DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Minggu, 21 September 2014

Tak Ada Rahasia Untuk Menjadi Penulis Luar Biasa

Ada segelintir orang mengajukan  pertanyaan yang salah alamat,  maksudnya pertanyaannya ditujukan  kepadaku, " Pak bagaimana caranya menjadi penulis?".
Lho kok tanya ke aku? Aku saja bingung kok, aku juga masih belajar menulis. Sering juga  terlintas  di pikiranku, "Bagaimana, yaa supaya menghasilkan tulisan yang baik, dan syukur-syukur menghasilkan uang buanyaak. Nulis di blogku ini jelas tidak menghasilkan uang, memang ini tidak dijual belikan. No problem!. Rezeki tidak harus uang,  kan?".  Sebetulnya aku juga sering menulis, cuma modal nekat.

Bagi orang nekat harus menjawab dengan nekat pula. Kesimpulan pribadiku, kunci sukses di banyak bidang "nekat is the best".

Aku telah berkali-kali membaca kisah para penulis hebat, baik penulis international setingkat JK Rowling atau para penulis lokal. Ternyata kesimpulanku selama ini agak mendekati kebenaran: NEKAT IS THE BEST".

Menurutku nekat  dalam menulis dapat dimaknai sangat mendalam: motivasi tinggi untuk berkreasi, menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk berkarya,  belajar dari kesuksesan penulis dsb. 

Penting. Ini ada kata-kata keren untuk memotivasi  diri dari  penulis International, Stephen King, “If you want to be a writer, you must do two things above all others: read a lot and write a lot.”

 Aku terinspirasi dari keterangan aquarius learning.com ada 7 cara untuk menjadi penulis sukses.   Cara tersebut telah kurangkum dan kumodivikasi menjadi rumus  "7M Sukses Penulis" , sebagai  berikut:

1.  Membaca dan Membaca.
      Ada input ada output. Kita mendengar untuk berbicara dan kita membaca untuk menulis. Seorang bayi tidak akan pernah bisa berbicara tanpa mendengar terlebih dahulu perkataan dari orang tuanya. Begitupun seorang penulis. Anda tidak akan bisa menulis tanpa membaca. Bacaan adalah modal awal Anda untuk membuat tulisan. 
2. Menentukan Genre Fiksi dan Non Fiksi
       “Sebenarnya ketika kita menulis apa yang kita suka, secara tidak langsung kita sudah memberi napas di buku itu” (Alanda Kariza, Penulis muda berbakat dan produktif)
        Mulailah menulis dari yang hal/bidang yang Anda sukai.
      Tentukan genre tulisan yang akan Anda tekuni. Biasanya ini tergantung pada karakter Anda. Jika Anda gemar berimajinasi dan sering memiliki ide cerita menarik, jenis tulisan fiksi seperti novel atau cerpen bisa Anda garap.
       Namun jika Anda lebih menyukai sesuatu yang ilmiah atau tips-tips praktis dalam kehidupan, jenis tulisan non fiksi bisa Anda tekuni.
 3. Menciptakan Lingkungan Kondusif
         Carilah mentor Anda dalam menulis. Hal ini bisa Anda dapatkan dari mengikuti pelatihan menulis maupun gabung di komunitas para penulis.
          Saat ini sudah banyak pelatihan menulis yang ditawarkan berbagai lembaga. Selain itu, beberapa komunitas saat ini juga sudah mulai banyak yang mewadahi para penulis pemula. Gabunglah ke dalamnya.
 4. Menyisihkan Waktu Per Hari Untuk Menulis
            Saya ingin memberi tahu Anda satu fakta menarik. Anda pasti sudah familiar dengan novel negeri 5 menara bukan? Yup, novel trilogi karangan Ahmad Fuadi tersebut berhasil tembus menjadi best seller dan sudah sukses diangkat ke layar lebar. Tahukah Anda bahwa sang penulis sebelumnya sama sekali tidak tahu menahu soal penulisan novel. Istrinyalah yang membelikan buku “How to Write a Novel”. Lalu apa kunci sukses beliau menulis novel?
         Ternyata ia hanya membutuhkan konsistensi. Ia hanya meluangkan 1,5 jam setiap harinya untuk menyelesaikan novelnya. Yup. Hanya 1,5 jam per hari untuk menulis dan sekarang novelnya sudah begitu fenomenal.
5. Melakukan  Kolaborasi dengan Penulis Lain
         Cara untuk cepat menghasilkan karya Anda dalam sebuah buku adalah dengan berkolaborasi. Ajaklah teman Anda yang sama-sama ingin menulis buku namun masih bingung caranya. Bicarakan konsep bukunya, buat outlinenya dan bagi tugas. Dengan begitu, pekerjaan menulis ini akan jauh menjadi lebih ringan dan tak disangka, dalam hitungan kurang dari satu tahun naskah Anda bisa jadi sudah diterbitkan! Anda akan menemukan buku bertuliskan nama Anda di rak-rak “new arrival” dalam toko buku. Pasti menyenangkan ya
6. Menentukan Deadline
         Nah yang tidak kalah penting adalah membuat batasan waktu dalam menulis. Kapan naskah Anda akan selesai? Beri batasan waktunya! Jika Anda ingin menerbitkan buku, buat batasan waktu misalkan 3 atau 4 bulan. Jika Anda ingin menulis sebuah artikel di media massa, tentukan pula waktunya misalnya 1 minggu. Begitupun jika Anda ingin menghasilkan ragam tulisan yang lain. Buatlah standar baku untuk tulisan Anda.
 7. Membuat Timeline 
        Setelah menentukan deadline kapan naskah Anda akan selesai, buatlah time line waktu bekerja Anda. Buatlah outline dari buku atau tulisan yang akan Anda tulis. Pecah dalam beberapa bab atau sub bab. Berapa waktu yang akan Anda pakai untuk setiap bab?
        Berapa lama Anda akan membuat outline? Setelah itu, berapa lama waktu yang Anda akan pakai untuk riset? Berapa lama waktu pengerjaan setiap bab? Berapa lama waktu untuk editing? Dan seterusnya.