Ketua Panitia Prof. Dr. Joko Nurkamto, M. Pd bersama Maskatno Giri dalam acara sosialisasi TEFLIN ke 61.
Mas Guru berbagi motivasi terutama untuk siswanya di SMAN 1 Girimarto
Senin, 10 Februari 2014
Selamat Menyambut dan Menyukseskan "TEFLIN 2014 di Solo"
Mari sukseskan TEFLIN ke 61 di SOLO.
Ketua Panitia Prof. Dr. Joko Nurkamto, M. Pd bersama Maskatno Giri dalam acara sosialisasi TEFLIN ke 61.
Ketua Panitia Prof. Dr. Joko Nurkamto, M. Pd bersama Maskatno Giri dalam acara sosialisasi TEFLIN ke 61.
Selamat Menjalani Saja Kurikulum 2013
"Kurikulum kok gonta-ganti terus tho pak, nggawe bingung!" Itulah kata sobatku di suatu kesempatan.
"Uripki mung mampir ngguyu, pokoke jalani wae, panjenengan bingung? Aku wae yo bingung kok!" Jawabku singkat.
Kebingungan
para guru di sekolahku bukan tanpa alasan. Beberapa bulan lalu ibu
kepsek mengatakan bahwa sekolah kita masih menggunakan KTSP. Sedangkan Kurikulum 2013
hanya diberlakukan pada sekolah tertentu atau yang ditunjuk.
"EEEEEEh! lha kok ono odo-odo, di tengah perjalanan ganti-ganti kebijakan maneh, esuk dele sore tempe , iki piyeeee. mumet- mumeeet! , Wah yo paling yo ono tunggale sing mumet".
"Ora
opo-opo sing penting gajine guru lancar. Dana sertifikasi lancaar.
EEEEh tapi tahun 2012 dana sertifikasi kab Wonogiri isih kurang
sebulan diutang opo dikemplang yo?, padahal temenku ada yang sudah
meninggal. Awas sopo sing nylewengke dana serifikasi bakal diprimpeni
arwahe koncoku, dioyak-oyak malaikat. Ditagih neng akherat".
-----------------
Apapun
kondisinya.Mari kita sambut kurikulum 2013. Aku juga belummendapat
pelatihan kur 2013. Katanya sih beda. memang beda aku sudah belajar
sendiri dari internet.
Yang jelas dalam kurikulum 2013 akan diberlakukan
penambahan jam pelajaran. Hal ini dapat dijadikan sebagai pencegahan
anak berbuat menyimpang, misalnya main berlebihan hingga tidak
melaksanakan kewajibannya. Dengan penambahan jam pelajaran tersebut,
guru akan lebih leluasa untuk melakukan proses pembelajaran dengan
siswa. Semua permasalahan diselesaikan di sekolah.
Dengan waktu yang banyak maka ilmu yang diperoleh siswa akan lebih
banyak juga dan siswa akan lebih paham serta memaknai materi. Dengan
penambahan jam pelajaran ini juga dapat menghalangi siswa untuk tawuran
karena dalam pembelajaran guru menciptakan suasana bersahabat, cinta
damai, serta peduli. Lama kelamaan anak akan berfikir dan dapat
membentuk karakter bangsa yang baik.
No
|
Kurikulum 2013
|
KTSP
|
1
|
SKL (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan
terlebih dahulu, melalui Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu
baru ditentukan Standar Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum,
yang dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013
|
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui
Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar
Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 2006
|
2
|
Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft
skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan
|
lebih menekankan pada aspek pengetahuan
|
3
|
di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-VI
|
di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-III
|
4
|
Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit dibanding KTSP
|
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding Kurikulum 2013
|
5
|
Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan
semua mata pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan dengan
pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
|
Standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
|
6
|
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai media pembelajaran
|
TIK sebagai mata pelajaran
|
7
|
Standar penilaian menggunakan penilaian otentik,
yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil.
|
Penilaiannya lebih dominan pada aspek pengetahuan
|
8
|
Pramuka menjadi ekstrakuler wajib
|
Pramuka bukan ekstrakurikuler wajib
|
9
|
Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X untuk jenjang SMA/MA
|
Penjurusan mulai kelas XI
|
10
|
BK lebih menekankan mengembangkan potensi siswa
|
BK lebih pada menyelesaikan masalah siswa
|
Kamis, 06 Februari 2014
Mantera Ajaibku "Sing penting urip, terus nekat sajalah"
Dulu sengsara, sekarang aku bahagia. Ingin tahu kenapa? Modalnya cuma doa dan mantera. "Sing
penting urip, terus nekat sajalah". Inilah manteraku dalam mengarungi
kehidupan ini. Kenapa aku memiliki mantera kok agak aneh? "sing penting urip
terus nekat saja?" Bagiku kata itu pantas untuk orang selemah aku.
Tapi walau lemah aku harus menatap masa depan dengan"nekat dan kuat".
Setiap
orang punya sejarah sendiri-sendiri. Ada orang yang lahir dari
keluarga miskin tapi dianugerahi oleh Allah swt kecerdasan luar biasa.
Ada juga yang dilahirkan dari keluarga kaya dianugerahi kecerdasan
yang luar biasa pula. Tapi kalau aku, ini agak beda. Sudah dilahirkan
dari keluarga miskin yang anaknya banyak, ditambah lagi kecerdasan, postur tubuh dan
wajahnya pun pas-pasan.
Sabar-sabar-sabar.
Allah pasti Maha Adil. Tidak mungkin aku PRODUK GAGAL. Pasti Allah swt memilki sekenario hidup yang luar biasa. Walau terus terang saja, aku di waktu remaja
meragukan keadilan Tuhan. Aku pernah mengatakan bahwa "Allah itu tidak adil terutama kepadaku". Ini mungkin karena aku tercipta dengan
banyak keterbatasan dan kelemahan. Aku sering mengeluh sudah miskin,
kurang cerdas wajahpun tidak ganteng juga, maksudku walau aku tidak
cacat tapi wajahnya pas-pasan saja.
Masa
lalu yang tak terlupakan. Inilah kisah nyata masa lalu sebagai bahan
curhatku. Perjalananku yang berliku dari kecil sampai menjadi guru.
Saya
dulu tidak hanya miskin tapi sangat miskin. Salah satu penyebab kemiskinan ortuku adalah memiliki banyak anak. Ini bukan bohongan.
Pokoknya sejak aku usia SD sampai kuliah, aku bisa merasakan sangat jauh
dari kata pas-pasan. Serba kekurangan di berbagai bidang, tidak hanya
untuk kebutuhan makan.
Aku
dari kecil memang kurang gizi. Aku adalah anak terakhir dari 7
bersaudara kandung. Dilahirkan dari pasangan petani dan buruh. Kedua
ortu tidak mengenyam pendidikan formal. Kala itu ibu melahirkanku di
usia mendekati menopause. Sedang kakak-kakakku sudah memiliki banyak anak. Ada juga kakakku yang memiliki 10 anak. Wajar saja aku " kurang kopen" dan kurang gizi.
Kini usia ibuku sekitar 90 tahun.
Di
kala SD sampai SMP, aku termasuk paling kecil alias "bengkring" tubuhnya "memel" alias memelas. Kurang
lebih seperti orang Ethiopia saat kelaparan. Karena usia SD ortu sudah
tua. Kata orang, ortuku pantas menjadi kakek- nenekku. Mereka kurang
peduli mau sekolah ke mana?SMP atau apa?, karena mereka tidak mampu
membiayaiku. Ortuku menyerahkan kepada kakakku.
Namun,
kakakku laki-laki ada satu yang belum menikah sanggup membiayaiku
untuk melanjutkan ke SMP. Akhirnya aku sekolah di SMP paling favorit di
kota kecilku SMPN1 Baturetno Wonogiri. Oh
ya, saat aku di kelas satu SMP prestasiku hancur karena tidak pernah
belajar. Sudah tidak cerdas malas belajar. Aku masih ingat aku pernah
di rangking 20.
Sungguh
malu aku. Sudah miskin bodoh lagi. Di suatu saat bulan ramadlan
setelah kenaikan kelas ke kelas 2 aku diajak ikut semacam training
spiritual di Solo. Luar biasa hasilnya! Sangat beda, Aku yang merasa
tidak cerdas dan memang kenyataanya begitu. Setelah pulang ke
Baturetno, aku sangat bersemangat dalam belajar dan beribadah.
Ternyata motivasi spiritual di Solo sangat membawa efek positif.
Aku
berubah total, aku menjadi remaja yang sangat rajin. Hasilnya aku mendapat juara 2 di saat kelas 2. Sampai di kelas 3 aku termasuk berprestasi karena
sangat rajin dalam belajar. Aku sadar kok kalau nilaiku lumayan karena
nekat sekali dalam belajar. Bahkan, ketika aku menggembala kambing banyak buku yang kubawa dan kubaca.
"Sabar
sik, aku tidak punya biaya untuk meneruskan ke SMA, kamu berhenti saja
setahun dulu. Uangku untuk nyaur utang, karena keluarga kita baru
kena musibah". Itulah kurang lebih kata-kata kakakku yang membiayaiku
selama di SMP. Memang keluargaku miskin, masih ditambah lagi kakaku (yang menjadi sopir)
sakit berbulan-bulan di rumah sakit, karena tabrakan. Sudah miskin semakin miskin, terjatuh dan tertimpa tangga beserta temboknya.
Setahun
berlalu. Janji kakaku tidak ditepati, karena kondisi ekonomi belum juga membaik. Aku akhirnya tidak langsung bersekolah
ke SMA seperti harapanku. Aku diajak merantau ke Solo. Akhirnya aku cuma dikursuskan di bengkel/
reparasi radio TV. Padahal aku tidak begitu merasa berbakat dan berminat dibidang teknik. Namun, aku juga pernah dipercaya menjadi teknisi oleh pengusaha Cina dalam pembuatan interkom saat itu.
Aku masih menyimpan dendam positif. Aku
bertekat aku harus sekolah. Singkat cerita aku menjadi penjual koran
dan loper koran sambil sekolah di salah satu SMA suasta favorite di Solo, tepatnya SMA MTA1 Surakarta. Sebelum subuh aku sudah trbiasa bangun, lalu keliling kota Solo. Sampai di asrama sekitar pukul 6.45. Ooh ya ketika di SMA aku tinggal di asrama gratis, tapi kalau untuk makan tentu harus usaha sendiri. Hasil pendapatan dari koran sudah terlampau cukup untuk membayar SPP. Jadi dari
mendaftar sekolah sampai lulus SMA aku belum pernah minta uang ke orang
tua atau kakakku. Bukan ortuku kikir. Memang mereka hidup dalam
kemiskinan.
Oh
ya aku ditempatkan dijurusan A1 (atau ipa fisika) ketika SMA. Walau aku tidak
begitu berbakat dibidang ilmu pasti, tapi aku nekat dan yakin pasti bisa
mengikuti. Walau nilai pas-pasan, nilaiku tak begitu jelek dalam bidang
ilmu exact. Mungkin salah satu penyebabnya aku pelajar yang paling sibuk. Bahkan samapi mandi pagi pun cuma kadang-kadang. Setelah loper koran langsung ke sekolah.
Setelah
lulus aku ingin kuliah. Aku sudah menabung. Terkumpul sekitar 150 ribu.
Kata temanku untuk membayar kuliah pertama di PTN sekitar 200 ribu cukup. Tapi
aku memastikan diri harus diterima di PTN. Nekat saja aku mendaftar
lewat jalur UMPTN dengan uang sendiri pasti bisa. EEEEh ! aku lolos
UMPTN, aku diterima di jurusan Pend Bahasa Inggris UNS Solo.Aku juga mendaftar di PGSD UNS juga diterima.
Singkat
cerita aku kuliah di FKIP pend B Inggris. Aku sempoyongan kuliah sambil kerja, prestasi sangat pas-pasan.
Alhamdulillah Dosenku (yang terhormat Ibu Dra,Dewi R, M Ed. Phd) tahu
beban hidupku. Kuliah cari makan sendiri, biaya SPP sendiri sangat
berat. Beliau membantuku mencarikan bea siswa TID/ Ikatan Dinas.
Alhamdulillah aku menerima bea siswa TID. Kupastikan aku harus cepat lulus walau IPK jauh dari ideal. Karena masa depanku sudah menjanjikan: setelah lulus pasti sbg guru PNS.
Tahun
1998 aku lulus dari FKIP B Inggris dengan nilai pas-pasan. Namun aku
bangga juga karena selama kuliah aku belum pernah minta uang kepada
ortuku dan kakak2ku. Aku tercatat sebagi daftarpenerima TID terakhir
yang diakui dan tahun 2000 aku ditempatkan di SMAN 1 Girimarto.
Alhamdulllah.
manteraku " SING PENTING URIP DAN NEKAT SAJA" membawa pembelajaran
positif. Mohon maaf bagi pembaca. Ini cuma curhat menulis dan NEKAT
MENULIS.
CERITANYA MASIH AKAN BERLANJUT................... Akhirnya bisa juga aku kuliah di S2 Pend bhs Inggris UNS......
Haaaaaa,hhhaaaaa dulu sengsara sekarang bahagiaaa. Alhamdulillah.
Selasa, 04 Februari 2014
Maskatno Giri Motivator "modal nekat" diamanati "memotivasi" oleh para seniornya di SMAN 3 Wonogiri
Wonogiri. Selasa 3/02/2014 SMAN 3 Wonogiri mengadakan kegiatan ilmiah plus innovatif. Kegiatan tersebut direncanakn berlangsung selama tiga hari. Di hari pertama atau hari Selasa tersebut, Maskatno Giri diamanati menjadi pembicara tunggal dan pertama.
Motivasi Pengajar Dalam Melakukan Pembelajaran Innovatif dan Kepenulisan Penelitian Tindakan Kelas adalah tema yang diusung di hari pertama tersebut.
Adapun kegiatannya adalah sharing pengalaman pribadi dari Maskatno dalam mengikuti lomba kepenulisan, juga pemaparan contoh laporan penelitan dan praktik langsung dalam pembuatan proposal kegiatan penelitian
Walaupun para guru didominasi oleh guru-guru senior, mereka tampak aktif mengikuti instruksi pembicara. Sebagai reward bagi aktifis kegiatan dijanjikan dua buku motivasi sebagai hadiah.
Walau sampai sore, para peserta masih enerjik mengikuti kegiatan. Namun hujan turun yang sangat deras menganggu konsentrasi para ibu guru. Akhrinya kegiatan dipercepat samapi sekitar jam empat tidak sampai jam 18 00
Rabu, 29 Januari 2014
Teman-Temanku Engkau Berhati Mulia
Aku punya bermacam-macam jenis teman. Menurut penilaainku yang mendominasi di antara teman-temanku adalah jenis manusia yang baik dan luar biasa. Ini menurut ukuran subjektifku. Walau ada sedikit di antaranya agak medit, cethil atau kikir.
Kalau teman yang kikir tentu tidak menarik untuk dibicarakan. Dia hanya menarik bagi mereka yang suka ngrasani. Sebab beberapa bulan lalu di antara temanku yang cethil atau medit dimintai umbruk (infaq kebersamaan) saja tidak peduli. Memang sebetulnya menyebalkan sudah kaya kok kikir.
Tulisan di blog ini untuk memotivasi diri, maka yang akan kuceritakan yang menarik, menginspirasi dan yang baik-baik saja.
Tadi siang di antara teman-teman: bapak dan ibu guru yang baik hatinya, di kantor menceritakan salah satu siswi yang memakai sepatu JEBOL alias tidak layak pakai. Aku juga heran, kenapa dia PD saja memakai sepatu yang sudah menkap-mengkap seperti buaya. Sebetulnya aku sudah tahu seminggu yang lalu tapi aku lupa untuk kusampaikan ke teman-teman. Eeeh kesempatan hari ini ada yang cerita tentang sepatu milik siswi tersebut.
Spontan dari salah satu temanku: "Ayo umbruk seikhlasnya kita gotong royong membelikan sepatu". "Aku juga siap!" Sahutku. Benar dalam hitungan detik sudah terkumpul seratus ribu. Padahal cuma empat orang sudah bisa memabantunya "Ayo suruh anak! dia dipanggil ke sini!"
Setelah sampai di kantor. Si siswi tersebut ditanyai alamat rumah dan pekerjaan dari ortunya oleh salah satu temanku. Ternyata benar sesuai dugaan, dia hidup dalam kemiskinan. Ortunya petani yang jauh dari hidup layak. Yang menarik bagi guru, siswi tersebut berjiwa penolong. Ada di antara teman dekatnya yang cacat, namun dia terbiasa menolongnya dengan suka rela.
Di dekat meja bu guru. "Aku ki tertarik sama kamu. Kamu orangnya baik hati. Rumahmu mana?"....EEh Mbak nanti sore ke toko sepatu dan beli sepatu, ini infaq dari bapak dan ibu guru" Itulah pernyataan singkat dari salah satu ibu guru.
"Ada apa to Bu? Aku tadi deg-degan kenapa aku dipanggil, terima kasih bu!" Dengan mata berbinar dia meninggalkan kantor.
Sungguh luar biasa teman-temanku. Rasanya di zaman sekarang agak sulit para guru punya jiwa peduli. Namun, di kantorku masih banyak di antaranya bukan guru yang egois. Selamat berjuang para guru luar biasa.
Selasa, 28 Januari 2014
Betapa Dekatnya Kita Dengan Kematian
Dua hari yang lalu, budeku meninggal. Tadi pagi paman istriku meninggal. Dia adalah Lik Danuri panggilan akrabnya. Pagi tadi, walau hujan rintik-rintik, Lik Danuri tetap ke masjid Masjid A Nur Manggaran dan menjadi imam. Beliau nekat langsung pulang walau hujan semakin deras.
Tanpa istirahat, Lik Danuri langsung menuju ke pasar Harjodaksino (psr Gemblekan Solo). Ini memang sudah jadwal rutin, bersama Lik Yanti (istrinya) jualan bumbon di kios ps. Gemblekan. " Sudah hampir jam enam Pak e kok belum sampai di pasar?". EEEh ternyata ada berita ada seorang bapak usia sekitar 60 th terkapar tergilas oleh bus Malam yang akan menuju Wonogiri. Setelah dicek oleh salah satu tetangga kurban yang akan ke pasar juga, ternyata tetangga sendiri. Lik Danuri terkena musibah atas taqdir Allah swt. Bus malam yang ngebut menjadi penyebab kematiannya.
Inna lillaahi wa innaa ilaihi raji'uun. Harta, nyawa, jabatan dll adalah titipan. Semua akan kembali kepadaNya.
Bicara kematian. Aku teringat nasihatku sendiri di hari Minggu: dua hari yang lalu. Aku diberi kesempatan mengisi acara reuni dari sekolahan istriku dulu. Nasihatku fokus tentang betapa dekatnya kita dengan kematian. Berbagai penyakit, musibah bencana melanda di negeri kita tercinta. So, ini menunjukkan kitaa harus siap-siap bahwa kitapun akan menghadap kpadaNya.
Lalu kenapa sebagian dari kita kurang sadar? Kita seharusnya banyak mengumpulkan bekal untuk menyambut kematian kita? Kenapa kita malas beramal? Kenapa kita "jungkir balik" tanpa peduli dengan halal, haram . Apakah kita merasa bahwa kita akan hidup 1000 taun lagi? Ayo kita bersama-sama merenung.
Minggu, 26 Januari 2014
Meraih Berkah Melalui Pembelajarn Hidup
Tadi siang baru saja aku dan istri melayat. Budeku telah meninggal dunia. Sebelumnya beliau telah dirawat di HCU RS PKU Solo sekitar 2 minggu. Tentu biaya jutaan untuk kesembuhannya. Namun, Allah Maha kuasa atas segala sesuatu. Kematian pasti datang. Kita dan semua yang ada pada kita adalah titipan. Semuanya milik Allah dan semuanya akan kembali kepadaNya.
Aku bisa belajar dari pembelajaran melayat. Bukan bermaksud menggurui pembaca, tulisan blogku ini untuk kepentingan memotivasi diri sendiri.
Kita terkadang merasa dan berpikir terlalu jauh dan memusingkan kita sendiri tentang keduniaan. Kita kadang lupa bahwa semua akan berakhir. Kita jarang berpikir tentang arti keselamatan akherat, keberkahan, dan kemuliaan sejati. Padahal ini sangat penting. Buat apa kaya tidak berkah. Buat apa sukses , tapi toxic sucess (sukses beracun). Lebih jauh untuk apa dan siapa kesuksesan kita, === jika kita tidak selamat di akherat. Sejatinya keselamatan, keberkahan dan kemuliaan sejati adalah ' KEBAIKAN YANG BERSUMBER DARI YANG MAHA KUASA YAITU ALLAH SWT'. Kebaikan yang jauh dari kebaikan menurut Allah swt, kebaikan tersebut baru sebatas ilmu kira-kira atau prasangka. Itulah yang biasa dikenal dzon atau prasangka. Inilah sesuatu yang belum pasti kebenarannya, bisa-bisa kesimpulan kita tentang kebaikan namun sebenarnya bukan kebaikan yang dikehendaki Allah swt. bisa-bisa menjadikan kita celaka.
Allahu a'lamu bishawab. Hanya Allah swt dan rasulnya sumber kebenaran sejati. Mari meraih sukses sejati.
Kamis, 16 Januari 2014
Motivasi Hidup Mulia
"Ingin menjadi seorang penulis yng menginspirasi, memotivasi, dan menuju kebahagiaan sejati, kok malas?" . Itulah pertanyaan untuk diriku sendiri.
Kemalasan kayaknya sesekali pernah bersinggah di diri seseorang. Termasuk aku. Aku sering memotivasi orang lain. Namun, aku ternyata tidak sehebat yang kuidealkan. Aku sering juga mengalami motivasi rendah. Aku mestinya pantang menyerah, aku harus nekat untuk menjadi manusia yang bermotivasi tinggi. maka dengan cara aku memotivasi orang lain, aku aka merasa malu sendiri bahwa aku harus menjadi orang yang penuh semangat.
Hampir setiap hari akau trus mengejar petuah motivasi, supaya diri ini jangan sampai menjadi pribadi yang lemah tanpa semangat hidup.
Modal sukses mulia seperti nasihat dari motivator Jamil Azzaiani adalah kita mestinya memiliki motivasi hidup dan bercita-cita sukses mulia. Motivasi ingin menjadi pribadi mulia yang berguna tidak hanya kepada diri sendiri namun untuk orang banyak adalah perlu disebarluaskan. Allah swt pasti akan membantu hambanya yang bercita-cita mulia.
Kemalasan kayaknya sesekali pernah bersinggah di diri seseorang. Termasuk aku. Aku sering memotivasi orang lain. Namun, aku ternyata tidak sehebat yang kuidealkan. Aku sering juga mengalami motivasi rendah. Aku mestinya pantang menyerah, aku harus nekat untuk menjadi manusia yang bermotivasi tinggi. maka dengan cara aku memotivasi orang lain, aku aka merasa malu sendiri bahwa aku harus menjadi orang yang penuh semangat.
Hampir setiap hari akau trus mengejar petuah motivasi, supaya diri ini jangan sampai menjadi pribadi yang lemah tanpa semangat hidup.
Modal sukses mulia seperti nasihat dari motivator Jamil Azzaiani adalah kita mestinya memiliki motivasi hidup dan bercita-cita sukses mulia. Motivasi ingin menjadi pribadi mulia yang berguna tidak hanya kepada diri sendiri namun untuk orang banyak adalah perlu disebarluaskan. Allah swt pasti akan membantu hambanya yang bercita-cita mulia.
Jumat, 03 Januari 2014
Tip Hidup Bermakna, Resep Dari Guruku Tercinta
Walau hidup kita hanya bermodalkan pas-pasan (wajah pas-pasan, rambut pas-pasan, rejeki pas-pasan dsb, atau hanya modal nekat, modal kelemahan . Namun, kita layak hidup dalam kebahagiaan.
Allah swt adalah dzat yang Maha Luar Biasa. Kalau ingin menjadi hamba yang luar biasa, mari kita selalu dekat denganNYA. Dia pencipta kehidupan.
Hidup itu sesungguhnya sederhana saja. Meskipun ini baru sebatas aku berteori saja. Tidak sebagaimana yang dikatakan orang yang mengatakan bahwa hidup itu rumit. Masyarakat sekarang, termasuk aku kadang merasa berada dalam masa yang sulit untuk memahami hidup ini.
Kita percaya pada pendapat bahwa "hidup itu pertarungan", "kita harus melakukan yang terbaik untuk itu", dan "hidup adalah tantangan ."
Apapun kondisinya, kita perlu sadar bahwa hidup di dunia ini hanya sekali dan tak bisa diulangi lagi. Idealnya hiduo ini harus berarti atau bermakna. Dalam kebermaknaan hidup adalah awal kita bisa bahagia. Berikut ini tips 10 M untuk mengatasi persaan ketidakbermaknaan dalam hidup.
Hidup itu sesungguhnya sederhana saja. Meskipun ini baru sebatas aku berteori saja. Tidak sebagaimana yang dikatakan orang yang mengatakan bahwa hidup itu rumit. Masyarakat sekarang, termasuk aku kadang merasa berada dalam masa yang sulit untuk memahami hidup ini.
Kita percaya pada pendapat bahwa "hidup itu pertarungan", "kita harus melakukan yang terbaik untuk itu", dan "hidup adalah tantangan ."
Apapun kondisinya, kita perlu sadar bahwa hidup di dunia ini hanya sekali dan tak bisa diulangi lagi. Idealnya hiduo ini harus berarti atau bermakna. Dalam kebermaknaan hidup adalah awal kita bisa bahagia. Berikut ini tips 10 M untuk mengatasi persaan ketidakbermaknaan dalam hidup.
1—Mensyukuri nikmat yang diberikan Allah swt adalah tugas utama kita. Mengingat mungkin kita tidak bisa mendapatkan apa yang kita inginkan tetapi seringkali hal itu adalah sebuah keberuntungan yang baik. Tidak selalu mendapatkan apa yang kita mau seringkali berarti bahwa ada sesuatu yang lebih baik berada di balik cakrawala. Kita perlu untuk bersabar dan tenang.
2--Menyadari kita pernah juga melakukan kekeliruan, kita perlu mengambil langkah-langkah perbaikan. Tak ada manusia sempurna. Cepat ambil tindakan untuk menyelamatkan kehidupan kita.
3—Menghargai hidup kita apa adanya. Apa pun kondisi kita. Kitaa harus ”LEGOWO”. Kehidupan kita seharusnya dijalani denagn keikhlasan. Dengan demikian, maka pada saat kita tua dan menoleh ke belakang kehidupan, kita dapat menikmatinya untuk yang kedua kali. Hidup dalam keikhlasan berarti kita meninggalkan warisan yang dapat diikuti oleh orang lain..
4—Mengkondisikan suasana rumah yang penuh cinta kasih adalah pondasi hidup kita. Kebahagian di rumah tangga adalah awal untuk menciptakan kebahagian yang lebih luas lagi. Kita bisa menciptakan suasana rumah yang harmonis, tenang dan sentausa dari hasil penciptaan budaya baik dalam keluarga. Hal-hal kecil itu berharga, baik bagi kita maupun orang lain.
5—Menciptakan hubungan yang terbaik adalah hubungan dimana kasih sayang kita untuk orang lain melebihi kebutuhan kita dari yang lain. Menjadi orang yang suka memberi justru mengundang rezeki, bukan orang yang tergantung atau ikut-ikutan tergantung.
6—Menjaga kejujuran dan kepercayaan adalah hal yang paling penting dalam semua komunikasi kita dengan orang lain.
7—Menghargai dan peduli .Tak seorang pun yang peduli seberapa banyak kita tahu sampai manusia tahu seberapa banyak kita peduli kepada manusia lain. Pesan yang terbaik datang dari hati. Meghargai orang lainsupaya mereka juga tumbuh dan bermakna dalam kehidupannya.
8—Menghibur diri .Kita perlu pergi ke suatu tempat yang belum pernah kita kunjungi. Berbagi kegembiraan ternyata perlu, kita akan lebih dekat pada orang-orang yang spesial di hati kita.
9--Menghargai hal-hal kecil. Kita perlu berbagi secangkir teh dengan rekan-rekan baik kita,. Sekali lagi, semua itu adalah hal-hal kecil.
10—Mengikat kembali tali silaturahmi itu penting. Mungkin kita sudah jarang menghubungi dan dan telepon dengan mereka yang sudah lama tidak berhubungan dengan kita. Menghubungkan kembali silaturahmi sangat perlu , ini bukti kita menunjukkan perhatian . Apa lagi kalau kita sering bersilaturahmi dengan orang yang kurang beruntung dengan kita. Tentu, ini akan membuat kita lebih bersyukur. Nasihat dari ortu dan guru " tontonen sak ngisormu, ojo ndangak".
Semoga bermanfaat. Salam sukses sejati
Semoga bermanfaat. Salam sukses sejati
Selasa, 31 Desember 2013
Aku Harus Tahu Diri
Aku malu pada diriku sendiri.
Aku terkadang merasa kuat, padahal aku sangat lemah dan penuh kelemahan.
Aku terkadang merasa pintar, padahal masih banyak ilmu yang belum kuketahui
Aku terkadang merasa sudah baik, padahal aku masih jauh dari kesempurnaan
Aku terkadang merasa kuat, padahal aku sangat lemah dan penuh kelemahan.
Aku terkadang merasa pintar, padahal masih banyak ilmu yang belum kuketahui
Aku terkadang merasa sudah baik, padahal aku masih jauh dari kesempurnaan
Rabu, 25 Desember 2013
Bersyukur Apapun Kondisi Kita
Liburan diisi dengan piknik atau menghabiskan uang untuk senang-senang. Itulah kegiatan orang yang berduit. Saya pikir itu syah-syah saja, lha wong pakai uang sendiri dan halal. Dengan niat positif , karena alasan kegiatan sebelumnya sudah lama terpadati dalam kegiatan kerja, piknik bisa mengobati tekanan batin.
Bagi orang yang saat ini sehat, atau tidak memiliki kerabat yang sedang sakit, mereka enjoy saja di saat liburan seperti ini. Namun, tahukah kita bahwa ribuan orang saat ini harus tinggal di rumah sakit: ada yang sakit, ada yang menunggui saudaranya yang sakit, atau ada yang kerja merawat si pasien.
Tadi pagi, aku dan istri diberi kesempatan oleh Allah swt untuk menjenguk dua orang sakit di dua tempat yang berbeda. Yang satu perempuan muda temannya istriku satu meja di saat SMA, mbak Mujiyati namanya. Dia menderita kangker otak. Dia sudah menjalani operasi berkali-kali juga kemoterapi. Enam bulan yang lalu, penyakitnya baru terdeteksi bahwa ternyata penyakit tersebut adalah kangker ganas yang menyerang otak beserta bathok kepala. Kini Dokter sudah angkat tangan, karena tidak ada perkembangan yang signifikan.
Kangker otak yang berjenis hampir sama diderita oleh istri sahabatku ( Bu Parso/ mbak Nurul). Akupun bersama istri sudah beberapa kali menjenguk mbak Nurul. Perkembangan kesehatan mbak Nurul juga belum berubah. Semoga keluarga mbak Mujiati dan mbak Nurul di beri ketabahan.
Kunjungan kami yang kedua adalah di RS PKU Muhammadiyah Solo.Saudaraku yang menderita sakit adalah bude Sutinah dari Baturetno. Beliau dirawat di RS PKU karena stroke. Semoga keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran.
Hikmah kunjunganku bersama istri menjenguk orang sakit adalah bahwa kita harus BERSYUKUR atas karunia Allah yang luar biasa.
Selasa, 24 Desember 2013
Refleksi
Tidak sampai seminggu, tahun 2013 akan berlalu. Ini berarti umur kita setahun akan lebih tua.
Banyak pembelajaran hidup yang luar biasa selama setahun berlalu. Pemberitaan di berbagai media yang setiap hari bisa menjadi sumber inspirasi, motivasi, dan pengalaman hidup yang luar biasa. Kita sudah biasa disuguhi berbagai berita yang isinya: mengerikan, menyenangkan, memprihatinkan dll. Yang jelas, kita sebagai manusia waras tinggal mengambil pelajaran dan hikmah dari segi mana saja bisa.
Yang menarik perhatiaan bagi berbagai media adalah tertangkapnya oleh KPK para tokoh/ pejabat di negeri ini. Akhirnya mereka harus mendekam di penjara. "Aduuuuh, aku bisa membayangkan , betapa remuk diri ini dan atau betapa susah bila petaka tersebut menimpa diri saya sendiri atau anggota keluargaku. Aku tentu malu. Semua orang pun bisa juga terperangkap jebakan korupsi, termasuk aku sendiri, Karena syetan memang lihai menggoda manusia".
Barangkali kisah memilkukan dan memalukan karena korupsi tak akan mudah terhapus di benak kita sampai kapanpun. Tindakan korupsi adalah aib luar biasa untuk keluarga. Semoga kita semua terpelihara dari godaan dan aib ini.
Kerusakan moral dan mental semakin meraja lela. Kita mestinya berdoa jangan sampai kita terpengaruh atau kena virus yang merusak negeri ini berupa virus korupsi.
"Lha wong sedelo maneh wis arep pensiun, kok yo nekat korupsi?' Ya kita tinggal menanti bagaimana kisah nya lagi.
Senin, 23 Desember 2013
Kami Teringat Almarhum Anakku
Aku termasuk orang yang senang memotivasi. Akupun senang jika dimotivasi. Aku tidak setegar yang seperti kuidealkan.
Aku juga sering lupa bahwa harta, anak, jabatan dan apapun wujud dari rezeki adalah titipan dari Allas swt. Allah kuasa memberikan titipan dan kuasa untuk mencabut titipan tersebut.
Sering aku menangis, sering juga istriku menangis. Kita teringat atas meninggalnya anakku tercinta yang sangat luar biasa Alm Khoirul Amaliahn(lili) . Hampir setahun berlalu usia kematiannya. Kita benar-benar sulit melupakannya. Ya Allah bantulah kami untuk semakin tabah dan sabar.
Baru saja istriku tiba-tiba menangis. LAri dan menangis saat dia mencuci pakaian. lari kekamar dan mengangis. Aku bisa memastikan dia teringat alm Lili.
Aku tidak bisa meneruskan tulisan ini. Aku juga tidak bisa menahan tangisan teringat anakku. Ya AAlllhah bantulah kami suapya sabr dan tegar
Aku juga sering lupa bahwa harta, anak, jabatan dan apapun wujud dari rezeki adalah titipan dari Allas swt. Allah kuasa memberikan titipan dan kuasa untuk mencabut titipan tersebut.
Sering aku menangis, sering juga istriku menangis. Kita teringat atas meninggalnya anakku tercinta yang sangat luar biasa Alm Khoirul Amaliahn(lili) . Hampir setahun berlalu usia kematiannya. Kita benar-benar sulit melupakannya. Ya Allah bantulah kami untuk semakin tabah dan sabar.
Baru saja istriku tiba-tiba menangis. LAri dan menangis saat dia mencuci pakaian. lari kekamar dan mengangis. Aku bisa memastikan dia teringat alm Lili.
Aku tidak bisa meneruskan tulisan ini. Aku juga tidak bisa menahan tangisan teringat anakku. Ya AAlllhah bantulah kami suapya sabr dan tegar
Hikmah dari Silaturahmi ke sobatku yang Sakit
Di suatu kesempatan aku bersilaturahmi ke salah satu sobatku. Karena aku sering mendapat nasihat dari ustadzku bahwa akan ada hikmah luar biasa bagi orang yang gemar silaturahmi.
Kini ternyata terbukti juga bahwa silaturahmi mengundang rezeki luar biasa. Rezeki makanan, rezeki persaudaraan, rezeki ide dan pengalaman dll.
Kali ini ada hikmah yang menarik saat sobatku bercerita: Mas rasanya hidupku, kok sudah mati sebelum mati sebenarnya. Aku kena diabetes. Gulaku sudah 600. Rasanya kalau pas drop kayaknya seperti orang mati. Nafsu makan hilang, juga nafsu-nafsu yang lain. Pokoknya kayaknya aku sudah tidak berdaya lagi. Kini aku sering ingat kematian . Makanya mas aku sering sms di malam hari kepadamu, itu untuk mengingatkanmu, kita dekat sekali dengan kematian. Aku memang harus semakin sadar. Tapi sebenarnya ngeri juga kalau aku mati. Aku belum siap, anakku masih kecil-kecil.
Itulah kurang lebih kalimat jujur yang disampaikan temanku, saat aku bersilaturahi. Dia menderta diabetes. Padahal sebelumnya dia gagah dan penuh semangat. Dia menambahkan bahwa memang dulunya, dia sering makan tanpa kendali. Pokoknya asal enak, punya uang jajan dan atau dibelikan orang lain.Kini dia menyesal. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Penyakit gula kayaknya tidak bisa disembuhkan. Kita hanya bisa mengendalikannya.
Aku tak akan melupakan hikmah dari silaturahmi kali ini: menjaga kesehatan, berhati-hati dalam tindakan, ingat kematian dan bersyukur selalu bahwa kita masih diberi berbagai nikmat salah satunya nikmat kesehatan.
Minggu, 22 Desember 2013
Aku Mengambil Hikmah Dari Sakitku
Dalam minggu ini aku menderita sakit, walau hanya ringan. Langganan minimal aku sakit satu kali dalam setahun. Biasanya di musim penghujan.
Karena cuaca dingin seperti ini aku sakit flu. Ini salah satu penyebab bahwa aku terlalu jauh dalam menempuh perjalanan menuju tempat kerja. Di balik itu semua, aku memang harus bersyukur, karena aku tidak terlalu sering sakit.
Kini aku menderita sakit SPESIAL, namanya ANYANG-ANYANGEN. Walau sederhana, ternyata cukup mengganggu. Malas, pergi ke dokter. Karena aku dapat dikata jarang sekali pergi ke dokter. Solusinya cari obat sendiri di apotik. Aku disarankan oleh apoteker supaya minum FURO SEMIDE.
Setelah sampai di rumah aku minum furosemide. EEEEh setelah minum obat tersebut, kok pusing. Namun, penyakit anyang-anyangen lumayan sembuh.
Esok harinya masih pusing. Kali ini aku nyerah aku harus ke dokter. "Pak Anda kena infeksi kandung kemih" Minum obat dari apotik dihentikan saja" Anda menjadi pusing karena pengaruh obat furosmide, obat ini menurunkan tekanan darah. Bila diteruskan Anda bisa semaput Pak. Aku kasih obat yang lain"
Kini anyang-anyangen sudah sembuh. Dua hari berlalu, kok ganti ada nyeri, kayaknya ada yang mengganjal di saluran kencing.
Sore harinya aku periksa ke dokter yang lain. "Pak Anda ini kena kencing batu, bukan anyang-anyangen biasa . Mungkin cuma batu kristal sangat kecil. Inilaah yang menjadikan tidak lancar dqalam kencing, jangan sering NgEMPET KENCING, JANGAN MAKAN JEROHAN DAN MINUM YANG BANYAK"
Setuju itu jawaban dalam benakku. "Benar Pak, beberapa bulan lalu memang menurut lab , aku adaa potensi kencing batu berupaa kristal kecil-kecil".
Pinter juga pak dokter. Kupikir anyang-anyangen biasa. Kini aku semakin sadar arti konsultasi ke dokter dan apa arti kesehatan. Sering aku kurang peduli terhadap keshatanku. Aku juga mendapat hikmah berkunjung ke Ahlinya bukan dikira-kira sendiri seperti langkahku. Dokter menambahkan, bahwa makanan kita pun harus di jaga tidak boleh ngawur"
"Ya ALLAH AKU BERSYUKUR ENGKAU TEAH MEMBERI AKU SAKIT, SEHINGGA AKU SADAR ATAS KELEMAHANKU, AKU SADAR MAKNA SEHAT. AKU SADAR MAKANAN YANG SEHAT. AKU HARUS BERSYUKUR, ENGKAU TELAH MENYELAMATKANKU.
Jumat, 20 Desember 2013
Idealisme Penting, Terlalu Idealis? Jangan Dong
Memiliki idealisme, menurutku itu bagus. Kalau terlalu idealis, ini bisa menjadi masalah.
Ini terjadi pada diriku sendiri. Akhir-akhir ini kok aku malas menulis di blogku ini. Padahal, aku sudah berniat bahwa blog pribadiku ini sebagai sarana aku belajar menulis apa saja. Di sinilah aku berkarya apapun wujudnya. Terkadang cuma catatan harianku, atau kalimat motivasi.
Namun, karena terlalu idealis justru aku kadang tidak menulis sama sekali. Setelah kupikir-pikir, kalau mau nunggu menghasilkan tulisan yang bagus, kapan?. Pokoknya nulis saja. Terlalu idealis bisa diartikan sebagai orang prefeksionist. Padahal katanya orang sih... orang yang prefeksionis itu calon orang stress. Setelah kupikir, memang benar orang yang mengharapkan sempurna dalam segala hal bisa stress. Kan , kesempurnaan hanya milik Allah swt. Pokoknya tak ada manusia sempurna. Dan tak ada karya tulisan yang sempurna. Menulislha apa adanya. Itulah kata motivasi untuk diriku sendiri.
Bulan Desember 2013 sudah akan berlalu. Bulan ini idealnya sebagai bulan evaluasi diri. Semoga tahun depan aku masih diberi umur panjang, mampu berkarya dan lebih luar biasa. Semoga.
Kamis, 05 Desember 2013
Semua Akan Berakhir
Sering kudengar dan kusaksikan akhir-akhir ini, di antara para sahabatku baru berumur kurang dari lima puluh tahun sudah menghadap ke Allah swt. Aduuuuuh! Kok semakin ngeri saja hidup ini. Sangat singkat atau insant. Ini mungkin dipengaruhi hidup yang serba instan: sukses instan, makanan instan dll.
Pembelajaran hidup yang luar biasa bagi orang yang mau berpikir dan mau sadar tentang arti kehidupan. Mau "njungkel njempalik" , toh akhirnya kita akan berakhir atau menghadapi maut. Itu pasti.
Sangat penting aku merenung. Aku perlu merasa bahwa hidup di dunia tidak selamanya. Aku juga harus bisa belajar dari berbagi media terungkap banyak orang lupa bahwa segala sesuatu ada tanggung jawab dalam segala perbuatannya. Kayaknya kok masih banyak orang bermaksiat dengan santainya, tidak mau bertobat dengan cepat. Mereka masih banyak yang asyik dalam kesia-siaan dan kemaksiatan. Korupsi, perzinaan, narkoba dll. Namun, beberapa orang sudah sadar setelah dipaksa bertobat baik melalui jalur KPK, BNN maupun jalur operasi yang lain.
Salah satu kisah juga menimpa di keluarga sahabatku yang kuceritakan beberapa waktu lalu. Alkisah istri sahabatku yang minggat bersama pacarnya (PIL) ke pulau Bali, istri sahabatku tadi meninggalkan dua anak kecil-kecil. EEEh setelah tinggal di Bali beberapa bulan bersama pacar beniat bertobat.
Petualangannya bersama pacar sudah ending. Setelah sang laki-laki (PIL) sudah memutuskannya. EEEEEEh belum lama ini si istri sahabatku kembali ke Jawa. Di suatu kesempatan dia bersama ibu, paman meminta maaf ke sahabatku atau suami syahnya, bahwa dia mau kembali berbaikan lagi dan menyesali kemaksiatannya. . EEEEEh kok enaak Yaaa. Itulah kurang lebih jawaban dari sahabatku yang telah berkisah kepadaku. Istri syah sahabtku meninggalkan anak-anak, suami, selama berbulan-bulan. Berpetualang , bermaksiat bersama lelaki lain, setelah diputus PIL lalu kembali minta maaf . EEEE kok enak sekali ya? Apa dulu tanpa dipikir panjang?
Manusia kalau baru mabuk bersama syetan, memang lupa bahwa semua akan berakhir. Semua berakhir.
Selasa, 03 Desember 2013
Sederhana Saja Ternyata
Untuk meraih kebahagiaan tak perlu modal melimpah. Sangat sederhana. Dengan cara mensyukuri nikmat yang telah kita terima adalah cara efektif hidup ini lebih bahagia.
Eeh ternyata kok terlalu rumit ya. Bagaimana syukur kok bikin bahagia. Sulit Lho, bersyukur itu. Ya kalau sulit, cukup berbagi saja. Berbagi dengan apa yang kita miliki untuk orang lain. Mudah kan!. Dengan cara berbagi eeh ternyata bahagia langsung datang.
Berbagi ? Apa yang mau dibagi. Untuk keperluan diri sendiri saja sulit kok berbagi. Ya kalau tidak bisa berbagi, kita harus menjadi sumber motivasi diri dan orang lain. Memotivasi atau mendorong orang lain supaya lebih maju. Kemauan dan kemampuan untuk memotivasi orang lain ternyata tidak dimiliki oleh semua orang. Memotivasi bikin bahagia. Dan pasti tidak iri dengan apa yang dimiliki orang lain, pasti lebih ok. Namun iri dengan masalah yang bersifat ukhrawi, no problem.Yang bersifat ukhrawi maksudku berkenaan dengan amal kebaikan dan peribadatan. Jadi tidak perlu iri yang bersifat duniawi semata.
Kamis, 28 November 2013
Kutemukan "Pemandangan Heboh dan Indah" Di Wonogiri
Bila tidak pandai-pandai menghibur diri, memotivasi diri dan berkreatif diri, rasanya berangkat kerja bisa-bisa bosan.
Tempat bekerja yang jauh dari rumah, puluhan kilo meter, yaa sekitar 50 kilo meter. Rumah di Telukan berbatasan dengan Solo, untuk menuju SMAN 1 Girimarto bisa mendatangkan kemalasan untuk berangkat. Harus semangat!. Pasti. Salah satu cara untuk menghibur diri adalah menikmati pemandangan indah dalam perjalanan. Mengantuk di jalan sudah biasa, mau masuk jurang pernah juga. Akhirnya sering kubawa kamera saja.
Hidup ini mengasyik. Hidup ini membahagiakan. Kita diberi nikmat kesehatan oleh Allah. Bersyukur kita memiliki pekerjaan. Itulah kata-kata yang kubisik dalam hati. NIKMATI SAJA. MAU PINDAH JUGA DIPERSULIT. NO PROBELM.. Tidak usah pindah saja. Pokonya niati berangkat kerja adalah IBADAH.
Ternyata pemandangan di sepanjang perjalanan sungguh menakjubkan. Anggap saja piknik tiap hari. Pemandangan di Jawa Tengah khususnya di Wonogiri tidak kalah indahnnya dengan Bali.
Aku yang sudah pernah ke Bali walau hanya sekali, sudah merasa bosan untuk kembali kesana. Perjalannya jauuuh, biayanya lebih mahal. Lha wong Wonogiri saja sangat indah kok mau cari yang kurang indah. Eemang para orang kaya sama bingung menghabiskan uangnya.
Jumat, 22 November 2013
Don't be so serious! (Jangan terlalu serius)
Hidup hanya sekali, pokoknya ambil saja sisi positifnya. Biar kita dalam kebahagian. Hanya kebaikan pengundang kebahagiaan yang hakiki. Jangan terlalu serius dalam menyikapi kekurangan diri, dan perilaku orang lain. Namun, kesungguhan dalam meraih harapan kehidupan yang baik tetap penting. Itulah kata bijak dari guruku, yang kusimpan dalam benakku
Kini aku ingin bertukar pengalaman untuk meotivasi dan menghibur diriku sendiri " JANGAN TERLALU SERiUS":
Kehidupanku kini sebenarnya sudah dilengkapi sarana kebahagiaan yang luar biasa: punya pekerjaan , istri dan anak yang Insya Allah shalih dan shalihah, juga rumah walau tidak bermewah-mewah dll. Kini aku diamanati juga untuk merawat ibu kandungku. Waduuuuh. Semoga aku, istriku, dan anak-anak diberkati kesabaran dan keistiqomahan. Ibuku sudah tak mampu mendengar dengan baik. Dampaknya kita sering salah pengertian.
Sebetulnya ibuku adalah sosok luar biasa. Seingatku beliau tidak pernah menunjukkan sifat egois, juga bukan tipe pemalas. Kini usianya sudah hampir 90 th. Beliau memang sudah tua ketika melahirkanku. Aku anak terakhir dari 7 bersaudara.
Sebagai orang tua desa, ibuku tanpa kenal tulis dan baca. Warisan sifat mulia para ibu di desaku pada umumnya juga pada ibuku sendiri, terbawa dari kebiasaan orang desa secara umum yaitu semangat berbagi yang tiada tara. Saking terlalu baiknya sifat ibuku, hampir di setiap waktu beliau memberikan banyak-banyak ide menurut pandangan subjektifnya: aku, istriku dan anak-anakku terkadang agak risih juga. Pokoknya beliau terlalu banyak bicara, banyak nasihat dengan suara yang keras. Kalau direspon tidak nyambung dll. Tentu niatnya mulia: ingin berbagi. Sering kali kalimatnya diulang-ulang . Sabar, sabar,sabar. Pokonya kita harus berlatih bersabar tiap hari.
Hidup serumah dengan ibu kandung yang sudah tua? Ini pasti kesempatan yang luar biasa. Namun, tidak semua mendapat kesempatan ini. Kalau ada yang diberi kesmpatan belum tentu sabar dan tabah menjalaninya.
Dalam menyikapi sikap ibuku, aku berkeyakinan banyak orang yang kurang bersabar. Sebelumnya ibuku pernah tinggal di rumah kakakku, iparku pun juga kurang bersabar. Akhirnya ibuku minta pindah dan menetap di rumahku. Kesempatan untuk aku selalu memotivasi diriku sendiri, istriku dan anak2ku: "Kamu semua calon manusia mulia, kita dididik oleh Allah untuk bersinggungan sosok ibu tua pembawa mulia. Maksudnya bila kita bersabar dengan beliau, kesempatan kita menjadi mulia cukup besar. Kenapa?"
Dalam menyikapi sikap ibuku, aku berkeyakinan banyak orang yang kurang bersabar. Sebelumnya ibuku pernah tinggal di rumah kakakku, iparku pun juga kurang bersabar. Akhirnya ibuku minta pindah dan menetap di rumahku. Kesempatan untuk aku selalu memotivasi diriku sendiri, istriku dan anak2ku: "Kamu semua calon manusia mulia, kita dididik oleh Allah untuk bersinggungan sosok ibu tua pembawa mulia. Maksudnya bila kita bersabar dengan beliau, kesempatan kita menjadi mulia cukup besar. Kenapa?"
Kudapatkan hikmah luar biasa hidup bersama orang tua. Insya Allah bagi kita yang masih memiliki orang tua terutama ibu, kita memiliki banyak kesempatan hidup mulia. Kita setiap hari dilatih untuk memiliki sifat mulia: tidak mudah tersinggung, tidak mudah merespon sikap orang, mengahargai, peduli dll. POKOKNYA KITA SEKELUARGA ' JANGAN TERLALU SERIUS DALAM MENANGGAPI SETIAP PEMBICARAAN IBU KITA, DIA SUDAH TUA. CARA BERPIKIRNYA PUN SUDAH BEDA DAN SEMAKIN LEMAH PIKIRAN DAN PISIKNYA, BERSABAR JALAN UTAMA". Akhirnya kita pun cukup harus hati-hati bahwa sikap kita adalah akan dianggap sebagi contoh teladan luar biasa untuk anak-anak kita. Perlu diingat bahwa kita nanti juga akan menjadi tua. tak mungkin kita muda selamanya. Mungkin kita akan lebih parah dibanding ibu kita. Sabar-sabar, sabar. Pokoknya kita supaya memilih hidup bahagia saja dari pada hidup sengsara. Bahagia di dunia dan akherat tujuan utama kita.
Tidak Apa-apa Cuma Latihan Menjadi Motivator Pencerah Lewat Tulisan
Kini, saatnya aku berjuang lewat tulisan. Berjuang untuk menuju kemanfaatan hidup. Berjuang untuk menjadikan hidup bahagia dan mampu membahagiakan orang lain. Berjuang untuk kaya di dalam banyak hal dan mampu membuat orang lain kaya. Berjuang untuk hidup tentram damai dan membantu orang lain dalam kedamaian. Duniaku ini adalah dunia motivasi.
Ternyata hidup bahagia, damai dan nyaman itu mudah. Cukup membuat orang lain hidup lebih baik (baca bahagia, nyaman dan bermakna) . Salah satu kuncinya tidak egois. Maksudnya, di sini melalui blogku ini aku berlatih untuk tidak egois dan hidup bermakna.
Blognay Maskatno Giri sarana memotivasi lewat tulisan. EEh ternyata menulis kata-kata motivasi dan mencerahkan tidak mudah. Ini mebutuhkan proses dan aktif berlatih. Kalau hanya bicara motivasi tentu lebih mudah. Apalagi kalau cuma baca dan MAIDO atau mencemooh. Tentu yang terakhir ini paling mudah. Sekali lagi paling sulit adalah memiliki motivasi berbagi, berobsesi dan mewujudknnya. Aku perlu berlatih, menulis dan bersemangat berbagi, ini semua untuk mewujudkan mimpi mulia tidak hanya keselamatan diri tapi juga orang lain.
Tulisan blogku adalah ajang pengelolahan manajemen diri. Di sisi aku belajar memiliki pribadiku untuk menjadi motivator kepenulisan yang mencerahkan (enlightenment) . Wah ini aku latihan hidup keren, menjadi "sang pencerah perjuangan".
Tidak semua orang terpelajar memiliki kemauan berjuang lewat tulisan melalui blog. Apalagi tidak ada bayarannya. Tentu pekerjaan gratisan ini banyak orang yang menghindari. Maskatno Giri orang desa yang berobsesi tinggi untuk meraih mimpi menjadi penulis di suatu saat nanti. Maka melalui blognya ini, Maskatno nekat-nekatan menjadi penulis dadakan.
Selasa, 12 November 2013
Ciri-ciri Kepala Sekolah Ideal (untuk calon dan yang sudah menjadi kepala sekolah)
"Pokoknya sekolah kita harus ada yang mewakili ikut seleksi kepala sekolah tahun ini" Itulah kalimat yang disampaikan oleh kepala sekolah kami.
Memang, hampir semua para guru di sekolah kami sering menanggapi secara dingin adanya seleksi kepala sekolah maupun pengawas sekolah. Mereka sering pesimis tentang "jabatan ". Ada yang menyimpulkan bahwa proses pengangkatan nantinya "Ada muatan dan deal Politik". Benar dan tidak aku juga tidak tahu.
Di ujung tahun 2013 ini, beberapa lembaga sekolah pemerintah termasuk di
kantorku, para guru seru dan ramai berdiskusi
tentang penjaringan atau seleksi kepala sekolah . Pokoknya
ramai tur gayeng. Karena mereka memilki tanggapan beragam tentang suatu jabatan pendiikan.
Keramaian diskusi tentang jabatan kepala sekolah tahun ini memang wajar, sebab kabarnya sudah beberapa tahun belum ada ujian seleksi kepala sekolah. Kegiatan seleksi jabatan ini memang bukan agenda setiap tahunan.
Keramaian diskusi tentang jabatan kepala sekolah tahun ini memang wajar, sebab kabarnya sudah beberapa tahun belum ada ujian seleksi kepala sekolah. Kegiatan seleksi jabatan ini memang bukan agenda setiap tahunan.
“Wah, aku ndak mau ndaftar
pak.Walau aku disuruh, "wong legan golek momongan” Itulah
salah satu komentar dari seniorku, “pak panjenengan ndaftar saja mewakili
sekolah kita”
“Aku bisa kualat yang
lebih berhak saja tidak mau apalagi aku” Itulah jawabanku.
"Kok dengar-dengar ada broker dan bertarif untuk jabatan kepala sekolah, ya pak?"
"Wah itu baru isu, kan yang nguji dari LPMP" Jawabanku singkat
"Kok dengar-dengar ada broker dan bertarif untuk jabatan kepala sekolah, ya pak?"
"Wah itu baru isu, kan yang nguji dari LPMP" Jawabanku singkat
Di sekolah lain, ternyata ada juga yang
sangat berambisi menjadi kepala sekolah. Tentu alasannya beragam, ada yang pingin benar-benar mengabdi atau juga masalah cari gengsi.
Pada tataran ideal jabatan kepala sekolah tidak hanya dimaknai secara sempit. Jabatan kepala sekolah bisa dimaknai sebagai amanat berat dalam ibadah di dunia pendidikan.
Tulisan ini bukan untuk menggurui, namun untuk berbagi. Aku berlatih menulis, aku memotivasi diri. Lewat blog sekaligus buku harianku ini aku memotivasi bagi siapa saja yang mau ikut seleksi menuju jabatan kepala sekolah. Semoga sukses selalu. Bagi yang mendaftar semoga semua bisa menjadi kepala sekolah yang sukses.
Pada tataran ideal jabatan kepala sekolah tidak hanya dimaknai secara sempit. Jabatan kepala sekolah bisa dimaknai sebagai amanat berat dalam ibadah di dunia pendidikan.
Tulisan ini bukan untuk menggurui, namun untuk berbagi. Aku berlatih menulis, aku memotivasi diri. Lewat blog sekaligus buku harianku ini aku memotivasi bagi siapa saja yang mau ikut seleksi menuju jabatan kepala sekolah. Semoga sukses selalu. Bagi yang mendaftar semoga semua bisa menjadi kepala sekolah yang sukses.
Menurutku calon kepala sekolah atau yang sudah menjadi kepala sekolah seharusnya memiliki ciri-ciri sbb:
1. memiliki jiwa taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan pasti karena ketaqwaanya dia memiliki rasa "amanah" atau tanggung jawab yang besar atas
terlaksananya seluruh kegiatan yang mendukung tercapainya tujuan sekolah /
pendidikan.
2. memiliki kemampuan untuk memotivasi orang untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan ikhlas.
3. memiliki jiwa layak diteladani diberbagi bidang dan pasi harus memiliki rasa percaya diri dalam memimpin.
4. dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah.
5. mampu membimbing, mengawasi dan membina bawahan (guru) sehingga masing-masing guru memperoleh tugas yang sesuai dengan keahliannya.
6. berjiwa besar, memiliki sifat ingin tahu dan memiliki pola pikir berorientasi jauh ke depan.
7. berani dan mampu mengatasi kesulitan.
8. selalu melakukan inovasi di segala hal. menjadi tuntutan yang perlu dimiliki oleh seorang kepala sekolah.
Yang terakhir bahwa setumpuk masalah di dunia pendidikan ada di depa mata. Kepala sekolah harus mampu menyelesaikannya setidak-tidaknya masalah tentang sekolah dan guru yang dipimpin. atau setidak-tidaknya calon dan atau kepala sekolah ikut prihatin tentang berbagi masalh pendidikan, seperti:
2. memiliki kemampuan untuk memotivasi orang untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan ikhlas.
3. memiliki jiwa layak diteladani diberbagi bidang dan pasi harus memiliki rasa percaya diri dalam memimpin.
4. dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah.
5. mampu membimbing, mengawasi dan membina bawahan (guru) sehingga masing-masing guru memperoleh tugas yang sesuai dengan keahliannya.
6. berjiwa besar, memiliki sifat ingin tahu dan memiliki pola pikir berorientasi jauh ke depan.
7. berani dan mampu mengatasi kesulitan.
8. selalu melakukan inovasi di segala hal. menjadi tuntutan yang perlu dimiliki oleh seorang kepala sekolah.
Yang terakhir bahwa setumpuk masalah di dunia pendidikan ada di depa mata. Kepala sekolah harus mampu menyelesaikannya setidak-tidaknya masalah tentang sekolah dan guru yang dipimpin. atau setidak-tidaknya calon dan atau kepala sekolah ikut prihatin tentang berbagi masalh pendidikan, seperti:
Kamis, 07 November 2013
Meraih Kembali Energi Masa Lalu (sebuah penggalan calon Novel biografi)
Inilah fotoku lebih dari lima belas tahun yang lalu.
(blogku adalah diaryku)
Aku dilahirkan dari pasangan suami istri yang tak berpendidikan (tanpa mengenyam pendidikan SD). Tepatnya di dukuh Gayam, kelurahan Menerejo, kecamatan Baturetno. Kini tempat kelahiranku sudah berupa genangan air waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
Hidup dalam kemiskinan, sudah terbiasa bagiku. Salah satu penyebabnya adalah keluarga yang beranak banyak. Sudah miskinn, anaknya banyak. Lengkap sudah. Aku anak terakhir dari tujuh bersaudara. Saat aku lahir usia ibuku sekitar mendekati lima puluh tahun. Aku lahir dalam kondisi kurang gizi. Tubuhku kurus dan kecil. Aku bersekolah di SDN2 Menerejo, sekitar 10 km dari kec. Baturetno. Setelah lulus dari SD aku di antara tiga siswa teman sekelas yang bersekolah di SMP terfavorit di kec Baturetno, tepatnya di SMPN1 Baturetno.
Setelah dari SMP, aku berniat langsung ke SMA. Namun, apa daya tidak ada biaya aku harus berhenti tidak sekolah..
...................................
Aku tak akan pernah lupa dengan masa laluku, lebih dari sepuluh tahun: SMA kelas 1 sampai S1 bergelut di dunia perkoranan alias tukang koran. Aku memang harus berjuang bersekolah sambil mencari nafkah. Terkadang juga aku mencari pekerjaan lain seperti menjadi petugas cleaning service. Aku harus memenuhi kebutuhan diri sendiri baik biaya SPP serta kebutuhan sekolah.
Aku bukan superman yang sangat kuat. Aku juga bukan Einstein yang jenius. Tapi, aku orang Nekat Man. Aku tidak kuat tapi dikuat-kuatkan. Jujur kala itu aku sering meneteskan air mata. Ini bukti bahwa aku memang bukan orang yang kuat fisik dan mental. Pokoknya nekat saja. dan dinekat-nekatkan.
.BERLANJUT
TULISAN INI INSYA ALLAH MENJADI CERITA atau SEMACAM NOVEL BIOGRAFI. Dengan model tulisan modal nekat. Semoga ada yang mau membaca kisahku. D
Langganan:
Postingan (Atom)