DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Rabu, 04 Oktober 2017

PENENTU KEPASTIAN HANYA ALLAH SWT SATU-SATUNYA


Dalam suatu kesempatan, saya mendapat pencerahan dari salah satu guru saya: RASAH MENTOYONG MIKIR  SESUATU YANG BELUM TERJADI. YAKIN SAJA DENGAN SI MAHA PENENTU DIALAH ALLAH SWT. KITA HANYA DIWAJIBKAN BERDOA DAN BERUSAHA. DAN ITULAH SENJATA KITA BERNEGOSIASI KEPADANYA, DAN SEMOGA ALLAH SWT MEMBERIKAN KETEPATAN  JALAN DAN TUJUAN YANG PAS DAN  BENAR. TENTU BENAR MENURUT ALLAH SWT BUKAN BENAR MENURUT KITA SENDIRI. 


Teringat  juga dengan firman  Allah swt:  "Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, "Aku pasti melakukan itu besok pagi," melainkan hendaklah mengatakan, "insyaAllah," dan ingatlah kepada Tuhanmu (Allah). Namun jika kamu lupa, maka katakanlah, "Mudah-mudahan Tuhanku (Allah) akan berkenan memberiku petunjuk yang benar" (QS.18:23-24).


Dalam menyikapi sesuatu, kata "pasti" (termasuk "memastikan", "dipastikan", dan "kepastian") hendaklah tidak digunakan oleh manusia. Apalagi seorang muslim, kecuali untuk hal-hal yang telah dipastikan oleh Allah SWT, seperti adanya surga dan neraka, adanya hari akhir, dan lain-lain yang bersumber dari Allah SWT. Dengan kata lain, yang berhak memastikan sesuatu hanyalah Allah SWT, sedangkan manusia tidak berhak memastikan sesuatu. Seorang manusia hanya berhak menyebut "InsyaAllah" (bila Allah berkenan) bagi sesuatu yang akan dikerjakannya, atau untuk hasil yang diharapkan dari ikhtiarnya.


"InsyaAllah" memiliki makna adanya keyakinan yang kuat, bahwa Allah SWT Maha Berkehendak atas segala sesuatu yang dikhtiarkan oleh manusia. Seorang manusia juga mengetahui, bahwa dirinya berada dalam penguasaan dan pengawasan Allah SWT. Manusia yang bersangkutan hendaknya berupaya untuk tawadhu (siap menerima dengan ikhlas dan rendah hati) atas segala sesuatu yang menjadi ketentuan Allah SWT. "InsyaAllah" juga menunjukkan kemampuan seorang manusia, dalam mengharmonisasikan antara ikhtiar yang sehebat-hebatnya dengan kemampuan berserah diri kepada Allah SWT.

Sekali lagi, hendaknya seorang muslim berkenan mengganti kata "pasti", "memastikan", "dipastikan", dan "kepastian" dengan kata "InsyaAllah". Setiap muslim hendaknya belajar dari sejarah atau masa lalu, baik masa lalu kita nsendiri maupun masa lalu orang lain.


Lalu pertanyaanya. Bagaimana kalau kita menginginkan sesuatu. Biar sesuatu itu mendekati kepastian terwujud. Dan sesuatu itu baik menurut kita dan tidak melenceng dari kebenaran.?

Jawabanya adalah KITA HANYA BISA BERHARAP. CUMA ITU. Namun harapan itu semoga terwujud, kita harus rajin-rajin berdoa. Rajin-rajin menambah energy kebaikan, agar keinginan baik itu terwujud karena ditenagai oleh  Allah SWT 


Setiap  orang beriman hendaklah berikhtiar dengan sungguh-sungguh agar ia dapat berperan sebagai pejuang kebenaran,  contoh atau teladan yang baik (uswatun hasanah), pioneer kebajikan (assabiquunal awwaluun), pencerah bagi yang dalam kegelapan (sirajan muniran), dan memberi manfaat optimal (rahmatan lil'alamiin). Dengan demikian, insya Allah, Dia  Allah tidak tega meliaht kita sengsara, karena kita diberkati, diridhoi dan dikasiahani oleh Allah yang Maha Pengasih.

Allahu a’lamu bishawab.


Selasa, 23 Mei 2017

18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas




1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

14. Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Sumber: Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa, oleh Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, 2010

Kamis, 27 April 2017

Ciri Khas Penelitian Tindakan Kelas

1. Ada tindakan nyata
2. Dasarnya pada masalah  atau potensi yang ada di kelas
3. Adanya kolaborasi
4. Peneliti bisa seklaigus  praktisi
5. Tujuanya memperbaiki atau meningkatkan pembelajaran di kelas
6. Dilakukan minimal dua siklus
7. Proses melibatkan pendidik
8. Meyakinkan
9.Praktik yang relevan
10. Reflektif kritis
11. Terencana
13. Open minded
14. Analisis kritis
15.  Pembenaran praktik

Rabu, 29 Maret 2017

Sorry ! Sudah lama tidak aktif mblogger

Kesibukan alias padat kegiatan, sehingga waktu melihat blog pribadi saja tidak sempat. apalagi menulis di blog.

Sudah  berbulan-bulan blogku ini dibiarkan terbngkalai, padahal paling tidak lima ratusan pengunjung membaca blogku di setiap harinya.

Hari ini semoga awal yang bagus untuk memuli kembali aktif di blog. Selamat n sukses buat pengunjung blogku.

Jumat, 09 Desember 2016

Tanya Jawab soal PTK



Question 1

Kegiatan  refleksi pembelajaran adalah...
Pilih salah satu jawaban
mengevaluasi gaya mengajar guru untuk menentukan jenis pelatihan
memberikan pengalaman belajar tambahan kepada peserta didik
merevieu pengalaman mengajar guru untuk perbaikan proses pembelajaran Correct
mengevaluasi nilai nilai peserta didik sebelum melakukan pengayaan

Question 2

Salah satu prinsip dalam pelaksanaan refleksi pembelajaran  adalah ...
Pilih salah satu jawaban
Penilaian hanya dilakukan pada saat proses pembejaran
Penilaian terhadap refleksi dilaksanakan secara kritis Correct
Penilaian gaya mengajar guru dilakukan oleh peserta didik
Penilaian hanya dilakukan pada metode mengajar guru

Question 3

Salah satu tujuan dilakukan kegiatan refleksi pembelajaran adalah...
Pilih salah satu jawaban
mengidentifikasi bekal awal belajar peserta didik untuk pembelajaran
mengidentifikasi kelemahan guru dalam melaksanakan pembelajaran Correct
mengidentifikasi kekurangan fasilitas belajar yang tersedia di dalam kelas
mengidentifikasi faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan pembelajaran

Question text

Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, siswa menemukan kesulitan mengenali verba dalam bentuk Past Tense yang perubahannya regular dan irregular.  Tindakan refleksi  apa yang dapat dirumuskan dalam masalah PTK berdasarkan temuan kasus tersebut?
Pilih salah satu jawaban
Efektivitas permainan kartu dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis  kalimat sederhana dengan menggunakan kata kerja Past Tense yang irregular.
Analisis kemampuan siswa dalam memahami kata kerja irregular dalam kalimat sederhana Past tense.
Implementasi teknik permainan kartu dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenali kata kerja regular dan  irregular dalam kalimat sederhana. Correct
Korelasi antara kemampuan siswa dalam memahami perubahan  kata kerja bentuk Past Tense irregular  dengan kemampuan membuat kalimat sederhana.

Question 5

Salah satu  istilah dalam pembelajaran dikenal dengan istilah refleksi, yang dimaksudkan untuk mengetahui … yang telah dirumuskan.
Pilih salah satu jawaban
kebutuhan sekolah
ketercapaian tujuan Correct
kesesuaian materi
kebutuhan siswa

Question 6

Perencanaan pembelajaran merupakan langkah awal bila guru akan melakukan tindakan kelas, kegiatan yang paling penting dalam perencanaan adalah ....
Pilih salah satu jawaban
menyiapkan rubrik penilaian dan tes  awal
menyiapkan rubrik penilaian dan tes akhir
merancang secara rinci kegiatan yang akan dilakukan Correct
mengidentifikasi masalah yang akan timbul

Question text

Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, siswa menemukan kesulitan dalam membuat kalimat sederhana bahasa Inggris  yang baik dan benar.  Tindakan refleksi apa yang dapat dirumuskan oleh guru dalam masalah PTK berdasarkan temuan kasus tersebut?
Pilih salah satu jawaban
Korelasi antara kemampuan siswa dalam Bahasa Inggris yang baik dan benar dengan hasil belajar Bahasa Inggris.
Analisis kemampuan siswa dalam membuat kalimat sederhana Bahasa Inggris yang baik dan benar
Implementasi  teknik writing workshop dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana Bahasa Inggris yang baik dan benar Correct
Efektivitas  writing workshop dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis  kalimat sederhana Bahasa Inggris yang baik dan benar
dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana Bahasa Inggris yang baik dan benar

Question 8

Langkah-langkah manakah yang tepat dan sistematis dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) ....
Pilih salah satu jawaban
perencanaan, tindakan,  pengamatan, evaluasi, dan refleksi Correct
perencanaan, tindakan, evaluasi, refleksi, dan pengamatan
perencanaan, pengamatan, evaluasi, refleksi, dan umpan balik
perencanaan, pengamatan, tindakan, evaluasi, dan umpan balik

Question 9

Apabila guru bermaksud melakukan evaluasi menyeluruh tentang keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan di kelas, seringkali diawali dengan melakukan kegiatan refleksi yang dimaksudkan untuk mengetahui ….
Pilih salah satu jawaban
kesesuaian materi
kebutuhan sekolah
kebutuhan siswa
ketercapaian tujuan Correct
Langkah awal yang perlu disadari oleh semua guru yang akan melakukan  Penelitian Tindakan Kelas (PTK)  adalah ….
Pilih salah satu jawaban
memilih metode yang sesuai
menuliskan judul penelitian
menyadari adanya masalah Correct
merumuskan tujuan penelitian

Minggu, 30 Oktober 2016

Evaluasi Pembelajaran



Pentingnya Memanfaatkan Hasil Evaluasi
Berikut ini materi tentang pemanfaatan hasil evaluasi yang perlu diketahui oleh para guru.
Pentingnya Memanfaatkan Hasil Evaluasi
Tiga manfaat penting dari hasil evaluasi [Remmer]:
  1. membantu pemahaman peserta didik menjadi lebih baik,
  2. menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik kepada orang tua,
  3. membantu guru dalam membuat perencanaan pembelajaran.

Berikut akan dijelaskan manfaat hasil evaluasi dalam hubungannya dengan pembelajaran.
1. Untuk Perbaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Perencanaan merupakan bagian penting sekaligus menjadi pedoman dan panduan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Hasil belajar akan dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran yang baik tidaklah cukup karena memerlukan kesungguhan dalam mengorganisasi rencana tersebut, melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan melakukan evaluasi pembelajaran.
2Untuk Mengoptimalkan Proses Pembelajaran
Optimalisasi proses pembelajaran adalah upaya memperbaiki proses pembelajaran sehingga peserta didik mencapai keberhasilan proses dan hasil belajar. Tujuannya adalah untuk memperbaiki aspek-aspek pembelajaran yang dianggap masih kurang optimal. Semua guru tentu berharap bahwa proses pembelajaran dapat berjalan secara optimal.  
Pemanfaatan Hasil Evaluasi
Manfaat Hasil Evaluasi
Bagi peserta didik, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk :
  1. Membangkitkan minat dan motivasi belajar.
  2. Membentuk sikap yang positif terhadap belajar dan pembelajaran.
  3. Membantu pemahaman peserta didik menjadi lebih baik.
  4. Membantu peserta didik dalam memilih metoda belajar yang baik dan benar.

Bagi guru, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk :
  1. Promosi peserta didik, seperti kenaikan kelas atau kelulusan.
  2. Mendiagnosis peserta didik yang memiliki kelemahan atau kekurangan, baik secara perorangan maupun kelompok.
  3. Menentukan pengelompokan dan penempatan peserta didik berdasarkan prestasi masing-masing.
  4. Feedback dalam melakukan perbaikan terhadap sistem pembelajaran.
  5. Menentukan perlu tidaknya pembelajaran remedial.

Bagi orang tua, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk :
  1. Mengetahui kemajuan belajar peserta didik
  2. Membimbing kegiatan belajar peserta didik di rumah.
  3. Menentukan tindak lanjut pendidikan yang sesuai dengan kemampuan anaknya.
  4. Memprakirakan kemungkinan berhasil tidaknya anak tersebut dalam bidang pekerjaannya.
Bagi administrator, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk :
  1. Menentukan penempatan peserta didik
  2. Menentukan kenaikan kelas.
  3. Pengelompokan peserta didik di madrasah mengingat terbatasnya fasilitas pendidikan yang tersedia serta indikasi kemajuan peserta didik pada waktu mendatang.

Pemanfaatan Hasil Evaluasi

Evaluasi Diri dalam Proses Pembelajaran

Setelah melaksanakan proses pembelajaran, tentu Anda ingin mengetahui bagaimana hasilnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengevaluasi diri sendiri secara jujur, objektif, dan komprehensif. Hal ini dimaksudkan agar guru dapat segera mengetahui kelemahan-kelemahan yang dilakukan dalam melaksanakan pembelajaran dan berupaya memperbaikinya untuk kegiatan pembelajaran yang akan datang. Bisa saja kelemahan-kelemahan tersebut diperoleh dari orang lain atau dari peserta didik sendiri tetapi akan lebih bijaksana bila hal tersebut dilakukan sendiri oleh guru. Mungkin kita belum terbiasa atau belum terlatih dengan evaluasi diri tetapi tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang positif dan bermakna bagi kita.
Prinsip Umpan balik
       fokus pada tugas-tugas yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, bukan membandingkan dengan anak yang lain
       menggunakan bahasa verbal dan non-verbal serta memberikan pesan yang baik pada peserta didik tentang kemampuan yang mereka peroleh
       penilaian setiap bagian pekerjaan dapat mengarah pada penurunan moril bagi peserta didik yang mencapai prestasi rendah dan kepuasan bagi peserta didik yang mencapai prestasi tinggi
       penghargaan eksternal sama seperti grades
       perlu memberikan umpan balik spesifik yang terfokus kepada kesuksesan dan peningkatan daripada mengoreksi
       peserta didik perlu diberi kesempatan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka.