DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Rabu, 03 April 2013

Rumah Kedamaian vs Rumah Hantu oleh Maskatno Gri

Rumah kedamaian idealnya identik sebagai rumah kita sendiri. Walau jelek itulah rumah kita. Rumah yang berisi cerita hidup di sebagian besar umur kita.  Maksudnya, keseharian kita yang dipenuhi dengan berbagai kesibukan,  problema dan godaan itu semua mesti diwadahi, dilebur,  dimenej , serta dipecahkan. Benar memang, orang hidup tidak akan lepas dari masalah. Masalah akan  mudah selesai bila dipecahkan dengan kepala dingin. Sedangkan pendingin suasana idealnya adalah rumah kita.Tentu rumah  yang mendapat berkah dari Allah yang Maha Rahmah.

Rumah kita yang aku maksud adalah rumah di mana istri dan anak-anak kita berlindung, demikian juga di mana kita berlindung dari godaan, tekanan, permasalahan dll. Senyuman istri dan anak adalah energi tiada tara. Teriakan anak-anak kita ibarat Cheer Leaders bagi seorang ayah yang bertanding di dunia kompetisi.

Bagaimanaakah bila kita tidak mendapatkan support, kedamaian, keceriaan di rumah kita sendiri?

Ternyata kita perlu intropeksi, barangkali rumah tersebut bukan rumah kita sebagai manusia. Tapi rumah hantu yang menakutkan. Rumah hantu adalah rumah yang jauh dari hidayah. Barangkali sudah sekian lama bahkan tahunan rumah tersebut  tidak dikumandangkan alunan  Al Qur'an atau tidak pernah berisikan nasihat-nasihat keimanan dan nilai-nilai keluhuran. Penting untuk dicermati rumah yang berisikan  perabot yang jauh dari kehalalan, hiburan-hiburan yang semakin menjauhkan dari keimanan , rumah ini layak disebut rumah hantu dimana setan berkeliaran dan berkerumun. Sumpah serapah, nafsu amarah menjadi bumbu rumah hantu tersebut.

Keilmuan, keimanan, nasihat kebaikan adalah hal-hal yang tidak disukai setan. Bila rumah kita tidak didominasi dengan kebaikan siapa lagi yang berkuasa? Pasti Rajanya setan adalah pengatur segalanya di rumah tersebut. Selanjutnya terserah anda! Ingin menciptakan   Rumahku surgaku atau rumahku nerakaku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berlatih kreatif melaui pembuatan komentar