Kata orang Maskatno Giri itu  motivator. Benar memang, dia adalah  "momokat"  alias motivator modal nekat. Tidak hanya itu  jelek-jelek dia juga seorang guru. Benar memang. minimal dia  seorang guru di keluarganya.
Entah namanya motivator, pendidik dan guru, mereka pun juga manusia yang membutuhkan motivasi. Memotivasi orang lain ternyata lebih mudah ketimbang memotivasi diri sendiri. Makanya  Maskatno Giri memiliki hobi,  salah satunya mengumpulkan kata-kata motivasi.
Berikut ini beberapa kata motivasi pendidikan yang telah dikumpulkan untuk kepentingan umum , khususnya untuk Maskatno Giri sendiri:
Pendidikan
bukanlah seperti mengisi ember yang kosong. Kepala murid-murid kita bukanlah
seperti ember kosong yang boleh seenaknya kita isi apa saja. 
Pendidikan
adalah seperti menyalakan api yang telah atau hampir padam. (Dengan kata lain,
ketika kita mendidik seorang anak, kita harus menyadari bahwa si anak sudah
membawa "bekal" mereka masing-masing di dalam pikiran mereka. Mereka
sudah memiliki pandangan dan latar belakang pengetahuan dari pengalaman hidup
mereka sebelumnya, dan ini harus dihargai guru. Tidak boleh sembarangan mengisi
kepala si anak. 
Pendidikan
yang benar adalah yang bisa memanfaatkan "bekal" si anak ini dengan
baik sehingga semakin berkembang maksimal, seperti api yang dinyalakan
kembali.) 
Seorang anak
tidak bisa dididik oleh orang yang membencinya dan dia juga tidak bisa
dibohongi. Dengan kata lain, seseorang yang tidak dengan tulus peduli pada si
anak tidak akan mungkin bisa mendidiknya meskipun di luarnya dia pura-pura
peduli. 
Ketulusan
mendidik dengan baik datang dari hati. Biasanya, guru/para pendidik lainnya,
mendidik lebih banyak dengan contoh nyata yang mereka lakukan sendiri dari pada
apa yang cuma mereka ceramahkan. Ini adalah fakta bahwa murid meneladani
tindakan nyata bukan kata-kata. 
Guru yang
bijak tidak menawarkanmu masuk ke rumah kebijaksanaannya tapi lebih
membimbingmu pada ambang pintu otak kalian. Guru paling baik mengajarkan dari
hari, bukan dari buku. Rahasia mengajar itu nampak saat mengetahui apa yang kau
pelajari tadi pagi. 
Guru juga
belajar, beranilah mengajarinya meski kau adalah seorang siswa, jika mampu.
Orang yang bisa membuat semua hal yang sulit menjadi mudah dipahami, yang rumit
menjadi mudah dimengerti, atau atau yang sukar menjadi mudah dilakukan, itulah
pendidik yang sejati. 
Anak-anak
itu mirip adonan semen basah. Apapun yang jatuh ke atasnya, meninggalkan bekas,
yang kalau tidak segera dihaluskan kembali, bekas tersebut akan mengeras
selamanya Indikasi bahwa seseorang bisa disebut guru (pendidik) yang hebat
bukanlah pada kemampuannya mengajarkan murid untuk pintar menjawab semua jenis
pertanyaan, tetapi pada kemampuannya menginspirasi murid agar mengajukan
pertanyaan yang dia sendirinya kesulitan untuk menjawabnya. (Dengan kata lain,
bila guru mengajar agar murid bisa sama pintarnya dengan dia, itu biasa saja. 
Guru yang bagus adalah yang bisa mendidik
muridnya agar jauh lebih pintar dan lebih kritis daripada dirinya sendiri.)
Guru yang biasa-biasa saja memberi tahu. Guru yang baik menjelaskan. Guru yang
bagus menunjukkan bagaimana caranya. Tetapi guru yang luar biasa menginspirasi
murid-muridnya. Jangan coba memperbaiki siswa, perbaiki diri sendiri dulu. Guru
yang baik membuat siswa bodoh menjadi termotivasi menjadi lebih baik.
 
endidikan bukanlah 
seperti mengisi ember yang kosong. Kepala murid-murid kita bukanlah 
seperti ember kosong yang boleh seenaknya kita isi apa saja.
Pendidikan adalah seperti menyalakan api yang telah atau hampir padam. 
(Dengan kata lain, ketika kita mendidik seorang anak, kita harus 
menyadari bahwa si anak sudah membawa "bekal" mereka masing-masing di 
dalam pikiran mereka. Mereka sudah memiliki pandangan dan latar belakang
 pengetahuan dari pengalaman hidup mereka sebelumnya, dan ini harus 
dihargai guru. Tidak boleh sembarangan mengisi kepala si anak. 
Pendidikan yang benar adalah yang bisa memanfaatkan "bekal" si anak ini 
dengan baik sehingga semakin berkembang maksimal, seperti api yang 
dinyalakan kembali.)
Seorang anak tidak bisa dididik oleh orang yang membencinya dan dia juga
 tidak bisa dibohongi. Dengan kata lain, seseorang yang tidak dengan 
tulus peduli pada si anak tidak akan mungkin bisa mendidiknya meskipun 
di luarnya dia pura-pura peduli. Ketulusan mendidik dengan baik datang 
dari hati.
Biasanya, guru/para pendidik lainnya, mendidik lebih banyak dengan 
contoh nyata yang mereka lakukan sendiri dari pada apa yang cuma mereka 
ceramahkan. Ini adalah fakta bahwa murid meneladani tindakan nyata bukan
 kata-kata.
Guru yang bijak tidak menawarkanmu masuk ke rumah kebijaksanaannya tapi 
lebih membimbingmu pada ambang pintu otak kalian.
Guru paling baik mengajarkan dari hari, bukan dari buku.
Rahasia mengajar itu nampak saat mengetahui apa yang kau pelajari tadi 
pagi.
Guru juga belajar, beranilah mengajarinya meski kau adalah seorang 
siswa, jika mampu.
Orang yang bisa membuat semua hal yang sulit menjadi mudah dipahami, 
yang rumit menjadi mudah dimengerti, atau atau yang sukar menjadi mudah 
dilakukan, itulah pendidik yang sejati.
Anak-anak itu mirip adonan semen basah. Apapun yang jatuh ke atasnya, 
meninggalkan bekas, yang kalau tidak segera dihaluskan kembali, bekas 
tersebut akan mengeras selamanya
Indikasi bahwa seseorang bisa disebut guru (pendidik) yang hebat 
bukanlah pada kemampuannya mengajarkan murid untuk pintar menjawab semua
 jenis pertanyaan, tetapi pada kemampuannya menginspirasi murid agar 
mengajukan pertanyaan yang dia sendirinya kesulitan untuk menjawabnya.
(Dengan kata lain, bila guru mengajar agar murid bisa sama pintarnya 
dengan dia, itu biasa saja. Guru yang bagus adalah yang bisa mendidik 
muridnya agar jauh lebih pintar dan lebih kritis daripada dirinya 
sendiri.)
Guru yang biasa-biasa saja memberi tahu. Guru yang baik menjelaskan. 
Guru yang bagus menunjukkan bagaimana caranya. Tetapi guru yang luar 
biasa menginspirasi murid-muridnya.
Jangan coba memperbaiki siswa, perbaiki diri sendiri dulu. Guru yang 
baik membuat siswa bodoh menjadi cerdas, dan membuat siswa cerdas 
menjadi lebih cerdas. Saat siswa kita gagal, kita, sebagai guru, juga 
gagal.
Guru diharapkan bisa mencapai tujuan yang tidak bisa dicapai dengan alat
 seadanaya. Keajaiban itu ada saat mereka menyelesaikan tugas yang tidak
 mungkin.
Pekerjaan guru itu mengambil rangkaian kawat hidup dan mengetahui bahwa 
mereka sedang tertimbun di bawah bumi.
Sumber: http://www.katabijaksuper.com/2013/11/kata-mutiara-motivasi-untuk-guru-dan.html
Harap diketahui bahwa Konten ini adalah milik dan dari www.katabijaksuper.com
Sumber: http://www.katabijaksuper.com/2013/11/kata-mutiara-motivasi-untuk-guru-dan.html
Harap diketahui bahwa Konten ini adalah milik dan dari www.katabijaksuper.com
endidikan bukanlah 
seperti mengisi ember yang kosong. Kepala murid-murid kita bukanlah 
seperti ember kosong yang boleh seenaknya kita isi apa saja.
Pendidikan adalah seperti menyalakan api yang telah atau hampir padam. 
(Dengan kata lain, ketika kita mendidik seorang anak, kita harus 
menyadari bahwa si anak sudah membawa "bekal" mereka masing-masing di 
dalam pikiran mereka. Mereka sudah memiliki pandangan dan latar belakang
 pengetahuan dari pengalaman hidup mereka sebelumnya, dan ini harus 
dihargai guru. Tidak boleh sembarangan mengisi kepala si anak. 
Pendidikan yang benar adalah yang bisa memanfaatkan "bekal" si anak ini 
dengan baik sehingga semakin berkembang maksimal, seperti api yang 
dinyalakan kembali.)
Seorang anak tidak bisa dididik oleh orang yang membencinya dan dia juga
 tidak bisa dibohongi. Dengan kata lain, seseorang yang tidak dengan 
tulus peduli pada si anak tidak akan mungkin bisa mendidiknya meskipun 
di luarnya dia pura-pura peduli. Ketulusan mendidik dengan baik datang 
dari hati.
Biasanya, guru/para pendidik lainnya, mendidik lebih banyak dengan 
contoh nyata yang mereka lakukan sendiri dari pada apa yang cuma mereka 
ceramahkan. Ini adalah fakta bahwa murid meneladani tindakan nyata bukan
 kata-kata.
Guru yang bijak tidak menawarkanmu masuk ke rumah kebijaksanaannya tapi 
lebih membimbingmu pada ambang pintu otak kalian.
Guru paling baik mengajarkan dari hari, bukan dari buku.
Rahasia mengajar itu nampak saat mengetahui apa yang kau pelajari tadi 
pagi.
Guru juga belajar, beranilah mengajarinya meski kau adalah seorang 
siswa, jika mampu.
Orang yang bisa membuat semua hal yang sulit menjadi mudah dipahami, 
yang rumit menjadi mudah dimengerti, atau atau yang sukar menjadi mudah 
dilakukan, itulah pendidik yang sejati.
Anak-anak itu mirip adonan semen basah. Apapun yang jatuh ke atasnya, 
meninggalkan bekas, yang kalau tidak segera dihaluskan kembali, bekas 
tersebut akan mengeras selamanya
Indikasi bahwa seseorang bisa disebut guru (pendidik) yang hebat 
bukanlah pada kemampuannya mengajarkan murid untuk pintar menjawab semua
 jenis pertanyaan, tetapi pada kemampuannya menginspirasi murid agar 
mengajukan pertanyaan yang dia sendirinya kesulitan untuk menjawabnya.
(Dengan kata lain, bila guru mengajar agar murid bisa sama pintarnya 
dengan dia, itu biasa saja. Guru yang bagus adalah yang bisa mendidik 
muridnya agar jauh lebih pintar dan lebih kritis daripada dirinya 
sendiri.)
Guru yang biasa-biasa saja memberi tahu. Guru yang baik menjelaskan. 
Guru yang bagus menunjukkan bagaimana caranya. Tetapi guru yang luar 
biasa menginspirasi murid-muridnya.
Jangan coba memperbaiki siswa, perbaiki diri sendiri dulu. Guru yang 
baik membuat siswa bodoh menjadi cerdas, dan membuat siswa cerdas 
menjadi lebih cerdas. Saat siswa kita gagal, kita, sebagai guru, juga 
gagal.
Guru diharapkan bisa mencapai tujuan yang tidak bisa dicapai dengan alat
 seadanaya. Keajaiban itu ada saat mereka menyelesaikan tugas yang tidak
 mungkin.
Pekerjaan guru itu mengambil rangkaian kawat hidup dan mengetahui bahwa 
mereka sedang tertimbun di bawah bumi.
Sumber: http://www.katabijaksuper.com/2013/11/kata-mutiara-motivasi-untuk-guru-dan.html
Harap diketahui bahwa Konten ini adalah milik dan dari www.katabijaksuper.com
Sumber: http://www.katabijaksuper.com/2013/11/kata-mutiara-motivasi-untuk-guru-dan.html
Harap diketahui bahwa Konten ini adalah milik dan dari www.katabijaksuper.com
endidikan bukanlah 
seperti mengisi ember yang kosong. Kepala murid-murid kita bukanlah 
seperti ember kosong yang boleh seenaknya kita isi apa saja.
Pendidikan adalah seperti menyalakan api yang telah atau hampir padam. 
(Dengan kata lain, ketika kita mendidik seorang anak, kita harus 
menyadari bahwa si anak sudah membawa "bekal" mereka masing-masing di 
dalam pikiran mereka. Mereka sudah memiliki pandangan dan latar belakang
 pengetahuan dari pengalaman hidup mereka sebelumnya, dan ini harus 
dihargai guru. Tidak boleh sembarangan mengisi kepala si anak. 
Pendidikan yang benar adalah yang bisa memanfaatkan "bekal" si anak ini 
dengan baik sehingga semakin berkembang maksimal, seperti api yang 
dinyalakan kembali.)
Seorang anak tidak bisa dididik oleh orang yang membencinya dan dia juga
 tidak bisa dibohongi. Dengan kata lain, seseorang yang tidak dengan 
tulus peduli pada si anak tidak akan mungkin bisa mendidiknya meskipun 
di luarnya dia pura-pura peduli. Ketulusan mendidik dengan baik datang 
dari hati.
Biasanya, guru/para pendidik lainnya, mendidik lebih banyak dengan 
contoh nyata yang mereka lakukan sendiri dari pada apa yang cuma mereka 
ceramahkan. Ini adalah fakta bahwa murid meneladani tindakan nyata bukan
 kata-kata.
Guru yang bijak tidak menawarkanmu masuk ke rumah kebijaksanaannya tapi 
lebih membimbingmu pada ambang pintu otak kalian.
Guru paling baik mengajarkan dari hari, bukan dari buku.
Rahasia mengajar itu nampak saat mengetahui apa yang kau pelajari tadi 
pagi.
Guru juga belajar, beranilah mengajarinya meski kau adalah seorang 
siswa, jika mampu.
Orang yang bisa membuat semua hal yang sulit menjadi mudah dipahami, 
yang rumit menjadi mudah dimengerti, atau atau yang sukar menjadi mudah 
dilakukan, itulah pendidik yang sejati.
Anak-anak itu mirip adonan semen basah. Apapun yang jatuh ke atasnya, 
meninggalkan bekas, yang kalau tidak segera dihaluskan kembali, bekas 
tersebut akan mengeras selamanya
Indikasi bahwa seseorang bisa disebut guru (pendidik) yang hebat 
bukanlah pada kemampuannya mengajarkan murid untuk pintar menjawab semua
 jenis pertanyaan, tetapi pada kemampuannya menginspirasi murid agar 
mengajukan pertanyaan yang dia sendirinya kesulitan untuk menjawabnya.
(Dengan kata lain, bila guru mengajar agar murid bisa sama pintarnya 
dengan dia, itu biasa saja. Guru yang bagus adalah yang bisa mendidik 
muridnya agar jauh lebih pintar dan lebih kritis daripada dirinya 
sendiri.)
Guru yang biasa-biasa saja memberi tahu. Guru yang baik menjelaskan. 
Guru yang bagus menunjukkan bagaimana caranya. Tetapi guru yang luar 
biasa menginspirasi murid-muridnya.
Jangan coba memperbaiki siswa, perbaiki diri sendiri dulu. Guru yang 
baik membuat siswa bodoh menjadi cerdas, dan membuat siswa cerdas 
menjadi lebih cerdas. Saat siswa kita gagal, kita, sebagai guru, juga 
gagal.
Guru diharapkan bisa mencapai tujuan yang tidak bisa dicapai dengan alat
 seadanaya. Keajaiban itu ada saat mereka menyelesaikan tugas yang tidak
 mungkin.
Pekerjaan guru itu mengambil rangkaian kawat hidup dan mengetahui bahwa 
mereka sedang tertimbun di bawah bumi.
Sumber: http://www.katabijaksuper.com/2013/11/kata-mutiara-motivasi-untuk-guru-dan.html
Harap diketahui bahwa Konten ini adalah milik dan dari www.katabijaksuper.com
Sumber: http://www.katabijaksuper.com/2013/11/kata-mutiara-motivasi-untuk-guru-dan.html
Harap diketahui bahwa Konten ini adalah milik dan dari www.katabijaksuper.com
