Allah telah
memberikan karunia kepada seorang Ibu
berupa dua
hal sangat mulia
yang dapat
meluluskannya sebagai pembimbing agung.
Dua hal itu
adalah kasih sayang yang tidak terbatas dan
kesabaran
yang tidak pernah habis.
( Dr. Abdul
KArim Bakkar)
Saya sering
melihat
banyak orang
tua yang memanjakan anak-anaknya
sebagai
bentuk “balas dendam” terhadap perlakuan keras yang diterimanya dari orang tua
mereka dulu.
Kedua contoh
cara mendidik tersebut
hanya akan
membuahkan kesusahan
pada dua
generasi bahkan lebih.
( DR.
Musthafa as-Siba’i)
Seharusnya
kita dapat menyikapi kesalahan-kesalahan anak dengan menutup lembaran-lembaran
lama.
Jika terjadi
kesalahan,
baik itu
besar atau kecil dalam fase-fase kehidupannya
lalu dia
tidak melakukan lagi,
maka kita
harus dapat melupakan kesalahan tersebut dan
kita juga
harus membantunya agar dapat melupakannya.
( Dr. Abdul
KArim Bakkar)
Ketika kita
memberikan tanggung jawab kepada anak-anak, berarti kita telah menghilangkan
perasaan malas dan
perasaan
tidak mampu dalam akal pikirannya.
Semua ini
tidak akan dapat tercapai
kecuali jika
kita tidak melatihnya sejak kecil,
sehingga
lambat laun dia akan dapat
mengembangkan
tanggung jawab itu dengan sempurna.
(Thariq
Suwaidah)
Janganlah
anda menentukan arah hidup sang anak.
Namun,
sinarilah jalan hidupnya dan
berilah
beberapa alternatif atau usulan.
Lalu biarkan
dia sendiri yang akan memilihnya.
(Doug Payne)
Seorang
pembimbing
yang stagnan
dalam pola pikir dan interaksinya,
tidak mau
menerima kritikan, dan
tidak mampu
beradaptasi dengan situasi
maupun lingkungan
baru
maka ketika
telah melewati batas limitnya,
dia hanya
akan terkubur dalam peti.
(Dr. Abdul
Karim Bakkar)
Membimbing
adalah
bagian dari
jerih payah yang telah ditakdirkan Allah
kepada
manusia di bumi.
Namun, jerih
payah ini akan menjadi sesuatu
yang
menyenangkan hati
ketika
membuahkan hasil yang tercapai atau
paling tidak
hampir dapat diraih.
( Muhammad
Quttb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar