DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Rabu, 05 Maret 2014

Kurikulum 2013 Gaduh?



Apa mungkin baru adaptasi? Atau mungkin karena masalah lain. Yang jelas Kelahiran Kurilulum 2013 membuat suasana panas. 

Banyak  kegaduhan  dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Ini terjadi di berbagai daerah, baik desa maupun kota.Termasuk di SMAN 1  kecamatan Girimarto, Wonogiri tempat aku mengabdikan diri.

Demikian juga seperti dimuat di kompas berkenaan  kegaduhan pelaksanaan kurikulum 2013, Selasa Maret2014 “Guru TIK Dialihkan  Jadi Pengajar Prakarya”. Efek dari Penghapusan  mapel TIK di SMP dan SMA dalam kurikulum kacau ini,  jelas para guru  TIK yang jumlahnya ratusan  kehilangan hak mendapat tunjangan sertifikasi. Pengalihan TIK ke prakarya sama saja tidak memecahkan masalah. Ini jelas tidak adil.

Demikian juga pengurangan jumlah jam pelajaran untuk bahasa Inggris SMA dari empat ke dua jam, ini juga membuat kisruh dan gaduh. Di sekolah kami para siswa diajar empat jam saja mash perlu diberi jam tambahan apalagi dikurangi. Juga suasana tidak harmonis di  antara  para guru bahasa Inggris. Mereka berebut jam mengajar supaya bisa 24 jam. Namun, ada alasan dari pemegang kebijakkan bahwa jam mengajar bisa ditambahi pada  mapel peminatan. Ini juga masih kisruh karena para  kepala sekolah danwakasek kurikulum  belum banyak faham dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Mereka menyimpulkan penambahan mapel pendalaman  tidak diakui dalam syarat penerimaan tujangan sertifikasi.  Karena para kepala sekolah, wakasek, demikian juga para  guru belum mendapatkan sosialisasi secara lengkap. Belum lagi kisruh tentang mapel  muatan lokal.

Sebetulnya masih banyak lagi kekisruhan tentang pelaksanaan Kurikulum 2013. Ini disebabkan salah satunya kurang matangnya kelahiran  kurikulum 2013.

Maka dengan tulisan sederhana ini, saya mengusulkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013 ditunda atau kalau perlu dibatalkan, karena memang belum siap. Jadi kembli ke KTSP lagi saja. Jangan sampai pelaksanaan ini  justru membikin runyam pendidikan di Indonesia.

Senin, 03 Maret 2014

Sekilas Tentang Menjadi Penulis Modal Nekat

Aku, Maskatno Giri pernah ditanya dalam komunitas FB. “Mas  piye carane membuat artikel, pokoke bagaimana carane menjadi seorang penulis?”.

“EEEEh ehhh, aku itu bukan penulis top, aku baru menjadi penulis kelas RIKAT ( kelas teri tur nekat)!. Tanya kok kepada Maskatno Giri. Tanya saja kepada orang yang professional.  Baiklah  kalau engkau Tanya kepadaku,  terpaksa aku jawab jujur apa adanya saja”. “Critane ngene”.
Saat aku remaja  sampai aku tua juga sering bertanya kepada  beberapa penulis. Demikian juga aku sering membeli  banyak  buku yang berhubungan dengan kepenulisan. Hasilnya . Ternyata menulis itu tidak mudah. Apalagi menulis yang baik, runtut, angele  poooooool. Sampai suatu saat  aku hampir prustasi.

“Calon orang sukses kok prustasi. Tidak lah yau!”. 

Akhirnya, ada seorang  penulis yang bijak  menasihatiku. “Mas katno, nuliso terus. Idemu ki sering lompat-lompat ora urut. Lha ini ada terapi cara berpikir  urut .Carane melatih diri dengan menulis dan menulis.  Nanti kamu bisa menjadi penulis. 

Bener bro, akhirnya aku berlatih nulis dan nulis. Pokoke nulis, “MODAL NEKAT” . Sambil berjalan dalam latihan, aku juga  mengumpulkan tip-tp menjadi seorang penulis.


Keyakinanku, bahwa untuk menjadi   orang sukses   di segala bidang harus punya mantra dan doa. Seperti mantranya Maskatno Giri  “SING PENTING URIP TERUS NEKAT SAJA”.  Urip/ kehidupan harus disyukuri, kenekatan untuk maju adalah modal sukses.

Nah, berikut ini ada beberapa tips yang kusimpan untuk menjadi penulis yang sukses sejati rumusnya 6M, maksudnya bukan madep mantep melu moro tuo. Bukan itu. Tapi 6M kependekan dari:
1. Mulai Menulis
Keinginan menulis hanya akan berakhir menjadi keinginan bila Anda tidak juga mau memulainya dari sekarang. Oleh karena itu, mulailah menulis tentang hal apa saja yang menurut Anda menarik dari lingkungan sekitar Anda.
Bila Anda senang menulis cerita fiksi atau tentang yang lainnya, buatlah sesuai dengan keinginan Anda. Tulis seberapa pun yang Anda mampu dalam setiap harinya. Pelan-pelan Anda akan terbiasa menulis dan bisa mulai menentukan sasaran pembaca, tema penulisan, dan menyusun kerangka tulisan supaya enak dibaca nantinya.
2. Memaksa diri menulis dan menulis
Semakin sering Anda menulis, maka semakin terlatih juga kemampuan Anda dalam menulis. Untuk menjadi penulis yang produktif, buatlah target menulis dan biasakan diri, contohnya menulis berapa lembar dalam setiap harinya.
3. Membaca  dan Menulis
Ada pepatah yang berbunyi bahwa membaca itu adalah jendela dunia. Dengan membaca Anda dapat memperoleh banyak ide untuk menulis. Oleh karena itu, sering-seringlah memperkaya pengetahuan inspirasi dari aneka bacaan.
4. Mencatat inspirasi secepat mungkin
Inspirasi itu datangnya tiba-tiba tanpa kita ketahui kapan waktunya. Oleh karena itu, siapkan buku atau media catatan lainnya ke mana pun Anda pergi. Jadi, saat Anda mendapat inspirasi bisa langsung dicatat pada media tersebut untuk kemudian dikembangkan menjadi sebuah cerita atau suatu tulisan.
5. Memiliki  Komunitas kepenulisan
Jangan ragu untuk bergabung ke komunitas-komunitas penulis. Di sini Anda dapat bertukar pengalaman, mengikuti berbagai pelatihan, serta dapat lebih dekat dengan penerbit.
6. Mengirim Tulisan
Cobalah mengirim tulisan Anda ke media atau langsung ke penerbit bila Anda telah menyelesaikan sebuah tulisan. Bila tulisan Anda belum dimuat atau belum diterima oleh penerbit, jangan berkecil hati dulu. Jadikan hal tersebut sebagai bahan pembelajaran untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dalam tulisan Anda.

Demikian semoga bermanfaat. Jangan lupa “SING PENTING URIP  DAN NEKAT SAJA”. ” SALAM SUKSES SEJATI

Minggu, 02 Maret 2014

Tetap Menjaga " The Power of Gambatte" Menuju Sukses (mencari hikmah inspiratif dari kata-kata motivatif)

“Pokoke  gambatte-pokoke gambatte Pak!”  

Itulah kata yang terucap dari seorang  gadis - murid  SMAN 1 Girimarto di saat aku terlihat kecewa, "aras-arasen"  dalam mengajar. Pokoknya  kurang semangat di kelas.  Saat itu aku   memang merasa prihatin melihat perilaku  murid-murid cowok yang malas mengerjakan tugas , sebagian malas untuk belajar  juga  malas masuk sekolah. Kayaknya  kata-kata motivasiku selama ini belum  "ngefek".

Untuk meraih sukses,  idealnya seorang guru  harus  tetap menjaga ‘GAMBATTE’ dalam membelajarkan peserta didik. Karena seorang guru harus menjadi model  yang baik.

Berdasar referensi yang telah kubaca,  istilah “GAMBATTE”diucapkan oleh guru sekolah Jepang saat akihr pelajaran. Kata GANBATTE  bermakna  SEMANGAT  terkenal di kalangan para remaja saat ini merupakan  kata inspiratif  dan motivatif.  Sedangkan kata ini dalam bahasa Inggrisnya adalah Never Give up . “’OJO NGLOKRO’ dalam bahasa Jawa  atau jangan mudah menyerah.

Pokoke Semangat!  Jangan mudah menyerah! Inilah modal untuk sukses. Gurupun harus mampu memotivasi diri dan siswanya agar  tujuan jangka panjang  dari  pembelajaran mudah diraih.

Ternyata  seorang  “MOTIVATOR MODAL NEKAT” seperti aku sendiri juga perlu tetap ‘GAMBATTE”. Perlu juga  aku minta motivasi dari siswaku   juga untuk tetap semangat.  Aku memotivasi orang lain berarti memotivasi diri.

Berikut ini kata-kata inspiratif  ENGLISH - INDONESIAN versi,  agar kita  tetap menjaga  “GAMBATE”:

"Wake up in the morning is a simple activity, but it is a sign that you are ready to accept all the sustenance today."
Bangun pagi merupakan kegiatan yang sederhana, namun itulah tanda bahwa Anda orang yang siap menerima limpahan rezeki di hari ini.

"Do not avoid the communication to others, because mate and fortune comes from communication."
Jangan menghindari pergaulan, karena jodoh dan rezeki datang dari pergaulan.

"Be a self-sufficient young man. Continuing to rely on the parents make yourself get into trouble in the future."
Jadilah anak muda mandiri. Terus bergantung kepada orang tua akan membuat diri Anda kesulitan di masa mendatang.

"If you want to start a new beginning, make a peace with your past."
Jika Anda ingin memulai hal baru, maka berdamailah dengan masa lalu Anda.

"The fastest way to solve the problem is try to improve yourself first."
Cara tercepat menyelesaikan masalah adalah dengan memperbaiki diri terlebih dahulu.

"Real success is determined by two factors. First is faith, and second is action."
Kesuksesan sejati ditentukan oleh dua factor. Pertama adalah keyakinan, dan kedua adalah tindakan.

"Never put any limitation since you want to start something, but if you have done you know your limitation."
Jangan meletakkan batasan ketika Anda ingin memulai sesuatu, sebab ketika Anda sudah mengerjakan, Anda akan mengetahui sendiri sejauh mana batasan Anda.

"Keep going and never quit! The champion is never quit."
Terus maju dan jangan pernah berhenti! Sang juara tidak pernah berhenti!

"Obey your deep heart feeling and you can find your inner potential."
Patuhi hati nurani Anda dan Anda akan menemukan potensi terbaik di dalam diri.

"Good communication comes from people to people, but great communication comes from people to Allah."
Komunikasi yang bagus datang dari manusia ke manusia, namun komunikasi yang luar biasa datang dari manusia ke Allah.

"When we are afraid to try a good thing, then a good luck will also be afraid to come for us."
Ketika kita takut mencoba sebuah hal baik, maka rezeki baik juga takut menghampiri kita.

"Delay does not make us deserve to be success."
Menunda tidak memantaskan kita pada kesuksesan yang cepat.

"You will never be ready to do anything. Unleash the doubt and take action!"
Anda tidak akan pernah siap untuk melakukan apapun. Singkap keraguan dan segera bertindak!

"The true happiness comes when we are able to make others happy."
Kebahagiaan sejati datang ketika mampu membuat orang lain bahagia.

"Provision would not be friends with an idleness."
Rezeki tidak akan bersahabat dengan kemalasan.

"Good start will lead you to great end."
Awal yang baik akan membimbing Anda ke hasil yang luar biasa.

"Think big, feel strong, and pray hard for deep heart."
Berpikirlah besar, jadilah kuat, dan berdoalah dengan sungguh-sungguh untuk hati yang terdalam.

"Make a history in your life, not just a story."
Buatlah sebuah sejarah di hidup Anda, bukan hanya sebaris kisah.

"People do not care how much you know until they know how much you care."
Orang lain tidak akan perduli seberapa besar pengetahuan Anda hingga mereka tahu seberapa besar peduli Anda terhadap mereka.

"When you fast do a goodness, the good fortune will quickly approach you. When you fast do an evil, then the windfall will quickly away from you."
Ketika Anda cepat melakukan kebaikan, maka rezeki akan cepat menghampiri Anda. Ketika Anda cepat melakukan keburukan, maka rezeki akan cepat menjauhi Anda.

"Life is a struggle, there is no life without a struggle."
Hidup adalah perjuangan, tidak ada hidup tanpa perjuangan.

"Life is beautiful and brings many of opportunities if we see with the right perspective."
Hidup itu indah dan membawa banyak peluang apabila kita melihatnya dengan perspektif yang benar.

"Try to be yourself, because mimics other people make ourselves uncomfortable."
Berusahalah menjadi diri sendiri, karena meniru orang lain membuat diri kita menjadi tidak nyaman.

"If you want to get the best, follow the best person."
Jika Anda ingin menjadi yang terbaik, maka ikutilah orang terbaik.

"How can people appreciate with you before you appreciate with yourself?"
Bagaimana orang lain dapat meghargai Anda jika Anda belum menghargai diri sendiri?

"Life is like a wheel, sometimes you will be on the top, sometimes you will be at the bottom. It is not important when we become on the top or at the bottom. But the most important is syukur when success and shabar when fail."

Hidup ini seperti roda, kadang-kadang Anda akan berada di atas, kadang-kadang Anda akan berada di bagian bawah. Tidak penting ketika kita menjadi di atas atau di bagian bawah. Tapi yang paling penting adalah syukur ketika sukses dan sabar ketika gagal.

Silabus Bahasa Inggris kl X SMA NEGERI 1 Girimarto Kurikulum 2013



Mata Pelajaran       :  BAHASA INGGRIS - PEMINATAN
Kelas                      :  X
Kompetensi Inti     :

KI 1  :  Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),  santun, responsif dan pro-aktif  dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4  :  Mengolah, menalar,  dan menyaji  dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu  menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
  
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.1.Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2.2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.1    Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan ajakan melakukan suatu tindakan, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.1    Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ajakan melakukan suatu tindakan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.

Teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ajakan melakukan suatu tindakan.
Fungsi sosial
Menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman dan orang lain
Struktur teks
Mengucapkan ungkapan ajakan melakukan suatu tindakan.
   Let’s play game! , Why don’t you join the contest? Shall I finish this job? Shall we have dinner tonight?
Unsur kebahasaan
Kosa kata, tata bahasa, ucapan, tekanan kata, dan intonasi.
Topik
Berbagai hal terkait dengan interaksi antara guru dan siswa selama proses pembelajaran, di dalam maupun di luar kelas.


Mengamati
·      Siswa mendengarkan/menonton interaksi ungkapan ajakan melakukan suatu tindakan.
·      Siswa mengikuti interaksi mengucapkan ungkapan ajakan melakukan suatu tindakan.
·      Siswa menirukan model interaksi mengucapkan ungkapan ajakan melakukan suatu tindakan.
·      Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri interaksi mengucapkan ungkapan ajakan melakukan suatu tindakan (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
Mempertanyakan (questioning)
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai ungkapan mengucapkan ungkapan ajakan melakukan suatu tindakan dalam bahasa inggris perbedaan ungkapan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
Mengeksplorasi
Siswa mengucapkan ungkapan ajakan melakukan suatu tindakan dengan bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi
·     Siswa membandingkan ungkapan ajakan melakukan suatu tindakan yang telah dipelajari dengan yang ada di berbagai sumber lain.
·      Siswa membandingkan antara ungkapan ajakan melakukan suatu tindakan dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa siswa.
Mengkomunikasikan
·      Siswa mengucapkan ungkapan ajakan melakukan suatu tindakan dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.
·       Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk mengucapkan ungkapan ajakan melakukan suatu tindakan dalam jurnal belajar (learning journal).

Kriteria Penilaian:
·     Tingkat ketercapaian fungsi sosial mengucapkan ungkapan ajakan melakukan suatu tindakan
·     Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks mengucapkan ungkapan ajakan melakukan suatu tindakan
·     Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi
Cara Penilaian:
Unjuk kerja
·      Bermain peran (role play) dalam bentuk interaksi yang berisi pernyataan dan pertanyaan tentang ungkapan ajakan melakukan suatu tindakan.
·      Ketepatan dan kesesuaian menggunakan struktur dan unsur kebahasaan dalam  menyampaikan ungkapan ajakan melakukan suatu tindakan serta responnya
Pengamatan (observations): 
Bukan penilaian formal seperti tes, tetapi untuk tujuan memberi balikan. Sasaran penilaian:
·      Upaya menggunakan bahasa Inggris untuk mengajak melakukan suatu tindakan dan responnya ketika muncul kesempatan.
·      Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·      Kesantunan dan kepedulian dalam melaksanakan komunikasi
·      Perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi
1  x 3 JP

·      Audio CD/
·      SUARA GURU
·      Koran/ majalah ber
·      www.dailyenglish.com
1.1.  Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar..
2.1.  Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan Komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.
3.2. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan simpati dan responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.2.  Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan simpati, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.

Teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan simpati,
Fungsi sosial
Menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman dan orang lain
Ungkapan
I am sorry to hear that. Poor you!
Unsur kebahasaan
Kosa kata, tata bahasa, ucapan, tekanan kata, dan intonasi.
Topik
   Berbagai hal terkait dengan interaksi antara guru dan siswa selama proses pembelajaran, di dalam maupun di luar kelas.



Mengamati
·      Siswa mendengarkan/menonton interaksi mengucapkan simpati.
·      Siswa mengikuti interaksi mengucapkan rasa simpati.
·      Siswa menirukan model interaksi mengucapkan rasa simpati.
·      Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri interaksi mengucapkan rasa simpati (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
Mempertanyakan
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai ungkapan simpati dalam bahasa Inggris perbedaan ungkapan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
Mengeksplorasi
Siswa mengucapkan ungkapan simpati dengan bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi
·     Siswa membandingkan ungkapan simpati yang telah dipelajari dengan yang ada di berbagai sumber lain.
·      Siswa membandingkan antara ungkapan dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa siswa.
Mengkomunikasikan
·      Siswa mengucapkan ungkapan simpati dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.
·      Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk mengucapkan rasa simpati dalam jurnal belajar (learning journal).
Kriteria penilaian:
·     Tingkat ketercapaian fungsi sosial mengucapkan rasa simpati
·     Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks mengucapkan rasa simpati
·     Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi
Cara Penilaian:
Unjuk kerja
·     Bermain peran (role play) dalam bentuk interaksi yang berisi pernyataan dan pertanyaan tentang ungkapan rasa simpati
·      Ketepatan dan kesesuaian menggunakan struktur dan unsur kebahasaan dalam  menyampaikan ungkapan rasa simpati
Pengamatan (observasi)
Bukan penilaian formal seperti tes, tetapi untuk tujuan memberi balikan. Sasaran penilaian:
·    Upaya menggunakan Bahasa Inggris untuk menyatakan rasa simpati ketika muncul  kesempatan.

·    Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran dalam setiap tahapan
·     Perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan Komunikasi
1  x 3 JP

·   Audio CD/ VCD/DVD
·   SUARA GURU
·   Koran/ majalah berbahasa Inggris

1.1.Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar..
2.2.  Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.3.  Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang keharusan melakukan suatu tindakan/kegiatan pada waktu yang akan datang, saat ini, atau waktu lampau, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.3.  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang keharusan melakukan suatu tindakan/kegiatan pada waktu yang akan datang, saat ini, atau waktu lampau, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Teks lisan dan tulis untuk menyatakan, menanyakan tentang keharusan melakukan suatu tindakan/kegiatan pada waktu yang akan datang, saat ini, atau waktu lampau
Fungsi sosial
Menyatakan dan menanyakan keharusan untukmenyarankan dan mengingatkan.
Struktur teks
You should take a rest because you will have a test tomorrow. Anggi should have booked the ticket in advance…
Unsur kebahasaan
Kata kerja modal should dengan simple, continuous, dan perfect tense; tata bahasa, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
Topik
   Berbagai hal terkait dengan interaksi antara guru dan siswa selama proses pembelajaran, di dalam maupun di luar kelas.

Mengamati
·      Siswa mendengarkan dan membaca banyak kalimat should dengan simple, continous, perfect tense, dalam berbagai konteks.
·      Siswa mengikuti interaksi tentang  keharusan melakukan suatu tindakan/kejadian pada waktu yang akan datang, saat ini, atau akan waktu lampau selama proses pembelajaran, dengan bimbingan guru.
·      Siswa menirukan contoh-contoh kalimat should dengan simple, continous, perfect tense
·      Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri kalimat should dengan simple, continous, perfect tense (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
Mempertanyakan
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan kalimat should dengan simple, continous, dan perfect tense dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
Mengeksplorasi
·         Siswa menyatakan dan menanyakan keharusan melakukan suatu tindakan/kejadian pada waktu yang akan datang, saat ini, atau waktu lampau dalam bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
·         Siswa menyatakan dan menanyakan keharusan melakukan suatu tindakan/kejadian pada waktu yang akan datang, saat ini, atau waktu lampau dalam bahasa Inggris dalam proses pembelajaran.
Mengasosiasi
·         Siswa membandingkan kalimat should dengan simple, continous, perfect tense yang telah dipelajari dengan ungkapan-ungkapan lainnya.
·         Siswa membandingkan antara kalimat keharusan melakukan suatu tindakan/kejadian pada waktu yang akan datang, saat ini, atau akan waktu lampau dalam bahasa Inggris dengan ungkapan keharusan dalam bahasa ibu atau bahasa Indonesia.
Mengkomunikasikan
·      Siswa menyatakan dan menanyakan  keharusan melakukan suatu tindakan/kejadian pada waktu yang akan datang, saat ini, atau akan waktu lampau, di dalam dan di luar kelas.
·      Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan keharusan dalam jurnal belajarnya
Kriteria Penilaian:
·         Tingkat ketercapaian fungsi sosial ungkapan tentang tentang keharusan melakukan suatu tindakan/kejadian pada waktu yang akan datang, saat ini, atau akan waktu lampau
·         Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks
·         Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi
Cara Penilaian:
Pengamatan (observations): 
·      Upaya menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan keharusan melakukan suatu tindakan/kejadian pada waktu yang akan datang, saat ini, atau akan waktu lampau
·        Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·        Perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi


2  x 3 JP

·   Audio CD/ VCD/DVD
·   SUARA GURU
·   Koran/ majalah berbahasa Inggris

1.1.Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2.3.  Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.4.  Menganalisis struktur teks dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan kecukupan untuk dapat/tidak dapat melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.4.  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang kecukupan untuk dapat/tidak dapat melakukan sesuatu, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.

Teks lisan dan tulis tentang menyatakan dan menanyakan kecukupan untuk dapat/tidak dapat melakukan sesuatu sesuai dengan konteks penggunaannya.
Fungsi sosial
Menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman dan orang lain
Struktur teks
Dewi is too weak to walk alone. Munandar is qualified enough to have that job. 
Unsur kebahasaan
(1)     Kata penghubung sebab akibat (cause & effect) Too and enough,
(2)      ucapan, tekanan kata, intonasi,
(3)     ejaan, tanda baca, tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
Topik
   Berbagai hal terkait dengan interaksi antara guru dan siswa selama proses pembelajaran, di dalam maupun di luar kelas.


Mengamati
·      Siswa mendengarkan dan membaca banyak pernyataan kecukupan untuk dapat/tidak dapat melakukan sesuatu, dalam berbagai konteks.
·      Siswa menirukan contoh-contoh pernyatakan kecukupan untuk dapat/tidak dapat melakukan sesuatu
·      Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri pernyatakan kecukupan untuk dapat/tidak dapat melakukan sesuatu (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
Mempertanyakan
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai pernyatakan kecukupan untuk dapat/tidak dapat melakukan sesuatu yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan kalimat dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan kalimat lain, dsb.
Mengeksplorasi
·      Siswa menyatakan kecukupan untuk dapat/tidak dapat melakukan sesuatu bahasa Inggris dalam konteks tanyajawab, dan kegiatan lain yang terstruktur.
·      Siswa berusaha menyatakan kecukupan untuk dapat/tidak dapat melakukan sesuatu dalam bahasa Inggris selama proses pembelajaran.
Mengasosiasi
·      Siswa membandingkan pernyatakan kecukupan untuk dapat/tidak dapat melakukan sesuatu yang telah dipelajari dengan bentuk pernyataan  lainnya.
·      Siswa membandingkan antara pernyatakan kecukupan untuk dapat/tidak dapat melakukan sesuatu dalam bahasa Inggris dengan ungkapan keharusan dalam bahasa ibu atau bahasa Indonesia.
Mengkomunikasikan
·      Siswa menyatakan  kecukupan untuk dapat/tidak dapat melakukan sesuatu dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.
·      Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan kecukupan untuk dapat/tidak dapat melakukan sesuatu dalam jurnal belajarnya.

Kriteria Penilaian:
·         Tingkat ketercapaian fungsi sosial pernataan kecukupan untuk dapat/tidak dapat melakukan sesuatu
·         Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks pernyataan kecukupan untuk dapat/tidak dapat melakukan sesuatu
·         Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi
Cara Penilaian:
Pengamatan (observations): 
·        Upaya menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan kecukupan untuk dapat/tidak dapat melakukan sesuatu
·        Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·        Perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi

2  x 3 JP

·      Audio CD/
·      SUARA GURU
·      Koran/ majalah ber
·      www.dailyenglish.com
1.1.  Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.3  Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional
3.5.  Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks iklan barang, jasa, dan kegiatan (event) di media massa, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.5.  Menangkap makna dalam iklan barang, jasa, dan peristiwa (event) dari media massa.
4.6.Menyusun teks tulis iklan barang, jasa, dan peristiwa (event), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
Teks tulis iklan barang, jasa, dan kegiatan (event) di media massa
Fungsi sosial
Membujuk orang lain untuk membeli/memakai barang/jasa dan menonton/mengikuti kegiatan (event)
Struktur Teks
Ungkapan yang lazim digunakan dalam teks iklan barang, jasa, dan kegiatan (event) di media massa secara urut dan runtut.
Unsur kebahasaan
Kosa kata , tata bahasa, ucapan, rujukan kata, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tanda baca yang tepat, dengan pengucapan yang lancar dan penulisan dengan tulisan tangan atau cetak yang jelas dan rapi
Multimedia:
   Layout, dekorasi, yang membuat tampilan teks lebih menarik

Mengamati
·      Siswa membaca/membacakan teks iklan barang, jasa, dan kegiatan (event) di media massa dari berbagai sumber dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format penyampaian/penulisannya.
·      Siswa mencoba menirukan pengucapannya dan  menuliskan teks yang digunakan.
·      Siswa belajar membaca cepat untuk mendapat gambaran umum dari teks melalui proses skimming dan scanning untuk mendapatkan informasi khusus.

Mempertanyakan
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai iklan barang, jasa, dan kegiatan (event) dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
Mengeksplorasi
·      Siswa membaca berbagai teks tulis  iklan barang, jasa, dan kegiatan (event) dari berbagai sumber dengan menerapkan strategi yang sesuai.
·      Siswa berlatih membacakan teks iklan barang, jasa, dan kegiatan (event) dari media massa dengan pengucapkan dan intonasi yang tepat kepada teman.
Mengasosiasi
·      Siswa menganalisis teks iklan barang, jasa, dan kegiatan (event) dari media massa dengan memperhatikan format penulisannya melalui strategi yang digunakan.
·      Siswa membandingkan teks iklan barang, jasa, dan kegiatan (event) dibaca/dibacakan guru dengan yang dipelajari dari berbagai sumber lain.
·      Secara berkelompok siswa mendiskusikan teks iklan barang, jasa, dan kegiatan (event) yang mereka temukan dari sumber lain.
·      Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang sampaikan dalam kerja kelompok.
Mengkomunikasikan
·      Siswa membuat teks iklan barang, jasa, dan kegiatan (event) dalam kerja kelompok
·      Siswa menyampaikan iklan barang, jasa, dan kegiatan (event) secara tertulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai dengan konteks
·      Membuat jurnal belajar (learning journal)
Kriteria penilaian:
·    Pencapaian fungsi sosial
·    Kelengkapan dan keruntutan struktur teks
·    Ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan
·    Kesesuaian format penulisan/ penyampaian
Cara Penilaian
Pengamatan (observations): 

Sasaran penilaian adalah
·      kesantunan saat melakukan tindakan
·      perilaku tanggung jawab,peduli, kerjasama, dan cinta damai,  dalam melaksanakan Komunikasi
·      Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan
·      Ketepatan dan kesesuaian menggunakan strategi dalam membaca
Portofolio
·    Kumpulan catatan kemajuan belajar membuat  iklan barang, jasa, dan kegiatan (event)
·    Kumpulan karya siswa yang mendukung proses pembuatan iklan barang, jasa, dan kegiatan (event)  berupa: draft, revisi, editing sampai hasil terbaik untuk dipublikasi
·   Kumpulan hasil tes dan latihan.
Penilaian Diri dan Penilaian Sejawat
·     Bentuk: diary, jurnal, format khusus,  komentar, atau bentuk penilaian lain
3  x 3 JP
·      Audio CD/ VCD/DVD
·      SUARA GURU
·      Koran/ majalah berbahasa Inggris
·      www.dailyenglish.com

1.1.Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2.3. Menghargai perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.
3.6. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks recount berbentuk laporan kerja dan uraian peristiwa bersejarah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.7.  Menyusun teks recount lisan dan tulis berbentuk laporan kerja dan uraian peristiwa bersejarah, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.
Teks recount, lisan dan tulis berbentuk laporan kerja dan uraian peristiwa bersejarah.
Fungsi sosial
Menguraikan langkah-langkah tindakan dan kejadian dalam bentuk laporan kerja dan tentang peristiwa bersejarah, untuk mempertanggung-jawabkan, meneladani, dan mendapatkan pelajaran berharga.
Struktur teks
(1)   Orientasi: menyebutkan tujuan dan langkah-langkah tindakan dan kejadian secara umum
(2)      Uraian tindakan/kejadian secara berurut dan runtut
(3)      Penutup (seringkali ada): komentar atau penilaian umum.
Unsur kebahasaan
(1)     Kata-kata terkait dengan kegiatan siswa dan kejadian bersejarah yang banyak dibicarakan.
(2)     Past: Simple, Continuous, Perfect tense
(3)     Adverbial dan frasa presposisional yang menyatakan waktu, cara, dsb.
(4)     Ucapan, rujukan kata tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan.
Topik
Kegiatan siswa dalam proses pembelajaran, termasuk dalam mata pelajaran lain, dan peristiwa sejarah, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku kewirausahaan, daya juang, percaya diri, tanggung jawab, disiplin.

Mengamati
·      Siswa membaca/mendengarkan/menonton berbagai macam laporan kerja dan uraian peristiwa bersejarah dari berbagai sumber.
·      Siswa  memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format penyampaian/penulisannya.
·      Siswa belajar membaca cepat untuk mendapat gambaran umum dari teks melalui proses skimming dan scanning untuk mendapatkan informasi khusus.
Mempertanyakan
·      Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar laporan kerja dan uraian peristiwa bersejarah yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia,.
·      Siswa mempertanyakan mengenai gagasan pokok  informasi rinci dan informasi tertentu dalam laporan kerja dan uraian peristiwa bersejarah
Mengeksplorasi
·      Siswa membaca/mendengarkan beberapa laporan kerja dan uraian peristiwa bersejarah dengan strategi dari berbagai sumber.
·      Siswa membacakan laporan kerja dan uraian peristiwa bersejarah kepada teman dengan menggunakan unsur kebahasaan yang tepat
·      Siswa secara berkelompok menuliskan laporan kerja dan uraian peristiwa bersejarah dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan
Mengasosiasi
·      Secara berpasangan siswa saling menganalisis laporan kerja dan uraian peristiwa bersejarah dengan strategi membaca, yang ditulis dengan fokus pada fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan.
·      Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisis yang disampaikan dalam kerja kelompok.

Mengkomunikasikan
·      Siswa menyampaikan laporan kerja dan uraian peristiwa bersejarah kepada teman dan guru
·      Siswa membuat laporan kerja dan uraian peristiwa bersejarah melalui 5 tahapan menulis
·      Siswa membuat jurnal belajar (learning journal)

Kriteria penilaian:
·    Pencapaian fungsi sosial
·    Kelengkapan dan keruntutan struktur teks recount  berbentuk laporan kerja dan uraian peristiwa bersejarah
·    Ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan
·    Kesesuaian format penulisan/ penyampaian
Cara Penilaian:
Unjuk kerja
·        Melakukan monolog dalam bentuk laporan kerja dan uraian peristiwa bersejarah
·        Ketepatan dan kesesuaian dalam menggunakan struktur dan unsur kebahasaan dalam  teks recount
Pengamatan (observations): 
Tujuan memberi balikan. Sasaran penilaian adalah
·     kesantunan saat melakukan tindakan
·     perilaku tanggung jawab,
 peduli, kerjasama, dan cinta damai,  dalam
melaksanakan Komunikasi
·      Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan
·      Ketepatan dan kesesuaian menggunakan strategi dalam membaca
Portofolio
·    Kumpulan catatan kemajuan belajar berupa catatan atau rekaman monolog teks recount.
·    Kumpulan karya siswa yang mendukung proses penulisan teks recount berupa: draft, revisi, editing sampai hasil terbaik untuk dipublikasi
·   Kumpulan hasil tes dan latihan.
Penilaian Diri dan Penilaian Sejawat
Bentuk: diary, jurnal, format khusus,  komentar, atau bentuk penilaian lain
2  x 3 JP
·   Audio CD/ VCD/DVD
·   SUARA GURU
·   Koran/ majalah berbahasa Inggris

1.1.  Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7.  Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang akan, sedang, dan telah dilakukan/terjadi di waktu yang akan datang, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.9.   Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang akan, sedang, dan telah dilakukan/terjadi di waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.

Teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang akan, sedang, dan telah dilakukan/terjadi di waktu yang akan datang (Will dengan Simple, Continuos, Perfect Tense).
Fungsi sosial
Menyatakan tindakan/kegiatan/kejadian yang akan, sedang, dan telah dilakukan/terjadi di waktu yang akan datang
Struktur teks
You will meet her soon. She will be waiting for you there, .My classmate will have been here by the time you arrive.
Unsur kebahasaan
(1)  Will dengan simple, continuous, dan perfect tense
(2)   ucapan, tekanan kata, intonasi
(3)  ejaan, tanda baca, tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
Topik
Berbagai hal terkait dengan interaksi antara guru dan siswa selama proses pembelajaran, di dalam maupun di luar kelas.

Mengamati
·      Siswa mendengarkan dan membaca banyak pernyataan dan pertanyaan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang akan, sedang, dan telah dilakukan/terjadi di waktu yang akan datang, dalam berbagai konteks.
·      Siswa mengikuti interaksi untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan /kejadian yang akan, sedang, dan telah dilakukan/terjadi di waktu yang akan datang selama proses pembelajaran, dengan bimbingan guru.
·      Siswa menirukan contoh-contoh pernyataan dan pertanyaan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang akan, sedang, dan telah dilakukan/terjadi di waktu yang akan datang
·      Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri penyataan dan pernyataan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang akan, sedang, dan telah dilakukan/terjadi di waktu yang akan datang (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
Mempertanyakan
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai pernyataan dan pertanyaan tentang tindakan/kejadian yang terjadi diwaktu yang akan datang yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
Mengeksplorasi
·      Siswa menyatakan dan menanyakan keharusan dalam bahasa Inggris dalam konteks tanyajawab dan kegiatan lain yang terstruktur.
·         Siswa berusaha menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang akan, sedang, dan telah dilakukan/terjadi di waktu yang akan datang dalam bahasa Inggris selama proses pembelajaran.
Mengasosiasi
·      Siswa membandingkan ungkapan tentang tindakan/kejadian yang terjadi diwaktu yang akan datang yang telah dipelajari dengan ungkapan-ungkapan lainnya.
·      Siswa membandingkan antara pernyataan dan pertanyaan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang akan, sedang, dan telah dilakukan/terjadi di waktu yang akan datang dalam bahasa Inggris dengan pernyataan dan pertanyaan dalam bahasa ibu atau bahasa Indonesia.
Mengkomunikasikan
·      Siswa menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang akan, sedang, dan telah dilakukan/terjadi di waktu yang akan datang dengan bahasa Inggris, di dalam kelas.
·      Siswa menuliskan learning jurnal
Kriteria penilaian:
·     Tingkat ketercapaian fungsi sosial ungkapan tentang tindakan/kejadian yang terjadi diwaktu yang akan datang
·     Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks ungkapan tentang tindakan/kejadian yang terjadi diwaktu yang akan datang
·     Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi
Pengamatan (observations):
Bukan penilaian formal seperti tes, tetapi untuk tujuan memberi balikan. Sasaran penilaian:
·      Perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi
·    Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran dalam setiap tahapan
Portofolio
·      Kumpulan karya siswa yang mencerminkan hasil atau capaian belajar berupa rekaman penggunaan ungkapan dan skrip percakapan
·      Kumpulan hasil tes dan latihan.
·      Catatan atau rekaman penilaian diri dan penilaian sejawat, berupa komentar atau cara penilaian lainnya.
Penilaian Diri dan Penilaian Sejawat
Bentuk: diary, jurnal, format khusus,  komentar, atau bentuk penilaian lain

3  x 3 JP


·      Audio CD/ VCD/DVD
·      SUARA GURU
·      Koran/ majalah berbahasa Inggris
·      www.dailyenglish.com








1.1.Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.

2.3. Menghargai perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.

3.8.  Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks naratif  lisan dan tulis berbentuk cerita pendek, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.10.  Menangkap makna jenis  teks naratif berbentuk cerita pendek, lisan dan tulis.

Teks narrative lisan dan tulis berbentuk cerita pendek.
Fungsi Sosial
Memperoleh hiburan, menghibur dan mengajarkan nilai-nilai moral melalui cerita pendek
Struktur teks
(1)     Orientasi: menyebutkan tempat dan waktu dan memperkenalkan tokoh-tokohnya
(2)     Evaluasi: terhadap masalah yang dihadapi tokoh
(3)     Komplikasi: muncul krisis
(4)     Resolusi: krisis berakhir secara baik atau tidak baik bagi tokoh
Unsur kebahasaan
(1)     Will dengan simple, continuous, dan perfect tense
(2)     Adverbia penghubung waktu.
(3)     Adverbia dan frasa preposisional penujuk waktu.
(4)     Ucapan, rujukan kata, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan.
Topik
   Cerita yang memberikan keteladanan tentang perilaku peduli, percaya diri, cinta damai, bertanggung jawab.

Mengamati
·      Siswa membaca/mendengarkan/menonton berbagai macam cerita pendek berbahasa Inggris dari berbagai sumber.
·      Siswa  memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format penyampaian/penulisannya cerita pendek.
·      Siswa belajar membaca cepat untuk mendapat gambaran umum dari cerita pendek melalui proses skimming, scanning dan inferencing, untuk mendapatkan informasi khusus.
Mempertanyakan
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai cerita pendek yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan cerita pendek dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia,  dsb.
Mengeksplorasi
·      Siswa membaca/mendengarkan beberapa cerita pendek dari berbagai sumber.
·      Siswa membacakan cerita pendek kepada teman dengan menggunakan unsur kebahasaan yang tepat

Mengasosiasi
·      Secara berpasangan siswa saling menganalisis cerita yang ditulis dengan fokus pada fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan.
·      Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisis yang disampaikan dalam kerja kelompok.

Mengkomunikasikan
·      Menceritakan kembali cerita pendek yang dibaca kepada teman dan guru
·      Siswa membuat kliping cerita pendek dengan menyalin dan beberapa sumber.
·      Siswa membuat jurnal belajar (learning journal)

Kriteria Penilaian:
·      Tingkat ketercapaian fungsi sosial penggunaan cerita pendek
·      Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur cerita pendek
·      Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan
·      Tingkat kesesuaian format penulisan/ penyampaian
Cara Penilaian:
Unjuk kerja
·      Bercerita (Story telling)
·       Ketepatan dan kesesuaian dalam menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan dalam  bercerita
Pengamatan (observations):  Bukan penilaian formal seperti tes, tetapi untuk tujuan memberi balikan.
·      Kesantunan dan kepedulian saat melakukan tindakan
·      Perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi

·      Ketepatan dan kesesuaian menggunakan strategi dalam membaca
Portofolio
·    Kumpulan catatan kemajuan belajar berupa catatan atau rekaman monolog cerita pendek.
·    Kumpulan karya siswa yang mendukung proses penulisan cerita pendek berupa: draft, revisi, editing sampai hasil terbaik untuk dipublikasi
·      Kumpulan hasil tes dan latihan
Penilaian Diri dan Penilaian Sejawat
Bentuk: diary, jurnal, format khusus,  komentar, atau bentuk penilaian lain
4  x 3 JP

·      Audio CD/
·      SUARA GURU
·      Koran/ majalah ber
·      www.dailyenglish.com

1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2.2. Menghargai perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.9.  Menganalisis fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan untuk menyatakan keterkaitan/sebab akibat, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11.  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang keterkaitan / sebab akibat, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.

Teks lisan dan tulis tentang menyatakan keterkaitan/sebab akibat sesuai dengan konteks penggunaannya.
Fungsi sosial
Menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman dan orang lain
Struktur teks
Farid didn’t go to school because of the rain. Jehan can speak English well do to learning contextually. Please say thank to your manager.
Unsur kebahasaan
(1)    Kata penghubung sebab akibat (cause & effect) (Becuase of ..., due to ..., thanks to...)
(2)    tata bahasa, ucapan, tekanan kata, intonasi
(3)     ejaan, tanda baca, tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
Topik
   Berbagai hal terkait dengan interaksi antara guru dan siswa selama proses pembelajaran, di dalam maupun di luar kelas
Mengamati
·      Siswa mendengarkan dan membaca pernyatakan keterkaitan/sebab akibat, dalam berbagai konteks.
·      Siswa mengikuti interaksi tentang pernyataan keterkaitan/sebab akibat selama proses pembelajaran, dengan bimbingan guru.
·      Siswa menirukan contoh-contoh kalimat yang menyatakan keterkaitan/sebab akibat.
·      Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri pernyataan keterkaitan/sebab akibat (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
Mempertanyakan
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai pernyataan keterkaitan/sebab akibat yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
Mengeksplorasi
·     Siswa menyatakan keterkaitan/sebab akibat bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatanlain yang terstruktur.
·      Siswa berusaha menyatakan keterkaitan/sebab akibat dalam bahasa Inggris dalam proses pembelajaran.
Mengasosiasi
·      Siswa membandingkan pernyatakan keterkaitan/sebab akibat yang telah dipelajari dengan ungkapan-ungkapan lainnya.
·      Siswa membandingkan antara pernyatakan keterkaitan/sebab akibat dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa ibu atau bahasa Indonesia.
Mengkomunikasikan
·      Siswa menyatakan keterkaitan/sebab akibat dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.
·      Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan keterkaitan/sebab akibat dalam jurnal belajarnya.

Kriteria Penilaian
·     Tingkat ketercapaian fungsi sosial pernyataan keterkaitan/sebab akibat
·      Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks ungkapan tentang menyatakan keterkaitan/sebab akibat
·     Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi
Pengamatan (observations): 
Untuk tujuan memberi balikan. Sasaran penilaian:
·         kesantunan saat melakukan tindakan komunikasi
·         Perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi
·         Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran dalam setiap tahapan
Penilaian Diri dan Penilaian Sejawat
Bentuk: diary, jurnal, format khusus,  komentar, atau bentuk penilaian lain


1 x 3 JP

·      Audio CD/ VCD/DVD
·      SUARA GURU
·      Koran/ majalah berbahasa Inggris
·      www.dailyenglish.com

1.1.Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar..

2.3. Menghargai perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.
3.10.  Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks explanation tentang gejala alam, terkait dengan mata pelajaran lain di Kelas X, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.12.  Menangkap makna dalam teks explanation  lisan dan tulis.
4.13.  Menyunting teks berbentuk explanation dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks tersebut.
4.14.  Menyusun teks explanation lisan dan tulis tentang gejala alam, terkait dengan mata pelajaran lain di Kelas X, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks
Teks explanation lisan dan tulis tentang gejala alam
Fungsi Sosial
Menjelaskan terjadinya gejala alam dan sosiokultural secara ilmiah
Struktur teks
(1)     Pernyataan umum yang meyakinkan tentang gejala alam atau sosiokultural.
(2)     Serangkaian penjelasan tentang mengapa dan bagaimana gejala yang dimaksud terjadi.
Unsur kebahasaan
(1)     Kata-kata dan ungkapan terkait dengan gejala alam dan gejala sosiokultutal pada umumnya, biasanya juga bukan tentang orang
(2)     Berisi serangkaian tindakan dan deskripsi benda-benda yang terlibat
(3)     Kata kerja dalam present tense dan past tense: simple, conitnuous, perfect.
(4)     Passive Voice sering digunakan
(5)     Adverbia dan frasa preposisional penujuk waktu dan sebab akibat.
(6)     Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
(7)     Ucapan, rujukan kata, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan.
Topik
Gejala alam dan gejala sosiokultural yang lterkait dengan mata pelajaran lain di Kelas X, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku peduli, percaya diri, cinta damai, bertanggung jawab.
Multimedia
Foto, gambar, dekorasi, yang membuat tampilan teks lebih menarik

Mengamati
·      Siswa membaca/mendengarkan/menonton berbagai macam teks explanation tentang gejala alam dari berbagai sumber.
·      Siswa  memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format penyampaian/penulisannya teks explanation.
·      Siswa belajar membaca cepat untuk mendapat gambaran umum dari teks melalui proses skimming , scanning , untuk mendapatkan informasi tertentu,. dan inferencing untuk mengetahui informasi rinci.
Mempertanyakan
·      Dengan pertanyaan pengarah dari guru, siswa mempertanyakan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan dari teks explanation.
·      Siswa mempertanyakan kemungkinan lain dari sturuktur dan unsure bahasa yang digunakan

Mengeksplorasi
·      Siswa membaca/mendengarkan beberapa teks explanation dari berbagai sumber.
·      Siswa membacakan teks explanation kepada teman dengan menggunakan unsur kebahasaan yang tepat
·      Siswa mengedit sebuah teks explanation yang belum tepat struktur dan unsur kebahasaannya
·      Siswa secara berkelompok menuliskan teks gejala alam, terkait dengan mata pelajaran lain di Kelas X dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan
·      Siswa melakukan revisi terhadap teks explanation yang ditulis berdasarkan masukan dari teman dan guru.

Mengasosiasi
·      Secara berpasangan siswa saling menganalisis teks explanation yang ditulis dengan fokus pada fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan.
·      Siswa menyunting teks eksplation yang belum sesuai struktur dan unsur kebahasaan.secara individu.
·      Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisis yang disampaikan dalam kerja kelompok.

Mengkomunikasikan
·      Siswa menyampaikan catatan (Note Taking) saat membaca
·      Siswa mempulikasikan hasil editing di Mading kelas
·      Siswa membuat jurnal belajar (learning journal)

Kriteria Penilaian:
·   Tingkat ketercapaian fungsi sosial penggunaan teks explanation
·   Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks explanation
·   Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan
·   Tingkat kesesuaian format penulisan/ penyampaian
Cara Penilaian:
Unjuk kerja
·      Melakukan monolog dalam bentuk explanation
·      Ketepatan dan kesesuaian dalam menggunakan struktur dan unsur kebahasaan dalam  teks explanation
Pengamatan (observations): 
Untuk tujuan memberi balikan. Sasaran penilaian:
·      Kesantunan saat melakukan tindakan
·      Perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama dan cinta damai dalam melaksanakan komunikasi
·      Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran dalam setiap tahapan
·      Ketepatan dan kesesuaian dalam menuliskan teks explanation
·      Ketepatan dan kesesuaian menggunakan strategi dalam membaca
Portofolio
·    Kumpulan catatan kemajuan belajar berupa catatan atau rekaman monolog teks recount.
·      Kumpulan karya siswa yang mendukung proses penulisan teks explanation berupa: draft, revisi, editing sampai hasil terbaik untuk dipublikasi
·      Kumpulan hasil tes dan latihan
Penilaian Diri dan Penilaian Sejawat
Bentuk: diary, jurnal, format khusus,  komentar, atau bentuk penilaian lain

6  x 3JP

·   Audio CD/ VCD/DVD
·   SUARA GURU
·   Koran/ majalah berbahasa Inggris


1.1.Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2.2. Menghargai perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.11.   Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang keterkaitan antara dua benda atau tindakan, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.15.  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang keterkaitan antara dua benda atau tindakan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.


Teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan keterkaitan antara dua benda atau tindakan
Fungsi sosial
Menyatakan hubungan satu dengan yang lain
Struktur teks
Both Andi and Joko have come to join the contest. Deni is not only good person but also generous. Either Roni or Iwan will participate in the game…….  
Unsur kebahasaan
(1)  Kata penghubung (pair conjunction) Both ... and; not only ... but also; either ... or; neither ... nor.,
(2)  tekanan kata, intonasi,
(3)  ejaan, tanda baca, tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
Topik
  Berbagai hal terkait dengan interaksi antara guru dan siswa selama proses pembelajaran, di dalam maupun di luar kelas
Mengamati
·      Siswa mendengarkan dan membaca banyak kalimat untuk menyatakan dan menanyakan keterkaitan antara dua benda atau tindakan, dalam berbagai konteks.
·      Siswa mengikuti interaksi untuk menyatakan dan menanyakan keterkaitan antara dua benda atau tindakan selama proses pembelajaran, dengan bimbingan guru.
·      Siswa menirukan contoh-contoh kalimat menyatakan keterkaitan antara dua benda atau tindakan
·      Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri kalimat menyatakan keterkaitan antara dua benda atau tindakan (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
Mempertanyakan
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai pernyataan keterkaitan antara dua benda atau tindakan yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan pernyataan dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
Mengeksplorasi
·      Siswa menyatakan dan menanyakan keterkaitan antara dua benda atau tindakan bahasa Inggris dalam konteks menyampaikan informasi atau pendapat dan kegiatanlain yang terstruktur.
·      Siswa melengkapi kalimat dengan kata sambung yang tepat untuk menyatakan keterkaitan antara dua benda atau tindakan.
Mengasosiasi
·      Siswa membandingkan kalimat menyatakan dan menanyakan keterkaitan antara dua benda atau tindakan yang telah dipelajari dengan kalimat-kalimat lainnya.
·      Siswa membandingkan antara kalimat menyatakan dan menanyakan keterkaitan antara dua benda atau tindakan dalam bahasa Inggris dengan kalimat dalam bahasa ibu atau bahasa Indonesia.
Mengkomunikasikan
·      Siswa menyatakan dan menanyakan keterkaitan antara dua benda atau tindakan dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.
·      Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan  keterkaitan antara dua benda atau tindakan dalam jurnal belajarnya.
Kriteria penilaian:
·     Tingkat ketercapaian fungsi sosial pernyataan keterkaitan antara dua benda atau tindakan
·     Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur pernyataan keterkaitan antara dua benda atau tindakan
·     Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi
Pengamatan (observations):
Bukan penilaian formal seperti tes, tetapi untuk tujuan memberi balikan. Sasaran penilaian
·    Upaya menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan keterkaitan antara dua benda atau tindakan
·    Perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi
·    Ketepatan dan kesesuaian dalam menyampaikan dan menulis kalimat keterkaitan antara dua benda/tindakan
·     Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran dalam setiap tahapan
Portofolio
·      Kumpulan catatan kemajuan belajar
·     Kumpulan hasil tes dan latihan.
·     Catatan atau rekaman penilaian diri dan penilaian sejawat, berupa komentar atau cara penilaian lainnya
Penilaian Diri dan Penilaian Sejawat
·     Bentuk: diary, jurnal, format khusus,  komentar, atau bentuk penilaian lain
·    Siswa diberikan pelatihan sebelum dituntut untuk melaksanakannya.

2 x 3 JP


·      Audio CD/ VCD/DVD
·      SUARA GURU
·      Koran/ majalah berbahasa Inggris
·      www.dailyenglish.com

1.1.Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2.3.  Menghargai perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.
3.12.  Menganalisis perbedaan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif dan teks explanation, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.16.  Menyebutkan perbedaan dan persamaan teks deskriptif dan teks explanation, dilihat dari fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaannya.

Perbedaan dan persamaan teks deskriptif dan teks explanation
Fungsi Sosial
Menentukan perbedaan dan persamaan berbagai jenis teks
Struktur teks
(1)     Perbedaan fungsi social, struktur dan unsur kebahasaan
(2)     Persamaan dalam unsur bahasa
Unsur kebahasaan
(1)     Keterkaitan antara dua benda/kegiatan (Both…and, Neither…nor)
(2)     Kalimat sederhana.
(3)     Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi
Topik kalimat
Diri sendiri, orang tua, kakak, adik, famili, tetangga, dan orang terdekat lainnya.

Mengamati
·      Siswa membaca/mendengarkan/menonton berbagai macam teks deskriptif  dan teks explanation dari berbagai sumber.
·      Siswa  memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format penyampaian/penulisannya teks deskriptif.dan teks explanation
Mempertanyakan
·      Dengan pertanyaan pengarah dari guru, siswa mempertanyakan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif dan teks explanation
·      Siswa mempertanyakan  tentang  perbedaan dan persamaan teks deskriptif.dan explanation
Mengeksplorasi
·      Siswa membandingkan sebuah  teks deskriptif dengan teks explantion dari berbagai sumber.
·      Siswa mengelompokan  unsur kebahasaan yang yang digunakan
·      Siswa secara berkelompok menuliskan perbedaan dan persamaan antara teks deskriptif dan teks explanation  dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan

Mengasosiasi
·      Secara berpasangan siswa saling menganalisis teks deskriptif dan teks explanation yang dengan fokus pada fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan.
·      Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisis yang disampaikan dalam kerja kelompok.
Mengkomunikasikan
·      Siswa mempresentasikan hasil analisis kelompok tentang persamaan dan perbedaan dari teks deskripsi dan teks explanation.
·         Siswa membuat jurnal belajar (learning journal)
Kriteria penilaian:
·     Pencapaian fungsi sosial
·     Kelengkapan dan keruntutan struktur teks
·     Ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan
·     Kesesuaian format penulisan/ penyampaian
Pengamatan (observations):
Bukan penilaian formal seperti tes, tetapi untuk tujuan memberi balikan.
·      Perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi
·    Ketepatan dan kesesuaian dalam menyampaikan presentasi
·     Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran dalam setiap tahapan
Portofolio
·      Kumpulan pekerjaan siswa dan catatan kemajuan belajar yang mendukung proses belajar
·     Kumpulan catatan kemajuan belajar
·     Kumpulan hasil tes dan latihan.
·     Catatan atau rekaman penilaian diri dan penilaian sejawat, berupa komentar atau cara penilaian lainnya
Penilaian Diri dan Penilaian Sejawat
·     Bentuk: diary, jurnal, format khusus,  komentar, atau bentuk penilaian lain
4  x 3JP
·   Audio CD/ VCD/DVD
·   SUARA GURU
·   Koran/ majalah berbahasa Inggris

1.1.  Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2.2.  Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.13.  Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari proverb dan riddle, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.17.  Menangkap pesan dalam proverb dan riddle.

Ungkapan Proverb   tulis dan lisan.
Fungsi sosial
Menyatakan kebenaran dan memberi kan nasehat atau pesan moral dan teka teki .
Struktur teks
Ungkapan baku dari sumber-sumber otentik.
Unsur kebahasaan
(1)     Kata, ungkapan, dan tata bahasa yang baku dalam proverb
(2)     Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
(3)     Ucapan, rujukan kata, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan
Topik
Keteladanan tentang perilaku santun, peduli, dan disiplin.
Multimedia
Layout dan dekorasi yang membuat tampilan teks lebih menarik.

Mengamati
·      Siswa mendengarkan penggunaan ungkapan proverb   dari berbagai sumber dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format penyampaian/penulisannya.
·      Dengan bimbingan dan arahan guru siswa mengidentifikasi ciri proverb dan riddle

Mempertanyakan
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mempertanyakan antara lain perbedaan berbagai proverb dan riddle  dalam bahasa Inggris, perbedaan proverb dan riddle  dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain dsb.
Mengeksplorasi
·      Siswa mencari proverb dan riddle dari berbagai sumber..
·      Siswa berlatih mengidentifikasi  proverb dan riddle dengan teman
·      Siswa membacakan proverb dan riddle kepada teman
Mengasosiasi
·      Siswa menganalisis ungkapan proverb dengan mengelompokannya berdasarkan penggunaan.
·      Siswa membandingkan ungkapan proverb yang digunakan guru dengan yang dipelajari dari berbagai sumber lain.
·      Secara berkelompok siswa mendiskusikan ungkapan proverb yang mereka temukan dari sumber lain atau budaya lain.
·      Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang sampaikan dalam kerja kelompok.
Mengkomunikasikan
·      Siswa mempresentasikan beberapa proverb dan riddle yang mereka sukai
·      Siswa membuat  klipping  tentang  proverb dalam kerja kelompok
·      Membuat jurnal belajar (learning journal)
Kriteria Penilaian:
·      Tingkat ketercapaian fungsi sosial penggunaan teks proverb dan riddle
·      Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks proverb dan riddle
·      Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan
·      Tingkat kesesuaian format penulisan/ penyampaian
Cara Penilaian:
Pengamatan (observations):  Bukan penilaian formal seperti tes, tetapi untuk tujuan memberi balikan.
·     Kesantunan dan kepedulian saat melakukan tindakan
·     Perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab melaksanakan tugas
·     Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran dalam setiap tahapan

Portofolio
·      Kumpulan pekerjaan siswa dan catatan kemajuan belajar yang mendukung proses belajar
·      Kumpulan hasil tes, ujian, nilai, latihan.
·     Catatan atau rekaman penilaian diri dan penilaian sejawat, berupa komentar atau cara penilaian lainnya
Penilaian Diri dan Penilaian Sejawat
Bentuk: diary, jurnal, format khusus,  berupa komentar, checklist, penilaian
3  x 3 JP

·   Audio CD/ VCD/DVD
·   SUARA GURU
·   Koran/ majalah berbahasa Inggris

1.1.Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2.3.  Menghargai perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.
3.14.  Menganalisis fungsi sosial dan unsur kebahasaan dari dalam lagu, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.18.  Menangkap pesan dalam lagu.

Lagu
Fungsi sosial
Menghibur, mengungkapkan perasaan, mengajarkan pesan moral
Unsur kebahasaan
(1)     Kata, ungkapan, dan tata bahasa dalam karya seni berbentuk lagu.
(2)     Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
(3)     Ucapan, rujukan kata, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan
Topik
Keteladanan tentang perilaku yang menginspirasi.

Mengamati
·      Siswa mendengarkan lagu dari berbagai sumber dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format penyampaian/penulisannya.
·      Siswa mencoba menirukan pengucapannya dan  menuliskan lagu yang digunakan.
Mempertanyakan
·      Dengan pertanyaan pengarah dari guru, siswa terpancing untuk mempertanyakan fungsi sosial, ungkapan, dan unsur kebahasaan yang digunakan.
·      Siswa memperoleh pengetahuan tambahan tentang fungsi sosial, ungkapan, dan unsur kebahasaan dari lagu.
Mengeksplorasi
·      Siswa mencari lagu dari berbagai sumber..
·      Siswa berlatih memahami isi lagu dengan teman
Mengasosiasi
·      Siswa menganalisis lagu dengan mengelompokannya berdasarkan jenis lagu.
·      Siswa membandingkan lagu  yang disajikan  guru dengan yang dipelajari dari berbagai sumber lain.
·      Secara berkelompok siswa mendiskusikan lagu yang mereka temukan dari sumber lain atau budaya lain.
·      Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang sampaikan dalam kerja kelompok.
Mengkomunikasikan
·      Siswa menyanyikan lagu dalam kerja kelompok
·      Siswa menyanyikan lagu dalam kegiatan bermain peran
·      Siswa menyanyikan dalam konteks komunikasi yang wajar di dalam kelas, dengan memperhatikan fungsi sosial, ungkapan, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai dengan konteks
·      Membuat jurnal belajar (learning journal)

Kriteria Penilaian:
·   Tingkat ketercapaian fungsi sosial penggunaan teks
·   Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks
·   Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan
·   Tingkat kesesuaian format penulisan/ penyampaian
Cara Penilaian:
Pengamatan (observations): 
Bukan penilaian formal seperti tes, tetapi untuk tujuan memberi balikan. Sasaran penilaian:
-      Perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama dan cinta damai dalam melaksanakan Komunikasi
-      Ketepatan dan kesesuaian dalam pengucapan dalam menyanyikan lagu
-      Kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran dalam setiap tahapan
Portofolio
·     Kumpulan kemajuan siswa berupa kumpulan lagu yang disalin dengan tulisan tangan beserta kesan terhadap lagu
·     Kumpulan hasil tes dan latihan.
·     Catatan atau rekaman penilaian diri dan penilaian sejawat, berupa komentar atau cara penilaian lainnya

3 x 3 JP

·   Audio CD/ VCD/DVD
·   SUARA GURU
·   Koran/ majalah berbahasa Inggris