Sesuai permintaan pembaca terutama dari para siswa SMA, bahwa materi blogku tidak seharusnya didominasi oleh artikel motivasi saja, sesekali perlu materi pembelajaran. Makanya kini aku mulai menambah postingan bahan ajar bahasa Inggris.
Hari ini Makatno Giri memposting materi 'PHRASE DAN CLAUSE'.
Hari ini Makatno Giri memposting materi 'PHRASE DAN CLAUSE'.
Phrase dalam bahasa Indonesia disebut frase adalah merupakan sekumpulan kata yang saling berhubungan tetapi tidak memiliki predikat berupa (verb atau to be). Karena tidak memiliki posisi sebagai predikat, maka tidak bisa dipastikan dalam frase tersebut terdapat subjek.
Contoh :
The kind beautiful wife is mine.
(The kind beautiful wife merupakan kelompok kata yang tidak memiliki kata kerja maupun to be, sehingga layak dinamakan sebagai frase).
Sedangkan klausa, dalam grammatical English, diartikan sebagai sekumpulan kata yang saling berhububungan makna dan memiliki predikat berupa kata kerja (verb) maupun to be. Dengan hadirnya predikat, maka klausa pasti memiliki unsur kalimat berupa subjek.
Tata bahasa Indonesia menamakan klausa (clause) sebagai kalimat. Dalam sebuah kalimat sering ditemukan induk kalimat (main clause) dan anak kalimat (subordinate clause). Terdapat persamaan dan perbedaan antara main clause dan subordinate clause.
Adanya subjek dan predikat (verb atau to be) merupakan persamaan terhadap main clause dan subordinate clause, sementara adanya kata penghubung (conjunction) merupakan point yang harus diwaspadai.
Kenapa ? Karena terdapat kata penghubung (conjunction) yang menghubungan antara dua main clause dan kata penghubung (conjunction) yang menghubungkan antara main clause dan subordinate clause. Waspadai masalah ini.
And, but, or, so, for, yet merupakan kata hubung (conjunction) yang bertugas menghubungkan dua main clause.
Contoh :
Karina has a new coat and Caroline has new boots.
Sedangkan that, how, how many, how much, what, when, where, why, who, whom, whose, which, after, as long as, because, as, if, unless, although, while, when, since merupakan conjunction yang berfungsi menghubungkan antara main clause dan subordinate clause.
Contoh :
We will take a walk after we finish studying.
atau
After we finish studying, we will take a walk.
Contoh :
The kind beautiful wife is mine.
(The kind beautiful wife merupakan kelompok kata yang tidak memiliki kata kerja maupun to be, sehingga layak dinamakan sebagai frase).
Sedangkan klausa, dalam grammatical English, diartikan sebagai sekumpulan kata yang saling berhububungan makna dan memiliki predikat berupa kata kerja (verb) maupun to be. Dengan hadirnya predikat, maka klausa pasti memiliki unsur kalimat berupa subjek.
Tata bahasa Indonesia menamakan klausa (clause) sebagai kalimat. Dalam sebuah kalimat sering ditemukan induk kalimat (main clause) dan anak kalimat (subordinate clause). Terdapat persamaan dan perbedaan antara main clause dan subordinate clause.
Adanya subjek dan predikat (verb atau to be) merupakan persamaan terhadap main clause dan subordinate clause, sementara adanya kata penghubung (conjunction) merupakan point yang harus diwaspadai.
Kenapa ? Karena terdapat kata penghubung (conjunction) yang menghubungan antara dua main clause dan kata penghubung (conjunction) yang menghubungkan antara main clause dan subordinate clause. Waspadai masalah ini.
And, but, or, so, for, yet merupakan kata hubung (conjunction) yang bertugas menghubungkan dua main clause.
Contoh :
Karina has a new coat and Caroline has new boots.
Sedangkan that, how, how many, how much, what, when, where, why, who, whom, whose, which, after, as long as, because, as, if, unless, although, while, when, since merupakan conjunction yang berfungsi menghubungkan antara main clause dan subordinate clause.
Contoh :
We will take a walk after we finish studying.
atau
After we finish studying, we will take a walk.
Sumber referensi;welcomeenglishsolution.com, swaravhaskara.com