Pasti. Keburukan bisa menular, kebaikan pun demikian. Dari pada ambil risiko ternyata menjaga, melakukan, dan istiqomah dalam kebaikan lebih utama dan pasti lebih menentramkan. Tidak percaya silahkan coba.
Demikan juga dalam pergaulan, kita sering dipengaruhi oleh keburukan dan tanpa terasa kita ikut-ikutan. Biasanya keburukan cenderung mudah menular. Keburukan biasanya menunjukkan keindahan, keenakan, kenyaman, kesenengan lebih instant atau cepat . Walau di belakangnya ada risiko sebagai buah kenikmatan instant, manusia sering mencari-cari yang bersifat instant.
Sebaliknya, kebaikan cenderung lebih sulit untuk ditularkan. Seringkali kebaikan itu berbuah jangka panjang, dan sering tidak instan. Maka, tidak mengherankan bila kebanyakan manusia kurang sabar dalam kebaikan.
Seakarang tinggal kita melihat kenyataan saja pelaku kebaikan dan keburukan banyak mana. Mana yang lebih banyak pengunjungnya tempat ibadah atau tempat maksiat.
Ujian pasti datang pada setiap insan. Suguhan dua jenis yakni kebaikan dan keburukan setiap waktu ada di hadapan kita. Terlebih lagi di dunia maya. Selanjutnya terserah Anda.
Mas Guru berbagi motivasi terutama untuk siswanya di SMAN 1 Girimarto
Selasa, 04 Juni 2013
Menjadi Bijak Berkat Cermat Dengan Kata Bijak
Salah satu cara Maskatno Giri dalam memotivasi diri dan orang lain yakni dengan membaca kata-kata bijak, berikut ini beberapa kata bijak tersebut:
Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya. (Ali bin Abi Thalib)
Jangan pernah melupakan apa pun yang dikatakan seseorang ketika ia marah, karena akan seperti itu pulalah perlakuannya pada Anda. (Henry Ward Beecher)
Marah itu gampang. Tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar itu yang sulit. (Aristoteles)
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati juga mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)
Secara teoritis saya meyakini hidup harus dinikmati, tapi kenyataannya justru sebaliknya – Karena tak semuanya mudah dinikmati. (Charles Lamb)
Bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian, watak terbentuk dalam riak besar kehidupan. (Goethe)
Kita hanya berfikir ketika kita terbentur pada suatu masalah. (John Dewey)
Bila Anda ingin bahagia, buatlah tujuan yang bisa mengendalikan pikiran, melepaskan tenaga, serta mengilhami harapan Anda, (Andrew Carnegie).
.Kesalahan orang lain terletak pada mata kita, tetapi kesalahan kita sendiri terletak di punggung kita. (Ruchert)
semua yang riil bersifat rasional dan semua yang rasional bersifat riil. (Hegel)
Kata-kata bijak yang memotivasi
Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri. Sebelum menguatkan orang lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri dahulu.
Lebih baik bertempur dan kalah daripada tidak pernah bertempur sama sekali. (Arthur Hugh Clough)
Hidup adalah lelucon yang baru saja dimulai. (W.S. Gilbert)
Orang yang bisa menggunakan dan menyimpan uang adalah orang yang paling bahagia, karena ia memiliki kedua kesenangan. (Samuel Johnson)
Kebijaksanaan tidak pernah berbohong. (Homer)
Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain. Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu
dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya. (Kenneth A. Wells)
Kebahagian hidup yang sebenarnya adalah hidup dengan rendah hati. (W.M. Thancheray)
Dari semua hal, pengetahuan adalah yang paling baik, karena tidak kena tanggung jawab maupun tidak dapat dicuri, karena tidak dapat dibeli, dan tidak dapat dihancurkan. (Hitopadesa)
.Bila orang mulai dengan kepastian, dia akan berakhir dengan keraguan. Jika orang mulai dengan keraguan, dia akan berakhir dengan kepastian. (Francis Bacon)
.Tak diinginkan, tak dicintai, tidak diperhatikan, dilupakan orang, itu merupakan derita kelaparan yang hebat, kemiskinan yang lebih besar daripada orang yang tak bisa makan. Kita harus saling merasakan hal itu. (Ibu Teresa)
Kata-kata bijak yang memotivasi
Cuma sedikit orang yang menginginkan kebebasan, kebanyakan hanya menginginkan seorang tuan yang adil. (Gaius Sallatus Crispus)
Dunia adalah komedi bagi mereka yan memikirkannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya. (Harace Walpole)
Pengalaman bukan saja yang telah terjadi pada diri Anda. Melainkan apa yang Anda lakukan dengan kejadian yang Anda alami. (Aldous Huxley)
Saya percaya kata managing berarti memegang burung dara di kepalan tangan. Kalau terlalu kencang ia akan mati. Tapi bila terlalu kendur, bisa terlepas. (Tommy Lasorda)
Sejarah manusia merupakan tanah pemakaman dari kebudayaan-kebudayaan yang tinggi, yang rontok karena mereka tidak mampu melakukan reaksi sukarela yang terencana dan rasional untuk menghadapi tantangan. (Erich Fromm)
.Kemajuan merupakan kata yang merdu. Tetapi perubahanlah penggeraknya dan perubahan mempunyai banyak musuh. (Robert F. Kennedy)
Kemampuan menertibkan keinginan merupakan latar belakang dari watak. (John Locke 1632-1704)
Menyikat lantai dan mencuci pispot sama mulianya seperti menjadi presiden. (Richard M. Nixon)
Jangan pernah membanting pintu, siapa tau kita harus kembali. (Don Herold)
Diplomat ialah orang yang selalu ingat pada ulang tahun seorang wanita tetapi tidak pernah ingat berapa umur wanita itu. (Robert Frost)
Kata-kata bijak yang memotivasi
Orang yang paling tidak bahagia ialah mereka yang yang paling takut pada perubahan. (Mignon McLaughlin)
Kalau manusia berangsur menjadi tua, umumnya ia cendrung menetang perubahan, terutama perubahan ke arah perbaikan. (John Steinbeck)
Selama hidup saya yang sudah 87 tahun ini, saya telah menyaksikan serentetan revolusi teknologi. Tetapi tidak satu pun diantaranya yang tidak membutuhkan watak yang baik atau kemampuan untuk berfikir. (Bernard M. Baruch)
Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis. (Aristoteles)
Pendidikan mengembangkan kemampuan, tetapi tidak menciptakannya. (Voltaire)
Pendidikan yang baik tidak menjamin pembentukan watak yang baik. (Fonttenell)
Setelah makan, pendidikan merupakan kebutuhan utama rakyat. (Danton)
Kerendahan hati disukai orang-orang terkenal. Namun orang yang bukan apa-apa sulit untuk rendah hati. (Paul Valěry)
Emansipasi merupakan seni untuk berdiri di atas kaki sendiri namun dipeluk tangan orang lain. (Alex Winter)
Sebelum menikah saya mempunyai enam teori tentang bagaimana mendidik anak. Kini saya mempunyai enam anak dan tidak mempunyai teori. (John Wilmot, Earl of Rochester 1647-1680)
Kata-kata bijak yang memotivasi
Kebahagiaan itu seperti batu arang, ia diperoleh sebagai produk sampingan dalam proses pembuatan sesuatu. (Aldous Huxley)
Dari pesawat terbang yang saya cintai, saya melihat ilmu pengetahuan yang saya puja memusnahkan kebudayaan, padahal saya mengharapkan mereka dimanfaatkan untuk kebudayaan. (Charles A. Lindbergh, Jr.)
Harapan adalah tiang yang menyangga dunia. (Pliny the Elder)
Alat penghemat kerja yang paling populer sampai saat ini masih tetap suami yang berada. (Joey Adams)
Seorang arkeolog merupakan suami yang terbaik yang bisa diperoleh wanita; makin tua si istri, makin besar minat suami terhadapnya. (Agatha Cristie)
”Mulai” adalah kata yang penuh kekuatan. Cara terbaik untuk menyelesaikan sesuatu adalah, “mulai”.Tapi juga mengherankan, pekerjaan apa yang dapat kita selesaikan kalau kita hanya memulainya. (Clifford Warren)
Orang yang mencemarkan udara dengan pabriknya dan anak ghetto yang memecahkan kaca etalase toko menunjukkan hal yang sama. Mereka tidak peduli pada orang lain. (Dhaniel Patrick Moynihan)
Mereka yang bermimpi di siang hari akan lebih menyadari bahaya yang luput dari penglihatan mereka yang mimpi di malam hari. (Edgar Allen Poe)
Saya tak hanya menggunakan semua kecerdasan yang dimiliki otak melainkan juga yang dapat saya pinjam. (Woodrow Wilson)
Yang kalah adalah wujud hukuman atas kegagalan. Pemenang adalah penghargaan atas kesuksesannya. (Bob Gilbert)
Kata-kata bijak yang memotivasi
Kesulitan itu ibarat seorang bayi. Hanya bisa berkembang dengan cara merawatnya. (Douglas Jerrold)
Bila Anda mengatakan apa yang Anda pikirkan, jangan harap hanya mendengar apa yang Anda sukai. (Malcom S. Forbes)
Learning to Develop Good Writing Proficiency
I have an obsession to be a writer. So I must practice to write almost everyday. Sometimes I am lazy to write, but I hunt motivational suggestions to encourage me. I should not be bored to learn better. Here are many wise suggestions from many experts:
"If you want to write well. . . read, read, and then
read some more. Read good writing. Read bad writing. Learn to know the
difference. Note for simplicity of style: noun, verb, object; noun, verb,
object. It worked for Hemingway, who often said that his ultimate goal was to
create the perfect sentence. Read some Hemingway, and not just his novels, but
some of his early newspaper writing. There's never been better news and feature
writing, ever. When you read the works of these and other fine writers, notice
the simplicity of their language and how they vary their sentence structure and
length. Some sentences number two or three words; others run an entire
paragraph. There are countless tips on writing well, but I leave you with this
one: read first, then write."
- By Bill Reed
Learn to Write Well
"Writing can be a drag . . . especially if you don't
think you're very good at it. It's a skill, however, that you need to develop
in order to be competitive in today's society. While you're a student, take the
time to learn to write well. Take more than the required English and writing
courses. I'd be willing to bet you'll find these classes to be quite valuable
when you try to find and keep a job after graduation. And don't worry if you
end up having trouble in these classes. You can always enlist the help of the
good folks at the Writing Center. And one more thing . . . a good way to
practice your writing without the stress of a grade hanging over your head, is
to take part in extra-curricular activities that involve writing."
- By Emily Sinsabaugh
Writing a Paper or Researching an Assignment? Start Early
"Let's face it. We are all afraid of writing papers. We
procrastinate until the night before that essay or reserach assignment is due.
We then write as the night passes in the hope that some sort of last-minute
inspiration will light down from the heavens, the clouds will dissipate and the
sun will poke its head above the horizon, and the rivers will gush forth those
wonderfully profound ideas that have hidden themselves in the darkness.
Beautifully as all this sounds, it does not happen without a great deal of
advance preparation.
What does happen is that we ofen compose into the wee hours
of the morning, and as the clock ticks on, we get progressively tired--so tired
that we do a sloppy job. We forget to proofread, or when we do we are so tired
of the paper that we cannot see convoluted ideas, faulty reasoning, and missing
commas. We submit the paper with a prayer and hope for the best. And when we
get that unsatisfactory grade, we vow that we will NEVER again put things off
until the last minute. How do we accomplish this? I have several suggestions:
1. Get started on the paper the day that it is assigned.
This doesn't mean that one actually start writing the paper but rather it means
that you at least think about the topic. Take a small pad of paper so that you
can jot down ideas. Keep a journal that you can draw upon for that interesting
perspective toward the topic.
2. Start writing the rough draft at least a week before the
assignment is due. In this way, you leave yourself plenty of time to walk away
from the paper when the going gets tough. Often, a short break--a trip to the
snackshop, or a game of PacMan--will clear your mind so that you can begin to
write again.
3. Go the Center for Writing. It is often important that we
talk our ideas out before we can get them clearly on paper. Important to this
process is a basic knowledge of those who will read your paper.
What do they
already know?
What do they need
to know?
What terms or
concepts do you need to explain?
What connections
do you need to make?
A conference with a writing tutor in your Writing Center can
often help you to clarify those issues. If you cannot get ideas down on paper,
bring your notes and talk your ideas out with the tutors so that you can get
concepts down clearly on the page. If you can't tell a comma from a semicolon,
have the tutor help you sort out those tricky rules of grammar. The Center for
Writing can help you out at any point in the research and writing process.
Writing need not be a terrible agonizing process, and you
need not write papers the night before. Hopefully, thinking about the paper
right away, getting a draft written at least before, and getting help in the
Center for Writing will get you that good grade next time you have to write a
paper."
- By Bob Holderer
The Rest of the Story
"I used to think that successful writers must be
naturally gifted creatures who always managed to get everything right the first
time. That's why I'd lie to friends in college when they asked me how much time
I'd spend on a paper. "An hour or so,?" I'd shrug--when really it was
more like ten. It wasn't until years later that I learned even geniuses like
Virginia Woolf and Ernest Hemingway spent incredible amounts of time writing
and rewriting and polishing their work. So take a tip from geniuses and
non-geniuses alike. When you know you've got a writing project due, start
early. Don't think of your trash can as an enemy, but as a hungry pet that
likes to be fed regularly. Then take what's left--the good stuff--polish it up
like a genie's lamp, and sit back and hope for what all writers hope for: a
magical connection with your reader."
- By Russell Chamberlain
Hip Hop to the Writing Lab
"The writing lab is where you go for success. Success
equals "A's" and I'm alright with that. The writing lab is where I go
to succeed. Develop papers that will meet the teachers need. They will critique
and help you form a thesis that is sweet. Develop structure in your paper.
Bring your skills to peak, so don't procrastinate. Don't debate. Just go to the
lab to correct your mistakes on the grammatical tip their crew is tight. So
don't worry about failure, because that's no where in sight. So use the facilities
and you'll be a writing skill master just wait and see."
- By Richard Snow
Writing Skills
"Read choose anything, but read something. Keeping a
focus on the way others conform words in a sentence. Start keeping a daily
calender so you don't forget the assignments' due and other events that could
be an issue if not reviewing your material. Write constantly, in doing this you
keep your skills in writing on top shape. An exercise for the mind and
vocabulary skills intact."
- Andrea Michelle Jones
Berdamai Dengan Masa lalu dan Menyambut Masa Depan oleh Maskatno Giri
Masa lalu tinggal kenangan. Berkenaan dengan masa lalu, mungkin di antara kita: sering mengecam diri sendri, mungkin dendam kepada orang lain, menyimpulkan Tuhan tidak adil, dan bersedih yang berlarut-larut.
Tidak mungkin seseorang terlepas dari: kejengkelan, rasa malu, menanggung aib, merasa bersalah dan dosa. Itu semua berlaku pada setiap manusia. Karena manusia bukan malaikat. Di sini kita bisa belajar lebih cerdas, apakah kita ingin berlarut di dunia masa lalu atau juga bisa memaafkan diri bahwa kita memang bukan manusia sempurna.
Benar memang, kita harus belajar dari masa lalu. Masa lalu biarlah berlalu, kita tinggal memendam dalam-dalam suatau kenangan. Lalu masa lalu tersebut dijadikan sumber kekuatan bahwa kita layak menjadi hebat. Kita seharusnya menjadi manusia kuat walau modal kita kelemahan dan kenekatan belaka.
Mestinya kita membisikkan pada diri sendiri utamanya, dan memotivasi orang lain bahwa kita harus berlaku bijak. Hidup kita bukan di masa lalu, kita hidup di saat ini dan mestinya kita mau menyambut masa depan yang sudah menunggu kita.
Selamat dan sukses sejati dalam menyambut masa depan dengan lapang dada.
Tidak mungkin seseorang terlepas dari: kejengkelan, rasa malu, menanggung aib, merasa bersalah dan dosa. Itu semua berlaku pada setiap manusia. Karena manusia bukan malaikat. Di sini kita bisa belajar lebih cerdas, apakah kita ingin berlarut di dunia masa lalu atau juga bisa memaafkan diri bahwa kita memang bukan manusia sempurna.
Benar memang, kita harus belajar dari masa lalu. Masa lalu biarlah berlalu, kita tinggal memendam dalam-dalam suatau kenangan. Lalu masa lalu tersebut dijadikan sumber kekuatan bahwa kita layak menjadi hebat. Kita seharusnya menjadi manusia kuat walau modal kita kelemahan dan kenekatan belaka.
Mestinya kita membisikkan pada diri sendiri utamanya, dan memotivasi orang lain bahwa kita harus berlaku bijak. Hidup kita bukan di masa lalu, kita hidup di saat ini dan mestinya kita mau menyambut masa depan yang sudah menunggu kita.
Selamat dan sukses sejati dalam menyambut masa depan dengan lapang dada.
Menyerap Ilmu Melalui Model Pembelajaran CTL oleh Maskatno Giri
"Ngilmu
iku kalakone kanthi laku". Itulah nasihat para guruku yang tak pernah
kulupakan. Guruku menambahkan bahwa kalau kita ingin benar-benar berilmu haarus
memakai "lelakon" atau proses. Ilmu yang tidak melalui lelaku proses
hanya sekedar hafalan belaka. Dan tentunya sesuatau yang bersifat hanya hafalan
mudah sekali hilang.
Kalau
dipikir-pikir pernyataan guruku di atas itu benar. Kegiatan yang terlihat
menuntut ilmu tanpa proses praktik dengan melibatkan pengalaman langsung,
kegiatan keilmuan tersebut kurang bermakna, dan
mudah sekali lenyap dalam pikiran.
Sering kita mendengar tentang berbagai metode pembelajaran untuk menyerap ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya . Salah satunya adalah model Contextual Teacaching and Learning. Di
sini pembelajar diajak tidak sekedar mengahfal namun melakukan kegiatan
keilmuan juga mampu megait-ngaitkan imu tersebut dengan pengalaman nyata.
Berikut
ini, Maskatno Giri menulis ulang Model Pembelajaran CTL yang bersumber dari Modul
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG): Model-model Pembelajaran Inovatif.
Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 Surakarta oleh bapak Sugiyanto
Menurut
Nurhadi dalam Sugiyanto (2007) CTL (Contextual Teaching and Learning) adalah
konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang
diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Menurut Jonhson dalam Sugiyanto (2007)
CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan untuk menolong para siswa
melihat siswa melihat makna didalam materi akademik yang mereka pelajari dengan
cara menghubungkan subyek-subyek akademik dengan konteks dalam kehidupan
keseharian mereka.
Jadi
pengertian CTL dari pendapat para tokoh-tokoh diatas dapat kita simpulkan bahwa
CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang
diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan
sehari-hari.
Tujuan
Model pembelajaran CTL ini bertujuan untuk
memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya
dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari
sehingga siswa memiliki pengetahuan atu ketrampilan yang secara refleksi dapat
diterapkan dari permasalahan kepermasalahan lainya.
Model pembelajaran ini bertujuan agar dalam
belajar itu tidak hanya sekedar menghafal tetapi perlu dengan adanya pemahaman
Model pembelajaran ini menekankan pada
pengembangan minat pengalaman siswa.
Model pembelajaran CTL ini bertujuan untuk
melatih siswa agar dapat berfikir kritis dan terampil dalam memproses
pengetahuan agar dapat menemukan dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi
dirinya sendiri dan orang lain
Model pembelajaran CTL ini bertujun agar
pembelajaran lebih produktif dan bermakna
Model pembelajaran model CTL ini bertujuan
untuk mengajak anak pada suatu aktivitas yang mengkaitkan materi akademik
dengan konteks jehidupan sehari-hari
Tujuan pembelajaran model CTL ini bertujuan
agar siswa secara indinidu dapat menemukan dan mentrasfer informasi-informasi
komplek dan siswa dapat menjadikan informasi itu miliknya sendiri.
Strategi
Pembelajaran CTL
Beberapa
strategi pembelajaran yang perlu dikembangkan oleh guru secara konstektual
antara lain:
a.
Pembelajaran berbasis masalah
Dengan
memunculkan problem yang dihadapi bersama,siswa ditantang untuk berfikir kritis
untuk memecahkan.
b.
