DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Tampilkan postingan dengan label MOTIVASI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MOTIVASI. Tampilkan semua postingan

Kamis, 25 Oktober 2018

Belajar Menasihati Diri in English



You do not live at once. You only die once and live every day.” (Anda tidak hidup sekali. Anda hanya mati sekali dan hidup setiap hari).
 “We will never know the real answer, before you try.” (Kita tidak akan pernah mengetahui jawaban yang sebenarnya, sebelum kita mencoba).
“Tranquility can be found when we are with God.” (Ketenangan bisa kita temukan apabila kita bersama Tuhan).
“If you want the respect of others, you must respect yourself first.” (Jika anda ingin dihargai orang lain, maka hargailah diri anda sendiri).
“Nothing is impossible. Anything can happen as long as we believe.” (Tidak ada yang mustahil. Semua bisa terjadi asalkan kita percaya).
“The more we are grateful, the more happiness we get.” (Semakin banyak kita bersyukur, semakin banyak kebahagiaan yang kita dapatkan).

Jumat, 06 April 2018

Manusia Yang Selalu Beruntung, Adakah?



            Ternyata ada lho  “ a lucky man”.  Atau lebih ekstrim lagi  manusia yang sering beruntung. Saya baru saja mendapat inspirasi dari tulisan mas Jamil Azzaini . Tulisan beliau membahas tentang manusia yang sering beruntung.
       Mas  Jamil  menggarisbawahi   hasil riset seorang  ahli yang mempelajari tentang LUCK atau keberuntungan, beliau  adalah Profesor Richard J. Wiseman, seorang psikolog dari Universitas Hertfordshire di Inggris. Selama delapan tahun beliau melakukan riset tentang orang-orang yang beruntung dan orang-orang yang hidupnya sering sial (menderita).
       Profesor Wiseman ini berkesimpulan “keberuntungan itu ada polanya. Orang-orang yang hidupnya beruntung mempunyai kebiasaan tertentu yang tidak dilakukan oleh orang yang hidupnya sering sial.”
       Untuk menguatkan hasil penelitiannya, guru besar ini mengumpulkan orang-orang yang hidupnya sering sial dan diminta melakukan kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang yang hidupnya sering beruntung. Ternyata, setelah beberapa bulan kehidupan mereka berubah. Mereka yang semula sering sial berubah menjadi sering beruntung.
      Lebih singkatanya, setidak-tidaknya  ada tiga kebiasaan orang yang sering beruntung:
    Pertama, senang memaksimalkan peluang. Mereka menjalani hidup dengan enjoy tidak kemrungsung dan stres. Mereka juga terbuka dengan hal-hal yang baru, senang bergaul dan menciptakan serta memanfaatkan peluang yang ada menjadi karya nyata yang bisa memberi manfaat kepada banyak orang.
   Kedua, mendengarkan hati nurani . Untuk mengasah nurani, mereka terbiasa merenung, bermiditasi, berdoa secara khusyu. Mereka memutuskan sesuatu karena panggilan nurani dan intuisinya, tidak terjebak pada banyak kajian dan analisa. Bila mereka yakin, mereka putuskan meski secara nalar tidak masuk diakal. Mereka orang-orang yang memiliki nyali tidak takut gagal.
     Ketiga, keyakinan  mendapat keberuntungan. Orang-orang yang hidupnya beruntung selalu yakin bahwa dia mendapatkan keberuntungan. Mereka sangat mensyukuri apa yang sudah mereka peroleh dan selalu memandang masa kini dan masa depan dengan keyakinan positif bahwa mereka akan mendapatkan keberuntungan. Dunia dipenuhi keberlimpahan sehingga tidak perlu merasa gelisah dan khawatir.

Selasa, 26 Juli 2016

Pastikan Kita Bisa Hidup Lebih baik, Menjadi Sempurna ? Tidak Mungkin. Inilah Jalan Kemenangan Kehidupan.

"Ora usah digawe mbentoyong"  Itulah nasihat inspiratif dari ortuku, dan nasihat itulah yang aku ingat -ingat sebagai bahan renungan  dalam menjalani hidup. Bagi orang yang tidak kenal bahasa Jawa, dia akan kebingungan memahami nasihat ortuku di atas. Mungkin ini perlu diterjemahkan ke bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang kurang lebih " take it easy, don't be so serious" atau  "tidak perlu terlalu dianggap  sebagai masalah besar, jangan terlalu serius".

