DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Senin, 23 Desember 2013

Kami Teringat Almarhum Anakku

Aku termasuk orang yang senang memotivasi. Akupun senang jika dimotivasi. Aku tidak setegar yang seperti kuidealkan.

Aku juga sering lupa bahwa harta, anak, jabatan dan apapun wujud dari rezeki  adalah titipan dari Allas swt. Allah kuasa memberikan titipan dan kuasa untuk mencabut titipan tersebut.

Sering aku menangis, sering juga istriku menangis. Kita teringat atas meninggalnya anakku tercinta yang sangat luar biasa Alm Khoirul Amaliahn(lili) . Hampir setahun berlalu usia kematiannya. Kita benar-benar sulit melupakannya. Ya Allah bantulah kami untuk semakin tabah dan sabar.

Baru saja istriku tiba-tiba menangis. LAri dan menangis saat dia mencuci pakaian. lari kekamar dan mengangis. Aku bisa memastikan dia teringat alm Lili.

Aku tidak bisa meneruskan tulisan ini. Aku juga tidak bisa menahan tangisan teringat anakku. Ya AAlllhah bantulah kami suapya sabr dan tegar

Hikmah dari Silaturahmi ke sobatku yang Sakit

Di suatu kesempatan aku bersilaturahmi ke salah satu sobatku. Karena aku sering mendapat nasihat dari ustadzku bahwa akan ada hikmah luar biasa bagi  orang yang gemar silaturahmi.

Kini ternyata terbukti juga bahwa silaturahmi mengundang rezeki luar biasa. Rezeki makanan, rezeki persaudaraan, rezeki ide dan pengalaman dll. 

Kali ini ada  hikmah  yang menarik  saat sobatku bercerita: Mas rasanya hidupku, kok sudah mati sebelum  mati sebenarnya. Aku kena diabetes. Gulaku sudah 600. Rasanya kalau pas drop kayaknya seperti orang mati. Nafsu  makan hilang, juga nafsu-nafsu yang lain. Pokoknya  kayaknya aku sudah tidak berdaya lagi. Kini aku sering ingat kematian . Makanya  mas aku sering sms di malam hari kepadamu, itu untuk mengingatkanmu, kita dekat sekali dengan kematian. Aku memang harus semakin sadar. Tapi sebenarnya ngeri juga kalau aku mati. Aku belum siap, anakku masih kecil-kecil.

Itulah kurang lebih kalimat jujur yang disampaikan temanku, saat aku bersilaturahi. Dia menderta diabetes. Padahal sebelumnya dia gagah dan penuh semangat. Dia menambahkan bahwa memang dulunya, dia sering makan tanpa kendali. Pokoknya asal enak, punya uang jajan dan atau dibelikan orang lain.Kini dia menyesal. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Penyakit gula kayaknya tidak bisa disembuhkan. Kita hanya bisa mengendalikannya.

Aku tak akan melupakan hikmah dari silaturahmi kali ini:  menjaga kesehatan, berhati-hati dalam tindakan, ingat kematian dan bersyukur selalu bahwa kita masih diberi berbagai nikmat salah satunya nikmat kesehatan.