DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Minggu, 24 Mei 2015

Sudah Berubah: Pembelajaran Dari Kisah Masa Lalu

Aku mempunyai teman, sebut saja Mr. X. Dia kakak kelasku saat di SMA. Temanku berlatarbelakang yang banyak memiliki kesamaan  denganku. Kami sama-sama berlatarbelakang dari  keluarga di bawah garis kemiskinan. Kami juga sama-sama merantau ke Solo dan  memiliki keingninan untuk merubah nasib. Kami dari SMA sampai PT juga kuliah di kampus yang sama: UNS Solo. Waktu remaja pun kita sama-sama bekerja srabutan, asal halal.  Beberapa jenis pekerjaan kami adalah tukang koran dan tukang parkir.

Aku dan temanku memilih fakultas yang sama FKIP,  namun berbeda program. Alasan kami setelah lulus biar cepet mendapat pekerjaan sebagi guru.

Boleh dikata, bahwa kami menjalani kuliah sambil merangkak. Makan  dan pakaianpun seadanya. Jelas pertolongan Allah SWT terhadap orang lemah seperti kami, sungguh sangat terasa. Kami diberkahi, kekuatan, kegigihan dan kenekatan . Akhirnya kami bisa lulus S1 tanpa meminta-minta belas kasihan  dana dari orang lain. Sebenarnya kami kurang membanggakan, nilai  kami cuma pas-pasan. Sing penting lulus!.Bisa cepat kerja , dan Good  bye penderitaan!. Sebenarnya kami ketakutan, kalau-kalau kuliah tidak bisa kelar, sebab ada beberapa teman kami di DO.

Beda relasi beda nasib. Relasiku  adalah para pengajar di bimbel, sedangkan relasi temanku  para aktifis di berbagai bidang usaha, walau sebenarnya jurusannya  pend Ekonomi FKIP.  Singkat cerita, setelah lulus, aku dengan mudah mendapatkan pekerjaan sebagai guru di berbagai  lembaga pendidikan bahasa Inggris. Karena aku berasal dari FKIP prog Bhs Inggris. Dan bahkan aku pernah dipercaya sebagi manager lembaga pendidikan. Sedang kan temanku Mr X merintis dunia usaha karena pengaruh positif dari pergaulannya. Dalam perjalanan waktu dia pernah juga diangkat sebagai manager di perusahaan agrobisnis.  Beberapa tahun kemudian, temanku lebih merasa nyaman sebagai pengusaha. Kini temanku sudah lumayan sukses, dan pernah beliau menjadi ketua perhimpunan para pengusaha  muda di Solo.

Insya Allah, kini kami telah berubah lebih baik. Teringat masa lalu,  kami memang  wajib bersyukur. Teringat pula atas motto tekat kami berdua  "hidup adalah perubahan".

Teringat kisah temanku Mr X. Kami juga teringat dengan temanku yang lain(sebut saja Mr.Y), yang belum mengalami perubahan secara signifikan. Dari dulu  sampai sekarang   Mr. Y   nasibnya masih sebagai tukang parkir.

Di  suatu  kesempatan ada suatu event bagi para pengusaha muda di salah satu hotel megah, temanku  dan teman-temanya memarkir mobil-mobil mewah, kebetulan yang jaga parkir adalah Mr Y yang sampai sekarang masih sebagi tukang parkir di dekat hotel.

"Wah kowe saiki wis sugih To? Mobilmu apik tenan!.  Gaweanmu opo To?", Mr Y mendekati   Mr X.
"Kerjaanku yo ngene iki" Mr X menjawab sekenanya dan diperhatikan oleh para temanya, sesama pengusaha. Mereka terkesan menyimpan berbagai pertanyaan, karena mereka tidak tahu bahwa Mr X pernah menjadi tukang parkir dan menjadi sobat akrab dengan Mr. Y.

"Aku njaluk duwite To!" Mr Y berusaha mengakrapi, seperti memori keakraban yang telah terbangun lama.

Mr. X merogoh dompet dan memberikan tip beberapa  lembaran uang kepada sobat  lamanya.

Sekali lagi, teringat kisah masa lalu, mengingatkan kita supaya semakin bersyukur. Semoga para sobatku membaca tulisanku ini. Semoga mereka tidak melupakanku. Masih banyak sobatku yang lain yang dulu sama-sama bergabung pada "geng wong rekoso". Salam perubahan dan  salam sukses sejati.