Setelah mengingat nasihat ortuku di atas, aku lalu ingat  suatu pertanyaan: SEBETULNYA HAKIKAT YANG KAMU  KEJAR  DALAM HIDUP  ITU APA? APAKAH KAMU HIDUP DI DUNIA INI SELAMANYA?

Merenung dan merenung kembali. Memang hati ini  harus dibuat  lebih tenteram dan bahaagia.  Untuk menjaga dari  rasa bahagia, memang kita harus bersyukur. Melihat ke bawah dan mendengarkan nasihat atau petuah. Dan salah satu petuah yang baik adalah buku. Buku yang memuat nasihat inspiratif atau juga dari tulisan pengalaman hidup seseorang yang  memberikan pembelajaran : UNTUK BERSYUKUR.

Lihatlah apa nasiahatnya bukan melihat siapa yang menasihati: itulah salah satu pernyataan guruku.

Berikut ini nasihat  dari Randy Pausca  kujadikan motivasi,  inspirasi , lalu kutambahi dan aku resapi semoga bermanfaat tidak hanya untuk aku sendiri.

Randy Pausc meninggal akibat kanker pankreas yang dideritanya pada 2008 silam. Di akhir hidupnya ia menulis sebuah buku yang berjudul "The Last Lecture" (Pengajaran Terakhir) yang menjadi salah satu buku best-seller di tahun 2007.

Di dalam sebuah surat untuk istrinya, Jai, dan anak-anaknya, Dylan, Logan dan Chloe, ia menuliskan secara indah mengenai 'panduan menuju kehidupan yang lebih baik' untuk diikuti istri dan anaknya. Semoga  kita  diberkati melalui tulisan ini.

Refleksi kepribadian kita:
1. Tidak perlu membandingkan hidup Kita dengan orang lain karena Kita tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui
2. Tidak perlu berpikir negatif akan hal-hal yang berada diluar kendali Kita, melainkan salurkan energi Kita menuju kehidupan yang dijalani saat ini, secara positif
3. Tidak perlu bekerja terlalu keras, Tidak perlu lewati batasan Kita
4. Tidak perlu memaksa diri Kita untuk selalu perfect, tidak ada satu orang pun yang sempurna
5. Tidak perlu membuang waktu Kita yang berharga untuk gosip
6. Bermimpilah saat kita bangun (bukan saat tertidur)
7. Iri hati membuang-buang waktu, Kita sudah memiliki semua  dari Allah SWT Kita
8. Lupakan masa lalu. Tidak perlu mengungkit kesalahan pasangan Kita di masa lalu. Hal itu akan merusak kebahagiaan Kita saat ini
9. Hidup terlalu singkat untuk membenci siapapun itu. Tidak perlu membenci
10. Berdamailah dengan masa lalu Kita agar hal tersebut tidak menganggu masa ini
11. Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas kebahagiaan Kita kecuali Kita
12. Sadari bahwa hidup adalah sekolah, dan Kita berada di sini sebagai pelajar. Masalah adalah bagian daripada kurikulum yang datang dan pergi seperti kelas aljabar (matematika) tetapi, pelajaran yang Kita dapat bertahan seumur hidup
13. Senyumlah dan tertawalah
14. Kita tidak dapat selalu menang dalam perbedaan pendapat. Belajarlah menerima kekalahan
Refleksi lingkungan kita:
15. Hubungi keluarga Kita sesering mungkin
16. Setiap hari berikan sesuatu yang baik kepada orang lain
17. Ampuni setiap orang untuk segala hal
18. Habiskan waktu dengan orang-orang di atas umur 70 dan di bawah 6 tahun
19. Coba untuk membuat paling sedikit 3 orang tersenyum setiap hari
20. Apa yang orang lain pikirkan tentang Kita bukanlah urusan Kita
21. Pekerjaan Kita tidak akan menjaga Kita di saat Kita sakit, tetapi keluarga dan teman Kita. Tetaplah berhubungan baik
Refleksi kehidupan kita yang lebih luas:
22. Jadikan Allah SWT sebagai yang pertama dalam setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan Kita
23. Allah SWT menyembuhkan segala sesuatu
24. Lakukan hal yang benar
25. Sebaik/ seburuk apapun sebuah situasi, hal tersebut akan berubah
26. Tidak peduli bagaimana perasaan Kita, bangun, berpakaian, dan keluarlah!
27. Yang terbaik belumlah tiba
28. Buang segala sesuatu yang tidak berguna, tidak indah, atau mendukakan
29. Ketika Kita bangun di pagi hari, berterima kasihlah pada Allah SWT untuk itu
30. Jika Kita mengenal Allah SWT, Kita akan selalu bersukacita. So,  don’t worry be happy:)

Minggu, 17 Juli 2016

Belajar Mendidik Menjadi Wirausahawan

Maskatno Giri yang berusaha tidak sombong dan baik hati berusaha berbagi. Bukan berarti aku sudah merasa sukses sejati, tapi aku setidaknya mau berbagi,  dari pengalaman aku dan istri dalam mendidik anak menjadi wirausahawan sejati.

Aku menyadari bahwa profesi pegawai negeri tidak bisa  diwariskkan ke anak cucu kami. Makanya aku berusaha menjadi  pengusaha keciliiil-keciiilan, ini dalam rangka memberikan teladan  ke anak-anakku. Akhir-akhir ini aku memiliki    sampingan  memelihara ikan, walau baru  kurang dari dua ribu, namun ada  tiga jenis tiga ikan: patin, lele dan nila. Kini aku berencana membuat kolam lebih banyak lagi. Inilah salah satu  caraku mengenalkan anak untuk cinta bisnis  perikanan.

Istriku memiliki keahlian memasak, salah satunya membikin peyek kacang. Sedangkan kedua anakku  cewek SMA dan SD sudah terbiasa mengantarkan ke warung-warung. Inilah caraku mendidik anak untuk memiliki mental yang baik dalam  menghadapi orang untuk menjual produk. Juga,  sabagai bisnis  musiman kami kulakan kurma dan dibungkusi untuk dijual.

Terinspirasi oleh Mas Jamil Azzaini , Ippho santosa dan motivator yang lain. Kita perlu membelajarkan diri kita dan orang lain  menjadi wirausahawan, yang intinya ada beberapa modal pendidikan yang seharusnya di terapkan ke kita dan  anak didik untuk menjadi wirausahan di masa depannya. Inti dari isi motivasi para motivatorl, Insya Allah aku terapkan anatara lain: 
1. Membudayakan investasi
Menabung  tidak membuat kita kaya. Yang kaya adalah pemilik bank.  Namun menabung kegiatan lumayan baik daripada berfoya-forya dan  berboros ria. Investasi jelas lebih utama. Kenalkan pentingnya berinvestasi kepada anak Anda. Dana tabungan hanya boleh dipakai saat keperluan mendadak. Jika nominal uang di dalam celengan sudah banyak, alihkan ke rekening agar lebih aman. 
2. Mengajarkan disiplin terhadap keuangan
Disiplin terhadap keuangan wajib Anda ajarkan kepada anak. Sebab, keberhasilan pebisnis salah satunya berawal dari sini. Kejelasan pemasukan dan pengeluaran dana di suatu bisnis ialah bentuk transparansi. Hal ini akan memudahkan pelacakan aliran dana jika terjadi kekurangan. Berikan buku khusus kepada anak Anda yang digunakan untuk mencatat pengeluarannya. Bila perlu, mintalah bukti kuitansi dari setiap produk yang dibelinya. Ini merupakan cara sederhana untuk mengajarkannya kedisiplinan pengelolaan keuangan skala paling kecil. 
3. Melibatkan dalam bisnis Anda
Kenalkan bisnis yang Anda geluti kepada anak dengan cara mengajaknya secara aktif di dalamnya. Misalnya bisnis Anda ialah produksi kue kering skala rumahan. Perankan anak Anda sebagai marketing, manfaatkanlah gadget milik pribadinya. Foto semua kue kering tersebut dan up load di media sosial anak Anda. Tambahkan harga, cara pemesanan dan sistem pembayaran. Buatlah kesepakatan mengenai komisi harga kue yang menjadi hak anak Anda. Hal ini mengingat bahwa prinsip bisnis yakni memperoleh keuntungan secara finansial. 
4. Memantau kegiatannya
Dua pelajaran berwirausaha telah Anda ajarkan, berupa pengelolaan uang dan keterlibatan langsung dalam dunia bisnis. Langkah berikutnya yakni memantau segala kegiatan yang dilakukan anak. Anda berlaku sebagai audit yang bertugas untuk memeriksa kinerjanya. Jika terjadi kendala, berikan solusi dan gunakan cara yang sesuai dengan usia anak Anda. Namun, Anda juga harus konsisten ketika ternyata kinerja anak Anda melebihi target. Ketika anak berhasil menjual kue lebih dari yang ditargetkan, maka tambah uang jajannya sebagai bentuk penghargaan. 
5. Menemukan bakat dan minatnya
Poin 4 dapat Anda gunakan sebagai acuan terkait bakat dan minat anak dalam berwirausaha. Minimal poin 2 dan 3 harus anak Anda kuasai. Artinya catatan keuangan dibuat secara rinci dan detail. Perannya sebagai marketing pun harus memuaskan. Jiwa wirausaha memang alami, tidak semua orang memiliki bakat berbisnis. Hal yang perlu Anda ketahui yakni semua mampu berwirausaha bila ada kemauan. Minat yang kuat dapat menumbuhkan bakat yang terpendam.

Semoga bermanfaat. SALAM SUKSES SEJATI!

Sabtu, 16 Juli 2016

Alasan Tidak Menjadi Wirausahawan (Refleksi Diri Selaku Pendidik)

Hari  ini aku mendapatkan pembelajaran bermakna. Inilah kisahnya: 
Sore tadi aku pergi ke Solo dalam rangka mengganti ban sepada motor yang telah usang. langsung saja aku masuk ke salah satu toko ban, setelah negosiasi harga DEAL. Ban motorku diganti.

Saat aku menanti beberapa menit. Aku ngobrol dengan salah satu karyawan yang menyambutku ramah: dia cakep, tinggi dan lumayan tampan. Eeeh ternyata dia adalah seperti aku: alumni UNS. Dia alumni D3 Hiperkes F Kedokteran. Kupikir dia alumni STM/ SMK.

Sekitar 15 menit berlalu, motorku sudah OK. Dan aku menyakan namanya, lalu pulang. Dalam perjalanan aku masih berpikir: Alumni UNS hiperkes  menjaga Toko ban Milik pengusaha CINA?

Kenapa, seperti ini. Namanya kalau tidak salah mas Andi.  Alumus SMAN 8 SKA dan UNS.  Sudah punya anak dua, tapi masih kerja ikut orang. Kenapa tidak berwira usaha, kenapa hanya kerja di toko ban? Aku masih bertanya-tanya.

Memang, jenis pekerjan mas Andi halal. namun kenapa  dia yang tampan,   dan fisik kuat, pinter, dan  cerdas. kenapa dia merasa cukup kerja ikut orang. Kenapa dia tidak memaksimalkan potensi hidup? Pikiranku masih mencari-cari jawaban.

Akhirnya aku membaca-baca referensi dan kusimpulkan:  apa alasan orang senang ikut orang, dan kenapa orang tidak mau   menjadi wirausahawan. Untuk sementara aku mendapat jawaban bahwa letak kesalahannya  adalah dari MODEL pendidikan yang diterima di rumah, sekolah dan massyarakat. 

Lalu aku mencari-cari  refernsi, kenapa  orang malas berwirausaha

1. Membutuhkan Modal Yang Besar
Padahal , sebetulnya tidak semua usaha membutuhkan modal yang besar, bahkan sekarang ini banyak yang sukses menjalankan wirausaha dengan tanpa modal sekali pun. Seperti misalnya dengan menjalankan bisnis online atau juga dengan menjadi reseller sebuah produk, semua itu bisa di jalankan hanya dengan modal yang kecil bahkan tanpa modal sama sekali.
2. Belum Mendapatkan Peluang Yang Bagus
Alasan berikutnya adalah karena banyak masyarakat yang beranggapan bahwa sukses berwirausaha itu karena di sebabkan beruntung memiliki peluang yang bagus, karena itu kebanyakan dari mereka hanya menunggu mendapatkan kesempatan itu, padahal yang benar adalah peluang yang bagus itu harus kita cari bukan hanya di tunggu.
3. Menjadi Wirausahawan Memiliki Resiko Yang Tinggi
Sebetulnya bukan hanya bidang wirausaha saja yang memiliki resiko tinggi, pada dasarnya setiap karir itu memiliki resikonya sendiri-sendiri, termasuk juga jika kita memilih menjadi seorang karyawan, seperti misalnya di PHK. Jadi sebaiknya kita harus jauhi alasan tersebut agar tidak menghambat dalam akan memulai sebuah usaha, yang penting cobalah untuk belajar mencari jalan keluar dari resiko-resiko yang mungkin akan terjadi.
4. Pendapat bahwa Menjadi Wirausahawan   Sebuah Bakat
Mestinya kita tahu bahwa bakat seseorang tidak akan mucul tanpa latihan dan belajar dari pengalaman. Jadi berwirausaha itu bukan hanya karena bakat semata, orang yang sema sekali tidak memiliki bakat berbisni pun jika terus belajar, misalnya dengan mengikuti pelatihan bisnis, seminar, membaca buku atau dengan banyak bergaul di lingkungan wirausaha pasti bakat itu akan segera nampak. Asalkan ada niat dan tekad yang kuat, keahlian dalam berbisnis akan bisa di pelajari, bukan karena muncul sendiri dari dalam diri masing-masing.
5. Menjadi Wirausahawan adalah  Faktor Turunan
Anggapan ini untuk menjadi wirausahawan 100% , banyak yang beralasan seseorang yang sukses berwirausaha karena merupakan turunan dari orang tua atau sanak saudaranya yang seorang pengusaha juga. Padahal sebetulnya mereka bisa sukses sebab sedari kecil terbiasa hidup di dunia wirausaha, sehingga mereka sudah mulai belajar berbisnis sejak usia dini. Walaupun anda bukan lahir di keluarga pengusaha, jika memiliki motivasi kuat dan senantiasa mau belajar memperdalam ilmunya, niscaya kesuksesan pun dapat di raih.

Akhirnya, aku juga perlu refeksi. Aku adalah guru, sekaligus ortu, idealnya aku mampu mendidik diri dan orang  lain  supaya mampu menjadi wirausahawan, bukan karyawan. SALAM SUKSES SEJATI.

Jumat, 15 Juli 2016

Don't Worry ! Be happy! Ada Misteri Tentang Kesuksesan

Memotivasi diri dan  menghibur diri, alhamdulillah mendapat ide menulis sebagai tambahan pencerahan. Terhibur? Jelas. Bagi aku sendiri memotivasi diri sangat penting. Tak bisa menghindari kenyataan hidup. Aku cuma bermodal pas-pasan: wajah pas-pasan,  tinggi pas-pasan, ekonomi pas-pasan dan  prestasi akdemikpun juga pas-pasan.

Setelah membaca berbagai referensi, akhirnya aku mendapat hiburan intinya: TIDAK USAH BERKECIL HATI BROW!. Yang Maha SEMPURNA-CERDAS, KAYA, INDAH DDL HANYA ALLAH.  Kita manusia sangat -sangat kecil sekali. Kita hanya  mampu mengira-ira dan berandai-andai. Allah lah yang Maha Tahu dan Kuasa.

Demikian  juga  masalah  modal hidup sukses. Yang diketahui manusia kebanyakan adalah bahwa orang yang  ber IQ tinggi akan lebih sukses, Orang yang ber IPK dan  nilai rapor ynag bagus -pasti lebih sukses! Eeeeh ternyata  orang yang ber nilai akademik tinggi  belum tentu lebih sukses. Suau kenyataan yang terjadi dalam kehidupan bahwa banyak yang berprestasi di sekolah ternyata tidak dapat berpresati dalam masyarakat. Ada yang IP-nya tinggi, ternyata bekerjanya biasa-biasa saja. 

Sebaliknya ada orang yang prestasi di  kampus atau sekolahnya biasa-biasa saja, ternyata dia memiliki prestasi besar dalam kehidupannya. Ada yang jadi miliuner, bos, menejer, pebisnis ulung,  penulis,  kyai, dan lain sebagainya. Bahkan seringkali mengalahkan teman2nya yang memiliki prestai akademik yang baik. Inilah kenyataan, mungkin terasa  membingungkan. 

Lalu, sebenarnya apasih yang menyebabkan orang itu sukses?
 
Dari survey yang sangat terkenal di Amerika, ternyata ada banyak factor lain yang menentukan keberhasilan seseorang. IQ bukanlah segala-galanya.

Berikut adalah hasil survey yang dilakukan oleh Thomas J. Stanley, Ph.D yang ditulis dalam buku The Millionaire Mind. Survei ini dialakukan di Amerika dengan total 1.001 responden. Dari  hasil survey, akhirnya  Thomas J. Stanley, Ph.D mengurutkan daftar faktor Sukses:
1. Bersikap jujur kepada semua orang
2. Mempunyai disiplin yang baik
3. Pintar bergaul
4. Mempunyai pasangan hidup yang mendukung
5. Bekerja lebih keras daripada orang lain
6. Mencintai karier/bisnis
7. Memiliki kualitas kepemimpinan yang baik dan kuat
8. Memiliki semangat/kepribadian yang sangat kompetitif
9. Mengatur hidup dengan sangat baik
10. Memiliki kemampuan untuk menjual ide atau produk
11. Melakukan investasi dengan biajaksana
12. Melihat peluang yang tidak dilihat oleh orang lain
13. Menjadi bos atas diri sendiri
14. Berani mengambil resiko keuangan bila memberikan hasil yang baik
15. Memiliki mentor yang baik
16. Memiliki hasrat untuk menjadi figure yang dihormati
17. Membangun usaha sendiri
18. Menemukan peluang yang menguntungkan
19. Memiliki energy yang besar
20. Fisik yang sehat
21. Memiliki IQ yang tinggi/superior
22. Mengambil spesialisasi
23. Masuk sekolah yang top
24. Mengabaikan kritik yang tidak berguna
25. Hidup hemat
26. Memiliki iman/spiritual yang kuat
27. Beruntung
28. Investasi di  perusahaan yang baik
29. Memiliki penasehat investasi yang baik
30. Lulus dengan nilai tarbaik/hampir terbaik

Walau hanya sebatas survey di Amerika, namun yang baik-baik bisa kita ambil pelajaran, kan?. Paling tidak kita bisa PD bahwa factor kesuksesan seseorang tidak hanya terpatok pada angka2/ nilai di buku rapor. Bahkan lulus dengan nilai terbaik menempati urutan paling akhir dari sekian factor sukses. Sedangkan kalau aku Maskatno Giri  disurvey psti urutan pertama faktor sukses adalah Iman/ spiritualitas. Iman menjadikan kita jujur, syukur dll.

Okelah, yang penting jangan  kita jadikan nilai rapor yang merah, menjadikan emosi kita terbakar sehingga membuat  kita menjadi frustasi karenanya. Namun jadikanlah nilai rapot yang merah membara itu sebagai kobaran api yang akan membakar SEMANGAT  kita   untuk menjadi lebih baik. Merahnya rapor, tidak menandakan merahnya nasib kita. Keberuntungan nasib ditentukan oleh, SIKAP yang TEPAT dalam menghadapi segala situasi dan kondisi. Allahu a'lamu bishshsawab

Semoga bermanfaat. SALAM SUKSES SEJATI!

Kamis, 09 Juni 2016

Puasa Menuju Luar Biasa: Inilah Hikmahnya

Pembelajaran hidup dalam berpuasa sungguh luar biasa. Ingin berpribadi mulia? Mari kita giat membelajrkan diri; salah satunya adalah melalui puasa.

Di sini kutulis  9  hikmah puasa yang bersumber dari  berbagi referensi terpercaya:
  1. Mendidik Disiplin Waktu — Untuk menghasilkan puasa yang tetap fit dan kuat di siang hari, maka tubuh memerlukan istirahat yang cukup, hal ini membuat kita tidur lebih teratur demi lancarnya puasa. Bangun untuk makan sahur dipagi hari juga melatih kebiasaan untuk bangun lebih pagi untuk mendapatkan rejeki (makanan).
  2. Menjalani Hidup  Seimbang— Pada hakikatnya kita adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah. Namun sayang hanya karena hal duniawi seperti pekerjaan, hawa nafsu dan lain-lain kita sering melupakan kewajiban kita. Pada bulan puasa ini kita terlatih untuk kembali mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban tersebut dengan imbalan pahala yang dilipatgandakan.
  3. Menjalin Silaturahmi — Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid.
  4. Peduli Pada Sesama — Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid.
  5. Menjadi Mulia Karena  Ibadah — Setiap langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah, tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di jalan ibadah, sampai tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah. Artinya semua dapat bernilai ibadah.
  6. Membiasakan diri Berhati-hati Dalam Bertindak — Puasa Ramadhan akan sempurna dan tidak sia-sia apabila selain menahan lapar dan haus juga kita menghindari keharaman mata, telinga, perkataan dan perbuatan. atihan ini menimbulkan kemajuan positif bagi kita jika diluar bulan Ramadhan kita juga dapat menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain sebagainya.
  7. Berlatih Lebih Sabar, Tabah dan Ulet — Dalam Puasa di bulan Ramadhan kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan sifat Sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. Misalkan ada orang yang menggunjingkan kita, atau mungkin meruncing pada Fitnah, tetapi kita tetap Sabar karena kita dalam keadaan Puasa.
  8. Mendidik Hidup Sederhana — Ketika waktu berbuka puasa tiba, saat minum dan makan sedikit saja kita telah merasakan nikmatnya makanan yang sedikit tersebut, pikiran kita untuk makan banyak dan bermacam-macam sebetulnya hanya hawa nafsu saja.
  9. Melatih Diri  Untuk Bersyukur — Dengan memakan hanya ada saat berbuka, kita menjadi lebih mensykuri nikmat yang kita miliki saat tidak berpuasa. Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih mensyukuri nikmat Allah SWT.

Kamis, 02 Juni 2016

Pokoknya Harus Bersyukur, Inilah Alasannya

Terkadang aku pun juga bersedih, jelas alasannya: kurang bersyukur. Melihat kebawah  cara efektif dalam bersyukur. Ternyata setelah aku mampu melihat ke bawah,  tergambar di pikiran masih banayak diantara kita yang belum beruntung.

 Baru saja aku berdiri bersebelahan dengan seseorang seusiaku yang beberapa tahun lalu mengalami sakit stroke. Usianya masih di  sekitar 40 an. Akupun  bisa merasakan: betapa inikmatan kesehatan sungguh berharga.   Akhirnya aku pun memeotivasi diri : KITA WAJIB BERSYUKUR.  Dan inilah alasan  lebih lengkapnya, kenapa kita   wajib bersyukur: 
1) Kita sudah  banyak  memiliki semua yang kita inginkan, karena jika iya, apalagi yang hendak kita cari? Bersyukurlah saat kita tak mengetahui sesuatu, karena itu memberi kita kesempatan untuk belajar. Bersyukurlah atas masa-masa sulit yang kita hadapi, karena selama itulah kita akan tumbuh dewasa. Bersyukurlah ...atas kesalahan-kesalahan yang kita perbuat, karena itu memberi motivasi untuk menjadi lebih baik.

2) Mensyukuri nikmat Allah berarti kita memanfaatkan segala anugerah Allah tersebut untuk melakukan ibadah dan kebaikan. Pepatah mengatakan bahwa orang yang paling bahagia ialah orang yang pandai bersyukur. Kebahagiaan yang dirasakannya tidaklah semasa hidup di dunia saja, melainkan Allah telah menjanjikan pula... kebahagiaan di akhirat bagi hamba-hambanya yang bersyukur.

3) Kita harus menyadari bahwa yang lebih berhak atas diri kita hanyalah Allah SWT. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersyukur dengan apa yang diberikan-Nya, apapun itu.

4) Syukuri kenikmatan yang sudah diberikan, jangan hanya berkeluh kesah tentang penderitaan yang baru datang. Sebab jika kita bandingkan kenikmatan yang sudah diberikan jauh melebihi penderitaan yang baru datang. Sebab kurangnya bersyukur merupakan cacat yang harus dibersihkan. Karena bisa saja, cobaan datang kepada kita karena kurangnya kita bersyukur.

5) Umar bin Khattab: “Kalau sekiranya kesabaran dan syukur itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai.” (Al Bayan wa At Tabyin III/ 126)

6) Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan) mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS Luqman : 20)

7) "Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh (ciptaan) Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur" (QS As Sajdah : 9)

8) Diriwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : “Sesungguhnya manusia yang paling banyak bersyukur kepada Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi mereka yang lebih banyak bersyukur (berterima kasih) kepada manusia dan pada riwayat lain : Tidak bersyukur kepada Allah orang yang tidak mau berterima kasih ka...pada manusia” (Hadis disahihkan Tirmidzi dan lainnya).

9) Sesungguhnya rezeki mencari seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya. (HR. Ath-Thabrani)

10) Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi kelebihan. (HR. Tirmidzi)

11) Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)

12) Apabila seseorang melihat orang cacat lalu berkata (tanpa didengar oleh orang tadi) :"Alhamdulillah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang diujikan Allah kepadanya dan melebihkan aku dengan kelebihan sempurna atas kebanyakan makhlukNya", maka dia tidak akan terkena ujian seperti itu betapapun keadaannya. (HR. Abu Dawud)

13) Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, pesankan sesuatu kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi Allah." Nabi Saw lalu bersabda: "Perbanyaklah mengingat kematian maka kamu akan terhibur dari (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur. Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan Allah, dan perbanyaklah do...a. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul." (HR. Ath-Thabrani)

14) Jika engkau miskin bersyukurlah karena engkau akan sedikit mempertanggungjawabkan hartamu. Jika engkau kaya bersykurlah karena engkau mempunyai banyak kesempatan beramal. Apapun yang terkadang kita anggap kekurangan sesungguhnya itu rahmat jika kita mensyukurinya. Apapun yang kita anggap nikmat bisa jadi azab jika kita tidak mensyukurinya...

15) Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. (An-Nahl: 78)

16) Bersabda Rasulullah saw: “Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kalian dan janganlah kalian melihat kepada orang yang lebih tinggi dari kalian, karena yang demikian itu lebih pantas agar kalian tidak menganggap rendah nikmat Allah Ta’ala yang telah dianugerahkan kepada kalian.” (Muttafaq ‘alaih)

17) Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur). QS. ad-Dhuha (93) : 11

18) Ibnu al-Qayyim merumuskan tiga faktor yang harus ada dalam konteks syukur yang sungguh-sungguh, yaitu dengan lisan dalam bentuk pengakuan dan pujian, dengan hati dalam bentuk kesaksian dan kecintaan, serta dengan seluruh anggota tubuh dalam bentuk amal perbuatan.

19) Baik kepadamu maupun kepada nabi sebelummu telah diwahyukan: "Jika engkau mempersekutukan Tuhan, maka akan terbuang percumalah segala amalmu dan pastilah engkau menjadi orang yang merugi. Karena itu sembahlah Allah olehmu, dan jadilah orang yang bersyukur (Az-Zumar:

20) Dari Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah itu niscayalah ridha kepada seseorang hamba yang makan sekali makanan lalu ia memuji kepada Allah atas makanan itu serta ia minum sekali minuman lalu memuji kepada Allah atas minuman itu."

21) Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Ta’ala ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda :“Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kalian dan janganlah kalian melihat kepada orang yang lebih tinggi dari kalian, karena yang demikian itu lebih pantas agar kalian tidak menganggap rendah nikmat Allah ...Ta’ala yang telah dianugerahkan kepada kalian.” (Muttafaq ‘alaih)

22) “Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan.” (QS. Al Ankabut : 17)

23) “Barangsiapa tidak mensyukuri yang sedikit maka dia tidak akan mensyukuri atas yang banyak dan barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia mk dia tdk bersyukur kepada Allah. Menceritakan sebuah ni’mat kepada orang lain termasuk dari syukur dan meninggalkan adalah kufur, bersatu adalah rahmat dan bercerai berai adalah azab.” (Madarijus Salikin 2/248)

24) Ya Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku bagaimana mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu-bapakku. Jadikanlah amal perbuatanku sesuai dengan keridhaanMu dan berikanlah kebaikan kepadaku berkelanjutan sampai kepada anak-cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu, dan aku adalah orang yang berse......rah diri. (Sepenggal do'a dalam QS Al Ahkaf 15)

25) Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An Nahl : 18)


sumber inspirasi : htp://ww.facebook.com/page/Bersyukur-Yuk