DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Kamis, 16 Februari 2012

Mengapa Kita Minum atau Makan Seharusnya Dengan Duduk? sumber:siip.blogdetik.com

         Mengapa Kita Minum atau Makan Seharusnya Dengan Duduk? sumber:siip.blogdetik.com     Mengapa kita tidak diperbolehkan minum sambil berdiri? pengaruh terbesar apa yang terjadi pada organ vital kita terutama ginjal? lalu bolehkah dalam Islam melakukan makan dan minum sambil berdiri? berikut bisa anda simak artikel selengkapnya.
         Dari hasil penelitian apabila kita melakukan minum sambil duduk maka air yang kita minum akan disaring oleh sphincter. Sphincter merupakan suatu struktur maskuler ( berotot ) yang bisa membuka ( sehingga air kemih dapat lewat ) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.
         Lalu jika kita minum sambil berdiri, air yang kita minum tanpa disaring lagi langsung menuju kantung kemih sehingga akan terjadi pengendapan disaluran ureter. Dari limbah-limbah ( pengendapan ) yang menyisa diureter inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal yang merupakan salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Salah satu gejalanya yang sering terjadi adalah susah buang air kecil.
         minum sambil berdiri ini tidak kita hindariakan maka beriap-siaplah menerima efek buruk lain pada organ ginjal anda, kita tahu salah satu fungsinya yakni menyaring racun ke dalam tubuh.
Lantas bagaimana cara mengatasinya agar kita terhindar dari hal tersebut?
Anda harus melakukan kebiasaan berikut :
- Biasakanlah selalu minum sambil duduk, ingat jangan sambil berdiri.
- Biasakan dan perbanyak minum air putih sesuai kebutuhan yang dianjurkan.
Guna memenuhi kebutuhan air dalam tubuh sehari kita memerlukan asupan minum air :
1-3 gelas saat bangun tidur pada pagi hari
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan siang
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan malam.
Nah dengan demikian kebutuhan air dalam proses metabolisme tubuh akan terpenuhi.

Mengapa Islam melarang makan dan minum sambil berdiri?

Bukti larangan Islam terhadap makan dan minum sambil berdiri ini di pertegas dalam hadist sebagai berikut :
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda,
Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”.
(HR.Muslim dan Turmidzi)
Bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim)
Dalam agama Islam berprilaku apapun semua sudah di contohkan oleh Rasulullah termasuk adab dalam makan dan minum, jika makan dan minum sambil berdiri ini dilarang, maka jelas akan sangat tidak baik pengaruhnya terhadap jiwa kita karena erat hubungannya dengan masalah kesehatan, mengapa demikian? sebab makan dan minum sambil berdiri, makan menggunakan tangan kiri merupakan prilaku dan kebiasaan para setan, prilaku setan cenderung buruk, kita dilarang untuk menirunya sebab setan merupakan makluk yang paling sombong yang selalu berusaha menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan.
Nah berperilaku tidak baik seperti makan minum menggunakan tangan kiri yang di lakukan sambil berdiri akan berdampak buruk pada kesehatan begitu juga meniup makanan disaat masih panas.
Dari fakta diatas terbukti minum sambil berdiri sangat tidak baik terhadap kesehatan ginjal bahkan apabila perilaku ini diabaikan bukan tidak mungkin akan berakibat fatal terhadap organ tubuh tersebut.
Jadi jika keduanya dihubungkan antara aturan dan larangan yang bersumber dari ajaran Islam dengan hasil ilmial para peneliti medis ternyata sangatlah jelas relevansinya.
Yang pasti perilaku buruk yang berakar dari kebodohan dan kebiasaan yang kita anggap benar ternyata akan membawa dampak yang sangat serius bagi keberlangsungan kesehatan kita sendiri.
Bagaimana dengan anda masih juga sering melakukan hal yang demikian? atau mungkin baru mengetahuinya hari ini? makanya kunjungi selalu SiiP.blogdetik.com yang memberika info dan tips Paling Ampuh buat kita semua.

NIKMATNYA MENJADI ORANG BIASA SAJA

         Telah ditayangkan diTV, ada beberapa angota DPR dan merupakan aktifis salah satu partai politik besar di negeri ini yang menjadi saksi dan tersangka kasus korupsi, aku  bisa merasakan betapa beratnya mereka harus menanggung beban berat di dunia, maksudnya mereka harus siap dicerca, ditekan, ditakut-takuti dan berbohong baik kepada kawan maupun lawan. Saya bisa membayangkan betapa beratnya orang yang mengalami peristiwa seperti ini. Akhirnya  mereka  tidak peduli dengan harga diri dan hati nurani, mereka hanya mengejar selamat saat ini.
       Betapa aku harus bersyukur menjadi orang biasa, yang hidup secara leluasa tanpa tekanan dan bisa nyaman dengan kepentingan yang sederhana.  Namun terkadnag cobaan selalu ada, misalnya  ada keinginan menjadi orang yang  memiliki  fasilitas lebih, dan salah satu cara untuk memperoleh kelebihan-kelebihan adalah menjadi  pejabat, atau politisi atau semacam publik figur. Terbayangkan juga sih, enak sekali menjadi publik figur. Menjadi publik figur berarti bisa menmbah prestise, dan rejeki tambahan, karena relasinya juga banyak. Namun itu hanya lamunan, semoga godaan lamunan itu  tidak menjadi kenyataan.
      Pernah kubaca buku psikologi kebahagiaan karya Jalaluddin Rachmad, beliau menyatakan kadang kebahagian itu bukan kebahagian sejati namun menurut beliau TOXIC HAPPINESS, maksudnya setelah seseorang sukses justru tidak semakin bahagia tapi justru semakinsengsara.