"Syurga" identik dengan kebahagiaan, kesuksesan sejati, kemuliaan, ketenangan dll. Syurga yang hakiki adalah di akherat nanti. Menikmati syurga adalah hak setiap insan. Tidak perlu nuggu lama-lama. Kita pun bisa menciptakan SYURGA di setiap keluarga kita masing masing.
Seperti motto dalam blogku ini: Maskatno Giri memotivasi diri menuju sukses sejati. Kalimat itulah yang memberikan energi bagi kami untuk berkarya sebagai modal untuk meraih syurga di dunia dan di akherat. Menulis artikel motivasi bukan hanya untuk main-main. Sambil belajar, kami pun juga mampu memotivasi terutama diri sendiri menuju sukses sejati. Ya pasti harapan kami, bisa bahagia di dunia dan di akherat nanti.
Seperti motto dalam blogku ini: Maskatno Giri memotivasi diri menuju sukses sejati. Kalimat itulah yang memberikan energi bagi kami untuk berkarya sebagai modal untuk meraih syurga di dunia dan di akherat. Menulis artikel motivasi bukan hanya untuk main-main. Sambil belajar, kami pun juga mampu memotivasi terutama diri sendiri menuju sukses sejati. Ya pasti harapan kami, bisa bahagia di dunia dan di akherat nanti.
Insya Allah, Kami sekeluarga hidup dalam kebahagiaan, bahkan bahagia sekali. Maksudnya kami sudah
menikah hampir lima belas tahun. Dan
kami hampir 100% dalam kebahagiaan.
Selama menjalani kehidupan rumah tangga
belum pernah bertengkar dengan istri. Sebab, kalau nada suara istri agak tinggi. Aku diam. Atau sebaliknya. So mau bertengkar gagal total. Sebagai bukti atas keharmnisan kami, belum pernah anak-anak kami mendengar, bahkan melihat bahwa kami bersama istri berseteru, berselisih bahkan bertengkar. Kami sekeluarga fine-fine saja.
Nanti akan kutulis tentang rahasianya atau tipnya.
Apa pernah ada
duka di kelurga kami?
Hampir tidak
pernah. Cuma sekitar setahun yang lalu, kami mendapat cobaan atau goncangan hidup. Sehingga kami lumayan tergoncang yakni kematian anakku tercinta. Lili Khoiurul Amaliah (foto plg tengah di atas): anak cantik shalihah ,
10 th, juara 1 di SDIT Darul Falah meninggal
karena sakit demikian cepat. Kini kami
sudah bangkit lagi, walau kami berdua masih sering meneteskan air mata mengingat kehebatan alm Lili. Kami sudah berusaha mengikhlaskanya. Salah satu penyebab kebangkitan kami, karena kami sering
membaca buku motivasi Islami.
Teknik kebangkitan keluarga kami, terutama istri, karena istri mengamalkan salah satu motivasi dariku: begitu kita berduka mengingat "kepergian" secepatnya bersedekah kepada fakir miskin walau hanya satu rupiah. EEeeh ternyata "SEDEKAH NGEFEK". Istriku semakin ceria, optimis bahwa segala sesuatu harus disyukuri. "Pokoknya jangan takut menjadi miskin, Allah Maha Kaya" Aku selalu memotivasi istriku.
Teknik kebangkitan keluarga kami, terutama istri, karena istri mengamalkan salah satu motivasi dariku: begitu kita berduka mengingat "kepergian" secepatnya bersedekah kepada fakir miskin walau hanya satu rupiah. EEeeh ternyata "SEDEKAH NGEFEK". Istriku semakin ceria, optimis bahwa segala sesuatu harus disyukuri. "Pokoknya jangan takut menjadi miskin, Allah Maha Kaya" Aku selalu memotivasi istriku.
Kami berusaha berbaik hati, dan tidak sombong, waah. Kini kami mau berbagi motivasi bukan untuk menggurui apalagi tujuan negatif lainnya. Di bawah ini
kutulis tip-tip kami, kenapa kami hidup dalam keharmonisan dan kebahgiaan.
Padahal kami sebelum menikah tidak saling kenal apalagi pacaran. Pacaran kami
lakukan setelah menikah.
Rahasia 6M atau tip-tip bahagia dalam keluarga dari Maskatno Giri. Tip ini tentu sangat pas untuk para calon
pengantin dan para pengantin baru. Kalau sudah tua, kayaknya kurang pas. Sebab para
orang tua adalah guru kami. Masak menggurui para orang tua.
1. Menjadikan
nilai-nilai agama menjadi pondasi utama dalam keluarga.
Karena agama kita yakini sebagai dasar bahagia dalam keluarga. Kita berusaha
menjadikan IMTAQ sebagai inti motivasi . Kamim saeabgai suami dan istri sudah saling percaya karena kita merasa diawasi oleh Allah swt. Kita juga berusaha membiasakan beribadah bersama-sama: sholat wajib, solat
sunnah ( dluha, tahajjud sudah biasa kami lakukan). Walau kita bukan keluarga sempurna ajaran-ajaran Islam kita yakini dan berusaha mengamalkan. Pokonya IMTAQ sebagai
kunci kesuksesan keluarga.
2. Memastikan bahwa kebutuhan ruhani/ batin lebih utama
Kebutuhan ruhani meliputi rasa syukur, cinta, penghargaan, dll . Kenyamanan ruhani mestinya lebih diutamakan dari pada pemenuhan kebutuhan yang bersifat fisik baik terpenuhinya sandang, pangan dan papan. Kenyataanya memang kebutuhan fisik juga akan mendukung kenyamanan jiwa, namun menurutku ruhani harus lebih utama. Kita harus mampu
menunjukkan rasa syukur dikaruniai suami/istri, demikian juga cinta dan penghargaan pada pasangan hidup kita. Namanya
cinta kok sering melukai hati. Apalagi sudah main-main mau selingkuh. Waah ini
bisa berbahaya.
3. Mengkomunikasikan permasalahan dengan baik
dan meluangkan waktu berdua
Komunikasi penting. Jangan sampai suami istri
kurang waktu dalam menjalin keintiman
dan memecahkan maslah-masalah keluarga .
Dalam komunikasi, baik suami atau istri
harusnya sudah terbiasa menjaga
nlai-nilai kebaikan, kejujuran dan keterbukaan.
4. Menghargai dan
Memuji Pasangan
Tidak butuh waktu
sampai berjam-jam hanya untuk melontarkan sebuah pujian pada pasangan hidup
kita. Kita bisa mengatakan 'kamu hebat'
pada pasangan. Pujian tersebut membuat
pasangan hidup kita merasa dihargai.
Kunci hubungan yang langgeng dan harmonis adalah saling menghargai.
Menurut salah satu pakar pernikahan dan penulis The Seven Principles of
Making Marriage Work, pasangan yang secara rutin saling memuji lebih bahagia
karena pujian itu membuat mereka merasa dicintai.
5. Membicarakan
Harapan dan Cita-Cita
Sebagai
Muslim, kita sebaiknya sudah sepakat di
benak masing –masing baik suami dan istri. Bahwa kita ingin hidup bahagia di
dunia dan di akherat. Harapan kita juga melahirkan anak-anak yang shalih dan
shalihah selamat di dunia dan di akherat.
6. Menempatkan
kritikan dengan cara tepat dan halus
Permasalahan bisa
menjadi pertengkaran besar karena salah satu pihak tidak bisa mengontrol
ucapannya. Maka diperlukan kritikan dengan
cara halus dan tepat waktunya. Pokonya jangan mudah menyakiti hati lewat
kritikan. Terkadang terlalu banyak mengkritik bisa membuat pasangan sedih atau
sakit hati. Hindari langsung mengatakan semua yang ada di pikiran kita kepada pasangan hidup kita.
Inilah tip dari
Maskatno Giri. Kami berdoa untuk pembaca semoga dalam kebahagiaan dan keberkahan. Dan semoga Keluarga Maskatno Giri tetap dalam ridlo Allah swt Allah dalam keluarga yang sakinah, mawadah dan warrahmah. Sekali lagi, ini bukan untuk
pamer-pmeran, kami juga belajar terus semoga kebahagian kami abadi, sukses
sejati di dunia dan di akherat nanti. Salam Sukses Sejati