Tidak mungkin muda selamanya, kita mestinya harus sadar bahwa waktu berjalan tak mungkin berhenti. So kita harus menunggu apa yang akan dipetik nanti. Jika tanaman yang telah ditanam adalah sesuatu yang tidak baik, bisa dipastikan jenis panen yang buruk akan dirasakan.
Tentu sesal kemudian tiada guna. Kadang kita juga sadar bahwa segala sesuatu ada dampaknya. Positif berdampak positif dan sebaliknya negatif berdampak negatif. 'SOPO NANDUR BAKALE NGUNDUH, Terkadang kita juga lupa bahwa sekecil apapun kebaikan akan mengundang kebaikan pula. Idealnya kita lebih bersemangat lagi bahwa waktu adalah amal , waktu adalah instropeksi diri, bukan merasa benar sendiri. Pantang aras-arasen, dan tetep istiqomah. Sekali lagi itu tataran idealisme.
Setan tak mungkin menyerah, mungkin setan juga mengajak kolaborasi dengan kita untuk menyanyi dan hafal syair lagu 'JANGAN MENYERAH' , akhirnya kita tergoda setan dan ragu bahwa Tuhan Allah s.w.t memang benar-benar adil. Kita tinggal memilih untuk pantang menyerah menuju kebaikan atau kehancuran diri kita.Kita tinggal menungu. Allah s.w.t yang lebih tahu.
Jumat, 21 September 2012
KAPAN TENTERAMNYA KALAU SERING BERPRASANGKA BURUK?
KAPAN TENTERAMNYA KALAU SERING BERPRASANGKA BURUK?
Benar-benar Kisah nyata.
Pengalaman MasKatnoGiri menjenguk orang sakit, setelah dia memimpin doa. Si
Sakit menanggapi,” Terima kasih atas
kerawuhannya mohon dukungan dan doanya, saya sakit karena dipenggawe tetangga
saya sendiri. Karena dia iri dengan saya”.
MasKatno Giri benar-benar heran. Kok ada sarjana pemikirannya seperti
itu, berprasangka buruk pada tetangganya . Dan ini belum ada bukti autentik bahwa tetangganya benar-benar iri. Katanya
dia sakit dipenggawe tetangga.
Secara jujur Si sakit telah konsultasi dengan orang pintar
(mungkin pakar klenik). MasKatno
Giri memiliki modal nekat lalu memberanikan diri , MasKatno Giri memohon maaf tidak bermaksud menggurui bahwa, jangan kita berprasangka buruk dengan
tetangga, teman dll. Kalau ada satu orang yang tidak suka kepada kita. Lalu dia kita anggap mampu membuat satu
jenis penyakit . Berapa ribu penyakit
yang kita derita ya? kalau-kalau ada ribuan orang pas tidak suka kepada
kita.
Mestinya kita berlatih lebih
cerdas, mungkin sumber penyakit itu dari
prasangka buruk kita. Kapan tenteramnya , kalau kita sering berprasangka buruk terus?
HARI GINI MASIH SERING PRASANGKA BURUK KEPADA ORANG LAIN, DAN
KITA YAKIN ORANG YANG TIDAK SUKA MAMPU MEMBUAT BEBBERAPA JENIS PENYAKIT BUAT KITA. ADuuuUH BERAPA JENIS PENYAKIT YAA, YANG AKAN MENIMPA KITA . PADAHAL
ALLAH YANG MAHA KUASA ATAS
SEGALANYA DAN ATAS PENYAKIT DAN OBATNYA.
APAKAH KITA RAGU ATAS KEKUATAN ALLAH
S.W.T LEWAT AKAL SEHAT KITA?
Kamis, 20 September 2012
Be Happy as an English Teacher
As an English second language teacher, Mas
Katno Giri tries to be happy in teaching and learning English. Even though he is not smart enough, but he is able to
motivate his student and himself to be better. He
states that Teaching English is time and
energy-intensive.
As an English teacher experience
different events everday. sometimes bad, sometimes good or funny. And we
get affected by our school life carrying it in our private lives.We'd better
get used to live with it or change our approaches to be HAPPY
We should;
- find magic ways to motivate the ones and ourselves.
- ignore your ''course book''(If you teach in a state school:)
- have fun with any game that little monsters want to play over and over
without a slight sign of boredom
- act like a singer,actor,author, a friend and a little kid..
- preapare yourself to meet overinterested / uninterested / interesting
parents
- have enough eqipment and ICT tools in your classes
- learn to be patient or patient
- bear with usual dialogues produced half in Indonesian and half in English
- smile at students who did not do their homework, maybe electricity
went off ..
- have fun while spending your time with colourful
papers,pictures,stickers,worksheets and games
- Share your experiences with your collegues esp. teachers
of foreign languages.
- have always a hope inside you for the moment all students become a perfect
learners.
- have a reason to teach and and give them a reason to learn
IMPROVING READING COMPREHENSION
IMPROVING
READING COMPREHENSION
As
a matter of the fact, Mas Katno Giri are still poor to
comprehend reading texts. He is really
aware. However, he never stop learning. He has learned how to improve his
reading skill.
He
is inspired by Kenneth Beare. He is an
ESL teacher, trainer, and content developer from USA. He gives tips and guide to
improve your reading. He states that one of the best tips on improving reading
is to think about how you read in your own language. Start by thinking about
how you read different documents. How do you read the newspaper? How do you
read novels? How do you read train schedules? and so on. Taking time to think
about this will help give you clues on how to read in English - even if you
don't understand every single word.
Reading
in English is like reading in your native language. This means that it is not
always necessary to read and understand each and every word in English.
Remember that reading skills in your native language and English are basically
the same.
Here
is a quick overview of the four types of reading skills used in every language:
Skimming
- used to understand the "gist" or main idea Scanning - used to find
a particular piece of information Extensive reading - used for pleasure and
general understanding Intensive reading - accurate reading for detailed
understanding
You
can use these reading skills in a number of ways to improve other areas of
English learning such as pronunciation, grammar and increasing vocabulary.
Next,
review your understanding of these four basic reading skills. If you teach an
English course, you can use these quick review texts in class, as well as this lesson plan focusing on identifying reading skills.
Skimming
Skimming is used to
quickly gather the most important information, or 'gist'. Run your eyes over
the text, noting important information. Use skimming to quickly get up to speed
on a current business situation. It's not essential to understand each word
when skimming.
Examples of Skimming:
- The Newspaper (quickly to get the general news of the day)
- Magazines (quickly to discover which articles you would like to read in more detail)
- Business and Travel Brochures (quickly to get informed)
Scanning
Scanning is used to
find a particular piece of information. Run your eyes over the text looking for
the specific piece of information you need. Use scanning on schedules, meeting
plans, etc. in order to find the specific details you require. If you see words
or phrases that you don't understand, don't worry when scanning.
Examples of Scanning
- The "What's on TV" section of your newspaper.
- A train / airplane schedule
- A conference guide
This lesson plan focusing on scanning reading skills can be of help
in practicing these skills on your own or in printed out for in-class use.
Extensive reading
Extensive reading is
used to obtain a general understanding of a subject and includes reading longer
texts for pleasure, as well as business books. Use extensive reading skills to
improve your general knowledge of business procedures. Do not worry if you
understand each word.
Examples of Extensive
Reading
- The latest marketing strategy book
- A novel you read before going to bed
- Magazine articles that interest you
This lesson focusing on improving vocabulary through extensive reading
can be of help putting these skills into practice.
Intensive reading
Intensive reading is
used on shorter texts in order to extract specific information. It includes
very close accurate reading for detail. Use intensive reading skills to grasp
the details of a specific situation. In this case, it is important that you
understand each word, number or fact.
Examples of Intensive
Reading
- A bookkeeping report
- An insurance claim
- A contract
Now that you've
reviewed the four reading skills, take this reading skills quiz to help you improve reading skills through
understanding of these basic reading types.
DENDAM TAK ADA GUNANYA
Seingat MasSukatno Giri, dia bukan tipe pendendam. Karena dia sadar bahwa dendam tak ada untungnya. Daripada dendam mending memicu diri supaya lebih baik. Dendam menurutnya menghabiskan energi. Munculnya dendam karena seseorang tidak mampu berpikir secara rasional, cerdas, positif dan efektif.
Pendendam menjadi lebih berenergi karena dibantu energi setan (ENERTAN). Sedangkan pemaaf dibantu Allah s.w.t lewat malaikatNya. Jadi biasanya seseorang yang cenderung mampu berpikir secara rasional positif diberi kekuatan oleh Allh s.w.t. menjadi lebih ok.
Namun kenyataanya ada beberapa orang (mungkin kebanyakan wanita) lebih mudah dendam, mungkin ini disebabkan karena wanita tersebut tidak mampu menggunakan akal sehatnya secara maksimal. Orang yang tidak mampu berpikir logis, spiritualis, dan possitif akan cenderung menjadi manusia yang ingkar kepada Allah s.w.t.
Pendendam menjadi lebih berenergi karena dibantu energi setan (ENERTAN). Sedangkan pemaaf dibantu Allah s.w.t lewat malaikatNya. Jadi biasanya seseorang yang cenderung mampu berpikir secara rasional positif diberi kekuatan oleh Allh s.w.t. menjadi lebih ok.
Namun kenyataanya ada beberapa orang (mungkin kebanyakan wanita) lebih mudah dendam, mungkin ini disebabkan karena wanita tersebut tidak mampu menggunakan akal sehatnya secara maksimal. Orang yang tidak mampu berpikir logis, spiritualis, dan possitif akan cenderung menjadi manusia yang ingkar kepada Allah s.w.t.
Rabu, 19 September 2012
APAKAH ADA REFLECTIVE QUOTIENT?
Menrut MasSukatno Giri ada kecerdasan lain yang dimiliki oleh manusia yakni kecerdasan reflektif atau evaluasi diri (reflective quotient/ RQ). Kecerdasan ini menunjukkan indikasi bahwa tingkat RQ seseorang bisa dilihat dari tingkat kenDANDBEGKan sesorang. Orang yang ndableg yang bercirikan antara lain: tidak begitu peka, tidak begitu punya malu, tidak begitu merasa bersalah dan merasa menang sendiri.
Ini hanya sebatas pengamatan dari MasKatnoGiri dari polah tingkah pejabat di Jepang, mereka rela mundur bila mereka merasa buruk kinerja setelah dievaluasi diri dan orang lain. Bahkan lebih ekstrem lagi mereka bunuh diri. Ini mungkin karena mereka merasa tidak pantas lagi layak dihormati oleh orang lain, diri sendiri, keluarga bahkan masyarakt luas.
Berbeda dengan pejabat Indonesia karena tingkat keNDBLEGKannya tinggi, mungkin Reflective Quotientnya rendah, dia pantang mundur dan mantang menyerah. Bahkan mereka merasa sudah benar.
MaskatnoGiri juga bingung Kecerdasan Reflective itu ada apa tidak mohon tanggapannya.
Ini hanya sebatas pengamatan dari MasKatnoGiri dari polah tingkah pejabat di Jepang, mereka rela mundur bila mereka merasa buruk kinerja setelah dievaluasi diri dan orang lain. Bahkan lebih ekstrem lagi mereka bunuh diri. Ini mungkin karena mereka merasa tidak pantas lagi layak dihormati oleh orang lain, diri sendiri, keluarga bahkan masyarakt luas.
Berbeda dengan pejabat Indonesia karena tingkat keNDBLEGKannya tinggi, mungkin Reflective Quotientnya rendah, dia pantang mundur dan mantang menyerah. Bahkan mereka merasa sudah benar.
MaskatnoGiri juga bingung Kecerdasan Reflective itu ada apa tidak mohon tanggapannya.
Selasa, 18 September 2012
PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU) SANGAT PENTING
PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU) SANGAT PENTING
Menurut Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, PKG
adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas
utama guru dalam rangka pembinaan karir,
kepangkatan, dan jabatannya. Pelaksanaan tugas
utama guru tidak dapat dipisahkan dari
kemampuan seorang guru dalam penguasaan
pengetahuan, penerapan pengetahuan dan keterampilan,
sebagai kompetensi yang dibutuhkan sesuai amanat
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru.
Seberapa pentingkah
Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) ?
PK Guru jelas penting, karena PKG untuk melayani dua
tujuan, yaitu : (1) untuk mengukur kompetensi guru dan (2) mendukung
pengembangan profesional.
Idealnya sistem penilaian kinerja guru benar-benar memberikan manfaat sebagai umpan balik untuk
memenuhi berbagai kebutuhan di kelas (classroom needs), dan peluang untuk
mengembangkan teknik-teknik baru dalam pembelajaran, serta mendapatkan saran
(konseling) dari kepala sekolah atau guru lainnya untuk membuat berbagai
perubahan di dalam kelas.
Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang evaluator
pertama kali harus dapat menyusun prosedur spesifik dan menetapkan standar.
Penetapan standar hendaknya dikaitkan dengan :
- Keterampilan-keterampilan dalam mengajar
- Bersifat seobyektif mungkin
- Komunikasi secara jelas dengan guru sebelum evalusi dilaksanakan dan ditinjau ulang setelah selesai dievaluasi, dan
- Dikaitkan dengan pengembangan profesional guru
Para evaluator hendaknya mempertimbangkan aspek
keragaman keterampilan pengajaran yang dimiliki guru. Jika para evaluator
menggunakan berbagai sumber informasi tentang kinerja guru, maka mereka dapat
memberikan penilaian secara lebih akurat.
Persyaratan penting dalam sistem PK GURU
adalah:
- Valid, Sistem PK Guru dikatakan valid bila aspek yang dinilai benar‐benar mengukuurkomponen tugas guru dalam melaksanakan pembelajaran, pembimbingan, dan/atau tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/ madrasah.
- Reliabel, Sistem PKGuru dikatakan reliabel atau mempunyai tingkat kepercayaan tinggi jika proses yang dilakukan memberikan hasil yang sama untuk seorang guru yang dinilai kinerjanya oleh siapapun dan kapan pun.
- Praktis, Sistem PKGuru dikatakan praktis bila dapat dilakukan oleh siapapun dengan relatif mudah, dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang sama dalam semua kondisi tanpa memerlukan persyaratan tambahan.
Beberapa prosedur yang dapat digunakan oleh evaluator,
diantaranya :
- Mengobservasi kegiatan kelas (observe classroom activities). Ini merupakan bentuk umum untuk mengumpulkan data dalam menilai kinerja guru. Tujuan observasi kelas adalah untuk memperoleh gambaran secara representatif tentang kinerja guru di dalam kelas. Kendati demikian, untuk memperoleh tujuan ini, evaluator dalam menentukan hasil penilaian tidak cukup dengan waktu yang relatif sedikit atau hanya satu kelas. Oleh karena itu observasi dapat dilaksanakan secara formal dan direncanakan atau secara informal dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu sehingga dapat diperoleh informasi yang bernilai (valuable)
- Meninjau kembali rencana pengajaran dan catatan – catatan dalam kelas. Rencana pengajaran dapat merefleksikan sejauh mana guru dapat memahami tujuan-tujuan pengajaran. Peninjauan catatan-cataan dalam kelas, seperti hasil test dan tugas-tugas merupakan indikator sejauhmana guru dapat mengkaitkan antara perencanaan pengajaran , proses pengajaran dan testing (evaluasi).
- Memperluas jumlah orang-orang yang terlibat dalam evaluasi. Jika tujuan evaluasi untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja guru maka kegiatan evaluasi sebaiknya dapat melibatkan berbagai pihak sebagai evaluator, seperti: siswa, rekan sejawat, dan tenaga administrasi. Bahkan self evaluation akan memberikan perspektif tentang kinerjanya. Namun jika untuk kepentingan pengujian kompetensi, pada umumnya yang bertindak sebagai evaluator adalah kepala sekolah atau pengawas.
Guru-guru yang berkeinginan untuk meningkatkan
pengajarannya biasanya sangat berhasrat untuk memahami bagaimana pandangan guru
lain dan siswa terhadap dirinya. Memang, dalam proses evaluasi
pandangan-pandangan mereka yang terlibat dalam keseharian kiranya tidak bisa
diabaikan begitu saja.
Pelaporan Hasil Evaluasi
Konferensi pasca-observasi dapat memberikan umpan
balik kepada guru tentang kekuatan dan kelemahannya. Dalam hal ini, beberapa
hal yang harus diperhatikan oleh evaluator :
- Penyampaian umpan balik dilakukan secara positif dan bijak.
- Penyampaian gagasan dan mendorong untuk terjadinya perubahan pada guru
- Menjaga derajat formalitas sesuai dengan keperluan untuk mencapai tujuan-tujuan evaluasi (maintain a level of formality necessary to achieve the goals of the evaluation)
- Menjaga keseimbangan antara pujian dan kritik
- Memberikan umpan balik yang bermanfaat secara secukupnya dan tidak berlebihan
Kaitan Evaluasi Kinerja Guru dengan Pengembangan
Profesi
Upaya
untuk mengaitkan evaluasi kinerja guru dengan pengembangan profesi memang
bukanlah pekerjaan yang gampang, baik untuk kepala sekolah, evaluator dan
terutama
Dirangkum dari berbagai sumber
Langganan:
Postingan (Atom)