DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Selasa, 04 Agustus 2015

Penggunaan, Rumus dan Contoh Kalimat Tenses-Bahasa Inggris


Penjelasan
Contoh Kalimat
Simple Present Tense
Rumus:
S + V-1
Penggunaan:
Simple present tense untuk menyatakan fakta, kebiasaan, dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang ini.
  • We agree with the speaker’s opinion.
    (Kami setuju dengan opini pembicara.)
  • She is so beautiful.
    (Dia sangat cantik.)
Rumus:
S + am/is/are + present participle/V-ing
Penggunaan:
Present continuous tense untuk membicarakan aksi yang sedang berlangsung sekarang atau rencana dimasa depan.
  • I’m driving a car to Bandung now.
    (Saya sedang menyetir mobil ke Bandung sekarang.)
  • The buses are arriving in an hour.
    (Bus-bus tersebut tiba dalam satu jam.)
Rumus:
S + have/has + past participle/V-3
Penggunaan:
Present perfect tense digunakan untuk mengungkapkan suatu aktivitas atau situasi yang telah dimulai di masa lalu dan telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu atau masih berlanjut sampai sekarang.
  • I’ve read this book.
    (Saya sudah membaca buku ini.)
  • I have lived in Cilegon for 3 months.
    (Saya telah tinggal di Cilegon selama 3 bulan.)
Rumus:
S + have/has + been + present participle/V-ing
Penggunaan:
Present perfect continuous tense untuk mengungkapkan aksi yang telah selesai pada suatu titik dimasa lampau atau aksi telah dimulai di masa lalu dan terus berlanjut sampai sekarang. Biasanya aksi tersebut ada durasi waktu tertentu dan ada relevansinya dengan kondisi sekarang.
  • The toddlers have been playing a ball for an hour.
    (Balita-balita itu telah bermain bola selama satu jam.)
  • The construction labors are thirsty since they have been removing the scaffoldings.
    (Pekerja konstruksi haus karena mereka telah memindahkan perancah.)
Rumus:
S + V-2
Penggunaan:
Simple past tense untuk menunjukkan bahwa suatu kejadian terjadi di masa lampau.
  • The party started at 10.00 a.m.
    (Pesta dimulai jam 10 pagi.)
Rumus:
S + was/were + present participle/V-ing
Penggunaan:
Past continuous tense digunakan untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi sedang terjadi pada waktu tertentu di masa lampau.
  • The team was playing basketball all day yesterday.
    (Tim bermain basket sepanjang hari kemarin.)
Rumus:
S + had + past participle/V-3
Penggunaan:
Past perfect tense untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi.
  • When he came last night, the cake had run out.
    (Ketika dia datang semalam, kue sudah habis.)
Rumus:
S + had + been + present participle/V-ing
Penggunaan:
Past perfect continuous tense digunakan untuk mengungkapkan suatu aksi (dengan durasi waktu tertentu) telah selesai pada suatu titik waktu tertentu dimasa lalu.
  • The labors had been demonstrating for an hour when the manager came.
    (Pekerja telah berdemonstrasi selama satu jam ketika manager datang.)
Rumus:
Penggunaan:
Simple future tense untuk menyatakan bahwa suatu aksi terjadi dimasa depan, secara spontan atau terencana.
  • You will win the game.
    (Kamu akan memenangkan permainan tersebut.)
  • I am going to meet him tomorrow.
    (Saya akan menemuinya besok.)
Rumus:
S + will + be + present participle/V-ing
Penggunaan:
Future continuous tense untuk mengungkapkan aksi yang akan sedang terjadi pada waktu tertentu di masa depan.
  • He will be sleeping at 10 p.m.
    (Dia akan sedang tidur pada jam 10 malam.)
Rumus:
S + will + have + past participle/V-3
Penggunaan:
Future perfect tense untuk mengungkapkan bahwa suatu aktivitas akan sudah selesai pada suatu titik waktu di masa depan.
  • At this time next month, I’ll have finished my English course.
    (Pada waktu yang sama bulan depan, saya akan telah menyelesaikan kursus bahasa Inggris.)
Rumus:
S + will + have + been + present participle/V-ing
Penggunaan:
Future perfect continuous tense untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi akan sudah berlangsung selama sekian lama pada titik waktu tertentu di masa depan.
  • The cat will have been sleeping long when you get home.
    (Kucing itu telah lama tidur ketika kamu pulang.)
Rumus:
S + would + bare infinitive
Penggunaan:
Simple past future tense untuk menyatakan suatu aksi yang akan dilakukan, membuat prediksi, dan membuat janji di masa depan pada saat berada dimasa lalu.
  • He would forgive you.
    (Dia akan memaafkanmu.)
Rumus:
S + would + be + present participle
Penggunaan:
Past future continuous tense adalah suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan aksi atau situasi imajiner yang sedang berlangsung apabila unreal condition-nya terpenuhi (present continuous conditional ~ conditional sentence type 2 dengan continuous tense).
I would be attending the conference if I was in Jakarta.
(Saya akan sedang menghadiri konferensi tersebut jika saya ada di Jakarta.)
Fakta:
but I’m not in Jakarta  (tapi saya tidak di Jakarta)
Rumus:
S + would + have + past participle/V-3
Penggunaan:
Past future perfect tense untuk membicarakan suatu aksi yang tidak terjadi di masa lalu (conditional sentence type 3).
If you had saved your jewelry and foreign currency in a safety deposit box, they wouldn’t have gone.
(Jika kamu telah menyimpan perhiasan dan mata uang asingmu di safety deposit box, mereka tidak akan hilang.)
Rumus:
S + would + have + been + present participle
Penggunaan:
Past future perfect continuous tense adalah suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan suatu aksi atau situasi imajiner sedang berlangsung pada titik tertentu atau selama periode tertentu di masa lampau (perfect continuous conditional ~ conditional type 3 dengan continuous)
If his Visa had been approved, he would have been working abroad for a week.
(Jika visa dia telah disetujui, dia akan telah bekerja selama seminggu.)
Fakta:
but his Visa wasn’t approved (tapi Visa-nya tidak disetujui)

Add:
Rumus pada tabel di atas merupakan rumus umum. Beberapa tense  yang lain lebih detail  yang akan dijelaskan   di page lain.

Selasa, 28 Juli 2015

Belajar Dari Ketidakkuatiran Orang Tua

Aku dan istriku sebenarnya harus belajar banyak kepada ortu  dan mertuaku. Ortuku  tidak lulus SD. Sedangkan mertuaku cuma sekolah sampai SLTP. 

Ortuku memiliki delapan anak, sedangkan mertuaku memiliki lima anak. Sejauh aku tahu, mereka tidak merasa terbebani untuk memiliki banyak anak. Dalam mendidiknya pun cukup sederhana. "Intinya kita  harus menjadi orang baik, jangan sampai jadi orang neko-neko yang merugikan  orang lain, apalagi mencuri". Untuk urusan keagamaan kita sudah terbiasa dididik di masjid. Jadi saudara kandungku dan saudara iparku  semuanya Insya  Allah  menjalankan sholat dan bisa membaca Al qur'an.

Yang menjadi pelajaran berharga  dari pembelajarn hidup ortu dan mertuaku adalah kita diberi kebebasan dalam menentukan masa depan. Intinya mau berekolah ke mana saja terserah, jurusannya juga terserah,  tapi kalau mau sampai ke perguruan tinggi silahkan mencari biaya sendiri.

Yang menjadi keunggulan kedua dari ortu dan mertuaku adalah mereka tidak begitu kuatir (ora nggagas)  tentang nasib anak di masa depan. Mungkin keyakinanya: kalau kami menjadi manusia baik, pasti rezekinya juga baik. Terbukti  mereka tidak pernah menunjukkan kekuatiran dengan bertanya  kepada kami nilai rapornya   baik apa tidak, IPK nya baik apa tidak dsb.

Puluhan tahun berlalu. Kini usia ortuku sudah sekitar 90 tahunan. Sedangkan mertuaku sudah  sekitar tujuh puluh tahun.  Para putera dari ortuku dan mertuaku sudah semuanya menikah. Alhamdulillah kami semua mampu mandiri.  Bahkan    diantaranya sudah ke tanah suci. Yang  menggembirakan lagi banyak di antaranya mampu berbagi, karena tingkat ekonominya tergolong lumayan baik.

Akhirnya, kami bisa belajar: pentingnya kepasrahan kepada Allah SWT.  Tidak perlunya kita merasa kuatir akan masa depan dari anak-anak kita. Karena orang  yang baik dan pasrah kepada Allah SWT akan dituntun ke jalan kebaikan dan akan diberi rezeki yang baik pula. Salam sukses sejati.




Terbukti: Dahsyat Karena Niat

Di siang hari saat rapat, kami dan teman-teman di  kantor. " Wah  aku kelaparan sudah  jam dua belasan kok belum makan". Itulah kata salah satu temanku.

Aku cuma tersenym, karena  saat itu aku diam-diam baru  berpuasa sunnah syawal di hari ketiga. Alhamdulillah aku tidak merasakan lapar sedikitpun. Ini beneran.  Aku menympulkan bahwa  NIAT  ternyata  memberi keKUATAN dan kedahsyatan. 

Timbul niatan ku untuk browsing : mencari jawaban  ada apa di balik kekuatan niat.  Alhamdulillah kutemukan penjelasan tentang NIAT oleh   Prof Nasaruddin Umar

Sesungguhnya niat membedakan antara perbuatan manusia (human creations) dan perbuatan binatang (animal creations).

Ibnu Arabi mengatakan perbuatan yang dilakukan dengan niat suci dan penuh penghayatan maka sesungguhnya itu adalah dine creations, wujud perbuatan keilahian. Hadis mutawatir dari Nabi Muhammad menegaskan hal tersebut.

''Innam al-a'mal bi al-niyat (sesungguhnya nilai amal itu ditentukan oleh niat).'' Demikian bunyi hadis mutawatir tersebut. Ini mengingatkan kepada kita,  perbuatan yang positif  yang dilakukan hendaknya diawali niat positif pula.

Ulama fikih menganggap sia-sia amal perbuatan tanpa niat. Karena itu, Imam Syafii, pendiri Mazhab Syafii yang dianut di Asia Tenggara, mengharuskan adanya niat untuk perbuatan jika dikehendaki sebagai ibadah.

Niat sesungguhnya ialah konsep matang dari dalam diri tentang perbuatan yang dilakukan. Dalam bahasa manajemen, niat disepadankan dengan programming atau perencanaan yang baik.

Tanpa perencanaan, sulit mengharapkan hasil baik. Dalam ilmu manajemen modern, selalu dititikberatkan arti penting sebuah programming. Sebab, pekerjaan tanpa perencanaan yang baik pasti tidak menjanjikan hasil yang baik.

Dalam bahasa agama, niat adalah the first creation dan implementasinya adalah the second creation. Seorang Muslim ideal mengerjakan amal perbuatannya dua kali. Sekali dalam niat atau program dan sekali dalam actions. Menurut prof  Nasaruddin Umar Allah SWT pun melakukan kehendaknya dua kali.

Niat yang baik, tulus, dan ikhlas melahirkan energi dahsyat. Seseorang yang bekerja dengan niat ikhlas tidak akan merasa lelah, kecewa, dan frustrasi. Bahkan, mati pun akan tersenyum selama ia mempertahankan niat.

Niat yang baik melahirkan mental hard worker dan good performance yang merupakan prasyarat masyarakat profesional. Niat yang baik menjanjikan output dan outcome yang baik dan besar.

Ini perintah agama dan juga tuntutan hidup. Orang-orang yang memiliki niat luhur dan baik akan mengadopsi inner power dalam dirinya sendiri sehingga seberat apa pun tugas dan pekerjaan, rasanya lebih mudah.

Sebaliknya, niat buruk dan tidak ikhlas akan menyedot energi dan memancarkan fibrasi negatif sehingga orang lain juga merasakannya. Karena itu, perlu mengingatkan pada diri sendiri, segalanya berangkat dari niat baik.

Akhirnya, kita bisa berpikir: kalau niat itu sesuatu yang gratis. Kenapa kita tidak memperbanya niat untuk melakukuan banyak hal positif?. Sekali lagi  di balik NIAT ada kekuatan DAHSYAT.   Buktinya bisa kurasakan sendiri  dan mungkin pembaca juga pernah mengalami yang sama. Kita berpuasa tapi tidak merasa berat.

Bukti kedua, aku berniat membuat blog pribadi dan  berniat memotivasi diri. Eeeeeeeh ternyata dahzyat juga blogku  ini sudah berisi ribuan artikel dan sudah dibaca oleh ratusan ribu orang. Walau ada kelemahan di bloggku, tapi blog ini sedikit banyak bermanfaat. Inilah bukti kedahsyatan NIAT. Salam sukses sejati.

Kepasrahan Mengundang Kesuksesan

"Menyandarkan diri kepada Allah semata. Inilah namanya kepasarahan yang nyata. Tidak perlu menyandarkan selain  kepada Allah SWT. Apalagi hanya kepada seseorang bahkan kepada batu".

Itulah inti  pencerahan halal bi halal yang disampaikan oleh Ustadz Indrwawan, saat di SMA N 1 Girimarto yang dihadiri oleh para guru karyawan beserta para keluarganya.

Kemudian sang ustadz menambahkan, kenapa  kita supaya hati-hati dengan doa orang yang terdzalimi?  Karena doa orang yang dizalimi sering dikabulkan oleh Allah SWT. Saat orang yang  terdzalimi  berdoa, tiada tabir antara dirinya dengan Allah SWT. Dan saat inilah terjadi kepasarahan yang sangat. Sekali lagi doa dan upaya  bagi orang-orang yang benar-benar berserah diri  ( baca=bersandar) kepada Allah SWT, Insya Allah akan terkabul. 

Kepasarahan, keikhlasan dan kesungguhan mendekat hanya  kepada  Allah SWT  adalah salah satu kunci terkabulnya doa. Selanjutnya, kunci yang lain  bagi orang yang bedoa harus hati-hati dalam mengkonsumsi makanan yang haram dan syuhbat.

Pasrah menimbulkan kekuatan. Di dalam kepasrahan ada power yang maha dahsyat yang tak terduga. Ada potensi kedalaman yang selama ini tertidur menjadi terbangun bersamaan dengan kepasrahan yang mendalam. Pasrah bukanlah kelemahan, sebagaimana yang disangka oleh mereka yang tidak mengerti. Pasrah adalah sarana untuk lahirnya kekuatan inti manusia. 

Pasrah bukanlah putus asa. Tetapi merupakan kepercayaan penuh terhadap pihak yang dipasrahi. Pasrah bukanlah kebodohan. Tapi merupakan kesadaran yang kuat akan kefanaan diri dan pengakuan akan kesempurnaan pihak yang dipasrahi. Pasrah bukanlah tindakan yang membabi-buta. Tapi merupakan kepercayaan yang total akan kebijaksanaan agung dan rancangan paripurna dari Dzat yang Maha Tinggi.

Namun, ada pemahaman yang   salah kaprah. Yaitu pasrah yang dilandasi kebodohan. Pasrah yang tanpa pemahaman. Seperti pasrahnya orang yang pengecut. Didholimi, disiksa bukannya berusaha membela diri tapi  cuma mengeluh saja dan  menyerah saja.

Idealnya pasrah dijadikan sumber kekuatan atau  power. Yaitu kepasrahan yang diarahkan kepada Kekuatan yang Maha. Jadi bukan sekedar menyerah, sekedar berpasrah. Tapi ada kesadaran bahwa ada yang layak untuk dijadikan sandaran dan pegangan. Ada si Dia Ashshomad, tempat bergantung. Ada si Dia Almujiib, yang Maha memperkenankan doa. Ada si Dia Alwakiil, yang Maha Mewakili.

Lalu bagaimana cara mempraktek kepasrahan?

Setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik berpasrahlah, menyerahlah, sumelehlah, ikhlaskan apapun yang terjadi . Tidak perlu berprasangka buruk kepada Allah, yang Maha berkreasi mengerjakan pekerjaanNya. Dengan kemarahan, dengan protes, dengan penilaian. Dengan mengatakan " Kalau ini tidak terjadi pasti keadaan akan menjadi lebih baik, kalau aku kaya raya pasti aku akan bahagia, musibah ini terjadi pasti karena orang itu ". Dan lain-lain penghakiman.

Biarkanlah Allah SWT berkehendak semau-mauNya. Maha Kuasa dan wajib bagi kita  menyadari  akan kebijaksanaan yang sempurna, rancangan yang paripurna dari Dzat yang Maha Bijaksana senantiasa diungkapkan, dan disertakan dalam setiap taqdir dan rancanganNya.

Dalam kepasrahan yang mendalam kepada Allah SWT  ada kedamaian yang luar biasa, hawa thumakninah/ketenangan yang bersifat langit, yang pada akhirnya akan membawakan kita pada peningkatan jenjang spiritual, kesadaran yang meningkat ke level yang lebih tinggi, dan juga pada waktunya yang tepat, muncullah solusi dari masalah-masalah yang dihadapi. Insya Allah. Salam Sukses Sejati.

Jumat, 24 Juli 2015

Mencari Sisi Nikmatnya Bekerja

Tercerahkan! Inilah  kesanku terhadap  berbagai tulisan dan motivasi on line dari mas Jamil Azzaini. Baru saja aku membaca tulisan  yang berjudul "Apa Nikmatnya Bekerja?" 

Tulisan mas Jamil ini kupikir terinspirasi dari memperhatikan jadwal pekerjaan   yang sudah aktif lagi, karena liburan puasa dan lebaran.

Bener juga   kata mas Jamil, banyak juga  di antara kita yang masih ingin berlama-lama dalam  liburan. Mungkin kalau disuruh  memilih mereka pinginnya libur terus, tapi gaji tetep mengalir. 

Mungkin juga ada di antaranya justru  merasa tidak nyaman, karena terlalu lama berlibur. Mereka merasa kehilangan makna, bila hidup  tanpa kerja. Baginya bekerja adalah ibadah dan berharap  hidupnya  lebih  barokah. Bekerja adalah tidak saja mecari nafkah, tapi mendapat hiburan dan aktualisasi diri.

Bagi kita semua yang berkuwajiban sebagai pencari nafkah, mas Jamil memotivasi  supaya kita menemukan alasan, apa yang membuat kita  nikmat bekerja? Jangan biarkan kita seolah hanya robot berwujud manusia. Setiap hari  bekerja, hanya menjalankan rutinitas. 

Dalam berbagai  kajian Islam kita dimotivasi:  Bekerja adalah ibadah. Bekerja  bisa menghapus dosa yang tidak bisa dihapus dengan ibadah lain –menurut hadits riwayat Abu Nuaim.

Tempat kerja ( baca: kantor)  adalah tempat menambah sahabat dan relasi. Semakin banyak orang yang kita temui maka proses pendewasaan diri semakin cepat. Sahabat di tempat kerja  bisa menjadi partner, guru dan penyempurna hidup.

Mari kita mencari sisi positif lain dan alasan yang kuat mengapa kita  bekerja. Salam sukses sejati!

Tidak Responsive Terkadang Perlu

Tidak cepat-cepat merespon terkadang memang perlu. Ini juga bisa  bermakna kita tidak terlalu cepat  dalam memberi kesimpulan  atas sesuatu kejadian

Berikut ini ada kisah berhikmah yang bersumber dari sharing blog anonim: 
Alkisah ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yang sangat cantik dan gagah. Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu dan menawarkan harga yang sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya.

Teman-temannya menyayangkan dan mengejek dia karena tidak menjual kudanya itu. Keesokan hari nya, kuda itu hilang dari kandangnya, maka teman-temannya berkata: “Sungguh jelek nasibmu, padahal kalau kemarin dijual kamu kaya, sekarang kudamu sudah hilang”.

Si petani miskin tidak meresponya.
Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-temannya berkata : “Wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan”. Si petani hanya diam saja ….

Beberapa hari kemudian, anak si petani yang sedang melatih kuda-kuda baru mereka, terjatuh dan kakinya patah!!

Teman-temannya berkata: “Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah”. Si petani tetap  tidak meresponya..

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu. Semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali si anak petani karena tidak bisa berjalan. Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis: “Beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami!!”

Si petani kemudian berkomentar: “Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri dan terimalah keadaan yang terjadi saat ini.”

Apa yang kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk hari esok. Apa yang buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok. Yang pasti, ALLAH SWT Maha Mengetahui.  Dia paling tahu yang terbaik buat hambaNYa. Selamat berdekat-dekat dengan Dzat Yang Maha Mengetahui. Dan Salam Sukses  Sejati!