DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Minggu, 08 September 2013

Akhirnya Begitu Kan? (belajar dari Kecelakaan si Dul bin Ahmad Dhani)

Apapun kondisinya pembelajarn hidup akan selalu muncul di hadapan kita. Kita mesti percaya bahwa apa yang kita tanam itulah yang kita ketam.

Kita diajak berpikir bahwa kejadian di alam ini memang adil. Ini jelas bersumber dari Kemahaadilan Allah swt. "Sopo nandur bakale ngunduh, sopo temen bakal tinemu, man jadda wa jadda ........dsb". Kurang lebih kalimat tadi bermakna umum bahwa kita akan memetik hasil yang kita tanam sebelumnya.

Ini berlaku juga pada penulis sendiri, bahwa tak ada manusia yang luput dari kesalahan dan dosa. Kita sering disuguhi dan atau dibelajarkan suatu kejadian bahwa kita telah melakukan hal-hal yang ceroboh, merasa benar, tanpa ilmu akhirnya "ngawur", dan atas kelemahan itu semua kita sering memetik hasilnya: kontan di dunia.

Dosa pasti ada bila kita berlaku maksiat dan syubhat. Namun, sering juga akibat dosa itu balasannya disegerakan oleh Allah.. Minimal sebagai manusia normal, kita merasa tidak tentram bila kita telah melakukan dosa., kita juga sering malu sendiri bila kita telah melakukan hal-hal bodoh yang tak perlu terjadi.

Kita perlu juga interopeksi bila istri atau suami, anak melawan atau durhaka, membuat jengkel, menyakiti kita, mungkin bukan semata-mata kesalahan mereka. Kadang sumber utamanya juga pada kita :"Layakkah kita ditinggikan derajadnya oleh Allah bila kita melecehkan, merendahkan, mendzalimi, mengecewakan orang lain terlebih lagi mereka adalah orang-orang dekat kita?"

Baru saja sore tadi mata kita terbelalak oleh anak pembuat jengkel orang lain dan keluarga: si Dul (13) anak Ahmad Dhani menabrak pembatas jalan tol dan menabrak kendaraan lain, diberitakan 6 meninggal dunia 9 luka-luka. 
Sungguh mengerikan. Anak 13 tahun anak orang kaya, sering diidolakan anak kecil dan remaja. Dia memang  masih kecil,  namun  dia dibiarkan menyetir sendiri mobilnya dengan  kecepatan sekitar 110 km/jam. Kini dia membuat hidup orang lain menderita. Bukan hal sederhana. Yang meningggal adalah para tulang punggung keluarga. Pasti kerugian materi dan non materi yang tidak bisa dihitung dengan segepok uang dan juga permintaan maaf.

" Semua biaya pengurusan kutanggung dan kami mohon maaf atas kejadian itu" Itulah kurang lebih kata-kata Dhani.

"Eh Si Dul itu calon aktor X faktor di jalanan lho" Itulah salah satu tanggapan dari pembaca di detik.com

Kenapa anak sekecil itu sudah dibiarkan menyetir mobil sendiri? Kenapa dia harus diberi fasilitas mewah seperti mobil mewah? Silahkan pembaca berpikir kenapa ini bisa terjadi?