"Ya
Allah duh Gusti, Alhamdulillah telah engkau ciptakan masa laluku yang penuh kepahitan, kini ada hikmah keluarbiasaan”
Itulah kata magis yang sering kuucapkan saat ini, sehingga aku laksana diCHARGE untuk
bangkit, tegar , lebih bahagia dan tanpa banyak mengeluh.
Benar
memang, supaya kita bisa merasakan benar-benar manis perlu pembanding yakni rasa pahit.
Tapi, bagi yang belum pernah merasakan
rasa pahit agak lumayan sulit merasakan nikmat rasa manis sebenarnya.
Merasakan
rasa pahit atau makna denotatifnya kesulitan hidup di masa lalu ternyata
menghasilkan dampak hikmah luar biasa. Coba
perhatikan bagaimana hikmah dari kehidupan pahit di masa lalu Chaerul
Tanjung, Dahlan Iskhan, Andrea Hirata dan tambahan lagi Insya Allah Maskatno Giri. Saat ini mereka
benar-benar menginspirasi. Novel
biografinya tergolong tidak hanya laris manis tapi MEGA BEST SELLER.
Hebat Kan! Kecuali novel Maskatno Giri ini baru proses.
Pokoknya,
bagi kita yang memiliki masa lalu yang
penuh kepahitan dan berusaha bersyukur, mestinya
terinspirasi dan bangkit untuk berkarya.
Kita bisa banyak belajar dari kisah –kisah
C. Tanjung, Dahlan Iskhan dll. Kepahitan hidup masa lalu menciptakan energi bisa luar biasa, karena kita ditambahi EXTRA ENERGY dari Allah s.w.t sebagai hamba yang bersyukur.
Bagi yang
memiliki masa lalu penuh kepahitan, namun lupa diri arti kesyukuran sulit
mendapat energi tambahan dari yang Maha Kuasa. Mereka sulit membawa hikmah dan
pencerahan kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar