DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Sabtu, 28 Maret 2015

Belajar dari Olga Syahputra

Dikabarkan tadi malam,  Olga  meninggal dunia kemarin pagi di Singapura. Memangnya masalah?  Entahlah! Yang jelas si komedian sudah tak akan muncul lagi di TV? Bagiku ketidakberadaan Olga biasa-biasa saja, namun bagi industri hiburan, ortunya dan managernya akan sangat kehilangan. Namun sebenarnya banyak juga yang  merasa kehilangan, mereka adalah orang-orang yang sudah sering mendapat santunan dari Olga. Menurut berbagi sumber Olga termasuk  komedian yang dermawan.

Olga sudah melalui proses: A-D. Berawal dari A (Allah SWT) adalah yang Maha Kuasa yang telah menakdirkan keberadaan  Olga di dunia. B (birth) atau kelahiran, Olga sudah ditaqdirkan lahir melalui ortunya. Sebagai "lantaran"  ortunya telah  menjaga dan mendidiknya, sehingga Olga bisa terkenal. C (choice) atau pilihan. Olga telah menentukan pilihan hidupnya menjadi "star" dengan berbagai konsekuensinya.  Berakhir D (death) atau kematian. Semua akan berakhir seperti kisah Olga, kita pun juga  pasti akan mati dan  dimintai tanggung jawab tentang perilaku kita setelah kita meninggal.

Dari kisah Olga, kita bisa belajar banyak. Tentu, ini bukan untuk membuka-buka aibnya, tapi kita bisa belajar tentang "arti kehidupan di dunia itu untuk apa". Di blogku ini, aku berusaha belajar dari sisi positif seseorang, yang negatif tentu kita harus tinggalkan.

Sependek aku tahu, Olga itu pekerja keras. Walau aku bukan hobi nonton TV. Sekilas saat bulan romadlon, dia tampil  di TV sampai larut malam. Lalu dia muncul lagi menjelang saur. Kita bisa menebak pasti, uangnya tidak hanya puluhan juta tapi ratusan juta.  Uangnya jutaan, beberapa bulan terakhir ini Olga sakit-sakit. Lalu berobat di Singapura. Inikah tebusannya?

Aku mau belajar dari biografi Olga dulu, yang kurangkum dari http://id.wikipedia.org/wiki/Olga_Syahputra:
 Yoga Syahputra atau lebih dikenal dengan nama Olga Syahputra lahir di Jakarta, 8 Februari 1983 adalah seorang aktor, pelawak, dan pembawa acara Indonesia. Olga seringkali berperan waria. Namun Olga menampik kalau dirinya memiliki orientasi seksual menyimpang. Sulung dari tujuh bersaudara pasangan Nur Rachman dan Nurhida.

Karena tak punya uang, Olga terpaksa menjual kulkas demi membayar kursus di Sanggar Ananda. Sahabat Olga, Bertrand Antolin yang kemudian mengulurkan bantuan dengan membelikan Olga kulkas baru. Selama aktif di Sanggar Ananda, Olga juga sering ikut syuting meski hanya peran-peran minor. Olga juga pernah menjadi asisten penyanyi Rita Sugiarto. Ketekunan Olga berbuah manis. Setelah sempat berperan di sinetron Kawin Gantung dan Si Yoyo, Olga menjadi presenter Ngidam di SCTV berpasangan dengan Jeremy Thomas. Olga juga bermain di acara komedi Jangan Cium Gue dan disusul Extravanganza ABG. Bergabung dengan Extravanganza ABG di tahun 2005, nama Olga mulai dikenal. Namanya benar-benar melambung setelah di awal 2007 bergabung bersama Indra Bekti dan Indy Barends di acara Ceriwis di Trans TV.

Mulai tahun 2008, Olga menjadi presenter TV acara musik Dahsyat di stasiun RCTI bersama dua artis multi-talenta Luna Maya dan Raffi Ahmad. Selain menjadi presenter, ia juga membintangi beberaya layar lebar, di antaranya Skandal Cinta Babi Ngepet dan Mau Lagi. Film Mau Lagi sebelumnya dicekal dan tidak dapat beredar. Namun setelah berganti nama menjadi Cintaku Selamanya, film ini diberi izin untuk diedarkan.

Tak puas hanya manjadi presenter dan bintang film, Olga mulai mencoba juga merambah dunia tarik suara. 
Lalu, apa hikmah setelah belajar dari biografi Olga? Ini menurut pribadiku sendiri: Kita harus bersyukur semaksimal mungkin atas kehendak Allah SWT apapun kondisi kita, entah miskin entah kaya. Kedua, kita harus mau bekerja keras dan berusaha berguna bagi manusia laian. Ketiga,   kita sebenarnya memaksimalkan hidup kita untuk hal-hal  yang positif dan mengundang rezeki. Keempat, kita harus mnejaga kesehatan alias  tidak ngoyo. Kelima, kita harus menjaga nama baik kita. Yang terkahir, kita harus siap-siap dengan bekal untuk akherat. Kita semua juga akan menghadap Allah SWT. Semuanya akan dimintai tanggung jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berlatih kreatif melaui pembuatan komentar