DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Senin, 30 November 2015

Kenapa Harus Optimis?

Idealnya, kita harus memiliki  optimisme dalam hidup. Walau pada tataran teori, optimisme memang mudah untuk dibicarakan, tapi sulit untuk dilakukan. Namun, kita perlu tahu dulu dong, apa definisi optimisme.

Menurut wikipedia: Optimisme adalah paham keyakinan atas segala sesuatu dari segi yang baik dan menyenangkan dan sikap selalu mempunyai harapan baik dl segala.

 Baru saja aku membaca tulisan  yang berkenaan dengan optimismr dari motivator Jamil Azzaini. Mas Jamil menyatakan bahwa optimis itu penting  dan sangat bermanfaat.

Manfaat pertama adalah superior health. Atau bisa kita definisikan mental tahan banting dan fisik tetap prima. Optimis selain memperbesar potensi memiliki usia yang lebih panjang dan memperkecil resiko mengalami stress serta depresi, ternyata bisa membuat kualitas kesehatan mental dan fisik Anda tetap prima.

Manfaat berikutnya menjadi optimis lain adalah greater achievement alias pencapaian prestasi yang lebih hebat. Mengenai hal ini, mereka yang optimis lebih mampu menciptakan sinergi yang positif dan performa yang jauh lebih baik ketimbang tim yang pesimis.

Manfaat selanjutnya menjadi optimis adalah persistence alias ketekunan yang terus menerus. Ketekunan mengantarkan Anda menjadi sosok yang berhasil. Anda ingat Donald Trump dan Sriyono dengan Siomay Pinknya? Ya, mereka pernah merasakan sangat bangkrut dan bahkan tidak cuma sekali. Tetapi dengan menjadi optimis, mereka mampu bangkit dan dengan tekun membangun kembali bisnis mereka hingga seperti yang kita saksikan saat ini.

Akhirnya, memiliki jiwa optimis harus menjadi prioritas utama dalam mengarungi kehidupan.

Berniat Positif Insya Allah!: refleksi diri, usia tidak muda lagi, kini aku mau berbagi buku gratis

Besuk adalah hari ultahku: tgl 30 November. Aku terus terang agak malu mengakui berapa umurku sebenarnya. Kata banyak orang aku terlihat lebih muda dari usia sebenarnya. Komentar ini sering terlontar saat aku reunian dengan sobat-sobat di sekolah dulu. Kenapa aku harus malu-malu dengan jujur berapa usiaku?

Aku sudah tua, usia  sudah di atas kepala empat dengan anak berjumlah empat. Namun, rasanya usiaku dan kualitas hidupku masih belum sesuai dengan pengharapanku (baca ideal dan obsesiku). Aku merasa usiaku masih tiga puluhan tahun. Kualitas hidupku pun  belu  sebanding dengan usiaku: ini baru sebatas penilaian subjektifku. Aku masih banyak kekurangan.

Sebagai rasa syukurku atas hidayah keimanan, kesehatan dan rezeki beruapa apapun, jelas aku tak sanggup menghitungnya. Besuk pagi aku mau berbagi: bersedekah buku motivasi gratis untuk sepuluh orang yang mau  datang di kantorku dari jam 07.00 WIB sampai jam 12.00. Namun, bagi yang  berminat harus inbox atau sms dulu melalui FB ku: Maskatno Giri. 

Maka bagi yang berminat silahkan inbox atau sms mulai malam ini  di FBku. Terima Kasih. Mari kita saling mendoakan semoga kita menggunakan  usia kita dengan kebaikan dan kesyukuran. Semoga kita hidup dalam keberkahan.