Menggunakan konteks yang beragam
Dalam CTL
guru membermaknakan pusparagam konteks sehingga makna yang diperoleh siswa
menjadi berkualitas.
c. Mempertimbangkan
kebhinekaan siswa
Guru
mengayomi individu dan menyakini bahwa perbedaan individual dan social
seyogianya dibermaknakan menjadi mesin
penggerak untuk belajar saling
menghormati dan toleransi untuk mewujudkan ketrampilan interpersonal.
d. Memberdayakan
siswa untuk belajar sendiri
Pendidikan
formal merupakan kawah candradimuka bagi siswa untuk menguasai cara belajar
untuk belajar mandiri dikemudian hari.
e. Belajar
melalui kolaborasi
Dalam setiap
kolaborasi selalu ada siswa yang menonjol dibandingkan dengan koleganya dan
sisiwa ini dapat dijadikan sebagai fasilitator dalam kelompoknya.
f.
Menggunakan penelitian autentik
Penilaian
autentik menunjukkan bahwa belajar telah berlangsung secara terpadu dan
konstektual dan memberi kesempatan pada siswa untuk dapat maju terus sesuai
dengan potensi yang dimilikinya.
g. Mengejar
standar tinggi
Setiap
seyogyanya menentukan kompetensi kelulusan dari waktu kewaktu terus
ditingkatkan dan setiap sekolah
hendaknya melakukan Benchmarking dengan melukan study banding keberbagai
sekolah dan luar negeri.
Berdasarkan
Center for Occupational Research and Development (CORD) Penerapan strategi
pembelajaran konstektual digambarkan sebagai berikut:
a. Relating
Belajar
dikatakan dengan konteks dengan pengalaman nyata, konteks merupakan kerangka
kerja yang dirancang guru untuk membantu
peserta didik agar yang dipelajarinya bermakna.
b.
Experiencing
Belajar
adalah kegiatan “mengalami “peserta didik diproses secara aktif dengan hal yang
dipelajarinya dan berupaya melakukan eksplorasi terhadap hal yang
dikaji,berusaha menemukan dan menciptakan hal yang baru dari apa yang
dipelajarinya.
c. Applying
Belajar
menekankan pada proses mendemonstrasikan pengetahuan yang dimiliki dengan dalam
konteks dan pemanfaatanya.
d.
Cooperative
Belajar
merupakan proses kolaboratif dan kooperatif melalui kegiatan kelompok,
komunikasi interpersonal atau hubunngan intersubjektif.
e.
Trasfering
Belajar
menenkankan pada terwujudnya kemampuan memanfaatkan pengetahuan dalam situasi
atau konteks baru.
Senin, 03 Juni 2013
Berpikir Nilai Sehat Oleh Maskatno Giri
Beberapa menit yang lalu aku dari RS DKT/ RS Slamet Riyadi Solo. Aku mengunjungi anak dari temanku yang menderita sakit panas tinggi. Dokter belum bisa menemukan penyakitnya padahal sudah tes darah lebih dari dua kali. Anak ini memang sudah sering keluar masuk rumah sakit.
Anak temanku sudah dirawat selama tiga hari. Otomatis temanku tidak bisa bekerja, dipastikan tak ada penghasilan selama di RS. Tukang batu adalah pekerjaannya. Bukan untuk riya, karena mendoakan saudara yang sakit sudah menjadi kuajiban kita. Dalam minggu ini, temanku tadi adalah orang ketiga yang aku jenguk karena sakit. Dan ketiga-tiganya dari kujenguk tadi, termasuk kategori miskin.
Sudah miskin sering sakit. Sekilas terkesan bahwa Allah itu tidak adil. Padahal kita sering mendapat pelajaran bahwa Allah iti Maha Adil. Waktu remaja dulu, aku sering menyimpulkan bahwa Tuhan itu tidak adil, dan aku merasa sudah membuktikan bahwa Tuhan itu kurang adil.
Kini aku semakin tua, Alhamdulillah sudah bisa menyimpulkan bahwa Tuhan Allah pasti Maha Adil. Buktinya Allah telah menunjukkan kekuasaanya bahwa segala sesuatu ada penyeimbangannya: ada sakit ada sehat, ada miskin ada kaya. ada pria dan wanita, dan lebih jauh lagi ada syurga dan neraka. Itu semua dimaksudkan oleh Allah supaya manusia mampu berpikir.
Ada si miskin, supaya si kaya bersedekah untuknya. Ada orang sakit, kesempatan dokter untuk menolong dan kerja. Itulah siklus kehidupan seimbang yang dirancang oleh Allah swt. Kembali pada kisah temanku tadi, akhirnya para orang yang sehat terutama teman-temannya bisa berpikir betapa mahalnya arti kesehatan. Dan juga betapa kita harus mau bersyukur, walau sebenarnya kita tidak makmur.Namun, kemauan bersyukur termasuk kekayaan bathin yang mahal harganya. Karena banyak orang kaya tidak mau bersyukur, mereka tinggal menunggu kehancurannya.
Motivational Words for a successful man by Maskatno Giri
Hello everyone!. How are you today? Here, Maskatno Giri takes you to be succesful man. He learns to be kind. He always gives motivation through this blog. He rewrites
many success quotes especially for you:
“You are essentially who you create
yourself to be and all that occurs in your life is the result of your own
making.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“The discontent and frustration that
you feel is entirely your own creation.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“Success will be within your reach
only when you start reaching out for it.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“When you concentrate your energy purposely on the future possibility that
you aspire to realize, your energy is passed on to it and makes it attracted to
you with a force stronger than the one you directed towards it.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“Without desires and dreams, your
thoughts do not matter and you can think whatever you want to.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“Happiness is something we reap from
the seeds we sow. Plant misery seeds and that us what you reap.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“Every sunrise is priceless and you
can experience the richness that life holds only when you live life to the full
instead of just being an onlooker.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“The realisation that limitations
are imaginary will make you strong and overpowering.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“Positive belief in yourself will
give you the energy needed to conquer the world and this belief is the power
behind all creation.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“Manifesting is a lot like making a
cake. The things needed are supplied by you, the mixing is done by your mind
and the baking is done in the oven of the universe.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“The difference between being
mediocre and achieving excellence is you.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“Never allow your mind to wander
untamed like a wild animal that exists on the basis of survival of the fittest.
Tame your mind with consistent focus on your goals and desires.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“Though money cannot acquire you
happiness, it does not mean that both money and happiness cannot exist together.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“A barrier is a limitation only when
you perceive it as one.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“Limitations are like mirages
created by your own mind. When you realise that limitation do not exist, those
around you will also feel it and allow you inside their space.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“Whatever belief we have actually
stems from the thankfulness that we feel and this feeling further attracts more
happy feelings towards us.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“If you take any step, no matter how
small it is, towards achieving your dreams then you will surely find the right
path and reach the abundance that lies in store for you.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“Have faith in the universe and its
capability to lead you to the path of abundance.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“Grateful souls focus on the
happiness and abundance present in their lives and this in turn attracts more
abundance and joy towards them.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“With every challenge you face,
there is an opportunity hidden that will lead you towards the path of wealth
and abundance.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“According to the Law of Attraction,
the physical reality that you experience at present is drawn towards the future
probability you desired when it attains more power.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“Failures can be called
‘strengtheners’ as they make you determined to reach your goal with the lessons
they teach.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“Beliefs are not related to religion
but they are basically about who you are.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“One who swims with the tide and not
the other side will benefit from the opportunity that flows.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“When you are drowned by your sorry
state, and you feel as if you are carried away from the road that leads to your
desires, you should know that you are the one responsible for being led away
from the right path.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“It is not enough if you just live
life as it comes to you like a floating leaf in a pond. Make use of the powers
bestowed in you and soar like an eagle.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“Choice forms the divider which is
responsible for the formation of all futures that can be possible.”
“On the other hand, if the future is
not the one you chose then you may have to use your willpower to obtain the
future of your liking.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“Once we open our eyes to the
infinite magic that the universe has in abundance, we are sure to be enthralled
by what we see and this miraculous creation gets us closer to our dreams and to
the world as a whole.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
“In reality there are no limitations.
They are vibrant and changeable to whatever form you want them to take to
realise your goals.”
― Stephen Richards, Think Your way to Success: Let Your Dreams Run Free
Langganan:
Postingan (Atom)