Walau berat, walau belum
sempurna. Kita seharusnya  berusaha  jujur. Para ortu berpesan “JUJUR pasti  MUJUR”. Sebetulnya kata-kata  itu sering kita dengar. Namun, bagi kita  yang ragu 
atas kebenaran Allah s.w.t mengatakan “JUJUR  berarti HANCUR”. Kejujuran  adalah bahasa sederhana. Kejujuran adalah
jalan terpendek menuju kesejahteraan, itulah 
pembelajaran yang kuperoleh di keluarga , di masyarakat, dan dari
berbagai buku rujukan.
“Mumpung masih muda mari
berpegang kejujuran,  jangan membuat
masalah untuk  masa depan dengan
kebohongan. Jangan menukarkan kejujuran dengan kesenangan sementara” Itulah
kata-kata bijak dari MarioTeguh.
Entah berapa persen, mungkin di
antara kita pernah bohong. Namun, bagi kita yang sudah sadar arti masa depan,  memang sudah waktunya untuk berhenti
berbohong. Mario Teguh menambahkan bahwa jangan tukar Tuhan dengan harga murah
melalui ketidakjujuran.
Merasa bersalah  pernah bohong walau hanyasekali menunjukkan
bahwa  akal kita   termasuk 
yang sensitif  terhadap kebenaran.
Kita dinasihatkan oleh para rasul supaya iringi perbuatan burukmu dengan
kebaikan dan kejujuran niscaya  keburukan
akan terhapus.
Bila ketidakjujuraan  berkali-kali dipelihara, berarti kita
menggadaikan masa depan kita di dunia dan di akherat. Terlebih lagi bagi kita
yang memperoleh rezeki buah dari bohong lalu hasilnya untuk makan anak-bini , wah
berarti kita memberi makan api untuk masa depan mereka. Semoga kita mau
merenung untuk intropeksi khususnya bagi penulis sendiri.
 
