Maskatno Giri sudah kenyang dengan kemiskinan. Membayangkan!!! Kayaknya menjadi kaya itu lebih menyenangkan. Makanya menjadi kaya atau sukses banyak dicita-citakan oleh kebanyakan manusia. Wajarlah orang kaya pada akhirnya menjadi idola. Kehidupan orang kayapun tidak hanya memotivasi juga menginspirasi banyak orang. Kalimat-kalimat yang terungkap dari pikiran orang kaya juga diperhatikan dan sering menjadi referensi.
Saya pikir para pembaca sudah familiar dengan nama-nama orang terkaya di dunia. Salah satunya adalah Warren Buffett. Nama lengkapnya Warren Edward Buffett (lahir di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, 30 Agustus 1930) adalah seorang investor dan pengusaha Amerika Serikat adalah seorang pria dengan perkiraan total kekayaan senila 62milyar Dollar (sekitar 620triliun Rupiah.) Jumlah ini menjadikannya menjadi salah seorang terkaya di dunia.
Namun Ia
terkenal dengan kehidupannya yang sangat sederhana dan sangat dermawan. Ia
pernah menyumbangkan separuh kekayaannya untuk yayasan sosial milik Melinda
Gates (istri dari Bill Gates) untuk memerangi Malaria.
Satu hal
yang unik adalah, Ia sering mengatakan bahwa kekayaannya ia bangun dengan cara
yang sederhana pula, cara yang dapat dengan mudah ditiru dan diikuti oleh orang
lain.
Dalam website
pribadinya, Warren menulis 10 cara menjadi kaya. Antara lain:
1. Investasikan Keuntungan Anda
Jika bisnis
atau investasi Anda sedang untung (atau Anda baru gajian), jangan terburu-buru
untuk membelanjakannya. Walaupun godaannya sangat besar. Namun investasikanlah
kembali keuntungan tersebut.
Warren
mempelajari ini diusia yang sangat muda. Saat SMA Ia pernah membeli mesin
pembuat pin, dimana keuntungan dari pembuatan pin tersebut ia gunakan untuk
membeli mesin pembuat pin lain hingga ia memiliki 8 mesin pembuat pin.
2. Jangan Takut Menjadi Berbeda
Jangan
mengambil keputusan berdasarkan apa yang orang lain katakan.
Ia terkenal
sering berinvestasi pada bisnis yang sedang lesu walaupun semua orang sudah
mengingatkannya ataupun beranggapan investasi tersebut akan gagal. Namun
menurut riset yang ia lakukan sendiri, bisnis tersebut memiliki potensi yang baik
di masa depan. Biasanya keputusan Warren selalu tepat.
Ia sering
berpesan kepada orang lain bahwa dalam mengambil keputusan, selalu mengukurnya
dengan menggunakan ketetapan yang kita tentukan sendiri didalam hati kita dan
bukan berdasarkan penilaian dunia luar.
3. Jangan Jadi “Penghisap Jempol.”
Riset dan
kumpulkan sendiri seluruh informasi yang harus Anda tahu sebelum Anda mengambil
keputusan atau berinvestasi.
Warren
Buffet seringkali mempelajari sendiri semua hal sebelum Ia berinvestasi ke
sebuah bisnis atau membuat portofolio baru. Ia hanya meminta bantuan dari teman
dan relasinya untuk mengingatkannya mengenai tenggat waktu. Ia selalu
menggunakan waktunya untuk membaca dan mempelajari situasi dan pasar.
Ia selalu
bertindak cepat tanpa membuang-buang waktu. Ia terkenal dengan kemampuannya
untuk mengambil sikap dan keputusan dengan sangat cepat.
Ia
mengatakan orang-orang yang hanya duduk dan berfikir membuang waktu dan tidak
bertindak sebagai para “penghisap jempol.”
4. Selalu Membuat Kesepakatan Jelas Sebelum
Memulai.
Sebelum Anda
mulai berinvetasi atau bekerjasama dalam bentuk apapun, Anda harus memiliki perjanjian
yang jelas akan bentuk kerjasama Anda kedepannya seperti apa. Itu artinya apa
yang Anda tawarkan dan apa yang akan Anda dapatkan semua harus sudah tertulis.
Warren
Buffet selalu membuat perjanjian sedetail mungkin bahkan sebelum memulai
apa-apa. Ya, termasuk saat akan bekerjasama dengan teman, saudara dan kerabat.
5. Awasi Pengeluaran Kecil.
Warren
Buffett selalu memilih manager yang terobsesi dengan angka-angka
mendetail untuk menjalankan seluruh bisnisnya. Ia sering kali berinvestasi
kepada sebuah perusahaan karena perusahaan tersebut memiliki perhitungan yang
mendetail mengenai keuangan dalam perusahaannya. Seperti contohnya: berapa
pengeluaran kertas tissue toilet?
6. Batasi Pinjaman Dan Hutang.
Warren
Buffett selalu berpesan: “hidup dalam hutang kartu kredit tidak akan membuatmu
kaya.” Warren terkenal hampir tidak pernah meminjam, bahkan untuk investasi dan
membeli rumah/ tanah.
Ia selalu
mengingatkan untuk menabung. Nantinya Anda dapat berinvestasi dari tabungan
tersebut.
7. Tekunlah.
Ketekunan
akan selalu menemukan jalan untuk mengalahkan kompetitor bisnis. Walaupun
komtetitor tersebut lebih besar. Warren pernah membei sebuah perusahaan hanya
karena ia melihat pemiliknya yang sangat tekun.
8. Mengetahui Kapan Harus Berhenti.
Saat kecil
Warren pernah bertaruh dalam sebuah balapan dan kalah. Lalu ia bertaruh lagi
untuk mengembalikan uangnya, dan kalah lagi. Sejak saat itu ia tidak mengulangi
kesalahannya dan tidak membiarkan rasa penasaran membodohinya lagi.
9. Mampu Menilai Resiko.
Anda harus
bisa menilai segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan. Warren sering kali
bertanya kepada dirinya sendiri : “..setelah ini apa??” Sebelum mengambil
sebuah keputusan yang beresiko. Menurutnya hal itu membantunya mengambil
keputusan yang lebih cerdas.
10. Mengetahui Apa Arti Sukses Sebenarnya.
Saat seusianya,
Warren Buffett mengukur sukses hidupnya dari banyaknya orang yang ingin dan
benar-benar mencintainya.
Ia tidak terlalu suka menyimpan uang banyak, itulah
kenapa ia sempat menyumbangkan separuh kekayaannya. Ia hanya suka proses saat
mencarinya
Kalau harapan dari maskatno Giri bahwa, kalau bisa dimaksimalkan hidup kita menjadi kaya. Kenapa tidak? Namun, menjadi kaya seharusnya diniatkan kepada kesuksesan sejati. Kesuksesan yang tidak hanya membawa bahagia di dunia saja, pasti kebahagiaan di akherat adalah harga mati.
Kalau harapan dari maskatno Giri bahwa, kalau bisa dimaksimalkan hidup kita menjadi kaya. Kenapa tidak? Namun, menjadi kaya seharusnya diniatkan kepada kesuksesan sejati. Kesuksesan yang tidak hanya membawa bahagia di dunia saja, pasti kebahagiaan di akherat adalah harga mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar