DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Kamis, 18 Oktober 2012

WALAU BINGUNG TETAP MENULIS


Saat ini  jam menunjukkan  hampir melampaui tengah malam, Rabu 17/10/2012. MasKatno Giri baru mengalami kebingungan untuk  menemukan tema kepenulisan yang pas.  Mau tidurpun belum mengantuk. Tapi seperti telah  MasKatno Giri sampaikan di berbagai kesempatan  dalam memotivasi orang lain bahwa ‘MENULISLAH APA YANG ADA DI PIKIRANMU, JANGAN SIA-SIAKAN WAKTUMU”

Kini  MasKatno berusaha mewujudkan apa yang telah disampaikan bahwa waktu jangan dibuang percuma. Menulis ternyata bisa mengurangi tingkat kenegatifan.  Bener,  pada detik  ini  juga masih  banyak orang baik yang  merasa kebingungan  untuk  apa modal waktu luangnya dimanfaatkan. Juga di antara mereka banyak yang tidak efektif hidupnya, justru mereka melakukna ha-hal negatif dan sia-sia. 

Kalau orangny a bukan tipe nekat namanyan bukan Mas Sukatno Giri.  Dia berusaha menasihati diri, bahwa waktu adalah waktu, maksudnya waktu bisa membunuh dan waktu bisa menjadikan diri kita luar biasa.  MasKatno tidak mau terbunuh masa depanya gara-gara menyia-nyiakan waktu, dia ingin menjadi manusia luar biasa. Maksudnya, minimal  luar biasa di keluarganya, mejadi suami, ayah, saudara, teman yang   sanggup menjadi lentera.

Di berbagai kesempatan. Merasa  kurang bermanfaat, kurang duit, kurang ganteg, kurang cerdas, kurang pas , kurang kaya dll, itu perasaan yang sudah lama bersemi di benakku.  Perasaan tersebut terutama ketika Maskatno Giri masih muda bahkan di usia remaja tanggung. Sekali lagi perasaan tersebut masih juga sering menghantui akhir-akhir ini.

 Tapi kalau kita memperturutkan sesuatu yang negati tidak ada gunanya,  bertindak positif  adalah solusi. Melangkah kedepan bahwa  keyakinan Maskatno Giri selama ini tidak salah bahwa "ILMU ADALAH KUNCI.  ILMU MENJADIKAN  KURANG MENJADI LEBIH"  dan PERASAAN KEKURANgan-KEKURANGAN  yang telah disebutkan  dapat diolah enjadi kekuatan positif menjadi energi kuat KITA bahwa  kita  HARUS BISA  BERUBAH. Karena  ALLAHLAH  SANG MAHA KUASA. KEKUATANNYA LUAR BIASA TAKA DA YANG BISA MEMBENDUNGNYA.
Kekurangan bisa berubah menjadi kelebihan karena  Allah  bisa  mengubahnya.  YA KITA  BISA

MAS SUKATNO GIRI BANGKIT LAGI


Baru saja MasKatno  Giri menghadiri pengajian di kampung. Ada banyak hikmah luar biasa yang MasKatno giri bisa temukan. Betapa keluarbiasaan ditemukan dari sebagian besar dari para hadirin, kenapa?

Pertama, dari sebagian  besar yang hadir di pengajian adalah memiliki latar belakang ekonomi yang dapat dikata sebagai ekonomi lemah bahkan ada di antaranya sangat lemah. Lagi pula,   ada  di antaranya memiliki cacat fisik. Akhirnya MasKatno  Giri semakin tertantang untuk  berpikir ulang, “Kenapa aku yang secara ekonomi dan juga penampilan fisik lebih baik dari mereka kok tidak seceria mereka?

Akhirnya, kutemukan jawaban bahwa tempat  pergaulan kita menentukan juga   tingkat kesyukuran kita. Maksudnya, kalau kita sering  terbiasa  di lingkungan kerja di kantor, sedangkan suasana kantor didominasi orang-orang yang memiliki kemampuan fisik, intelektual dan ekonomi yang jauh lebih baik dibanding di kampung, maka  suasana ini mempengaruhi juga tingkat rasa syukur tersebut. Karena kita sering membamding-bandingkan kualitas diri kita dengan yang di atas kita. Inilah yang mempengaruhi tingkat kebahagiann kita.

Tekat Maskatno Giri menjadi orang yang senantiasa hidup dalam keceriaan, kebahagiaan, ketulusan, keaktifan dan keberkahan semakin terpupuk setelah mendatangi pengajian kali ini.  Maksudnya, MasKatno Giri harus sering melihat orang-oarng kampung yang polos,  ceria, tidak macam-macam, sederhana, penuh semangat walau ekonomi sulit dll. Ini semua menjadi energi untuk Maskatno Giri semakin semangat menjadi pemberi semangat untuk dirinya sendiri dan keluarga. Kini tugasnya mencari kebahagian hidup hakiki  dalam keberkahan dan kebaikan.

Kini masKatno tidak mau menunda-nunda kembali modal menjadi lebih baik yaitu merenungkan dri bahwa kita masih harus belajar menjadi pribadi penuh kesyukuran. Pembelajaran efektif menjadi pribadi bahagia  dlam kesyukuran adalah  sering melihat  KEBAWAH BUKAN KE ATAS.

MasKatno Giri dalam penantian untuk mendapat keluarbiasaan hidup sebagai buah kesyukuran. Masih dalam kenangan bahwa MasKatno Giri mmperoleh keluarbiasaan hidup ini semata –mata karunia dari yang di atas. Karunia sebelumnya sudah kutulis di forum sebelumnya. Kini aku mau bangkit lagi. HIDUP MASKATNO GIRI.

Selasa, 16 Oktober 2012

PERLU WAKTU MENJADI PENULIS


Dunia tulis menulis mengasikkan , itulah pendapat subjektifku. Menurutkku agak jarang orang yang mau  susah susah menulis. Aku fikir banyak di antara temanku yang suka instan. Padahal  memiliki kemampuan menulis itu adalah proses yang panjang. Harus ulet, pantang menyerah dan banyak referensi.

Pokoknya  menurutku tidak ada seorang penulis  yang sukses, bila mereka termasuk orang yang pemalas.
Kini aku merasa tertantang, bahwa aku akhirnya bisa menjadi penulis. Walau usiaku saat ini sudah tidak muda lagi. Aku merasa belum terlambat. Ya seperti yang telah  sering kuceritakan  ke banyak muridku bahwa  aku orang yang nekat, tapi nekat yang positis. AKU BISA, AKU BISA.

Kini walau tulisanku belum sebaik yang ku idealkan. Namun aku telah memulai , maksudnya memulai berlatih menuli s dengan modal nekat. Keinginaku menjadi seorang motivator lumayan kuat. Aku merasa memiliki kemampuan nekat yang tinggi. Maka  Allah pun akan tidak tega melihat senekat aku.

Aku juga ingin mewariskan kenekatanku dalam berjuang meraih mimpi. Ya jelas keinginnku ingim mewariskan kenekatanku kepada anak-anakku. Aku ingin menjadi kebanggan buat keluargaku. YES WE CAN> Ya aku bisa.

" NDONYA MAMPIR NGGUYU" Oleh Mas Sukatno Giri


Terkadang kita terlalu pusing mikir MASALAH NDONYA . Lha wong  NDONYA  weh ora mikir awake dewe. Mas KatnoGiri merasa bahwa dia juga sering terperdaya oleh dunia. Padahal  hidup di dunia pasti ada batasnya. Iki ora meden medeni, kabeh wong bakale mati,  WONG  EDAN WE BAKALE YO MATI WONG WARAS JUGA DEMIKIAN.

Mengikuti pengajian untuk mengingat kematian itu penting. Mas Katno Giri jarang mengaji  itu namanya  fitnah. Lha  kalau malas ngaji , dia akan kekurangan bahan dalam mengajar, juga kurang inovatif. Dia setiap hari mengaji secara istiqomah.   Ustadznya pun   kreatif, motivatif, menyenangkan  dan variatif. Salah satu  ustadznya adalh GGL (Google Guntur Langit) .

Berita terakhir dari berbagai sumber  dari Ustadz GGL bahwa ustadz GB (alias Guntur Bumi) terlibat penipuan kelas berat. Maka MasKatno Giri diharapkan lebih hati-hati dalam mencari ustadz.

Baru saja MasKatno Giri dibuat miris, karena diingatkan tentang kematian oleh GGL:
“Sesungguhnya setiap manusia akan mengalami kesudahan. Betapa pun lezatnya dia merasakan kenikmatan hidup di dunia, betapa pun panjang umurnya, betapa pun dia memuaskan syahwat dan meneguk kenikmatan dunia, dirinya tetap akan mengalami kesudahan. Kematian! Itulah kesudahan tersebut. Sesuatu yang tidak dapat dihindari. Allah ta’ala berfirman,
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran: 185)

Namun, kematian bukan akhir segalanya, setelah kematian ada penghidupan yang abadi. “SOPO NANDUR BAKALE NGUNDUH” Kalau di dunia kadang orang curang belum langsung ngunduh atas kecurangannya, tapi di Akherat ada hakim yang benar-benar adil.

Terima  kasih nasihatnya, untuk ustadz GGL.

GURU SEBUAH PEKERJAAN WAJIB Oleh Mas Sukano Giri


Sering  sekali Maskatno Giri diajak ngobrol-ngobrol tentang kehidupan. Mungkin dia dianggap banyak tahu tentang kehidupan khususnya pendidikan, terkadang dia dijadikan teman curhat baik di lingkungan keluarga , tetangga dan di masyarakat. Kesan yang MasKatno peroleh bahwa  masyarakat menganggap guru pekerjaan yang luar biasa.

“Wah enak tenan  yo mas dadi guru, gajine mundak terus, yen muride prei  melu prei” Itu pernyataan  langsung yang   telah didengar oleh Mas Katno Giri.

Berdasar  suara masyarakat, telah nyata pekerjaan  guru  dianngap sebagi pekerjaan  yang PRESTISIUS, tidak hanya itu  bahwa  guru saat ini dianggap pekerjaan yang menjanjikan. 

“Mas anakku tak  ameh tak kuliahkke mbesuk gen dadi guru”,  Itulah kalimat yang sering Maskatno dengar. Namun kenyataanya tidak semua kehendak ortu direspon baik oleh anak-anaknya. Para pelajar cenderung  sakarepe dewe,  sing penting urip. Pokoknya hidup ini dijalani saja. Mereka rata-rata tidak memiliki tujuan yang jelas kemana mereka harus berjuang. Dampaknya para pelajar benar-benar bingung  setelah dia lulus SMA mau  bagaimana . Waktu belajarnya pun untuk sia-sia.

Perlu sejak awal di  bangku sekolah  dasar para siswa diajari untuk memiliki tujuan hidup, sehingga mereka mau berjuang , berdoa agar obsesinya tercapai. kalau perlu para siswa diajak memiliki  semacam propoal untuk diajukan dan diijabahi oleh Allah s.w.t. Proposal ini bisa berupa buku atau catatan harian yang harus sering dilihat dan difahami oleh siswa.

Peran guru mestinya juga mendorong siswa agar mau menentukan visi misi kehidupannya, berjuang menggapai masa depan. Menjadi guru memang tuntutan karena setiap manusia akan menjadi orang tua dan guru untuk anak-anknya

Menjadi guru  sebenarnya pilihan strategis bagi setiap manusia, maksudnya setap manusia bisa menjadi guru . Minimal guru untuk dirinya sendiri dan keluarganya.