CERITA ISLAMI EMPAT PERAMPAS
Oleh: Ibn Khasbullah
Tanbihun.com – Sahabat Utsman bin Affan menyatakan bahwa setiap
manusia pasti akan menghadapi 4 perampas didalam kehidupan dunia dan
akheratnya. Terhadap 3 Perampas yang pertama manusia tak akan mampu membela
diri dan suka atau tidak suka dia harus menyerah, sedangkan pada perampas
yang terakhir, seseorang dapat melawan dan justru harus melakukan perlawanan
dengan sekuat tenaga dan daya..
- Perampas pertama adalah IZRAIL yang merampas nyawa setiap jiwa, baik mau atau tidak mau, siap ataupun tidak siap. Segagah perkasapun sesesorang, akhirnya ia harus merelakan nyawanya dirampas oleh sang Malakul Maut.
- Perampas yang kedua adalah CACING TANAH yang merampas dan menggerogoti setiap jazad yang dikuburkan. Maka seseorang yang semasa hidupnya tampan dan ayu, saat itu ia harus menyerah kalah ketampanan dan kecantikannya dinikmati dan menjadi rebutan sang cacing tanah.
- Perampas yang ketiga adalah AHLI WARIS yang akan merampas dan menikmati dengan paksa kekayaan seseorang ketika sudah maut. Bahkan istrinya yang cantik ataupun suaminya yang tampan yang semasa hidupnya sangan dicinta dan dipuja, dengan sangat terpaksa mau tak mau harus dilepaskan untuk kemudian menjadi istri atau suami orang lain.
- Perampas yang keempat adalah orang- orang yang TER-DZOLIMI/ TER- ANIAYA. Maka ketika seseorang meninggal dengan membawa amal sekaligus perbuatan aniaya sebelum minta maaf ketika hidup, maka pahala yang ia bawa semasa hidup akan dirampas dan diberikan kepada mereka yang teraniaya tersebut.
Sebagaimana yang dinyatakan dalam hadist berikut:
قال رسول
الله صلى الله عليه وسلم: أتدرون من المفلس ؟ قالوا: المفلس فينا من لا درهم له
ولا متاع – قال: المفلس فينا من يأتي يوم القيامة بصلاة وصيام وزكاة – ويأتي قد
شتم هذا وقذف هذا وأكل مال هذا وضرب هذا وسفك دم هذا – فيعطى هذا من حسناته وهذا
من حسناته – فإن فنيت حسناته قبل أن يقضى ما عليه أخذت خطاياهم فطرحت عليه ثم طرح
في النار – رواه مسلم
Rasululloh bertanya kepada para sahabatnya: “Tahukah
kalian siapa orang bangkrut itu?” para sahabatnya menjawab: “Orang yang
bangkrut itu menurut kami adalah seseorang yang sudah tidak memiliki harta
benda lagi” Rasululloh menjelaskan: “Orang yang bangkrut menurut kami adalah
seseorang yang datang dihari kiamat dengan membawa pahala sholatnya,
pahala puasanya dan pahala zakatnya, Namun ia juga membawa dosa penganiayaan
karena ia telah mencerca seseorang – menuduh seseorang tanpa bukti – memakan
harta orang lain tanpa hak – memukul seseorang dan membunuh seseorang. (Maka
ketika dalam pengadilan akherat ia dituntut balik oleh orang- orang yang
ter-aniaya, dan Allah memutuskan merampas pahala amal- amalnya
sebagai kompensasi), maka seseorang yang teraniaya diberikan kompensasi dari
pahalanya, dan orang lain pun mendapatkan kompensasi dari pahalanya. Maka
(ketika penuntut terlalu banyak sehingga ) seluruh pahala amaliyah ludes, maka
Allah mengambil dosa- dosa orang- orang yang ter- aniaya, maka dosa- dosa
itupun dilemparkan kewajahnya dan akhirnya si tukang amaliyah itu dilemparkan
keneraka”. Hadist Riwayat Imam Muslim. Lihat Dalilul Falihin Lithuruqi
Riyadhis Sholihin Bab Larangan Berbuat Dzolim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar