DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Minggu, 12 Februari 2012

WALAU KITA BELUM TUA MARI BELAJAR KEBIJAKAN HIDUP DARI PENDAHULU KITA TERUTAMA DARI RASULULLAH S.A.W

  • Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.
  • Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan.
  • Orang yang berjiwa besar teguh pendiriannya, tetapi tidak keras kepala.
  • Ulurkan cintamu karena Tuhanmu dan tariklah cintamu karena Tuhanmu, anda tentu tak akan kecewa.
  •  
  • Cinta indah seperti bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah saja.
  • Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja.
  • Melihatlah ke atas untuk urusan akhiratmu dan melihatlah ke bawah untuk urusan duniamu maka hidup akan tenteram.
  • Seseorang yang oprimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan.
  • Ingatlah, boleh jadi manusia itu mencintai sesuatu yang membahayakan dirinya atau membenci sesuatu yang bermanfaat baginya. Mohonlah petunjuk-Nya.
  • Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda.
  • Bekerja atas dorongan cinta akan terasa senang tiada jemu dan lelah.
  • Orang besar menempuh jalan kearah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang hebat.
  • Berbuat baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri.
  • Orang besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil sebaik-baiknya dari otak yang tidak sempurna.
  • Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain.
  • Jika seseorang tidak mencintai anda janganlah dia anda benci, karena mungkin akan tumbuh benih cinta kembali.
  • Cinta akan menggilas setiap orang yang mengikuti geraknya, tetapi tanpa gilasan cinta, hidup tiada terasa indah.
  • Bukan kecerdasan anda, melainkan sikap andalah yang yang akan mengangkat anda dalam kehidupan.
  • Perjuangan seseorang akan banyak berarti jika mulai dari diri sendiri.
  • Jika rasa cinta terbalas, maka bersyukurlah karena Allah telah memberikan hidup lebih berharga dengan belas Kasih-Nya.
  • Dalam perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas tunjukkan kemampuan Anda.
  • Tegas berbeda jauh dengan kejam. Tegas itu mantap dalam kebijaksana sedangkan kejam itu keras dalam kesewenang-wenangan.
  • Jika rasa cinta itu tak terbalas maka bersukurlah, karena anda akan dipilihkan Allah yang lebih baik.
  • Watak keras belum tentu bisa tegas, tetapi lemah lembut tak jarang bisa tegas.
  • Sifat orang yang berlilmu tinggi adalah merendahkan hari kepada manusia dan takut kepada Tuhan.
  • Contoh yang baik adalah nasehat terbaik (Fuller)
  • Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti (John Gardne)
  • Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. - Bung Karno
  • Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. - Mary Mccarthy
  • Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. - Nabi Muhammad Saw
  • Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan- kepentingan yang lebih besar. - La Roucefoucauld
  • Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. - Benjamin Franklin
  • Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. - Cicero
  • Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. - Dale Carnegie
  • Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. - George Downing
  • Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. - Sydney Harris
  • Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah. - Nabi Muhammad Saw
  • Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. - William Feather
  • Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. - Robert Hall
  • Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. - Martin Vanbee
  • Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. - Ernest Newman
  • Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. - Aldus Huxley
  • Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. - Schopenhauer
  • Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. - Andrew Jackson
  • Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. - Evelyn Underhill
  • Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. - Johan Wolfgang Goethe
  • Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. - Sir Francis Bacon
  • Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya; tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walaupun bagaimana besarnya. - Jalinus At Thabib
  • Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. - Marcus Aurelius
  • Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain. - Thomas Hardy
  • Kaca, porselen dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang nampak. - Benjamin Franklin
  • Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih. - Lao Tse
  • Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah. - Abu Bakar Sibli
  • Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya. - Joseph Addison
  • Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain. - William Wordsworth
  • Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. - Kahlil Gibran
  • Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. - Alexander Pope
  • Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda. - Heather Pryor
  • Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. - Thomas Alva Edison
  • Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri. - Muhammad Ali
  • Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. - Confusius
  • Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah. - Abu Bakar Sibli
  • Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis; dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum. - Mahatma Gandhi
  • Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. ~ Nabi Muhammad SAW
  • Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. ~ Nabi Muhammad SAW
  • Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia. ~ Nabi Muhammad SAW
  • Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian. ~ Nabi Muhammad SAW
  • Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal. ~ Imam Al Ghazali
  • Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar. ~ Khalifah ‘Umar
  • Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. ~ Ibnu Mas’ud
  • Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. ~ Khalifah ‘Ali
  • Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. ~ Ibnu Mas’ud
  • Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. ~ Khalifah ‘Ali
  • Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. ~ Khalifah ‘Umar
  • Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. ~ Imam An Nawawi
  • Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Khalifah ‘Umar
  • Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari. ~ Bediuzzaman Said Nursi
  • Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. ~ Bediuzzaman Said Nursi
  • Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg. ~ Bediuzzaman Said Nursi
  • Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan. ~ Bediuzzaman Said Nursi
  • Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup. ~ Bediuzzaman Said Nursi
  • Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus melakukannya. ~ Johann Wolfgang von Goethe
  • Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. ~ Johann Wolfgang von Goethe
  • Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran. ~ Johann Wolfgang von Goethe
  • Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang. ~ Einstein
  • Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian. ~ Einstein
  • Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya; hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang. ~ Einstein
  • Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya - langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya. ~ Einstein
  • Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan rendah hati. ~ Einstein
  • Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri. ~ Einstein
  • Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. ~ Einstein
  • Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung. ~ Einstein
  • Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung. ~ Einstein
  • Benar, engkau adalah seorang raja penguasa dunia. Semua orang menunjukkan kesetiaannya padamu! Lalu bagaimana? Esok kamu akan di baringkan di kubur sebagai rumahmu. Dan dari segala arah, orang-orang akan melemparkan debu ketubuhmu menutupimu.
  • Walaupun engkau dijadikan raja penguasa dunia, engkau tidak akan lari dari kematian, dan meninggalkan dunia untuk para musuhmu walaupun hari ini wajahmu tersenyum, esok hal itu pasti akan membuatmu bersedih.
  • Aku melihat manusia datang kedunia lalu pergi jauh, Dunia dan harta selalu berpindah, dengan sayap-sayap yang sama untuk terbang.
  • Dunia tidak tetap dengan seorang yang hidup di mana pun, juga tidak ada seorang pun yang hidup selamanya menikmati kesenangannya, kematian dan penderitaannya bagaikan dua ekor kuda yang berlari cepat ke arah manusia, untuk menginjak-injak mereka dan melahap mereka.
  • Hai bodoh, yang terpedaya oleh daya tarik dunia! Pikirkanlah dan ambillah sesuatu (kebaikan) dari dunia ini untuk, menolongmu di akhirat.
  • Aku tersesat dalam kelalaian, sedang kematian bergerak kearahku, semakin lama semakin mendekat. Jika aku tidak mari hari ini, aku pasti mati esok.
  • Aku manjakan tubuhku dengan pakaian-pakaian halus dan mewah, sedikit berpikir bahwa itu akan membusuk dan hancur dalam kubur.
  • Aku bayangkan tubuhku remuk menjadi debu dalam lubang kubur, Di bawah gundukan tanah. Keindahan tubuhku akan berangsur-angsur hilang, sedikit demi sedikit berkurang hingga tinggallah kerangka, tanpa kulit dan daging.
  • Aku melihat detik-detik kehidupan lambat laun habis, namun keinginan-keinginanku masih belum terpenuhi. Suatu perjalanan panjang terbentang di hadapanku, sedangkan aku tiada bekal untuk jalan itu.
  • Aku menentang Tuhanku, melanggar perintah-perintah-Nya terang-terangan, sementara Ia mengawasiku setiap saat.
  • Aduh! Aku memperturutkan hatiku dalam perbuatan-perbuatan yang memalukan! Ah! Apapun yang telah terjadi tak dapat dihapuskan dan waktu bila telah berlalu tidak dapat ditarik kembali.
  • Ah! Aku berdosa secara rahasia, tidak pernah orang laun mengetahui dosa-dosaku yang mengerikan. Tetapi esok, rahasia dosa-dosaku ditampakan dan dipertunjukan kepada Tuhanku.
  • Ah! Aku berdosa terhadap-Nya, walaupun hati merasa takut, namun aku sangat mempercayai ampunan-Nya yang tak terbatas, aku ber-dosa dan tak tahu malu, dengan berani bergantung kepada ampunan-Nya yang tak terbatas.
  • Siapa lagi selain Dia, yang akan mengampuni dosa-dosaku. Sesungguhnya Ia patut bagi segala pujian! Seandainya tidak ada adzab setelah kematian. Tiada janji akan surga, tiada ancaman akan neraka. Kematian dan kebusukan cukup sebagai peringatan, agar kita menjauhi sia-sia. Namun akal kita bebal. Kita tidak mengambil peringatan apa pun. Sekarang tiada harapan lagi bagi kita, kecuali Yang Maha Pengampun mengampuni dosa-dosa kita, karna bila seorang hamba berbuat salah, hanyalah Tuhannya, tanpa seorangpun yang mengampuninya tak diragukan lagi aku adalah yang terburuk dari semua hamba-Nya.
  • Aku yang menghianati perjanjianku dengan Tuhanku yang dibuat di keabadian. Dan, adalah hamba yang cakap yang janji-janjinya tak berarti. Tuhanku, akan bagaimanakah nasibku, ketika api membakar tubuhku? Api yang melelehkan batu yang paling keras!
  • Ah! Aku sendiri ketika dibangkitkan dari kubur (tanpa seorangpun yang menolongku pada hari itu). Wahai Engkau, Yang Maha Esa yang tiada sekutu terhadap keagungan-Mu. Belas kasihanillah kesendirianku, karna ditinggalkan oleh segalanya.
  • Sungguh jalanan paling licin yang bahkan kaki ulamapun tergelincir di atasnya adalah ketamakan.
  • Tiada yang lebih baik dari dua kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tiada yang lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik pada Allah dan merugikan manusia.
  • Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia memafkan.
  • Tertipulah yang melakukan tiga perkara : Membenarkan apa yang tak terjadi, mengandalkan orang yang tidak dipercaya, dan menghasratkan apa yang tak dimiliki.
  • Dengannya Allah kuburkan kedengkian; Dengannya Allah padamkan permusuhan; Melaluinya diikat persaudaraan; Yang hina dimulyakan. Yang tinggi direndahkan.
  • Berbagi rezeki dengan tulus, berbakti pada orang tua, berbuat baik pada sesama, mengubah duka menjadi bahagia dan menambah usia.
  • Semua ilmu ada pokok bahasannya. Pokok bahasan ilmu para Nabi adalah manusia… Mereka datang untuk mendidik manusia.
  • Orang paling baik adalah orang yang kita harapkan kebaikannya dan kita terlindung dari keburukannya.
  • Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.
  • Nabi ditanya bermanfaatkah kebajikan setelah dosa? Ia menjawab: Taubat membersihkan dosa, kebaikan menghapuskan keburukan.
  • Manusia Paling baik adalah orang yang dermawan dan bersyukur dalam kelapangan, yang mendahulukan orang lain, bersabar dalam kesulitan.
  • Tiga manusia tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina: orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.
  • Tiada musibah yang ,ebih besar daripada meremehkan dosa-odsamu dan merasa ridho dengan keadaan rohaniahmu sekarang ini.
  • Hati Adalah Ladang. Sesungguhnya setengah perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam, dan lebih panas daripada bara. Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik, karna jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik), niscaya tumbuh sebahagiannya.
  • Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu. (Sayidina Abu bakar)
  • Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan iaitu: Ia akan mati dan hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya atau; hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau; hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat dan akan dipergunakan untuk kejahatan pula atau; adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna (Sayidina Abu Bakar)
  • Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki. (Sayidina Umar bin Khattab)
  • Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang menyintai akhirat, dunia pasti menyertainya. Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. (Sayidina Umar bin Khattab)
  • Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima? (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)
  • Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)
  • Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)
  • Tiada solat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu’. Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia. Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur’an tanpa mengambil pangajaran daripadanya. Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara’. Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi. Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki. Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan. Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, bererti dia tidak wara’, sedang orang yang tidak wara’ itu bererti hatinya mati. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)
  • Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah: Hatinya selalu berniat suci. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa). Segala perkara dihadapaiya dengan sabar dan tabah. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. (Sayidina Utshman bin Affan)
  • Tiada insan suci yg tidak mempunyai masa lampau. Tiada insan berdosa yg tak punyai masa depan (anonim)
  • Masa yang pergi tak akan kembali & umur semalam tak akan dilalui lagi maka jadikanlah hari ini lebih baik dari semalam & esok lebih baik dari hari ini (anonim)
  • Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah bersabda: Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan shodaqohnya setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah shodaqoh, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkatkan barang ke atas kendaraannya adalah shodaqoh, kata-kata yang baik adalah shodaqoh, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan sholat adalah shodaqoh, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah shodaqoh. (HR Bukhari dan Muslim)
  • Puasa dan al-Quran itu akan memberi syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak. Di mana puasa akan berkata, –Wahai Rabbku, aku telah menahannya dari makanan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya–. Sedangkan al-Quran berkata, –Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya–. Beliau bersabda, –Maka keduanya pun memberikan syafaat– (HR. Ahmad, al-Hakim, dan Abu Nu`aim)
  • Allah menyembunyikan murka-Nya di dalam kemaksiatan. Maka jangan meremehkan maksiat sekecil apapun. Karena kita tidak akan pernah tahu maksiat yang mana yang mendapat murka Allah.
  • Tidak ada yang pasti terjadi di dunia kecuali kematian. Dan tidak ada yang lebih dekat dari kita kecuali kematian.
  • “Tujuh golongan yg akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya di hari tdk ada naungan kecuali naungan-Nya.
  • 1. Pemimpin yg adil,
  • 2. Pemuda yg sentiasa beribadat kepada Allah semasa hidupnya,
  • 3. Orang yg hatinya sentiasa berpaut pada masjid-masjid
  • 4. Dua orang yg saling mengasihi karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,
  • 5. Seorang lelaki yg diundang oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa paras yg cantik utk melakukan kejahatan tetapi dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’,
  • 6. Seorang yg memberi sedekah tetapi dia merahasiakannya seolah-olah tangan kanan tidak tahu apa yg diberikan oleh tangan kirinya dan
  • 7. Seseorang yg mengingati Allah di waktu sunyi sehingga mengalirlah air mata dr kedua matanya” (HR. Bukhari & Muslim)
  • “Dari Abu Hurairah ‘Abdurrahman Bin Shakhr RA, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak melihat bentuk tubuhmu dan tidak pula melihat rupamu tetapi Allah melihat hatimu.” (HR. Muslim)
  • Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah dia mengucapkan Laa Haula wa laa quwwata illa bil-laahil ‘aliyyil-’azhiim’ (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha Tinggi lagi Maha Agung” (H.R Baihaqi dan Ar Rabi’i)
  • Allah menyembunyikan ridha-Nya di dalam kebaikan. Maka jangan meremehkan kebaikan sekecil apapun. Karena kita tidak akan pernah tahu kebaikan yang mana yang mendapat ridha Allah.
  • Tutuplah pintu-pintu masuk Syaithan, yaitu: sombong, marah, makan berlebihan, berhias bukan untuk suami/istri, mengumpul-ngumpulkan harta, iri, dengki, dan syirik.
  • Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu. (Al Baqarah : 45).
  • UNTUK ITU, MENIRULAH, KARENA MENIRU ADALAH JALAN TERPENDEK UNTUK MENJADIKAN DIRI ANDA SAMA DENGAN PRIBADI YANG ANDA KAGUMI. (Mario Teguh)
  • SEMPURNAKANLAH (Akhiri) APA YANG KITA KERJAKAN DENGAN DOA. (Mario Teguh)
  • Bersyukurlah jika anda sudah di level terendah dalam hidupmu, karena tidak ada pilihan lain selain untuk naik. (Mario Teguh)
  • Belajarlah dari semut. Saat berjalan dan dihadapkan dengan tembok di depannya, mereka melihatnya hanya sebagai jalan naik menuju ke atas, tidak lebih. (Mario Teguh)
  • Jangan batasi kebaikan yang bisa Anda lakukan karena itu akan membatasi kebesaran yang bisa Anda capai. (Mario Teguh)
  • Tetapkanlah diri Anda sebagai sahabat bagi kebaikan orang lain, Lalu perhatikan apa yang terjadi. (Mario Teguh)
  • Harga kita hanya sebanding dengan penghargaan kita terhadap waktu. (Mario Teguh)
  • Setiap hari berpotensi baik; tetapi memang tidak setiap pribadi dari kita berfokus pada perasaan, pikiran, dan tindakan yang mengubah potensi baik menjadi kenyataan baik. (Mario Teguh)
  • Kelihatannya, waktu memilah-milah orang berdasarkan kualitas sikapnya dalam menggunakan waktu. (Mario Teguh)
  • Yang bersikap baik dalam menggunakan waktu, akan hidup dengan baik. Yang menyepelekan waktu, akan hidup memprotes penyepelean dari orang lain. (Mario Teguh)
  • Engkau adalah pena yang menuliskan cerita kehidupanmu sendiri. Jika cerita yang kau pilih berisi kasih sayang dan keindahan, maka tangan yang menggunakan mu adalah tangan Tuhan. (Mario Teguh)
  • Maka bersegeralah menambahkan kebaikan dalam setiap langkah keseharian mu, agar keajaiban yang menata perjalanan hidupmu memindahkan mu ke jalan-jalan menuju taman-taman keindahan hidupmu. (Mario Teguh)
  • Rasa enggan adalah kekuatan yang sangat besar, baik untuk mencapai keberhasilan atau menyebabkan kegagalan. Maka engganlah terlibat dalam hal-hal yang tidak menghasilkan. Dan bersegeralah dengan hal-hal yang menghasilkan, walau sekecil apapun. (Mario Teguh)
  • Bukan kurangnya pengetahuan yang menghalangi keberhasilan, tetapi tidak cukupnya tindakan. Dan bukan kurang cerdasnya pemikiran yang melambatkan perubahan hidup ini, tetapi kurangnya penggunaan dari pikiran dan kecerdasan. (Mario Teguh)
  • Bila ada pelajaran yang harus segera kau perbarui pengertiannya kepada sahabat terdekat yang namanya diri mu itu, maka pelajaran itu adalah tentang keberanian – sebuah nama bagi kesediaan untuk bertindak yang didasari oleh pengertian yang baik. (Mario Teguh)
  • Untuk merasa bahagia, bingung, kecewa, sedih, atau marah adalah masalah keputusan. Bila Anda memutuskan untuk merasa berbahagia maka bahagialah Anda. Dengannya, kebahagiaan Anda adalah sebetulnya hasil dari ketepatan keputusan-keputusan Anda (MTST – Deciding To Be Happy).
  • Orang-orang yang bekerja keras hari ini dan memastikan bahwa yang dilakukannya hari ini pantas mendapat penghargaan di masa depan, akan bisa lebih senang nanti menyambut masa depan yang datang dengan kualitas yang lebih baik. ( MT Star Point )
  • Awal dari kehidupan kita – bukanlah rencana kita, dan saat berakhirnya pun – bukan keputusan kita; tetapi telah semakin jelas bagi kita bahwa tugas kita adalah menjadikan waktu antara yang awal dan akhir itu, sebagai sebuah perjalanan yang ter-indah yang bisa kita capai dengan upaya kita, dan dengan bantuan penuh kasih dari Tangan Yang Tidak Terlihat itu. ( MT – Becoming is more important than Having )
  • Tak seorang pun pernah menjadi muski karena berbagi (Anne Frank)
  • Semua prestasi, semua kekayaan yang diperoleh, bermula dari satu gagasan (Napoleon Hill)
  • Lebih baik kata-kata derita tertulis di atas kertas darpada mumi membawa di dalam hari (Anne Frank)
  • Ketika berusaha maksimal, kita tidak akan pernah tahu keajaiban apa yang akan datang pada kita atau orang lain (Hellen Keller)
  • Sebagai seorang perempuan, saya tidak punya negara. Negara saya adalah dunia ini (Virginia Wolf)
  • Saya percaya pada dasarnya semua orang sungguh baik hatinya (Anne Frank)
  • Kita tidak pernah bisa belajar jadi berani & sabar kalau di dunia ini hanya ada kebahagiaan (Hellen Keller)
  • Anda tidak akan pernah menemukan kedamaian dengan cara mengabaikan kehidupan (Virginia Wolf)
  • Kebahagiaan siapa pun akan membuat orang lain bahagia juga (Anne Frank)
  • Rasa kasihan ada diri sendiri adalah musuh terburuk di dunia ini (Hellen Keller)
  • Anda tidak tahu apa saja yang akan terjadi hanya saja tetaplah mencoba melakukan yang terbaik (Hillary Rhodam Clinton)
  • Tak ada sesuatu yang lebih menyenangkan daripada menimbulkan senyum pada wajah orang lain, terutama wajah orang yang kita cintai (RA Kartini)
  • Untukbisa menikmati kebebasan kita harus mengontrol diri sendiri (Virginia Wolf)
  • Tak seorang pesimis pin yang mampu menguak rahasia bintang-bintang (Hellen Keller)
  • Politik itu berat, ada banyak energi yang harus Anda curahkan (Hillary Rhodam Clinton)
  • Kemalasan memang tampak menggoda, tapi bekerja memberi kepuasan (Anne Frank)
  • Kebanggaan dan kepuasan dari kerja membuat saya insan yang lebih baik (Cindy Crawford)
  • Jauh lebih sulit membunuh bayang-bayang daripada membunuh sebuah realitas (Virginia Wolf)
  • Saya tidak punya cita-cita untuk diri saya sendiri. Cita-cita saya untuk Indonesia aga Indonesia jadi Negeri makmur (SK Trimurti)
  • Walau demokrasi di Indonesia tergolong baru, sudah banyak pencapaian yang didapat (Hillary Rhodam Clinton)
  • Yang luar biasa, Anda tidak perlu waktu khususuntuk mulai mengubah dunia (Anne Frank)
  • Mereka bisa karena mereka berpikir mereka bisa (Virginia Wolf)
  • Hasil tertinggi pendidikan adalah sikap teloransi (Hellen Keller)
  • Kalau kita tidak tahu siapa diri sendiri, kita tidak akan mencintai diri kita (Indayati Oetomo)
  • Anda tidak bisa ambil keputusan berdasarkan rasa takut atau apa yang mungkin terjadi di masa depan. Kita tidak bisa bangkit dengan cara itu (Michelle Obama)
  • Lebih banyak emas telah ditambang dari pemikiran manusia dibandingkan dengan yang diambil dari tanah (Napoleon Hill)

Selasa, 07 Februari 2012

10 CARA SINGKAT MENJADI LEBIH BAHAGIA


1. Hindari Terklalu Kawatir
Perasaan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan  tidak pernah terjadi. Jadi untuk apa kita khawatir .
2. Jadilah Pemaaf Bukan Pendendam
Dendam adalah hal terbesar dan akan menjadi beban terberat jika kita menyimpannya di dalam hati. Maukah kita membawanya sepanjang hidup? …. Saya rasa tidak. Jangan sia-siakan energi kita dengan menyimpan dendam, sudah pasti tidak ada gunanya. Gunakanlah energi kita tersebut untuk hal-hal yang positif.
3. Fokus Pada Satu Masalah
Jika kita memiliki beberapa masalah, selesaikanlah masalah kita satu per satu. Jangan terpikirkan untuk menyelesaikan masalah secara sekaligus karena justru akan membuat kita semakin kacau.
4. Jangan Membawa Tidur Masalah Anda
Masalah adalah hal yang sangat buruk untuk kesehatan tidur kita. Pikiran bawah sadar kita adalah hal yang luar biasa yang dapat membuat kita gelisah dan tidur kita menjadi tidak nyenyak.
5. JanganTerlalu Masuk  Pada  Masalah Orang Lain
Membantu orang lain yang sedang dalam masalah adalah hal yang mulia, tetapi jika kita mengambil porsi terbesar untuk menyelesaikan masalah orang lain tersebut justru itulah kesalahan terbesar. Biarkanlah orang tersebut yang menyelesaikan masalahnya sendiri dengan porsi terbesar.
6. Jangan  Hidup di Masa Lalu
Mungkin terasa nyaman bagi kita mengingat hal-hal yang menyenangkan di masa lalu tetapi jangan anda terlena didalamnya. Konsentrasilah dengan apa yang terjadi saat ini, karena kita pun akan bisa merasakan banyak kebahagiaan di saat ini. Saya yakin kita akan mempunyai perasaan yang jauh lebih berbahagia jika kita merayakan apa yang terjadi saat ini dibanding dengan mengingat-ngingat kebahagiaan di masa lalu.
7. Cintailah Nasihat yang Baik
Mungkin sebagian besar orang termasuk saya sendiri susah untuk menjadi pecinta nasihat yang baik. Justru sebaliknya kita mengharapkan orang lain yang kita nasihati, tetapi sebetulnya dengan belajar cinta akan nasihat orang lain, kita akan mendapatkan banyak hal baru yang dapat sangat berguna bagi kebahagiaan hidup kita.
8. Jangan Mudah  Menyerah
Kasihanilah diri kita lebih dari apa pun, maksud saya adalah janganlah kita menyerah pada frustasi. Maju terus. Ambillah tindakan-tindakan positif dan lakukanlah dengan konsisten.
9. Miliki Teman Yang Baik
            Teman yang baik itu penting, karena dia tidak rela kita terhina, nasihatnya tentu kita    tunggu  karena   mereka berniat demi kebaikan selalu.
10. Bersyukurlah Selalu
Yang terakhir tapi terlalu penting, masi bersyukur dan berterimakasihlah atas semua yang kita dapatkan keapada Allah swt, bukan hanya hal yang positif saja tetapi juga hal yang negatif, karena saya percaya di balik setiap hal yang negatif tersebut ada hal baik yang bisa kita pelajari.

Senin, 06 Februari 2012

MENUJU KEJUJURAN

     Menjadi sempurna itu ternyata sulit, namun mendekati kesempurnaan bukan tidak mungkin.

      Rasulullah adalah pribadi sempurna, memang beliau diutus sebagai manusia teladan. Kita manusia khususnya umat Islam diajak untuk mencontoh kepribadian dan budi pekerti beliau. Salah satunya adalah kejujurannya atau dalam bahasa kerennya integritasnya. Karena  beliau yakin seyakin-yakinya jujur pangkal kebahagiaan, kemujuran, dan keselamatan.
        Berikut ini sbg tambahan nasihat untuk  penulis sendiri khususnya dan pembaca sekalian,  keunggulan  dari  memiliki nilai kejujuran  dan kecelakaan memiliki ketidakjujuran alias BOHONG:
  • Imam Ali bin Abi Thalib berkata,”Buah dari melakukan kebohongan adalah kehinaan di dunia dan siksa di akherat.”

  • Diantara perkataan Ali adalah, “Orang yang melakukan kebohongan akan mendapatkan tiga hal; Kemurkaan Allah, dilecehkan manusia, dan kebencian malaikat.’
  • Kebohongan merusak segala hal.
  • Kebohongan memicu kemunafikan.
  • Akibat dari kebohongan adalah cacian dan penyesalan.
  • Orang yang berbohong tidak punya rasa malu.
  • Diam membisu lebih baik daripada berbohong, lisan yang jujur awal dari kebahagiaan.
  • Salah seorang filosof berkata, “Jika kejelekan – kejelekan adalah sebuah rumah, maka kebohongan adalah kuncinya.”
  • Umar bin Khatab berkata, “Kebiasaan berbohong memicu kemiskinan.”
  • Seorang filosof mengatakan, “Kebohongan merupakan penghancur keimanan.”
  • Ibnu Mas’ud menyatakan, “Kesalahan lisan yang paling besar adalah kebohongan.”
  • Dalam sebuah riwayat dikatakan, “ Tidak ada kepercayaan untuk kebohongan, dan tidak ada wibawa bagi para pembohong.”
  • Aristoteles pernah ditanya, “Apa yang akan didapatkan manusia dari para pembohong? “Maka dia menjawab, “Tidak adanya kepercayaan orang – orang bagi mereka, kendati mereka berkata benar.”
  • Ahmad Amin menegaskan, “Orang munafik adalah orang yang memuji hal – hal yang sebenarnya tidak terdapat pada dirimu, demi memperoleh sesuatu yang sebenarnya tidak layak dia dapatkan.”
  • Plato berkata, “ Orang munafik adalah orang yang memujimu dengan kebaikan yang tidak ada pada dirimu dan dia menyenangi engkau. Orang munafik juga adalah orang yang mencelamu, dan dia sangat membencimu.”
Kata – kata Mutiara Berkenaan dengan Kejujuran
  • Ali bin Abi Thalib berkata, “ Dengan kejujurannya, orang yang jujur akan menduduki posisi yang tidak akan didapatkan orang – orang yang berbohong dengan kebohongannya.”
  • Ibnu Hibban berkata, “Kejujuran akan mengangkat derajat seseorang di dunia dan akherat, sebagaimana kebohongan akan menjatuhkan seseorang di dunia dan akherat.”
  • Orang bijak berkata, “Hendaklah kalian senantiasa jujur. Tidaklah pedang tajam di genggaman laki – laki yang gagah berani lebih mulia daripada kejujuran. Kejujuran merupakan kemuliaan, meski engkau membencinya. Dan kebohongan adalah sebuah kehinaan, meski engkau menyenanginya. Barangsiapa yang memahami hakekat kebohongan, maka dia akan menaruh perhatian terhadap kejujuran.”
  • Salah seorang ahli retorika mengatakan, “Orang yang jujur terlindungi lagi dicintai, sementara orang yang berbohong terhina lagi direndahkan.”
  • Salah seorang sastrawan berkata, “Tidak ada pedang seperti kebenaran dan tidak ada pertolongan seperti kejujuran.”
  • Orang bijak mengatakan, “Kejujuran merupakan kemuliaan sementara kebohongan adalah kehinaan.”
  • Asy-Sya’bi menyatakan, “Hendaklah engkau jujur meski hal tersebut merugikanmu, namu kejujuran sangat bermanfaat bagimu. Dan jauhilah kebohongan meski ia menguntungkanmu, namun sejatinya kebohongan merugikanmu.”
  • Tharaf bin Tharif menegaskan, “Tidaklah akan membahagiakanku jika aku berbohong meski dengan kebohonganku aku mendapatkan dunia seisinya,”
  • Imam Asy-Syafi’i berkata, “Perangkat kepemimpinan ada lima; Jujur dalam bertutur, menyembunyikan rahasia, menepati janji, selalu memberi nasehat, dan memenuhi amanat.”
  • Umar bin Khatab menyatakan, “Hendaklah engkau senantiasa jujur, meski dengannya engkau dapat terbunuh. “Umar juga berkata, “Seandainya kejujuran merendahkanku, dan sedikit yang bisa dilakukan, maka hal tersebut lebih aku cintai dari kebohongan yang dapat menaikkan posisiku, meski sedikit yang bisa dilakukan.”
  • Umar bin Abdul Aziz berkata, “Aku tidak pernah berbohong lagi semenjak aku mengetahui bahwa itu memberi cela kepada pelakunya.”
  • Imam Al-Auza’I menyatakan, “Demi Allah, meskipun ada suara dari langit yang mengatakan bahwa berbohong itu halal, maka aku tetap takkan berbohong.”
  • Yusuf bin Asbath menyatakan, “Berdiam diri semalaman untuk berinteraksi bersama Allah dengan kejujuran lebih aku cintai daripada bertarung dengan dengan pedangku di jalan Allah.”
  • Abu Sulaiman mengatakan, “Jadikanlah kejujuran sebagai kendaraanmu, kebenaran sebagai senjatamu dan Allah sebagai tujuan hidupmu.”
  • Penyair berkata,
Hendaklah engkau jujur meski ia memkakarmu dengan api ancaman
Carilah keridhaan Allah dan sembunyikanlah keburukan dari murka Allah dan keridhaan hamba.”
  • Dikatakan, “Kejujuran adalah tiang agama, pilar etika, dan pangkal wibawa. Ketiganya tidak akan tegak kecuali dengan kejujuran.”
  • Dikatakan, “Kejujuran yang dilakukan secara ikhlas lebih pantas.”
  • Ali bin Abi Thalib berkata, “Barangsiapa yang melakukan tiga hal diantara orang – orang, maka dia akan mendapatkan tiga hal; yaitu orang yang jika diberi kepercayaan, maka dia tidak mengkhianatinya dan orang yang berjanji lalu memenuhi janji tersebut. Maka orang – orang akan mencintainya, lalu lisan – lisan orang akan memujinya, dan orang – orang akan membantunya.”
  • Dikatakan kepada Luqmanul Hakim, “Bukankah engkau hamba dari Bani Fulan? Luqman menjawab, “Ya. “Dikatakan lagi, “Dengan apa engkau menduduki posisi sedemikian rupa yang aku lihat?” Luqman menjawab, “Ketakwaan kepada Allah, berkata jujur, memenuhi amanat, dan meninggalkan apa – apa yang tidak bermanfaat.”

Rabu, 01 Februari 2012

KATA BIJAK UNTUK REMAJA MAUPUN ORANG TUA

  • Yang disebut sebagai sahabat, bukanlah orang yang memuji Anda, tetapi yang dapat menunjukkan kesalahan Anda. Kasihanilah musuh Anda, karena ia akan menunjukkan kesalahan Anda. Pujian tidak menunjukkan jalan untuk perubahan. Siapa mau menerima kebenaran, lepaslah ia dari kesesatan.
  • Walaupun nafsu menarik kepada kejahatan, tetapi hati nurani tetap menolak. Oleh karena itu apa yang ditolak oleh hati hendaklah ditinggalkan (jangan lakukan)
  • Akan ditimpakan kepada mereka kehinaan dimana saja mereka berada, kecuali jika mereka menjaga tali hubungan dengan Allah dan tali hubungan dengan manusia.(Al-Quran)
  • Akhlak menghendaki manusia hidup teratur, mempunyai peraturan dibawah lindungan Allah   
Tanda-tanda kecelakaan:
  • Tiap bertambah ilmunya, bertambah pula sombongnya;
  • Tiap bertambah umurnya, bertambah kemaksiatannya 
  • Tiap bertambah umurnya, bertambah pula rakusnya  kepada harta;
  • Tiap bertambah harta dan kekayaan, bertambah pula bakhilnya;
  • Tiap bertambah pangkat dan kedudukannya, bertambah jauh dari orang miskin
Tanda-tanda kebahagiaan:
  • Tiap bertambah ilmunya, rendah hatinya;
  • Tiap bertambah amalnya, bertambah pula taqwanya kepada Allah SWT;
  • Tiap bertambah umurnya, berangsur kurang rakusnya terhadap keduniaan;
  • Tiap bertambah harta dan kekayaan, bertambah pula pemurahnya;
  • Tiap bertambah pangkat dan kedudukannya, bertambah dekat kepada orang banyak. (Ibnu Qoiyum Al-Jaizak)

  • Takwa kepada Allah SWT adalah hasil final dari ilmu pengetahuan.(J.L. Bosford)
  • Allah tidak merubah nasib suatu bangsa (diri) sebelum diri sendiri mengusahakannya.(Al Quran)
  • Didalam tubuh manusia ada segumpal daging. Apabila daging itu baik, maka tubuh seluruhnya menjadi baik. Dan apabila daging itu buruk, maka seluruhnya menjadi buruk. Ketauhilah bahwa segumpal daging itu adalah kalbu atau hati manusia.(Al Hadist)
  • Termasuk dosa besar seseorang mencaci maki ibu bapaknya. Mereka bertanya: “bagaimana seseorang mencaci ayahnya sendiri?”. Nabi SAW menjawab: “Dia mencaci ayah orang lain, lalu orang itu mencaci maki ayahnya. Dia mencaci maki ibu orang lain, kemudian orang mencaci maki ibunya”(Al- Hadist, Mutafaq ‘Alaih)
  • Apabila seorang meninggalkan doa kepada orang tuanya, niscaya akan terputus rizkinya(Al Hadist)
  • Ridha Allah SWT tergantung ridha orang tua.Dan murka Allah SWT tergantung murka orang tua.(Al Hadist)
  • Siapa yang menanam budi niscaya ia akan memetik kecintaan dan siapa yang menanam kesombongan, niscaya ia akan memetik kebencian.
  • Siapa yang hanya membuat rencana adalah tukang mimpi. Siapa yang hanya bekerja adalah budak pekerjaan. Tetapi siapa yang bekerja menurut rencana itulah yang akan jadi pemenang.
  • Semulia-mulianya manusia adalah orang yang suka memperbaiki kesalahannya sendiri dan tunduk kepada kebenaran.
  • Keuntungan bangun pagi: senang pikirannya, panjang umurnya, sehat badannya, murah rezekinya(Imam Al-Ghazali)
  • Secantik-cantiknya bunga akan layu, seterang-terangnya cahaya akan kabur, secantik-cantiknya lukisan akan kabur.
  • Semua penyakit dapat diobati kecuali kerusakan akhlak.
  • Barangsiapa suka mengampuni orang, maka Allah pun suka mengampuninya.(HR. Ibnu mas’ud)
  •  
  • Sebab-sebab kemunduran Islam:
  • Umat Islam tidak kembali kepada ajaran Al-Qur’an dan telah melupakan contoh-contoh yang ditinggalkan Nabi SAW.
  • Tidak mempergunakan akalnya.
  • Telah hanyut karena mementingkan harta benda semata-mata.(Jamaluddin Al-Afghany)
  • Semua boleh dikorbankan, kalau perlu nyawa. Namun satu yang tidak boleh dikorbankan yaitu kehormatan atau harga dirimu.
  • Siapa yang pergi untuk menuntut ilmu, Allah akan membukakan pintu surga untuknya, malaikat-malaikat membentangkan sayapnya kepadanya, malaikat-malaikat dilangit dan ikan-ikan dilaut mendoakan kepadanya.(HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
  • Siapa yang pandai menasehati dirinya sendiri, tidak akan dinasehati orang lain.(Rabi’ah Al-Adawiyah)
  • Siapa yang menghina orang mulia pasti menjadi hina. Tetapi barangsiapa yang memuliakan orang hina, maka dirinya tetap dalam kemuliaan.(Imam Malik)
  • Sukses dan kesulitan sering bertemu. Namun yakinlah bahwa sukses bergerak kedepan, kesulitan bergerak kebelakang.(Thomas Hardy)
  • Sebaik-baiknya kekayaan adalah kaya jiwa.
  • Sebaik-baiknya perbekalan adalah takwa.
  • Sejahat-jahatnya buta adalah buta hatinya.
  • Seburuk-buruknya kesalahan adalah dusta.
  • Sejahat-jahatnya makanan adalah benda anak yatim.
  • Seburuk-buruknya usaha adalah mengusahakan riba.
  • Barangsiapa suka memaafkan, maka Allah pun suka memaafkannya.
  • Dan barangsiapa suka mengampuni orang, maka Allah pun mengampuninya (Al-Hadits)
  • Akhlak ialah untuk menjadikan manusia dapat hidup aman, tenteram, rukun dan damai.
  • Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik budi pekertinya.(Al-Hadits)
  • Belum sempurna iman seseorang sehingga ia dapat mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendri.(Al-Hadits)
  • Apakah Anda ingat bahwa tidak ada kesenangan hati yang menyamai kesenangan bersahabat dan tidaklah ada kedukaan yang melebihi kedukaan putusnya persahabatan. Tiadalah yang paling sakit didunia ini, melebihi apabila kita telah tersisih dari pergaulan umum.
  • Apabila seseorang tiada dapat menahan nafsunya berarti ia menyimpan pelor dalam tubuhnya untuk membuat kecelakaan bagi dirinya sendiri dan pada orang-orang disekelilingnya.
  • Apakah Anda tahu bahwa hidup yang berguna adalah hidup yang ketika petang Anda menyediakan suluh, karena malam hari akan segera tiba.
  • Semudah-mudahnya pekerjaan didunia ini adalah mencela, sedangkan memperbaikinya adalah paling sukar.
  • Akal tanpa nafsu tidak dapat bergerak dengan cepat. Sebaliknya nafsu tanpa akal, selalu bertindak dengan jalan yang tidak benar. Nafsu itu menajamkan akal dalam mencari akal, sedang ikhtiar menyampaikan maksudnya.

Selasa, 31 Januari 2012

BELAJAR KEARIFAN MEMAHAMI ANAK

      Islam  menasihatkan carilah ilmu dari mana asalnya, maksudnya kebenaran itu bisa diperoleh dari mana saja  munculnya, asal tidak bertentangan dengan kebenaran Al Qur'an dan As Sunnah.
      Al Qur'an memiliki ribuan ayat, kebenaran ayatnya tak diragukan lagi, namun Al Qur'an masih pada tataran umum, maka perlu penjelas. Hadis adalah penjelas lebih khusus dari  Rasulullah. Beliau adalah teladan utama, belilau  nabi Terakhir setelah nabi Isa.  Beliau penyempurna tuntunan sebelumnya. maka kalau yakin dengan Al Qur'an mestinya tidak akan ragu dengan  sunnah atau segala  kebenaran memalui segala perilaku Rasulullah.
      Berkenaan tuntunan Rasululaah s.a.w tentang anak tidak diragukan lagi beliau memiliki sifat sabar yang luar biasa. Keunggulan yang lain dibanding manusia secara umum memiliki karakter SHIFAT (Shidq/benar,Fathoanah/cerdas, Amanah/dapat diandalkan, Tabligh/ menyebarkan, mendidik) dsb.
        Rasulullah pembawa rislah Islam. Berkenaan dengan Anak . Anak   diibaratkan sebagai  permata bunda, belahan jiwa, si jantung hati dan buah hati mama. Mengapa disebut permata, jantung dan buah hati, karena bagi orang tua anak adalah segala-galanya, bisa mengalahkan yang lain termasuk dirinya sendiri. Wajarlah kalau Rasulullah bersabda:Artinya:  “anak itu adalah buah hati”  (HR. Abu Ya’la)
Hadist ini berarti sangat dalam, tergambar disana bahawa kehadiran anak bagi orang tua adalah sesuatu yang di tunggu-tunggu. Sebagai buah hati ia mampumenjadi daya pemikat yang kokoh dan perekat yang kuat dalam jalinan kasih sayang dan hubungan harmonis berumah tangga. Dengan kata lain, anak merupakan salah satu unsur yang sangat kuat untuk memperkokoh jalinan kemesraan dan kasih sayang antara suami istri.
       Kalau ada barang atau perhiasan dunia yang paling berharga, itulah anak namanya, dia mengalahkan seluruh harta lainnya, dia diatas segala sesuatu yang dimiliki. Anak merupakan perhiasan kehidupan dunia yang menjadi kebanggaan orang tua. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an (QS. Al-Kahfi; 46)

               Menurut pandangan sastrwan yakni  Kahlil Gibran, dia menggambarkan tentang Anak, yang berjudul Your children are not your children, sangat terkenal. Puisi ini mengajarkan dan menyadarkan kepada para orang tua bahwa anak seharusnya tidak disetir sesuai kemauan orang tua, apalagi dengan tangan besi. Paling tidak, harus ada ruang kebebasan bagi anak untuk menentukan nasibnya sendiri. Orang tua hanyalah sebagai fasilitator.

Your children are not your children

They are the sons and daughters of Life’s longing for itself.
They come through you but not from you,
And though they are with you yet they belong not to you.

You may give them your love but not your thoughts,
For they have their own thoughts.
You may house their bodies but not their souls,
For their souls dwell in the house of tomorrow,
which you cannot visit, not even in your dreams.

You may strive to be like them,
but seek not to make them like you.
For life goes not backward nor tarries with yesterday.

You are the bows from which your children
as living arrows are sent forth.
The archer sees the mark upon the path of the infinite,
and He bends you with His might
that His arrows may go swift and far.

Let our bending in the archer’s hand be for gladness;
For even as He loves the arrow that flies,
so He loves also the bow that is stable.

Terjemahan:


ANAKMU bukan anakmu!


“Anak adalah kehidupan, mereka sekedar lahir
melaluimu tetapi bukan berasal darimu.
Walaupun bersamamu tetapi bukan milikmu,
curahkan kasih sayang tetapi bukan memaksakan pikiranmu
karena mereka dikaruniai pikirannya sendiri.

Berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya, karena
jiwanya milik masa mendatang, yang tak bisa kau datangi
bahkan dalam mimpi sekalipun.

Bisa saja mereka mirip dirimu, tetapi jangan pernah
menuntut mereka jadi seperti sepertimu.
Sebab kehidupan itu menuju ke depan, dan
tidak tenggelam di masa lampau.

Kaulah busur, dan anak-anakmulah anak panah yang melucur.
Sang Pemanah mahatahu sasaran bidikan keabadian.
Dia menentangmu dengan kekuasaanNya,
Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.

Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap”.
Nabi melukiskan kepada kita bahwa dunia anak-anak seolah-olah kehidupan surga, penuh riang-gembira, keindahan fantasi. Sesuai sabda beliau:
الاطفال دعاميص الجنة
Artinya:  “anak-anak itu bagaikan kupu-kupu surga
Orang tua akan merasa senang dan bahagia jika anaknya mendapat pujian dan disenangi oleh masyarakat lingkungannya. Dalam hadits lain disebutkan pula:
الولد من ريحان الجنة
Artinya:  “anak itu rezeki dari surga” (HR. Al-Hakim)

Senin, 30 Januari 2012

Nasihat Untuk Remaja Muslim

Nasihat Untuk Remaja Muslim
 Disarikan dari berbagai sumber


                 Aku pernah mengalami menjadi seorang pemuda, tapi kamu belum pernah merasakan menjadi orang tua. Aku  hanya bisa  membantu dengan kata-kata. Para pemuda muslim, pasti kamu tidak ingin celaka , pasti kamu menginginkan kehidupan yang bahagia selamanya? Tidakkah kamu menginginkan surga Allah subhanahu wata’ala. Tentu  jawabanmu  akan iya. Hidup di dunia ini tidak selamanya, kamu tidak menjadi pemuda selamanya. Semua perbuatan kita ada konsekensi dan tanggung jawab di hadapan Allah s.w.t.
            Ketahuilah, syurga Allah subhanahu wata’ala itu diperolehi dengan usaha yang sungguh-sungguh dalam beramal kebaikan. Amal kebaikan pada hakikatnya tidak hanya untuk keselamatan di akherat semata, namun kita dituntun oleh Allah memiliki kehidupan yang baik di dunia juga. Jadi bekal taqwa itu bekal utama untuk keselamatan  hidup di dunia dan akherat.
        Syurga itu disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa yang mereka tahu bahwa  gemerlapnya kehidupan dunia ini akan menipu umat manusia, dan bisa-bisa  menyeret manusia  kepada kehidupan yang sengsara di negeri akhirat selamanya. Allah subhanahu wata’ala berfirman:


وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ


“Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Ali ‘Imran: 185)

Untuk Apa Kita Hidup di Dunia?
Wahai para pemuda, ketahuilah, sungguh Allah subhanahu wata’ala telah menciptakan kita bukan tanpa ada tujuan. Bukan pula memberikan kita kesempatan untuk bersenang-senang sahaja, tetapi untuk meraih sebuah tujuan mulia. Allah subhanahu wata’ala berfirman:


وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ


“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Adz Dzariyat: 56)


Beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Itulah tugas utama yang harus dijalankan oleh setiap hamba Allah.

Umurmu Tidak Akan Lama Lagi Kamu tidak terus menerus muda
Wahai para pemuda, jangan sekali-kali terlintas di benakmu: "beribadah nanti saja kalau sudah tua, atau selagi masih muda, gunakan untuk foya-foya." Ketahuilah, itu semua merupakan rayuan syaitan yang mengajak kita untuk menjadi teman mereka di Neraka.
          Tahukah kamu, bilakah kamu akan dipanggil oleh Allah subhanahu wata’ala, berapa lama lagi kamu akan hidup di dunia ini? Jawapannya adalah sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala:


وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman: 34)
               Wahai para pemuda, bertaqwalah kamu kepada Allah subhanahu wata’ala. Mungkin hari ini kamu sedang berada di tengah-tengah orang-orang yang sedang bergelak ketawa, berpesta ria, dan bergembira menyambut tahun baru dengan berbagai bentuk maksiat kepada Allah subhanahu wata’ala, tetapi keesokan harinya kamu sudah berada di tengah-tengah orang-orang yang sedang menangis menyaksikan jasad-jasad kamu dimasukkan ke liang lahad (kubur) yang sempit dan sesak (sempit sekali - edt).
   Betapa celaka dan ruginya kita, apabila kita belum sempat beramal soleh. Padahal, pada saat itu amalan diri kita sajalah yang akan menjadi pendamping kita ketika menghadap Allah subhanahu wata’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ: أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ, فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى وَاحِدٌ, يَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ


“Yang mengiringi jenazah itu ada tiga iaitu keluarganya, hartanya, dan amalannya. Maka dua darinya akan kembali dan satu sahaja yang kekal (mengiringinya), keluarga dan hartanya akan kembali (pulang), dan amalannya kekal (mengiringinya).” (Muttafaqun ‘Alaihi)
             Wahai para pemuda, takutlah kamu kepada azab Allah subhanahu wata’ala. Sudahkah kamu persiapkan dengan timbangan amal yang pasti akan kamu hadapi nanti. Sudahkah cukup amalan yang kamu lakukan selama ini untuk menambah berat timbangan amal kebaikan.
          Betapa sengsaranya kita, ketika ternyata nilai timbangan kebaikan kita lebih ringan daripada timbangan keburukan. Ingatlah akan firman Allah subhanahu wata’ala:
فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ نَارٌ حَامِيَةٌ
“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (iaitu) api yang sangat panas.” (Al Qari’ah: 6-11)

Mari Bersegera dalam Beramal .Jangan suka Nunda-nunda


       Wahai para pemuda, bersegeralah untuk beramal kebajikan, dirikanlah solat dengan bersungguh-sungguh, ikhlas dan sesuai dengan tuntutan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kerana solat adalah yang pertama kali akan dihisab kelak di hari kiamat, sebagaimana sabda baginda:
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمْ الصَّلاَةُ
“Sesungguhnya amalan yang pertama kali manusia dihisab dengannya di hari kiamat adalah solat.” (HR. At Tirmidzi, An Nasa`i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad. Lafazh hadits riwayat Abu Dawud no.733)
       Bagi lelaki, hendaklah dengan berjama’ah di masjid. Banyaklah berzikir dan mengingati Allah subhanahu wata’ala. Bacalah Al-Qur’an kerana sesungguhnya ia akan memberikan syafaat bagi pembacanya pada hari kiamat nanti.
           Banyaklah bertaubat kepada Allah subhanahu wata’ala. Betapa banyak dosa dan kemaksiatan yang telah kamu lakukan selama ini. Mudah-mudahan dengan bertaubat, Allah subhanahu wata’ala akan mengampuni dosa-dosa kamu dan memberi pahala yang dengannya kamu akan memperolehi kebahagiaan dunia dan akhirat.
          Wahai para pemuda, banyak-banyaklah beramal soleh, pasti Allah subhanahu wata’ala akan memberi kamu kehidupan yang bahagia, dunia dan akhirat. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Barangsiapa yang mengerjakan amal soleh, baik lelaki mahupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (An Nahl: 97)

Engkau Habiskan untuk Apa Masa Mudamu?

Pertanyaan inilah yang akan diajukan kepada setiap hamba Allah subhanahu wata’ala pada hari kiamat nanti. Sebagaimana yang diberitakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam salah satu hadisnya:
لاَ تَزُوْلُ قَدَمُ ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ : عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلاَهُ وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ

“Tidak akan bergeser kaki anak Adam (manusia) pada hari kiamat nanti di hadapan Tuhannya sehingga dia ditanya tentang lima perkara: umurnya ke mana dia habiskan, masa mudanya ke mana dia pergunakan, hartanya dari mana dia perolehi dan ke mana harta tersebut dibelanjakan, dan sudahkah dia beramal dengan ilmu yang telah diketahuinya.” (HR. At Tirmidzi no. 2340)
            Sekarang cubalah periksa diri kamu sendiri, sudahkah kamu mengisi masa mudamu untuk hal-hal yang bermanfaat dan yang mendatangkan keredhaan Allah subhanahu wata’ala? Ataukah kamu mengisi masa muda kamu dengan perbuatan maksiat yang mendatangkan kemurkaan-Nya?
            Kalau kamu masih lagi mengisi waktu muda kamu untuk bersenang-senang dan lupa kepada Allah subhanahu wata’ala, maka apakah jawapan yang akan kamu ucapkan di hadapan Allah subhanahu wata’ala Yang Maha Menguasa di Hari Pembalasan? Tidakkah kamu takut akan ancaman Allah subhanahu wata’ala terhadap orang yang banyak berbuat dosa dan maksiat? Padahal Allah subhanahu wata’ala telah mengancam pelaku kejahatan dalam firman-Nya:

مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ وَلَا يَجِدْ لَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
“Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, nescaya akan diberi balasan setimpal dengan kejahatan itu dan dia tidak akan mendapati pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.” (An Nisa’: 123)
            Bukanlah masa tua yang akan ditanyakan oleh Allah subhanahu wata’ala. Oleh kerana itu, pergunakanlah kesempatan di masa muda kamu ini untuk kebaikan.
             Ingat-ingatlah selalu bahawa setiap amal yang kamu lakukan akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah subhanahu wata’ala.

Jauhi Perbuatan Maksiat
Apa yang menyebabkan Adam dan Hawa dikeluarkan dari Syurga? Tidak lain adalah kemaksiatan mereka berdua kepada Allah subhanahu wata’ala. Mereka melanggar larangan Allah subhanahu wata’ala kerana mendekati sebuah pohon di Syurga, mereka terpujuk oleh rayuan iblis yang mengajak mereka untuk bermaksiat kepada Allah subhanahu wata’ala.
             Wahai para pemuda, iblis, syaitan, dan bala tenteranya senantiasa berupaya untuk mengajak umat manusia seluruhnya agar mereka bermaksiat kepada Allah subhanahu wata’ala, mereka mengajak umat manusia seluruhnya untuk menjadi temannya di neraka. Sebagaimana yang Allah subhanahu wata’ala jelaskan dalam firman-Nya:
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), kerana sesungguhnya syaitan-syaitan itu mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Fathir: 6)
Setiap amalan keburukan dan maksiat yang engkau lakukan, walaupun sekecil-kecilnya pasti akan dicatat dan diperhitungkan di sisi Allah subhanahu wata’ala. Pasti engkau akan melihat akibat buruk dari apa yang telah engkau lakukan itu. Allah subhanahu wata’ala berfirman:


وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

   Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apapun, necaya dia akan melihat (balasan)nya.” (Az Zalzalah: 8)
          Syaitan juga menghendaki dengan kemaksiatan ini, umat manusia menjadi berpecah-belah dan saling bermusuhan. Jangan mengira bahawa ketika engkau bersama teman-temanmu melakukan kemaksiatan kepada Allah subhanahu wata’ala, itu merupakan wujud perasaan setia kawan dan bersatu padu di antara kamu. Sekali-kali tidak, justeru cepat atau lambat teman yang engkau cintai (sebenarnya) menjadi musuh yang paling engkau benci. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

  إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ


“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu kerana (meminum) arak dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan solat, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan perbuatan itu).” (Al Maidah: 91)


Demikianlah syaitan menjadikan perbuatan maksiat yang dilakukan manusia sebagai sarana untuk memecah belah dan menimbulkan permusuhan di antara mereka.



Ibadah yang Benar Dibangun di atas Ilmu

  Setelah kamu mengetahui bahawa tugas utama kamu hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala semata, maka sekarang ketahuilah bahwa Allah subhanahu wata’ala hanya menerima amalan ibadah yang dikerjakan dengan benar. Untuk itulah wajib bagi kamu untuk belajar dan menuntut ilmu agama, mengenal Allah subhanahu wata’ala, mengenal Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam, dan mengenal agama Islam ini, mengenal mana yang halal dan mana yang haram, mana yang haq (benar) dan mana yang batil (salah),  jangan asal ikut-ikutan.
      Dengan ilmu agama, kamu akan terbimbing dalam beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala, sehingga ibadah yang kamu lakukan benar-benar diterima di sisi Allah subhanahu wata’ala. Betapa banyak orang yang beramal kebajikan tetapi ternyata amalannya tidak diterima di sisi Allah subhanahu wata’ala, kerana amalannya tidak ditegakkan di atas ilmu agama yang benar.
          Wahai para pemuda muslim, pada kesempatan ini, kami juga menasihatkan kepada kamu sekalian agar banyak mempelajari ilmu agama, duduk di majlis-majlis ilmu, mendengarkan Al-Qur’an dan hadis serta nasihat dan penjelasan para ulama. Jangan sibukkan diri kamu dengan hal-hal yang kurang bermanfaat bagi diri kamu, lebih-lebih lagi hal-hal yang mendatangkan kemurkaan Allah subhanahu wata’ala.
    Ketahuilah, menuntut ilmu agama merupakan kewajiban bagi setiap muslim, maka barangsiapa yang meninggalkannya dia akan mendapatkan dosa, dan setiap dosa pasti akan menyebabkan kecelakaan bagi pelakunya.

Minggu, 29 Januari 2012

(English Forum) Penggunaan WHO vs WHOM

A. Penggunaan WHO vs WHOM

Relative pronoun who dan whom dua-duanya berarti “siapa” kalau digunakan dalam kalimat tanya dan noun clause. However, who dan whom dua-duanya akan berarti “yang” kalau digunakan dalam adjective clause.
Dalam formal writing or speaking, penggunaan who dan whom sedikit berbeda.

a. Penggunaan WHO vs WHOM dalam kalimat tanya

Dalam kalimat tanya (interrogative), who digunakan untuk menanyakan subject kalimat.
Pola penggunaan who adalah sebagai berikut:
Who + verb + object + …?
  1. Who has this great car? (Siapa punya mobil bagus ini?).
  2. Who was the first human to set foot on the moon surface? (Siapa orang yang pertama kali menginjakkan kaki di permukaan bulan?).
  3. Who will accompany you to the party? (Siapa yang akan menemani kamu ke pesta itu?).
Kalau ketiga kalimat tanya di atas dijawab, maka akan terlihat bahwa who memang menggantikan subject kalimat.
  1. My father has this great car. Atau disingkat:  My father does.
  2. Neil Armstrong was the first human to set foot on the moon surface. Atau : Neil Armstrong was.
  3. My cousin will. (Sepupuku).
Whom dalam kalimat tanya (interrogative) digunakan untuk untuk menanyakan object kalimat. Whom tidak pernah digunakan untuk menggantikan subject kalimat. Pola penggunaan whom adalah sebagai berikut:
Whom + auxiliary/kata bantu + subject + verb + …?
  1. Whom do you love more? (Siapa yang lebih kamu cintai?).
  2. For whom did he buy that necklace? For his girl friend? (Untuk siapa dia membeli kalung itu? Untuk pacarnya?).
  3. With whom will you go to the party? (Dengan siapa kamu akan pergi ke pesta itu?).
Walaupun letak whom di awal kalimat, whom ini sebenarnya menanyakan atau menggantikan object kalimat. Perhatikan jawaban dari ketiga pertanyaan di atas berikut ini. (Yang dicetak tebal adalah kata-kata yang digantikan oleh whom dan berfungsi sebagai object kalimat.
  1. I love you more. (Aku lebih mencintai kamu).
  2. No, It was not for his girl friend. He bought that necklace for his sister. (Bukan, kalung itu bukan untuk pacarnya. Dia membeli kalung itu untuk adiknya). Dalam kalimat ini that necklace adalah direct object, sedangkan his sister adalah indirect object.
  3. I will go to the party with my cousin. (Aku akan pergi ke pesta itu dengan sepupuku).

b. Penggunaan WHO vs WHOM dalam noun clause dan adjective clause

Penggunaan who dalam noun clause dan adjective clause adalah sama dengan penggunaan who pada kalimat tanya, yaitu untuk menggantikan orang yang posisinya sebagai subject kalimat.
  1. Would you tell me who has this car? (noun clause)
  2. Neil Armstrong, who was the first human to set foot on the moon surface, is from the United States. (adjective clause).
  3. I’d like to know who will accompany you to the party. (noun clause).
Dan begitu juga dengan penggunaan whom. Pada noun clause dan adjective clause, whom digunakan untuk menggantikan orang yang posisinya sebagai object kalimat. Bedanya dengan kalimat tanya adalah tidak digunakannya atau tidak dilakukan inversi auxiliary ke depan subject kalimat. Dengan kata lain, setelah whom langsung diikuti oleh subject kalimat. Pola ini telah banyak dibahas pada topik: How to Address Questions dan Cara Membuat Embedded Questions.
  1. Please tell me whom you love more! (Tolong kasi tahu aku siapa yang lebih kamu cintai). Noun clause. Perhatikan: kata bantu DO dihilangkan karena kata bantu DO tidak digunakan dalam embedded question.
  2. Do you know for whom he bought that necklace? (Apakah kamu tahu untuk siapa dia membeli kalung itu?). Noun clause.
  3. My cousin with whom I will go to the party is very pretty? (Sepupuku orang yang akan aku ajak ke pesta itu adalah sangat cantik). Adjective clause.
Remember: Selalu gunakan rules di atas in FORMAL writing or formal speaking (misalnya dalam ujian di sekolah dan test TOEFL).
In informal writing or speaking, however, native English speakers lebih sering menggunakan who untuk menggantikan object kalimat.
  1. Please tell me who you love more!
  2. Do you know who he bought that necklace for ?
  3. My cousin who I will go to the party with is very pretty?
Selain itu, bule juga sering menggunakan THAT untuk menggantikan orang yang posisinya sebagai subject dan object kalimat.
  1. The first human that set foot on the moon surface was Neil Armstrong. Adjective clause.
  2. You’d better get dressed now because the beautiful girl that you told me last night will come over to our place in less than an hour. (Kamu sebaiknya ganti pakaian sekarang sebab cewek cantik yang kamu bilang ke aku tadi malam akan mampir ke tempat (rumah) kita dalam waktu kurang dari satu jam).

B. Penggunaan WHOSE

Relative pronoun whose jika digunakan dalam kalimat tanya juga berarti “siapa”, sedangkan jika digunakan dalam noun clause dan adjective clause biasanya diterjemahkan menjadi “nya”. Hal ini tergantung pada konteks kalimat.

a. Penggunaan WHOSE dalam kalimat tanya

Berbeda dengan penggunaan who dan whom, penggunaan whose pada umumnya diikuti oleh noun (i.e. whose + noun), dan digunakan untuk menyatakan kepemilikan  (siapa yang punya) noun tersebut. Pola kalimat tanya yang menggunakan whose adalah:
Whose noun + verb + object + …? (jika yang ditanyakan adalah subject kalimat; Lihat contoh1&2 di bawah)
Whose noun + auxilliary/kata bantu + verb + object + …? (jika yang ditanyakan adalah object kalimat; Lihat contoh 3-4)
  1. Whose car is this? (Mobil siapa ini?) = Who has this car?
  2. Whose money got stolen? (Uang siapa yang dicuri?) = Who has the money that got stolen?
  3. Whose book did you copy? (Buku siapa yang kamu copy?) = Who has the book (that) you copied?
  4. Whose cloth are you wearing? (Bajunya siapa yang sedang kamu pakai?) = Who has the cloth (that) you are wearing?

b. Penggunaan WHOSE dalam noun clause dan adjective clause

Dalam noun clause dan adjective clause, makna whose pada prinsipnya sama dengan his, her, its, dan their.
  1. I know the man whose car was parked in front of your house. (Aku tahu cowok yang mobilnya diparkir di depan rumahmu). Adjective clause. whose car = his car.
  2. The juries are still debating whose performance was the best. (Para juri masih sedang berdebat performa siapa yang terbaik). Noun clause. whose performance = his/her performance.
  3. Some Indonesian people have historic sculptures whose values are inestimable in their house. (Beberapa orang Indonesia punya patung-patung bersejarah yang nilainya tidak dapat diprediksi (saking mahalnya) di rumah mereka).  Adjective clause. whose values = their values.
  4. We will leave the apartment whose rent will soon be sharply increased . (Kami akan meninggalkan (pindah dari) apartement yang sewanya akan segera dinaikkan secara tajam. whose rent = its rent.

Sabtu, 28 Januari 2012


(English Forum)PENGGUNAAN IN DALAM KAL. BHS INGGRIS

Penggunaan IN 

dikutip dari swarabhaskara.com

a. in + the + ruangan/bangunan/container

Pada phrase seperti ini, IN = inside (di dalam), dan merupakan antonim (kebalikan) dari OUT (di luar).
Note: Tergantung konteks kalimatnya,  adjective pronouns (i.e. my, his, her, their, our, your, its) juga dapat digunakan untuk menggantikan the, namun, keduanya tidak dapat digunakan secara bersamaan.
Misalnya: in the room -  in his room; in the pocket – in my pocket. Tetapi INCORRECT jika: in the his room; in the my pocket, dst
Contoh:
  1. My classmates were in the classroom while I was lying sick in my room. (lie = terbaring; Teman-teman kelasku berada di dalam kelas sementara aku terbaring sakit di kamarku)
  2. The water in the fridge is not cold. The fridge must’ve been out of order.  (fridge = refrigerator = kulkas; out of order = rusak; Air di kulkas tidak dingin. Mungkin kulkasnya telah rusak ).
  3. Don’t put your damp clothes in the drawer. (damp = lembab; drawer = laci khusus untuk pakaian; Jangan taruh pakaian lembabmu di dalam laci pakain).
Note: AT juga bisa digunakan jika kata yang mengikuti merupakan nama bangunan. Misalnya: at the bookstore, at the police station, at the university, at the restaurant, dst. Phrase ini digunakan untuk menyatakan general location, dan maknanya lebih luas (atau kurang spesifik) dibandingkan dengan IN. (Lihat Penggunaan AT. a).

b. in + wilayah (blok, RT, RW, desa, kabupaten, provinsi, kota, pulau, negara, dll.)

Cont0h:
  1. Ahmad Fannany lives in Palembang. (Ahmad Fannany tinggal di Palembang)
  2. Most people in villages cannot access internet. (Kebanyakan orang (yang tinggal) di desa-desa tidak dapat mengakses internet).
  3. Most people in Indonesia reside in Java. (reside = live = tinggal: Kebanyakan orang di Indonesia tinggal di Jawa).
  4. Amelia and Henni are in Japan now. (Amelia dan Henni ada di Jepang sekarang).

c. in + the + morning/afternoon/evening

Contoh:
  1. The class begins in the morning and ends in the afternoon. (Kelas (pelajaran itu dimulai di pagi hari dan berkahir di sore hari).
  2. He left in the evening and will be back at midnight. (Dia berangkat/pergi sore hari dan akan kembali tengah malam).
Note: Gunakan AT jika diikuti oleh midnight. INCORRECT jika ditulis “in the midnight atau in midnight”. Kata-kata lain yang dapat mengikuti AT dapat dilihat pada Penggunaan AT. e.

d.  in + nama bulan/tahun

Contoh:
  1. My birthday is in October. (Ulang tahunku adalah pada bulan Oktober)
  2. Indonesia proclaimed its independence in 1945. (Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tahun 1945).
Note: Gunakan ON jika diikuti oleh nama hari atau tanggal. (Lihat Penggunaan ON. b)

e. in + the + past/future

Contoh:
  1. In the past, attendance at school was not compulsory, but it is now. (Dulu, bersekolah bukan merupakan keharusan, tetapi sekarang menjadi keharusan).
  2. If the massive deforestation continues as it does today, all of the islands in Indonesia will become deserts in the future. (deforestation = penggundulan hutan; desert = gurun; Jika penebangan hutan secara besar-besaran terus berlangsung seperti yang terjadi saat ini, semua pulau di Indonesia akan menjadi gurun di masa mendatang)

f. in + the + beginning/end

Contoh:
  1. They didn’t know each other in the beginning, but in the end they became friends. (Mereka tidak saling mengenal/tahu pada awalnya, tetapi pada akhirnya mereka berteman).
  2. In the end of this article, you will be linked to Practice test 6. (Di bagian akhir artikel ini, kamu akan dilink (ditautkan) ke Practice test 6).

g. in the middle

Contoh:
  1. I am lost. I am in the middle of nowhere. (Aku tersesat. Aku tidak tahu dimana aku sekarang berada).
  2. My friends could not spot me because I was in the middle of the crowd. (spot = melihat; Teman-temanku tidak dapat melihatku karena aku berada di tengah-tengah kerumunan orang).

h.  in time

In time = early enough = “beberapa saat sebelum waktu yang telah ditentukan”.
  1. Bloko had arrived 15 minutes before the meeting began.  He was in time. (Bloko telah tiba 15 menit sebelum meetingnya dimulai).
  2. Which one do you prefer: being in time, on time, or late? (Yang mana yang kamu lebih suka: tiba lebih awal sedikit, tepat waktu, atau telat?).
Note: Apakah bedanya dengan ON TIME ? (Lihat Penggunaan ON. g)

i. in the street

Contoh:
  1. Children should not play in the street. (Anak-anak seharusnya tidak bermain di jalan).
  2. I used to play football in the street in front of my house. (Dulu, aku biasa bermain bola di jalan di depan rumahku).
Note: Gunakan ON jika diikuti oleh nama jalan. (Lihat Penggunaan ON. c )

j. in the way

Contoh:
  1. He could not park his car in the driveway because another car was in the way. (Dia tidak dapat memparkir mobilnya di driveway (jalur/jalan keluar-masuk mobil di rumah/kantor/banguan, etc ke jalan utama) karena ada sebuah mobil yang lain yang mengalangi jalan ke driveway tersebut).
  2. I stopped paddling my bicycle and then pushed the brake because a crowd of kittens was playing in the way. (Aku berhenti mengayuh sepedaku dan kemudian menginjak rem karena segerombolan anak kucing sedang bermain di jalan/jalur (yang aku mau lewati).
Note: Bedakan dengan on the way. (Lihat Penggunaan ON. j)

k. once in a while

Once in a while = at times =occasionally = sometimes = kadang-kadang/sekali-sekali.
Contoh:
  1. Once in a while, we go out for dinner. (Kadang-kadang, kami makan malam di luar (i.e di restaurant, warung, etc).
  2. Once in a while, the naughty boy behaves well. (Kadang-kadang, anak nakal itu berprilaku baik).

l. in no time at all

In no time at all = dalam waktu yang sangat singkat.
Contoh:
  1. Robert finished his assignment in no time at all. (Robert menyelesaikan tugas/PR-nya dalam waktu yang sangat singkat).

m. in the meantime

In the meantime = at the same time = meanwhile = sementara itu; pada saat yang bersamaan.
Contoh:
  1. School starts in several weeks, in the meantime, let’s have fun. (Sekolah (akan) dimulai dalam beberapa minggu, sementara belum sekolah, mari kita bersenang-senang).

n. in + the + army/air force/navy.

Contoh:
  1. My brother has been in the army since he graduated from senior high school. (army = angkatan darat; Kakakku telah di angkatan darat sejak dia tamat SMA).
  2. The number of females in the air force is much fewer than that of males. (air force = angkatan udara; Jumlah perempuan di angkatan udara jauh lebih sedikit dari pria).

o. in + the + ordinal number + row (pada baris ke).

Ordinal number : first, second, third, fourth,…, eleventh, twelfth, thirteenth, …, twenty first, twenty second, twenty third, twenty fourth, dst.
Contoh:
  1. You will be able to watch the performance best if you sit in the first row. (in the first row = pada baris pertama; Kamu akan dapat menonton pertunjukkan itu dengan paling baik jika kamu duduk di baris pertama).
  2. Students who sit in the first row of the classroom usually have better grades, don’t they? (Murid-murid yang duduk di baris pertama di kelas biasanya memiliki nilai yang lebih baik, bukan?)

p. in the event that (= if).

Contoh:
  1. In the event that you win a certain prize, you will be notified by mail. Please remember (that) we will NEVER notify you by SMS. Therefore, in the event that someone tells your winning a prize by SMS, do not bait. Otherwise, you will be fooled. (be fooled = tertipu; Jika anda memenangkan sebuah hadiah tertentu, anda akan diberitahu lewat email. Ingatlah bahwa kami tidak pernah memberitahu anda lewat SMS. Oleh karena itu, jika seseorang memberitahu anda lewat SMS, janganlah dihiraukan. Jika dihiraukan, anda akan tertipu).
  2. You should know how to perform CPR (cardiopulmonary resuscitation), an important life saving procedure before a medical assistance arrives. You could save someone’s life in the event that he or she doesn’t breathe and his or her heart fails to beat. (Kamu seharusnya tahu bagaimana melakukan CPR (pertolongan pernafasan dari mulut ke mulut), sebuah prosedur penyelamatan (jiwa) sebelum ambulance tiba. Kamu dapat menyelamatkan jiwa seseorang jika orang itu tidak bernafas atau jika jantungnya tidak berdetak).

q. in case (if).

Contoh:
  1. I will give you the key to the house so you’ll have it in case I arrive a little late. (Aku akan memberimu kunci rumah agar kamu dapat menggunakannya  (masuk rumah) jika aku pulang telat).
  2. Feel free to post a question in case you need further explanations (Jangan sungkan memposting pertanyaan jika kamu butuh penjelasan lebih lanjut).

r. (get) in touch with, (get) in contact with (berhubungan/berkomunikasi).

Contoh:
  1. It’s very difficult to get in touch with Jenny because she works all day. (Sangat sulit menghubungi Jenny karena dia bekerja seharian)
  2. The last time I got in contact with her was last January. (Terakhir kali aku berkomunikasi dengan dia adalah Januari lalu).
  3. The last time I was in touch with her was last January. (Terakhir kali aku berkomunikasi dengan dia adalah Januari lalu).