Aku pikir menemukan manusia biasa saja itu sangat mudah, karena jumlahnya sangat banyak. Yang sulit itu menemukan manusia yang tidak biasanya (baca= aneh/ unik/beda/asing)
Dengan PILKADA langsung, rakyat akhirnya menemukan sosok Bp Ir Joko Widodo (sekarang presiden RI) mantan walikota Solo, dan gubernur Jakarta. Saya yakin, rakyat yang telah memilih Jokowi menyimpulkan bahwa beliau "sosok manusia yang tidak biasa". Walau beliau bukan sosok sempurna. Banyak anggota masyarakat berkesimpulan kebanyakan pejabat adalah koruptor, sombong, elitis dll.. Sedangkan Jokowi terasa " jauh beda"
Di kehidupan dunia yang fana ini sosok "beda" dan "tidak biasa" memiliki daya tarik yang luar biasa. Seperti kasus Jokowi. Insya Allah beliau pemimpin yang mau kerja keras, kreatif dan bukan koruptor
Dari fenomena "sukses Jokowi", kita bisa belajar bahwa di dunia ini sangat perlu kehadiran sosok manusia yang "aneh / unik/ beda/ asing/ tidak biasa", tentu keanehannya harus pada koridor yang positif . "Para Orang Aneh" tentu mengundang simpati, inspirasi, pencerahan, keoptimisan dan gairah hidup.
Mestinya kita bisa belajar dari sisi keunggulan sosok seperti bp Jokowi, bukan bermaksud mengkultuskan. Atau bukan justru melihat dari sisi negatif (baca= kelemahan). Yang jelas kita dibelajarkan oleh Allah swt Tuhan YME, seharusnya kita mampu menjadi "sosok tidak biasa" baik kita sebagai orang tua, anak, pemuda, pejabat, dll.
Dalam skala nasional, sebenarnya ada banyak "manusia tidak biasa" . Lihat juga sepak terjang Bp.Dahlan Iskan, bu Risma dll. Tokoh-tokoh tersebut memiliki nama besar dan dibesarkan oleh media. Tentu nama besarnya masih pada tataran "penilaian subjective manusia".
Kalau dalam kajian Islam, ada sebuah hadis yang menyatakan bahwa ada tujuh golongan "sosok tidak biasa" menurut pandangan Allah SWT. Mereka dijamin mendapat perlindungan di akherat. Kalau kita berpikir lebih jauh ketujuh golongan tersebut termasuk " sosok luar biasa" dan termasuk sedikit jumlahnya di kehidupan sekitar kita.
Kalau dalam kajian Islam, ada sebuah hadis yang menyatakan bahwa ada tujuh golongan "sosok tidak biasa" menurut pandangan Allah SWT. Mereka dijamin mendapat perlindungan di akherat. Kalau kita berpikir lebih jauh ketujuh golongan tersebut termasuk " sosok luar biasa" dan termasuk sedikit jumlahnya di kehidupan sekitar kita.
Tujuh
golongan "manusia tidak biasa" tersebut adalah :1. Imam (pemimpin) yang adil,2. pemuda (baca;shalih) yang sentiasa
mau beribadat kepada Allah,3. lelaki yang hatinya terpaut dengan
masjid, 4. dua orang yang saling cinta mencintai kerana Allah di mana
keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,5. seorang lelaki yang
diajak oleh wanita rupawan serta berkedudukan tinggi untuk melakukan
zina, lalu ia menjawab, “Aku takut kepada Allah”, 6.seseorang yang
bersedekah dengan sesuatu sedekah lalu menyembunyikan sedekahnya itu
sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dibelanjakan oleh
tangan kanannya, 7.seseorang yang mengingati Allah di tempat yang sunyi
lalu mengalir air matanya. ”(Riwayat Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Dari kasus adanya "sosok manusia tidak biasa" kita bisa belajar bahwa kita sebenarnya bisa menjadi "manusia luar biasa", manusia yang bertarget selamat di akherat. Namun, kitapun bisa menjadi manusia bermakna di dunia, menjadi sosok yang patut diteladani, bermanfaat, bahagia, penuh barokah dll. Tentu kita selalu sadar bahwa menjadi sosok sempurna pasti tidak mungkin. Menjadi sosok yang luar biasa dan lebih baik, kenapa tidak?
Selamat bagi " manusia aneh/ asing"!. Salam sukses sejati !
Selamat bagi " manusia aneh/ asing"!. Salam sukses sejati !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar