Menurut Maskatno Giri manusia itu penuh dengan misteri, demikian juga mengenai misteri kecerdasan. Kita sering mendengar tentang
teori 9 kecerdasan manusia yang dikenalkan oleh seorang ahli. padahal sebenarnya kecerdasan manusia sejatinya hanya Allah yang tahu. Jadi kecerdasan tidak hanya berjumlah 9.
Namun, intinya kecerdasan manusia sangat rumit, mungkin di antara sejuta manusia jenis kecerdasanya juga sejuta. Yang jelas, kecerdasan tak hanya diukur melalui ukuran IQ (Intelligence Quotient).
Setiap manusia dewasa atau anak memiliki kecerdasan yang majemuk, yakni kecerdasan intelektual (IQ)
maupun kecerdasan emosional (Emotional Quotient/EQ). Seorang ahli yang hebat telah mengelompokkan dan g
mengenalkan tentang kecerdasan komplek adalah Howard Gardner . Dia salah
seorang profesor pendidik dan peneliti dari Harvard University Amerika Serikat,
ada 9 aspek kecerdasan seorang anak. Istilah yang sering kita dengar adalah multiple
intelligences.
Apa sajakah kecerdasan yang terdiri
dari 9 kriteria kecerdasan majemuk tersebut?
1. Kecerdasan musikal
Kecerdasan ini ditunjukkan anak
mudah sekali mengikuti dan mengingat lagu. Cara melatihnya adalah dengan
mendengarkan musik dan bernyanyi. Mengajarkan anak menyanyikan lagu-lagu
sederhana sesuai usia mereka. Melakukan pekerjaan dengan bernyanyi, misalnya saat
mandi dan bangun pagi.
2. Kecerdasan Intrapersonal
Berkaitan dengan kemampuan daya
tahan, untuk tidak mudah down, gigih berusaha, tidak minder. misalnya
ketika mengikuti perlombaan, tampil depan umum. Cara melatihnya adalah
mengajarkan anak untuk terbiasa berada dalam sebuah kelompok dan berinteraksi
dengan teman - teman sebayanya.
3.Kecerdasan interpersonal
(sosial)
Adalah kecerdasan yang berkaitan
dengan kemampuan anak beradaptasi, bekerjasama, berelasi dengan lingkungan
teman sebaya dan orang di sekitarnya. Cara melatihnya adalah dengan memberi
kesempatan si kecil sering ditemani untuk bergaul bersama teman - teman sebaya,
bermain dan berkomunikasi pada anak- anak seusianya.
4. Kecerdasan visual spasial
Adalah kecerdasan yang berkaitan
dengan kemampuan memahami pandang ruang. Yakni anak mampu membedakan posisi dan
letak serta membayangkan ruang, Di kanan, kiri, atas, bawah, depan, belakang
dan samping.
Cara melatihnya adalah setiap
melakukan kegiatan yang berhubungan dengan posisi atau ruang hendaknya orang
tua selalu sambil menyebutkan, misal : Tolong dong, adik letakkan bukunya di
atas meja, atau tolong kakak ambilkan buku yang jatuh di bawah meja. Sebutkan
lokasi ruang, ajarkan si kecil melipat, menggunting, membalik dan menggambar.
5. Kecerdasan natural (alam)
Anak diperkenalkan dengan
lingkungan hidup selain manusia , yaitu binatang, tumbuhan dan beraneka suasana
alam, misalnya sesekali ajak anak memberi
makan pada ikan atau ke kebun binatang, mengunjungi taman flora dan
bermain di alam terbuka.
6. Kecerdasan kinestetik tubuh
Anak memiliki kemampuan untuk
melakukan kegiatan yang melibatkan tubuh misalkan gerakan tubuh saat
berdoa, menggambar, melompat, berlari dan olahraga yang menggerakkan
tubuh, menari, senam dan sebagainya. Cara melatihnnya ajak anak untuk latihan
mencoret dan menggambar garis, lingkaran, melakukan gerakan senam dan menari.
7. Kecerdasan moral
Yaitu kepekaan anak untuk meresap
kepatuhan dalam berperilaku yang baik, misalnya tahu mengucapkan terimakasih,
maaf, permisi dan membedakan perbuatan baik dan buruk, bisa menahan diri untuk
tidak melakukan pelanggaran terhadap tata cara kesopanan. Caranya adalah
melatih dalam kelompok bermain dan melakukan peraturan peraturan dalam
permainan, ajarkan anak patuh dan memahami aturan sederhana misalnya bermain
petak umpet.
8. Kecerdasan verbal linguistik
Anak dapat berbicara dan menceritakan
suatu kejadian yang dilihatnya dengan mudah, terangkai dengan baik dan
kronologis kejadian tidak melompat lompat. Cara melatihnya adalah sejak dalam
kandungan dan setelah lahir anak sering diajak bercakap cakap, berbicara dengan
orangtua, teman sepermainan, menceritakan dongeng dan menyanyikan lagu anak -
anak.
9. Kecerdasan logika matematika
Kecerdasan ini berkaitan dengan
kemampuan anak untuk memahami persoalan dan memecahkan teori sederhana yang
berkaitan dengan angka. Cara melatihnya adalah mengajarkan anak mengelompokkan
mainan yang dimiliki, menghitung buah buahan dan membagikan makanan kecil dan
menyebutkan jumlah yang diberikan, mengelompokkan benda mainan seperti dadu
berwarna, mainan berbentuk buah dan bunga.
Setiap anak terlahir unik
Jika menemukan kesulitan dengan
tahapan perkembangan anak , ibu boleh diskusikan dengan dokter anak atau boleh
juga dengan bidan yang telah mengikuti pelatihan untuk KPSP, oya KPSP ini
Kuisioner Pra Skrining Perkembangan. Ada beberapa alat dan instrumen juga kuisioner
untuk mengukurnya sesuai dengan tahapan dan perkembangan usia.
Setiap anak terlahir unik dan
siap mendapat stimulasi kecerdasan majemuk yang kita berikan di usia emas
pertumbuhannya terutama sejak lahir hingga usia 2 tahun. Dengan
rangsangan kecerdasan yang tepat di dukung gisi yang sehat seimbang untuk
Balita, akan membantu setiap anak untuk berkembang sesuai tahapan.
Faktor internal dan eksternal
juga sangat berpengaruh, oleh karena itu jaga agar anak tetap sehat selama masa
pertumbuhan, penuhi kebutuhan akan kasih sayang dan rasa aman. Tentu ada yang
menonjol dari tiap anak dari sembilan kecerdasan majemuk dalam diri seorang
anak kelak, namun sebagai orangtua kita berusaha untuk mengembangkan
kesembilannya pada saat usia BALITA
Selamat mendampingi putra-putri
tercinta dan jangan lupa untuk terus merangsang kecerdasan majemuk agar anak -
anak tumbuh dan berkembang sehat sesuai usia.