DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Jumat, 05 April 2013

Selalu Semangat Karena Kita Bercita-cita oleh Maskatno Giri

Apakah hidup anda penuh semangat?

Kalau tidak semangat dalam hidup. Anda akan menjalani  hidup dalam ketidakbermaknaan. Karena  semangat hidup itu sangat penting. Bagi yang masih semangat, aku ucapkan SELAMAT, berarti Anda layak menjadi manusia luar biasa, kuat, terhormat dan selamat. Kenapa?

Bagi Anda yang hidupnya penuh semangat, bisa disimpulkan bahwa Anda manusia yang memiliki cita-cita. Dengan cita-cita  Anda mau  beribadah, berkarya, bekerja , belajar dan berjuang sampai titikdarah penghabisan. Tapi,  bagi yang tidak memilki cita-cita, berarti anda orang yang pesimis, egois,  menjadi beban,  merugikan diri sendiri dan orang lain.

Semakin tinggi dan besar cita-cita Anda, harusnya  semakin dahsyat energi Anda. Maka mulai saat ini  kita mestinya memiliki cita-cita besar.  Kita perlu tahu bahwa  orang yang tidak beriman kepada Allah saja memiliki semangat hidup, barangkali semangatnya hanya sebatas untuk mencari dan memenuhi nafsu dunia dan nafsu birahi dan nafsu-nafsu yang lain. Namun, bagi  Anda yang merasa beriman kepada Allah dan hari akhir, mestinya energinya berlipat-lipat karena Anda memilki cita-cita mulia.

Bagi orang yang beriman kepada Allah, energi dan semangatnya luar biasa karena: mereka tidak berpikir jangka pendek, mereka berpikir untuk keselamatan diri sendiri, keluarga dan orang lain. Tentu orang yang benar-benar beriman  pasti tidak akan egois  yakni keselamatan tidak hanya untuk dirinya sendiri.

Orang beriman adalah  orang yang selalu   bersemangat dalam hidup, karena   baginya segala sesuatu pasti diniatkan demi kebaikan dan peribadahan kepada Allah. Makanya  energi  berlipat-lipat  dan luar biasa, karena mengacu kepada pemikiran yang luas dan jangka panjang.

Lain halnya bagi orang yang tidak mengenal  Tuahnnya alias orang yang tidak beriman,  mereka hanya berorientsi kepada hal yang instant, pendek,  materi fisik dan duniawi.  Maka wajar bagi orang yang tidak beriman berpikir sempit dan egois.

Maka bagi  yang merasa manusia beriman, mestinya saat ini  harus lebih bersemangat dalm bekerja, belajar dan dalam meraih cita-cita.


Memotivasi Rakyat tetap Semangat oleh Maskatno Giri

Aku sering memperhatikan  mimik, perkataan, dan perbuatan para pejabat baik melalui media maupun secara langsung. Di antara para pejabat ada juga yang  bener, baik dan tepat, namun banyak juga yang nekat. Mereka sok merasa pembela rakyat. Sebetulnya bisa dibuktikan, banyak di antara para pejabat adalah bukan pembela rakyat sebenarnya.  Dia adalah pembela kepentingan diri sendiri, keluarga dan kelompoknya. Mau bukti?

Buktinya, pejabat kalau  mereka merasa membela rakyat tentu kebijakannya  harus selalu pro rakyat. Ada juga sih  kebijakkan pejabat  yang pro rakyat, tapi  jumlahnya  masih sedikit. Yang kedua> Cara  hidup pejabat kebanyakan hidup mewah. Hampir tidak ada yang hidup sederhana seperti rakyatnya.  Padahal kemewahnnya  ini  justru membikin rakyat iri. Rakyat mau beli bawang saja  kesulitan. Tapi para pejabat tiada hari tanpa  makan yang enak-enak dan lezat. Kebanyakan para pejabat juga senang memakai kendaraan mewah.

Melalui tulisan ini aku memotivasi diriku sendri dan para rakyat yang sekarang baru melarat.  Mari kita hidup  tetap semangat, walau kita melarat tapi kita punya harga diri, tidak menari-nari di atas penderitaan orang lain. Aku memotivasi diri dan Anda-anda lantanglah bicara, tegakkan badan Anda tidak boleh minder. Mereka yang sok gagah sebetulnya sok gaya saja. Anda luar biasa makanan anda halalan thoyyiban, walau lauk seadanya tapi halal dan nikmatilah hidup ini. Carilah rezeki yang halal.  Walau rezeki harta   kita sedikit di situlah  banyak keberkahan ditabur oleh Allah swt. Dari pada  rezeki melimpah tapi  asalnya kurang jelas, tentu di bandingkan Anda yang  berhati-hati dalam mencari rezedi Anda lebih berhak mendapat kemulian dibanding pejabat yang sok pro rakyat.

Sealamt bersemangat wahai rakyat!


Menjadi Unggul dan Berbudi Luhur oleh Maskatno Giri

Menjadi manusia ideal sebenarnya hak kita sebagai manusia. Namun, ini hal yang istimewa, karena mudah untuk dibicarakan  sulit dilaksanakan. Sebagai penulis, aku pun memiliki idealisme walau selama ini aku hanya sebatas memiliki idealisme kenyataannya masih dalam batas bayangan untuk menjadi kenyataan.

Sebetulnya kita sadar bahwa hidup di dunia hanya sekali saja. Menjadi  manusia biasa sudah terlampau banyak temannya. Kini dicari manusia yang tidak biasa. Manusia luar biasa. ini jumlahnya sangat sedikit. Walau jumlahnya sedikit, mereka bisa mengubah sesuatu yang kecil menjadi besar, dari sederhana menjadi lebih bermakna dsb. Yang jelas menjadi manusia luar biasa menjadi tumpuan, pencerahan, motor, dan motivasi untuk kebanyakan manusia.

Untuk yang saat ini masih muda, peluang anda menjadi luar biasa sangat terbuka lebar. namun, tidak menutup kemungkinan  bagi yang tua sepertiku yang sudah memiliki beberapa anak menjadi luar biasa dan menjadikan anak-anak luar biasa juga masih terbuka lebar. So, kuraang tepat bila kita menunda-nunda waktu untuk berjuang menjadikan kita dan generasi kita meraih keluarbiasaan hidup.

Menjadi orang yang cerdas dan berilmu itu bukan jaminan menjadi manusia luar biasa. Kenapa? kalau menjadi menjadi pengrusak luar biasa sangat mungkin. Karena  banyak kasus, manusia cerdas tapi penipu, manusia berilmu tapi  koruptor dsb.

Bangsa ini sudah banyak dihuni oleh manusia-manusia   pinter tapi keblinger. Tentu bangsa ini merindukan suasana yang lebih baik, lebih makmur dan beradab, disinilah peran orang pintar yang shalih dan shalihah tentu ini adalah manusia yang berakhlaq  mulia alias manusia unggul dan berbudi luhur