Refleksi bagi guru sejati: menjadi guru atau pendidik adalah suatu tuntutan dan kewajiban. Sebab, secara minimal kita harus mampu mendidik diri sendiri, serta mampu mendidik semua anggota keluarga kita. Lebih jauh lagi, kalau kita kembalikan kepada motivasi Islami bahwa kita adalah guru pendakwah kebenaran yang bersumber dari tuntunan Allah SWT dan rasulnya. Maka posisi sebagai guru/ pendidik/pencerah/ pendakwah adalah posisi mulia.
Lalu, bagaimana caranya kita mendapat kemuliaan sebagi guru pendidik? Tentu belajar adalah usaha mulia. Tentu kita pun tetap bersemangat dan tidak pernah berhenti belajar untuk menjadi guru mulia.
Baru saja aku hunting di berbagi media untuk mencari-cari motivasi dan nasihat bagi kita selaku guru pendidik. Lalu aku menemukan pencerahan dari bloggerlombok.com, lalu aku menulis ulang sebagai bahan menasihati diri.
10 nasehat untuk seorang guru oleh Profesor Ali Mutawalli Ali
1. Percayalah pada diri sendiri dan waspadalah dengan tugasmu karena engkau adalah pewaris para nabi. sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 11
“niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Maidah : 11)
dan
juga di terangkan dalam hadist Nabi : “ keutamaan orang alim itu diatas
orang ahli ibadah, seperti keutamaan bulan diantara bintang-bintang.
Sesungguhnya para ulama itu adalah para pewaris nabi dan para nabi itu
tidak mewariskan dinar, juga tidak mewariskan dirham, tetapi mereka
mewariskan ilmu. Maka barang siapa mengambilnya maka ia telah mandapat
bagian yang banyak sekali.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
2. Memperbaiki hubungan dengan pihak lembaga pendidikan.
Ketahuilah, sesungguhnya memperbaiki akhlak itu sebagian dari iman.
“......serta ucapkanlah kata-kata yang baik, kepada manusia.” (Al-Baqarah:83)
3. Persiapkan dirimu menjadi sosok yang islami agar kamu menjadi tikih yang Da’i yang menjadi panutan dalam penampilan dan perkataan.
4. Berpenampilanlah yang bagus dan bertutur kata yang sopan,
sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan. “ hai anak adam,
pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki) masjid, makan minumla,
dan jangan berlebih-lebihan.” (Al-A’raf:31)
5. Tekuni disiplin ilmu dan profesimu,
sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila mengerjakan sesuatu
dengan lantas ia mengerjakannya dengan sempurna. “sesungguhnya mereka
yang beriman dan beramal shaleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang mengerjkakan amalan(nya) dengan baik.”
(Al-Kahfi:30)
“Allah mencintai seseorang yang apabila ia mengerjakan sesuatu pekerjaan, maka ia mengerjakannya dengan sempurna.” (HR.Baihaqi)
6. Perlakukanlah anak-anakmu dengan baik, serta cetaklah pada lembaran mereka yang masih putih dengan kepandaian dan perilaku yang baik.
“
Maka disebabkan rahmat Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekililingmu..”(Ali-Imran:159)
7. Jadilah engkau pemimpin, pemberi cinta, dan kasih sayang bagi seluruh pelajar.
“sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Al-A’raf:56)
“siapa yang tidak menyayangi sesama manusia, maka Allah tidak akan menyayangi orang tersebut.” (Muttafaqun Alaih)
8. Biasakan untuk aktif pada kegiatan sekolah dengan baik dan niat yang ikhlas.
“
padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya men yembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian
itulah agama yang lurus.” (Al-Bayyinah:5)
9. Berdakwahkanlah pada anak-anakmu
agar orang yang melihat padamu kebesaran islam dan karunia iman. “tidak
ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali
bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau
berbuat Ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan
baarangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka
kelak kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (An-Nisa:114)
10. Seimbanglah antara bersikap lunak dan tegas dalam ujian, janganlah terlalu lunak maka engkau akan lemah dan janganlah terlalu keras maka engkau akan menghancurkan.
Dari 10 Nasehat Untuk Seorang Guru tersebut,
akan mampu mngantarkan seorang guru untuk sampai pada tujuan-tujuan
luhur dalam menyampaikan ilmu sebagaimana hal tersebut juga akan
mewujudkan pada dakwah kepada jalan Allah dengan hikmah nasehat
kebaikan, dan dengan panutan.