Meraih bahagia dimulai dari diri sendiri. Jelas penting bahwa kebahagiaan tadi dikembangkan dalam rumah tangga, dan lebih jauh lagi di lingkup masyarakat yang lebih luas.
Setiap orang yang sudah berkeluarga tentu mengharapkan keluarga yang bahagia sejahtera dalam bahasa agama sakinah, mawadah wa rahmah. Kondisi yang demikian sulit tercapai bila masing-masing keluarga tidak bisa mewujudkan upaya saling memberi. Seorang ayah dan ibu mestinya menjadi teladan untuk anak-anaknya memiliki jiwa dermawan.
Dalam buku The Power Of Giving yang ditulis oleh Azim Jamal dan
Harvey McKinnon, tertulis: “One of the best gifts you
can give children is to teach them the beauty of giving.”
Setiap
anak bisa diajarkan memberi selagi mereka kecil. Mulai dari memberi
perhatian, senyum, ucapan-ucapan yang membesarkan semangat,
kalimat-kalimat positif, uluran tangan, kata terima kasih, memberi
perhatian, empati, mendengarkan, doa, dan seterusnya.
Kondisi saling memberi antara anak, istri dan suami memudahan tecapainya keluarga bahagia dan sejahtera. Tdak percaya silakan coba.Aku sudah mencobanya.
Mas Guru berbagi motivasi terutama untuk siswanya di SMAN 1 Girimarto
Senin, 12 November 2012
Minggu, 11 November 2012
TERINGAT MASA KECIL DI TENGAH-TENGAH ARISAN KELUARGA
Saat ini aku sebenarnya malas menulis. Namun, aku teringat perilakuku sendiri. Aku sering memotivasi orang lain bahwa setiap orang bisa menjadi penulis modal nekat. Bahwa tak ada alasan tak ada ide dalam kepenulisan. Pokoknya nekat saja menulis. Ku kencangkan
tekat bahwa aku harus menjadi penulis hebat.
Sebenarnya berkeinginan menjadi suskes sebetulnya ada. Sering kali keinginan itu menjadi kuat setelah teringat masa lalu. Teringat masa kecil
karena tadi siang . Minggu 11/11/2012 sebelum dluhur bertemu dengan para sahabat sekelas ketika SD, mereka berasal dari
desa Gayam Baturetno Wonogiri, yang sekarang tergabung dalam arisan keluarga. Aku diingatkan bahwa hidup tinggal
di desa penuh keasyikan walau dalam keterbatasan dan kemiskinan.
Waktu SD dulu, tepatnya SDN Menerejo 2 Baturetno Wonogiri memang aku dikenal sebagai anak lumayan pintar karena rajin belajar. Setidak tidaknya aku sering bisa di rangking bagus.
“Arep iso pinter piye, aku ndisik kurang gizi, pakanane sego thiwul jangan terong, terus diplethes gaweyan, saben
dino kudu angon karo ngarit” Itulah kalimat mas Mulyono yang terucap di
tengah-tengah arisan.
“Podo wae mas aku yo kurang gizi, ning aku isih gelem sinau” Sahutku.
Yang jelas kita memang senasib hidup dalam kemiskinan dan
keterbelakangan. Orang tua kita semuanya sebagi petani miskin. Tepatnya kita tinggal 15 km dari pusat kec. Baturetno. Saat ini sekolah tersebut nasibnya sudah lenyap, karena kena genangan waduk Wonogiri
Kita (hampir semua satu SD dulu) yang berjumlah 30 an tergabung sebagai anggota arisan
keluarga sudah puluhan tahun tinggal di Solo. Nasib kita berbeda-beda. Aku menjadi guru
bahasa Inggris,Mas Mulyono menjadi penjual bakso keliling, Mas Salmet
kerja sebagai sales, dan Waluyo sebagai
pekerja srabutan. Namun, di antara anggota arisan ini banyakjuga yang karirnya menjadi kapolsek yaitu bp AKBP Widodo, SH beliau kakak kandung Mas Slamet. juga ada yang jadi intel bp Warsino, S.H. Juga Wartanto S.H menjadi pejabat di kepolisian skh. Kita sudah lebih dari sepuluh tahun menjadi satu keluarga arisan keluarga
Baturetno.
Mengenang masa lalu
yang penuh liku-liku dan kemiskinan, menjadikan kita saat ini dituntut lebih bersyukur.
Memang kenyataanya kita lebih makmur
dibanding dulu.
Aku sering ditunjuk
sebagai pembicara di arisan, juga siang tadi. Sedangkan mas Mul sebagi MCnya. Mas Mul sudah biasa menjadi MC di acara mantenan.Mas Mul disamping sebagai MCmerupakan salah satu prajuritnya Joko Wi dalam berbagai kegiatan di kota SOLO.
Kuingatkan dalam pengisiaan tausiah bahwa yang membedakan kita sukses dan tidak adalah bagaimana kita menghargai waktu. Bicara masalah waktu bicara masalah percepatan. Maksudnya orang yang menghargai waktu dengan melakukan hal-hal positif secara langsung mereka memiliki percepatan hidup yang lebih. Maka jangan heran bagi yang menghargai waktu mereka bisa lebih sukses dunia dan akherat.
Kuingatkan dalam pengisiaan tausiah bahwa yang membedakan kita sukses dan tidak adalah bagaimana kita menghargai waktu. Bicara masalah waktu bicara masalah percepatan. Maksudnya orang yang menghargai waktu dengan melakukan hal-hal positif secara langsung mereka memiliki percepatan hidup yang lebih. Maka jangan heran bagi yang menghargai waktu mereka bisa lebih sukses dunia dan akherat.
MAS KATNO GIRI “ EFFECT”
Setelah menulis di blog pribadi “sukatnowonogiribelajar.blogspot” kesan positif muncul, karena blog ini sudah dibaca
puluhan ribu pembaca setia. Ternyata mereka banyak yang tertarik menjadi penulis MODAL NEKAT, ini berarti obsesi Mas katno
Giri sebagian telah tercapai yakni menjadi motivator kepenulisan modal nekat.
SOPO NANDUR BAKALE NGUNDUH,
itulah yang diyakini banyak orang termasuk MasKatno Giri. Dari tandurannya, dia sudah
memetik hasilnya walau belum
maksimal. Kini dia diundang di berbagai tempat untuk memotivasi
sahabat-sahabatnya lewat MENULIS MODAL
NEKAT.
Di hari Selasa yang lalu 6/11/2012, MasKatno Giri diundang di SMPN3
Baturetno Wonogiri untukmemberikan motivasi kepenulisan artikel. Skup cilik-cilikan ora
opo-opo, karena hidup adalah
proses.
Terima kasih atas dukungannya dari Blogger dan sahabat
setia.
Sabtu, 10 November 2012
TUNTUTAN GURU DALAM PUBLIKASI ILMIAH
Para guru terutama PNS bila menginginkan naik pangkat
tidak akan lepas dari kemampuan untuk menulis dan memublikasikan karya ilmiahnya.
Publikasi ilmiah guru suatu tuntutandan kuwajiban sebagai tenaga
pendidik. Tuntutan kepenulisandan publikasi ilmiah ini diperkuat dengan
hadirnya Permenpan dan RB No. 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya. Semula kewajiban publikasi ilmiah hanya dikenakan
kepada guru yang akan naik pangkat dari Golongan IV.a ke atas. Namun
berdasarkan Permenpan dan RB ini, kegiatan publikasi ilmiah guru harus
dilakukan oleh guru yang akan naik ke golongan III.c
Merujuk pada Permenpan dan RB No. 16 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, berikut ini disajikan
bentuk-bentuk kegiatan publikasi ilmiah yang dapat dilakukan
guru dalam rangka pengembangan keprofesian berkelanjutan:
1. Presentasi pada forum ilmiah:
- Menjadi pemrasaran/nara sumber pada seminar atau lokakarya ilmiah
- Menjadi pemrasaran/nara sumber pada koloqium atau diskusi ilmiah
2. Melaksanakan publikasi Ilmiah hasil
penelitian atau gagasan ilmu pada bidang pendidikan formal.
- Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk buku ber ISBN dan diedarkan secara nasional atau telah lulus dari penilaian BNSP
- Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat nasional yang terakreditasi.
- Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat provinsi.
- Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat kabupaten/ kota.
- Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya, diseminarkan di sekolahnya, disimpan di perpustakaan.
- Membuat makalah berupa tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya, tidak diterbitkan, disimpan di perpustakaan.
- Membuat Tulisan Ilmiah Populer di bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya:
- Membuat Artikel Ilmiah Populer di bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya dimuat di media masa tingkat nasional.
- Membuat Artikel Ilmiah Populer di bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya dimuat di media masa tingkat provinsi (koran daerah).
- Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya:
- Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat nasional yang terakreditasi
- Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat nasional yang tidak terakreditasi/tingkat provinsi.
- Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat lokal (kabupaten/kota/ sekolah/madrasah dst.nya).
3. Melaksanakan publikasi buku teks pelajaran,
buku pengayaan, dan pedoman guru:
- Membuat buku pelajaran per tingkat/buku pendidikan per judul:
- Buku pelajaran yang lolos penilaian oleh BSNP
- Buku pelajaran yang dicetak oleh penerbit dan ber ISBN
- Buku pelajaran dicetak oleh penerbit tetapi belum ber-ISBN.
- Membuat modul/diktat pembelajaran per semester:
- Digunakan di tingkat Provinsi dengan pengesahan dari Dinas Pendidikan Provinsi.
- Digunakan di tingkat kota/kabupaten dengan pengesahan dari Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten.
- Digunakan di tingkat sekolah/madrasah setempat.
- Membuat buku dalam bidang pendidikan:
- Buku dalam bidang pendidikan dicetak oleh penerbit dan ber-ISBN.
- Buku dalam bidang pendidikan dicetak oleh penerbit tetapi belum ber-ISBN.
- Membuat karya hasil terjemahan yang dinyatakan oleh kepala sekolah/madrasah tiap karya.
- Membuat buku pedoman guru.
Dari uraian di atas tampak bahwa sesungguhnya banyak
pilihan publikasi ilmiah yang bisa diambil guru dalam rangka mewujudkan
profesionalismenya
KURSUS MENJADI LUAR BIASA TANPA BATAS Oleh MasKatno Giri
Apakah kemampuan manusia
itu ada batasnya?
Tentu, manusia memiliki banyak keterbatasan. Namun, manusia
bisa sangat luar biasa dan bisa sulit
dibatasi . Kenapa?
Karena mereka diberi
energi oleh Maha Yang Tak Terbatas. Allah s.w.t memiliki kekuasaaan yang
tak terbatas. Dia sangat sanggup dan mampu menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi sangat mungkin.
Banyak orang yang
penuh keterbatasan (baca: cacat) ternyata bisa luar biasa, bahkan melebihi kemampuan orang yang normal.
Kira-kira bagaimana cara manusia supaya memiliki kemampuan luar biasa dan sulit dibatasi? Secara teori mudah untuk memiliki sifat luar
biasa , namun praktiknya sangat sulit. Secara teori belajar dari sifat Allah yang berjumlah
99 manusia bisa sangat luar biasa.
Mestinya tulisan ini menjadi renungan bahwa perlu ada semacam pembelajaran atau upgrading untuk peningkatan potensi diri menjadi pribadi luar biasa tanpa batas. Aku yakin banyak yang
berminat.
Langganan:
Postingan (Atom)