“Pak nanti sekitar jam tiga
tolong aku dibangunkan, aku mau makan saur untuk puasa sunnah arofah!”
Itulah ucapan anak kecil yang polos
kepada bapaknya.
Tahukah anda, kenapa ada anak
kecil yang masih seneng jajan mau berpuasa? Dan dia menjaga puasanya tanpa
batal sampai beduk maghrib? Sedangkan kita temukan banyak orang dewasa kuat,
tanpa sakit, tanpa kerja keras tapi mereka merasa tidak kuat berpuasa? Bahkan
puasa wajib sekalipun?
Ternyata ketangguhan jiwa tidak
dimiliki oleh setiap manusia. Orang-orang yang terpilih saja yang telah
dikaruniai jiwa tangguh. Dan jiwa tangguh itu dimiliki oleh ORANG YANG IKHLAS
BERPUASA. Untuk apakah modal jiwa tangguh itu?
Sebetulnya sudah banyak yang tahu
jawabannya bahwa ketangguhan(persistence) adalah modal (soft skill) untuk
meraih sukses. Sukses tersebut tidak
hanya di dunia , tapi juga di akherat.Di antara sifat orang yang memiliki jiwa
tangguh adalah mereka tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan walau
lingkungannya tidak baik. Juga orang
yang tangguh adalah orang yang berusaha konsisten memegang prinsip kebaikan.
Orang yang tangguh adalah orang yang menjaga nilai-nilai kebaikan dan
kejujuran. Walau tak ada manusia yang melihat, namun orang yang tangguh tetap
konsisten JUJUR.
Saya mengucapkan SELAMAT YANG SEHARIAN TADI BERPUASA sehari
penuh, ucapan selamat kusampaikan khusus kepada para siswa SMAN 1 Girimarto
yang tadi siang kutanyai puasa apa tidak. Juga kepada anak-anakku, engkau masih
kecil tapi kuat berpuasa. KAMU SEMUA BENAR-BENAR BERUSAHA MENJADI MANUSIA
TANGGUH DAN LAYAK SUKSES DI DUNIA DAN DI AKHERAT.
Yang terakhir modal tangguh mesti
harus dilengkapi dengan jiwa cinta ilmu. Maka kamu tinggal meningkatkan sedikit
modal yang lain yaitu ILMU. Kenyataanya banyak orang cerdas, berilmu namun kurang tangguh,
jujur, dan konsisten akhirnya harus
hidup sengsara di akhir hayatnya. ALLAH A’LAMU BISHAWAB