DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Sabtu, 13 Oktober 2012

MENJAGA SEMANGAT HIDUP Oleh MasKatno Giri


 Nglokro bikin loyo. Itu pendapatnya Maskatno Giri. Menjaga tetap semangat hidup secara konsisten ternyata perlu perjuangan. Kadang kita tergoda  oleh bisikan syetan buat apa semangat-semangat, toh  akhirnya sama saja.

Jelas beda. Tetap semangat, penuh gairah, positif dalam bertindak, diniatkan segala sesuatu sebagai ibadah. Akhirnya menjadi berkah. Itulah  salah atu modal  menjadi  manusia  unik. Manusia cerdas sudah biasa  dan mudah ditemukan. Namun manusia  unik adalah manusia langka. Manusia unik adalah manusia  yang memiliki semangat hidup tinggi. Dia tidak mudah loyo karena pengaruh dari luar. Dia adalah  pengobar semangat buat dirinya sendiri dan ditularkannya kepada orang lain. Menjadi semangat dalam hidup  berasal dari  bisikan malaikat kebaikan. TIDAK AKAN SAMA SAJA KEBAIKAN DAN KEBURUKAN. Setiap usaha yang diniatkan  semangat kebaikan akan  membawa keberkahan. 

Penyesalan dan  kesedihan   akan  datang  akhirnya, ini bukan Tuhan yang menghadiahkannya. Namun kita yang mengundangnya. Kenapa ?  Ternyata bila  manusia tidak dalam rel kebaikan. Buahnya adalah penyesalan.

Untuk apa kita susah-susah hidup kalau ujung-ujungnya hanya untuk penyesalan. Sebelum MasKatno Giri menyesal, dia akan mengorbarkan semangat kebaikan hidup ini untuk dirinya sendiri, syukur-syukur bisa menular ke orang lain. Hidup harus tetap semangat dalam upaya pencarian ridlo Allh semata.

Bila semangat  Maskatno Giri mengendur, sebenarnya dia ingin  mengingat wajah Allah biar dia  lebiih bergairah hidup. Namun,  dia tak kuasa. Dia alihkan mengingat-ingat wajah ortunya,  keluarganya, anak-anak  dan istri tercinta sehingga energi kehidupan menjadi  tetap membara. Dia semakin yakin bahwa manusia diciptakan  Allah tidak untuk sia-sia.  Semangat hidup mestinya kembali membara dan semoga memberikan energi  tambahan bagi orang lain. Semangat hidup semoga menular.

MENJAGA CITRA MELALUI MEDIA oleh Mas Katno Giri



Akhir-akhir ini Maskatno Giri membaca   beberapa media, banyak orang memberikan acungan jempol kepada sikap SBY. Salah satunya dari KOMPAS dalam  artikel oleh Teten Masduki,  SBY AKHIRNYA MEMIMPIN. Ada juga yang memberi komentar “ini baru presidenku sesungguhnya”.

Maskatno Giri bertanya-tanya jangan-jangan selama ini SBY tidak benar-benar memimpin. SBY baru tertipu dan menipu diri atau istilahnya “hidup dalam PENCITRAAN”. Padahal kalau merujuk pada pengalaman hidup di desa Pacitan, masyarakat Pacitan pada umumnya menekankan pada sikap apa adanya tidak neko-neko dan menghindari penipuan diri.

Belajar dari sikap SBY yang mendapat dukungan  rakyat lebih dari 60 persen saat pemilu. Dan kini juga mendapat jutaan jempol atas sikap tegasnya. Ini berarti sebenarnya kebanyakan rakyat Indonesia tidak suka pada PENIPUAN DIRI. Prasangka buruk rakyat Indonesia  akhir-akhir ini bahwa jangan-jangan benar adanya bahwa pemerintah hidup dalam kebohongan.

Rakyat kali ini mungkin ada yang berprasangka buruk bahwa pemerintah berusaha banyak memberikan pelayanan gratis di berbagai bidang, usaha ini disangka sebagai pencitraan juga. Suatu hari nanti  hari nanti rakyat bertanya “ Kok pelayanannya begini tidak semakin baik, sakit tidak segera dilayani” dan perawat menjawab “lha wong gratis kok menuntut pelayanan bagus”

Pencitraan seseorang juga bisa dilakukan dengan  mengubah penampilan. Mengubah penampilan sering dilakukan oleh politisi dan juga para artis. Mari  kita perhatikan beberapa tingkah laku para tokoh di dunia media :

Neneng Sriwahyuni istri dari Nazaruddin, dia memekai jilbab bercadar setelah tersankut kasus korupsi. Inong Malinda Dee memkakai jilbab setelah terlibat pencucuian uang dari kasus Bank Century. Avriliani terjerat kasus tabarakan maut, dia juga memakai jilbab setelah tertangkap dan terancam hukuman seumur hidup. Dan yang heboh terkahir ini adalan Novi Amalia yang  dikenal sebagai model  di majalah dewasa, saat ini dia terkena kasus  menabrak banyak orang dalam kondisis mabuk dan memakai bikini. Akhir-akhir ini dia tampil di media dengan jilbab untuk menutupi auratnya.

Di hari-hari mendatang kita akan dikejutkan  juga oleh penampilan beda dari para tokoh politik dan selebritis. Pencitraan adalah   salah satu alasan  penting  dalam merubah penampilan.