Rindu pencerahan. Aku sering menyempatan ke toko buku walau hanya sekedar membaca judul-dudul buku, juga membaca sekilas kata pengantar dan biografi sang penulis. Perasaan: salut, kagum, iri dan termotivasi setelah mengenal beberapa penulis hebat.
Sekilas menyesali diri, kenapa aku mendapat pencerahan hidup tidak dari dulu atau dari remaja. Kini aku sudah kalah bersaing dengan para penulis muda. Banyak penulis muda berbakat dan luar biasa karena proses pencerahan sudah sejak remaja.
Aku ternyata masih bodoh. Banyak hal yang belum kuketahui. Kalau boleh memohon kepada Allah inginnya kemabali bisa muda dan masih berkesempatan banyak untuk berjuang dan belajar. Tapi buat apa menginginkan sesuatu yang tak mungkin bisa dilakukan?. Lebih baik enjoy saja dan belajar terus walau sudah taua. Menyesali diri tak ada artinya. Menyiapkan generasi ( anak-anak) hebat shalih dan shalihah jauaah lebih utama.
Membaca-baca sambil berdiri sampai kaki "nyaron bumbung" tak masalah. Akhirnya kutemukan buku motivasi sangat bagus " Percepatan Rezeki karya Ippho Santosa". Akhirnya aku membelinya. Setelah berjam-jam aku membaca beberapa judul buku yang lain aku pulang dengan semangat belajar yang lebih fresh lagi.
Menjadi kaya, melalui usaha toko buku ternyata memberikan manfaat luar biasa: memberikan kesempatan bagi si miskin belajar, memberikan motivasi lewat buku, memberikan bonus dll. Terima kasih untuk pemilik Toko buku Gamedia, Toga Mas dll engkau sangat berjasa dalam memberikan pencerahan lewat membaca buku gratis .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar