DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Senin, 19 November 2012

Calon Orang Sukses vs Orang Gagal Oleh Maskatno Giri


Bertahun- tahun aku berobsesi menjadi orang yang sukses, maksudnya sukses  tak hanya  sekedar di dunia tapi  juga di akherat.  Bersamaan  waktu , aku  juga berobsesi ingin menjadikan orang lain  sukses. Aku setiap hari memotivasi diri dan orang lain, agar  tercapai obsesi positif.

Salah satu caraku  dalam memotivasi diri dan orang lain yaitu denga berusaha dan hunting berbagi sumber  tentang "resep suskses"  .  Kini aku  menyimpulkan ada beberapa ciri calon orang sukses dan orang gagal  yang disingkat dengan 7 M antara lain:
1. Memiliki niat positif untuk mandiri dan bermanfaat untuk orang  banyak.
2. Mampu memikul tanggung jawab yang diberikan.
3. Menghargai diri dan usahanya sendiri.
4. Memilki daya juang yang tinggi  dalam belajar dan bekerja
5. Mampu menerima tantangan atau tugas baru.
6. Memiliki emosi yang lebih hidup dan positif.
7. Mudah berkomunikasi dan membantu orang lain.

Ciri-Ciri Orang yang Gaga dengan singkatan 7M:
1. Malas  mencoba suatu hal yang baru.
2. Malas belajar dari orang lain dan tidak belajar dari pengalaman
3. Melempar kesalahan  diri kepada orang lain.
4. Memiliki emosi negatif  yang kaku
5. Mudah frustasi dan tertekan.
6. Meremehkan bakat dan kemampuannya sendiri.
7. Mudah terpengaruh orang lain.

Berusaha Berkarya Tanpa Kendala no Oleh MasKatno Giri


Mau tidur  belum ngantuk. Bingung juga  mau mengerjakan apa. Padahal, besuk harus berangkat pagi menuju SMAN 1 Girimarto yang berjarak sekitar 50 km dari rumahku. Memang, rumahku berjarak paling jauh dibanding rumah teman-teman sekantorku.

Mengeluh?. No way. Selama ini, walau rumahku paling jauh aku jarang sekali  sampai di kantor telat. Bahkan, aku lebih awal dibanding denganyang rumahnya dekat. Kenapa bisa demikian?
Aku ternyata punya pemikiran lebih unggul. ini bukan untuk disombongkan. Maksudnya,  kenyataannya tindakanku lebih unggul dibanding dengan yang rumahnya dekat. Otomatis, bisa dikatakan prinsip hidupku lebih unggul dibandingkan dengan orang pemalas.

Aku memiliki keyakinan bahwa kemalasan menjauhkan rezeki. Aku ingin rejekiku semulur, berkah dan membahagiakan. Menurutku rezeki tidak hanya berupa uang atau barang. Kebahagiaan yang luar biasa sudah kuperoleh. Maka buat apa aku mengeluh enjoy saja, walau rumahnya paling jauh tapi tetap semangat.
Tetap semangat semoga juga menular kepada anak dan muridku. Untuk ke anak-anaku ternyata sudah tertularkan semangatku. Tapi, untuk ke muridku rasanya kok sulit. Kenapa ya?.

Aku masih bingung jawabanya. Yang jelas  kita tidak boleh menyerah. Kita  harus pantang menyerah untuk bisa menjadi model yang baik untuk orang lain.

Hidup adalah ibadah itulah prinsipku, dari situlah aku menjalali hidup dengan bahagia sekali.