DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Jumat, 28 Februari 2014

Belajar dari Pecahan Cermin

Hello My  blog!

Aku teringat waktu kecil. Masa yang jauh dari hingar bingar kota. Aku tinggal di desa  puluhan kilo meter dari kota Wonogiri. 

Pada umumnya seperti seusiaku aku senang dengan alat permainan. Namun, karena kemiskinan tak ada  permainan yang mahal yang bisa kumiliki. Suatu saat aku menemukan pecahan cermin kecil.

Eeeh ternyata  pecahan  cermin kecil itu asyik juga dipakai sebagai alat permainan unik. Di siang hari cermin tersebut bisa memantulkan sinar matahari. Tentu ini bisa menerangi tempat yang gelap.

Setelah dewasa, aku bisa berpikir lebih jauh bahwa cermin ternyata bisa dianalogikan dengan aku sendiri. Aku adalah bukan sumber cahaya. Kemampuanku hanya sebatas memantulkan cahaya. Ilmu ibarat cahaya. Tentu aku sadar bahwa  aku hanya mampu menyerap dan memantulkan  cahaya ilmu sebisa aku mampu. Aku pun  sadar bahwa kemampuanku terbatas. Kini aku dalam proses menyerap ilmu dan berusaha  dan berdoa  supaya mampu memantulkan cahaya ilmu. Ini tentu penting karena tempat yang gelap membutuhkan  cahaya.

Aku pun  sadar bahwa kalau aku  malas menyerap dan memantulkan ilmu, pasti tak ada cahaya yang dihasilkan . Aku perlu evaluasi diri  bahwa keberadaanku seharusnya ada manfaatnya. Walau hanya sedikit aku seharusnya mampu menerangi. SEMOGA ALLAH SWT MEMBERKAHI

Salam sukses sejati.