Ada segelintir orang mengajukan pertanyaan yang salah alamat, maksudnya pertanyaannya ditujukan kepadaku, " Pak bagaimana caranya menjadi penulis?".
Lho kok tanya ke aku? Aku saja bingung kok, aku juga masih belajar menulis. Sering juga terlintas di pikiranku, "Bagaimana, yaa supaya menghasilkan tulisan yang baik, dan syukur-syukur menghasilkan uang buanyaak. Nulis di blogku ini jelas tidak menghasilkan uang, memang ini tidak dijual belikan. No problem!. Rezeki tidak harus uang, kan?". Sebetulnya aku juga sering menulis, cuma modal nekat.
Bagi orang nekat harus menjawab dengan nekat pula. Kesimpulan pribadiku, kunci sukses di banyak bidang "nekat is the best".
Aku telah berkali-kali membaca kisah para penulis hebat, baik penulis international setingkat JK Rowling atau para penulis lokal. Ternyata kesimpulanku selama ini agak mendekati kebenaran: NEKAT IS THE BEST".
Menurutku nekat dalam menulis dapat dimaknai sangat mendalam: motivasi tinggi untuk berkreasi, menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk berkarya, belajar dari kesuksesan penulis dsb.
Penting. Ini ada kata-kata keren untuk memotivasi diri dari penulis International, Stephen King, “If you want to be a writer, you must do two things above all others: read a lot and write a lot.”
Aku terinspirasi dari keterangan aquarius learning.com ada 7 cara untuk menjadi penulis sukses. Cara tersebut telah kurangkum dan kumodivikasi menjadi rumus "7M Sukses Penulis" , sebagai berikut:
1. Membaca dan Membaca.
Ada input ada output.
Kita mendengar untuk berbicara dan kita membaca untuk menulis. Seorang bayi
tidak akan pernah bisa berbicara tanpa mendengar terlebih dahulu perkataan dari
orang tuanya. Begitupun seorang penulis. Anda tidak akan bisa menulis tanpa
membaca. Bacaan adalah modal awal Anda untuk membuat tulisan.
2. Menentukan Genre Fiksi dan Non Fiksi
“Sebenarnya
ketika kita menulis apa yang kita suka, secara tidak langsung kita sudah
memberi napas di buku itu” (Alanda Kariza, Penulis muda berbakat dan produktif)
Mulailah
menulis dari yang hal/bidang yang Anda sukai.
Tentukan
genre tulisan yang akan Anda tekuni. Biasanya ini tergantung pada karakter
Anda. Jika Anda gemar berimajinasi dan sering memiliki ide cerita menarik,
jenis tulisan fiksi seperti novel atau cerpen bisa Anda garap.
Namun
jika Anda lebih menyukai sesuatu yang ilmiah atau tips-tips praktis dalam
kehidupan, jenis tulisan non fiksi bisa Anda tekuni.
3. Menciptakan Lingkungan Kondusif
Carilah
mentor Anda dalam menulis. Hal ini bisa Anda dapatkan dari mengikuti pelatihan
menulis maupun gabung di komunitas para penulis.
Saat
ini sudah banyak pelatihan menulis yang ditawarkan berbagai lembaga. Selain
itu, beberapa komunitas saat ini juga sudah mulai banyak yang mewadahi para
penulis pemula. Gabunglah ke dalamnya.
4. Menyisihkan Waktu Per Hari Untuk Menulis
Saya ingin
memberi tahu Anda satu fakta menarik. Anda pasti sudah familiar dengan novel
negeri 5 menara bukan? Yup, novel trilogi karangan Ahmad Fuadi tersebut
berhasil tembus menjadi best seller dan sudah sukses diangkat ke layar lebar.
Tahukah Anda bahwa sang penulis sebelumnya sama sekali tidak tahu menahu soal
penulisan novel. Istrinyalah yang membelikan buku “How to Write a Novel”. Lalu
apa kunci sukses beliau menulis novel?
Ternyata ia
hanya membutuhkan konsistensi. Ia hanya meluangkan 1,5 jam setiap harinya untuk
menyelesaikan novelnya. Yup. Hanya 1,5 jam per hari untuk menulis dan sekarang
novelnya sudah begitu fenomenal.
5. Melakukan Kolaborasi dengan Penulis Lain
Cara untuk
cepat menghasilkan karya Anda dalam sebuah buku adalah dengan berkolaborasi.
Ajaklah teman Anda yang sama-sama ingin menulis buku namun masih bingung
caranya. Bicarakan konsep bukunya, buat outlinenya dan bagi tugas. Dengan begitu,
pekerjaan menulis ini akan jauh menjadi lebih ringan dan tak disangka, dalam
hitungan kurang dari satu tahun naskah Anda bisa jadi sudah diterbitkan! Anda
akan menemukan buku bertuliskan nama Anda di rak-rak “new arrival” dalam toko
buku. Pasti menyenangkan ya
6. Menentukan Deadline
Nah yang
tidak kalah penting adalah membuat batasan waktu dalam menulis. Kapan naskah
Anda akan selesai? Beri batasan waktunya! Jika Anda ingin menerbitkan buku,
buat batasan waktu misalkan 3 atau 4 bulan. Jika Anda ingin menulis sebuah
artikel di media massa, tentukan pula waktunya misalnya 1 minggu. Begitupun
jika Anda ingin menghasilkan ragam tulisan yang lain. Buatlah standar baku
untuk tulisan Anda.
7. Membuat Timeline
Setelah menentukan deadline kapan naskah Anda akan
selesai, buatlah time line waktu bekerja Anda. Buatlah outline dari buku atau
tulisan yang akan Anda tulis. Pecah dalam beberapa bab atau sub bab. Berapa
waktu yang akan Anda pakai untuk setiap bab?
Berapa lama
Anda akan membuat outline? Setelah itu, berapa lama waktu yang Anda akan pakai
untuk riset? Berapa lama waktu pengerjaan setiap bab? Berapa lama waktu untuk
editing? Dan seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar