Dalam kamus besar bahasa Indonesia,
optimis adalah sifat jiwa yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam
menghadap segala hal atau persoalan. Lalu apa pengaruhnya optimisme dalam kehidupan?.
Pasti, optimisme wajib dimiliki oleh manusia calon sukses sejati. Maksudnya, bila seseorang ingin menjadi sukses jangka panjang, dia harus berjiwa optimis.
Aku sedikit mau bercerita bahwa tadi malam aku kedatangan tamu. Dia sobatku, Mr Yd. Beliau sebenarnya sejak kecil bernasib hampir sama denganku. Terlahir dari keluarga ekonomi di bawah garis kemiskinan. Lalu ingin mengubah nasib. Singkat cerita kami kuliah dan akhirnya kami berdua menjadi guru bahasa Inggris. Memang mimpi kita berdua menjadi kenyataan menjadi pendidik, dan digaji dari pemerintah.
Aku dan sobatku dilahirkan dari keluarga bukan terpelajar, tapi bisa kuliah sambil kerja dan akhirnya bisa tercapai cita-ciatnya?. Ya modalnya adalah OPTIMISME.
Tidak sampai di situ. Mengenang masa lalu, kami sudah terbiasa atau kenyang 'rekoso". Rasa-rasanya kami hidup terlalu nyaman dengan gaji. Lalu kami merasa bahwa hidup kami masih bisa dioptimalkan. Maka mental usaha bisnis yang sudah terbentuk dari usia remaja, kini kita munculkan lagi. Alahamdulillah sobatku kini sudah berpenghasilan puluhan juta rupiah, di luar gaji sebagai guru. Dia terbiasa hidup kreatif. Sekali lagi modalnya: OPTIMISME.
Aku pun kini termotivasi untuk mengikuti jejaknnya menjadi manusia kreatif dan optimis. Sebenarnya aku diajak menekuni sebidang usaha dengan sobatku. Wah ternyata rejeki: ide, kemampuan, relasi, kesempatan tidak bisa "dimereni". Sobatku memang luar biasa. Dia sukses di bidangnya. Jika aku berwirausaha di bidang sama belum tentu sama suksesnya. Menurutku, skenario dari Allah Yang Maha Kuasa pasti mampu merubah segalanya. Dia lah sumber rezeki. Kita cuma wajib berusaha.
Aku juga termotivasi ingin menjadi luar biasa, atau paling tidak mendekati luar biasa seperti sobatku. Aku setengah tahun ini sudah merintis usaha kecil-kecilan di dunia perdagangan Kurasakan bahwa dunia wira usaha lebih asyik dan menantang.
Semoga aku tertulari oleh virus optimisme, sebagai wira usahawan. Semoga Allah mengabulkan doaku. Bahwa kita hidup tidak hanya mengandalkan pendapatan dari digaji orang lain atau digaji negara, tapi bisa menjadi wirausahawan yang barokah dan memberi lapangan kerja. Allahu a'lamu bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar