"Tak ada yang abadi..... dan Tak selamanya langit ini kelabu..." Begitulah penggalan salah satu syair lagu, aku lupa siapa yang menyanyikannya. Yang jelas, segala seseuatu yang ada di dunia ini tak ada yang abadi. Ada siang ada malam, ada sedih ada suka ada kaya ada miskin, ada kuat ada lemah,ada sukses ada gagal, dan lebih jauh lagi ada hidup ada mati.
Kalau kita itu disuruh memilih, kita inginnya terus menerus, sehat, kuat, sukses dan hidup bahagia. Pasti tidak mungkin lah yau. Kita memang dituntut berpikir arif dan legowo dalm menerima kenyataan. Bagaimana kita sebaiknya menyikapi segala sesuatu yang terjadi di dunia ini?
Kita diberi kebebasan bersikap, mau menjadi orang yang seperti apa, hidup adalah pilihan. Yang jelas segala sesuatu tidak bisa berjalan seideal mungkin atau sesempurna mungkin seperti kehendak kita. Sekali lagi kita memang sebaiknya menjalani hidup dengan kearifan, ketekunan, kerendahan hati, keikhlasan dalam menerima segala sesuatu yang terkadang menyakitkan alias tidak sesuai harapan kita.
Ternyata kita perlu menyadari, kita adalah apa yang kita pikirkan, kita adalah .apa yang kita tanam, kita adalah apa yang diusahakan sebelumya. Di luar itu semua ada kekuatan yang Maha Dahsyat yaitu Allah sw.t
Sebagai refleksi kita bahwa terkadang kita tidak bahagia, tidak sehat, tidak sukses, lebih jauh lagi tidak digolongkan orang yang akan masuk syurganya Allah. Karena kita bukan orang yang berhak mendapatkan kanugrahan apa yang kita tanam. Barang kali kita masih banyak melakukan kebodohan, dosa kemaksiatan akhirnya hak kita untuk memiliki kehidupan yang baik tercabut.
Melalui tulisan ini, akhirnya aku juga semakin menyadari tak ada yang abadi di dunia ini. Kita perlu menyadari secara terus menerus bahwa KITA TIDAK SEHARUSNYA SEENAKNYA SENDIRI ATAU SAK KAREPE DEWE.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar