DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Kamis, 06 Maret 2014

Berubah lagi? Kurikulum 2013 Menjadi Kurikulum Mbelgedes?


      Setelah gaduh di berbagai daerah dan sekolah, akhirnya Kurikulum  2013 berubah lagi menjadi KURIKULUM MBELGEDES? Masak iya sih?
          "Pokoke gayeng, pokoke joget (ini khususYKS)" Itulah ungkapan familiar rakyat Indonesia dalam menghadapi hidup. "SING PENTING ASYIK, ASYIK-ASYIK JOS".  Demikian juga mengenai Kurikulum 2013. Suasana di beberapa sekolah juga gayeng.  Kurikulum ini semoga bukan kurikulum coba-coba. Untuk anak kok coba-coba?.
       Namun, kenyataannya Keberadaan kurikulum ini membuat suasana gaduh dan gayeng. Coba kita perhatikan perubahan-perubahan kurikulum kita: Kurikulum berbasis kompetensi beberapa saat gaungnya,  lalu KTSP sudah mulai mapan, lalu  berubah  lagi  menjadi kurikulum 2013. Yang terakhir ini  penuh kegaduhan dan  ketidakharmonisan di berbagai sekolah. 
         Memang dengan adanya sertifikasi, kondisi ekonomi para guru semakin ok. Tapi, untuk apa kondisi ekonomi baik tidak didukung suasana nyaman. Kondisi itu: tunjangan sering telat, kesenjangan guru senior dan junior, rayahan jam mengajar dll. Sejatinya itu peemerintah itu mau peduli pendidikan tidak tho yaa?.
           Kita perlu curiga juga jangan jangan setelah ribut terus kurikulum 2013 berubah menjadi "kurikulum  mbelgedes" karena  indikasi kegalauan guru akan memuncak. Mereka  akan demo ke Jakarta,  karena guru-guru TIK , guru muatan lokal tidak bisa sertifikasi. Karena pelajaran TIK untuk SMP dan SMA dihapus.
          Kapan kenyaman guru, serta nasib pendidikan kita semakin  cerah ?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berlatih kreatif melaui pembuatan komentar