Orang "legowo" Adalah Orang Yang Paling Nyaman Se Dunia Oleh Maskatno Giri

Legowo dalam bahasa agama disebut ikhlas / sincere. Mudah diucapkan tapi sulit dalam pelaksanaan . Sifat legowo/ ikhlas itu  terlalu penting. Kalau seseorang tersebut tanpa memiliki sifat legowo, tidak mungkin seseorang tersebut  bisa hidup nyaman,  baik kaya -miskin,  tua -muda 

Legowo  bisa  diterjemahkan secara luas dampaknya juga sangat luas.Sifat legowo pasti tidak dimiliki oleh setiap insan. Maka bagi  yang saat ini  sudah merasa memilki sifat legowo mesti harus bayak bersyukur. Anda sangat mujur. Bagi yang belum, semestinya harus belajar terus  menerus untuk memiliki maqom yang paling tinggi dihadapan  Allah yakni MUKHLISIN.

Legowo dalam menerima kelemahan diri, legowo dalam menerima kekurangan orang lain, legowo atas kehilanagn jabatan, legowo atas hilangnya rezeki, legowo atas prestasi orang lain, legowo atas sakit yang diderita diri sendiri maupun saudaranya, legowo atas masih jauhnya dari kesuksesan hidup dll. Pokoknya orang yang legowo hidupnya dipastikan PALING NYAMAN  SE DUNIA. Insan yang memilki sifat legowo pada hakikatnya orang yang paling bahagia di dunia ini, walau mungkin dia dipandang sebelah mata oleh orang lain.

Sebaliknya seseorang yang tidak legowo, orang tersebut hidup bagai di neraka. Contoh perilaku orang yang tidak legowo: mendengar ada orang sukses badanya  panas, mengetahui ada orang mendapat hadiah, tubuhnya meriang,  mengetahui  temanya mendapat jabatan inginnya menjatuhkan dll. Pokoknya kasihan sekali bagi orang yang jauh dari sifat legowo. Pada hakikatnya orang yang tidak memiliki sifat legowo adalah orang yang paling sengsara di dunia ini. Walau kaya, ganteng, cantik, dll, dipastikan  hatinya bagai dipanggang di neraka.

Bagaimana cara menjadi legowo?

Untuk menjadi legowo tidak perlu biaya. Namun, tanpa bimbingan para orang-orang yang mukhlis/ legower sulit bagi kita untuk menjadi legowo. Orang mukhlis  tersebut bisa ortu kita , kakak kita, guru kita , sahabat kita dll. Namun,  bila kita  hidup tanpa bimbingan kita pasti  jauh dari kebahagiaan. Bukan bermaksud menggurui, tapi kita mesti harus mencari, berlatih dan belajar  untuk menjadi orang legowo /mukhlis.Orang legowo orang yang bahagia.