Rezeki tak mungkin jatuh salah sasaran. Karena yang membagi rezeki adalah DZAT YANG MAHA Bijak, Adil, Kuasa dll. Tidak perlu ragu atas bagian rezeki. Pokoknya semua akan kebagian rezeki. Semut hitam, kecil di tempat yang gelap dan tersembunyi sudah ditetapkan rezekinya oleh Allah SWT.
Rezeki kita akan melimpah jika Allah menghendaki. Apalagi Anda dan yang menulis di blog ini, Anda-anda semua orang-orang yang baik, setidak-tidaknya berusaha baik. Karena Anda sudah membaca blog yang tepat. Maksudnya dibandingkan dengan mengunjungi web/ blog yang tidak jelas manfaatnya. Blog ini adalah blog motivasi. So minimal pembaca dan penulis di blog ini akan mendapat rezeki motivasi.
Bercerita masalah rezeki. Tidak perlu kita iri , dengki atau meri. Iri, dengki bisa menghapus amal kebaikan kita.. Enjoy saja !. Setiap orang sudah diberi rezeki dengan kadar dan jatah sendir-sendiri. Ini bukan berarti kita nglokro tanpa usaha. Usaha yang positif itu pasti.
Terkadang kita meragukan kemahaadilan Allah swt atas rezeki yang dibagikannya kepada kita. Padahal, Dia adalah Maha Tahu atas segala sesuatu. Coba seandainya kita diberi rezeki dengan seuatu yang kita belum siap menerimanya, bisa-bisa kita stress karenanya. Sekali lagi Allah telah mengukur rezeki yang pas bagi kita Insya Allah. Bersyukur atas rezeki yang kita terima adalah tindakan mulia.
Salam sukses sejati!
Jumat, 25 April 2014
Kamis, 24 April 2014
Berproses Lewat Blogging
Blogku adalah salah satu buku harianku. Sudah beberapa hari aku tidak mengisi tulisan di blogku ini. Namun, masih banyak juga yang mau mengunjungi blog ini. Menurut statistik lebih dari seratusan pengunjung yang mampir di blog ini di setiaphariannya. Kalau dalam setahun ya sudah di atas 65 ribu. Aku tidak tahu apa yang membuat pembaca mau membaca blogku.
Blog ini tidak terisi tulisan setiap hari. Setidaknya dalam satu minggu, aku hanya mampu menulis sekitar 5 judul tulisan. Menurutku aku bukan tipe pemalas dalam menulis. Cuma menurut subjektifku bahwa tulisanku belum cukup baik, bermanfaat, dan menginspirasi pembaca. Akhirnya sering kugunakan waktuku untuk merenung, membaca dan momong anak. Kadang pas ada ide mau nulis diganggu anak akhirnya ide menghilang.
Keberanaian, kemauan, dan kenekatan dalam menulis ternyata tidak dimiliki oleh setiap manusia. Kusadari bahwa modal hidupku cuma NEKAT. Termasuk kemauan nulisku. Karena merasa bahwa tulisanku belum begitu bagus, aku ragu-ragu juga dalam mengungkapkan ide dalam tulisan. Kusadari bahwa kemampuan dalam tulis menulis butuh proses. "Pokoknya nulis terus saja!". Itulah nasihat seniorku. Mungkin sepuluh tahun kedepan aku baru bisa merakan bahwa tulisanku sudah layak dibaca orang pintar dan bisa diandlakan.
Oooh Ya, daripada bengong tanpa karya, ternyata ngeblog bisa dijadikan ladang pahala. Kok bisa? Ya jelas amalan sebesar dzaroh/atom pun ada nilainya. Padahal tulisanku sudah lebih dari sekedar atom. Semoga blogku ini membawa barokah.
Salam sukses sejati.
Oooh Ya, daripada bengong tanpa karya, ternyata ngeblog bisa dijadikan ladang pahala. Kok bisa? Ya jelas amalan sebesar dzaroh/atom pun ada nilainya. Padahal tulisanku sudah lebih dari sekedar atom. Semoga blogku ini membawa barokah.
Salam sukses sejati.
Sabtu, 19 April 2014
Be creative! Be happy! (Menjadi Kreatif Menuju Bahagia)
Hidup di dunia hanya sekali, dan pasti tidak bisa diulangi. Menentukan pilihan yang pas, jelas ini sangat penting. Maksudnya bila kita memilih sesuatu kurang pas, akan ada konsekuensi tersendiri dalam menjalani kehidupan. Seseorang yang salah menentukn pilihan bisa berdampak, prestasinya kurang maksimal, kebahagiaannya terganggu, kesehantannya bermasalah dll. Ini bisa dialami setiap insan.
Manusia pasti memiliki keterbatasan, kita tidak mungkin seperti Tuhan-NGERTI SAKDURUNGE WINARAH. Kita sering merasa bahwa pilihan kita sudah pas dan benar. Tapi menurut Tuhan belum tentu.
Menurutku secara minimal, kita harus belajar berkreatif dalam menjalani hidup. Sangat mungkin bila kita memiliki jiwa kreatif, kebahgiaan, kemajuan, dan rezeki yang lain akan mendekat kepada kita.
Kreatif bisa dijadikan modal awal. Secara ideal, kita harus bermodal jiwa ikhlas, syukur, taqwa dll. Sekali lagi itu pilihan ideal. Belum tentu setiap insan sudah siap menjadi manusia ideal.
Mau rezekinya baik? Mau bahagia? Jelas kita harus termoyivasi menjadi pribadi yang lebih baik. Pokonya Kita harus berubah. Di sini, memotivasi diri dan orang lain itu sangat penting. Motivasi ini setidak -tidaknya bisa memberi jalan alternatif secara minimal untuk meraih kebahagiaan hidup.
Aku menyimpulkan bahwa kita perlu memiliki KREATIVITAS SEBAGAI LANGKAH AWAL MENUJU KEBAHAGIAAN YANG IDEAL. Kreativitas dalam menjalani hidup itu sangat penting untuk mencari jalan-jalan alternati menuju kehidupan yang lebih menjanjikan dan membahagiakan.
Mungkin kita saat ini baru galau karena kita baru terkena musibah, tidak punya uang, terpisah dengan anggota keluarga dll. Jelas kalau kita mengalami permasalahan yang kusebutkan tadi kita akan merasa terganggu kebahagiaanya. Di sini modal kreativitas sangat penting. Kita harus bersegera berkreatif dalam menasihati diri, memotivasi diri, dan menghilangkan duka.
Menjadi kreatif adalah obat duka, menjadi kreatif menjadikan hidup lebih bermakna. Tapi caranya bagaimana untak menjdi kreatif?. Inilah pentingnya membaca blognya Maskatno Giri. Dia berusaha baik hati dan tidak sombong. "Yen ora bolo ora bakal dikandani". Di sini kutulis 10 M cara menjadi kreatif yang bersumber dari berbagi referensi:
- Mengubah cara berpikir dari negatif ke positif
- Menulis secara rinci mengenai situasi kesulitan yang kita hadapi
- Megajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya kepada diri sendiri dan orang lain
- Membuat solusi alternatif
- Menentukan keputusan yang terbaik dari beberapa alternatif solusi yang kita buat
- Membuat planning bila keputusan terbaik kita tidak berjalan sesuai harapan.
- Mempertimbangkan kembali tentang keputusan yang sudah diambil
- Menerima semua tanggung jawab atau konsekuensi dari keputusan yang telah dibuat.
- Menentukan batas akhir dan tidak menunda-nunda
- Melakukan "ACTION" (bersegera dalam tindakan) . Next--Bertawakal kepada Allah SWT
Jumat, 18 April 2014
Legowo, Ora Popo Alias Ikhlas Atas Kelemahan Diri
Kelemahannya banyak, namun kelebihannya juga ada itulah aku. Salah satu kelemahanku adalah kurang sabaran. Sebenarnya aku jengkel juga atas kelemahanku. Sering aku bertanya pada diriku sendiri. Kenapa kelemahnku bersarang selama puluhan tahun, dan tidak bisa hilang. Paling-paling berkurang sedikit. Apakah ini yang biasa disebut orang Jawa Kuno: 'CIRI WANCI BAKAL GINOWO MATI (cacat yang akan terbawa sampai mati?). Sabar, sabar, sabar.
Di samping tidak sabaran, diriku masih di dominasi pikiran yang meloncat-loncat, muter-muter dan sering tidak fokus. Dampaknya prestasi akademik tidak begitu bagus. Aku cenderung "sakarepe dewe". Kuceritakan secara jujur, kelemahnku ini kusandang dari aku remaja sampai memiliki anak usia remaja.
Di samping tidak sabaran, diriku masih di dominasi pikiran yang meloncat-loncat, muter-muter dan sering tidak fokus. Dampaknya prestasi akademik tidak begitu bagus. Aku cenderung "sakarepe dewe". Kuceritakan secara jujur, kelemahnku ini kusandang dari aku remaja sampai memiliki anak usia remaja.
"Mas kalau kamu ingin pikiranmu fokus runtut, dan lebih sabaran, coba berlatih menulis dan terus menulis". Itulah nasihat seniorku. Aku yakin nasihat ini benar. So, mulai beberapa tahun terakhir ini aku lebih giat menulis. Menulis bukan untuk gagah -gagahan, dan juga bukan untuk cari uang. Pokoknya berlatih untuk menjadi Maskatno Giri yang lebih baik dari sebelumnya.
Salah satu hasil dari latihan dalam mengatasi kelemahanku adalah kumpulan ratusan tulisan di blog ini: Sukatnowonogiribelajar.blogspot. Juga di Kompasiana.com/sukatno. Dan atas hikmah dari hasil tulisanku tercetaklah buku motivasi "10 Kunci Sukses Sejati". Bukuku perdana tercipta jelas bukan motivasi uang. Sebab aku sebagai guru bergaji yang sudah cukup untuk makan anak dan istri. Aku menulis tidak bermodalakn uang, karena si bos percetakan menawarkan diri untuk mencetak tulisanku walau beliau berjanji revisi akan sambil berjalan.
Kurang bahagia karena memiliki berbagi kelemahan di saat muda itulah aku. Kini aku semakin lama semakin ikhlas menerima kelemahan diri. Karena atas kelemahanku aku bisa termotivsasi berkarya.
Setahuku banyak di antara manusia sering menuntut dirinya lebih baik tanpa kelemahan, bahkan kita sering menuntut diri sendiri menjadi manusia sempurna . Ini mungkin bisa berbahaya, sebab kalau kita sering menuntut sempurna berarti kita siap-siap menjadi orang STRESS. Karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Akhirnya, aku harus berusaha ikhlas atas kelemahan diri.
Mengapa Berdoa?
Pengalaman pribadi dari Maskatn Giri yang berusaha baik hati dan tidak sombong. Kalau mau sombong, yang mau disombongkan itu apa?. Wajah pas-pasan, cerdas pas-pasan, harta pas-pasan, rambut pun juga pas-pasan. Walau serba pas-pasan, pasti tidak ada yang salahnya kalau setiap hari tiada henti berdoa untuk menjadi orang sukses sejati. Karena kesuksesan adalah hak setiap insan. Pokoknya aku tak akan bosan dalam berdoa. Sepengetahuanku salah satu ciri orang yang tidak sombong adalah ada kemauan untuk berdoa. Doa bermakna pemantapan, keyakian, pengharapan, dan pemberi kekuatan dll.
Ternyata ada juga manusia yang enggan berdoa. Menurutnya, berdoa hanya menghabiskan waktu. Manusia yang malas berdoa biasanya merasa "LINUWIH" dibanding manusia lain. Mereka merasa dirinya super. Mereka mungkin merasa bahwa dirinya tak ada kelemahan, dan segalanya bisa diatasi tanpa bantuan fihak lain.
Sebetulnya kalau kita sadar bahwa manusia adalh gudangnya kelemahan. Karena kelemahannya, mereka selalu mencari-cari jalan supaya ada pertolongan. Pada akhirnya manusia yang merasa lemah berharap kepada sesuatu Dzat yang sanggup membantu di kala
manusia lain tak sanggup membantunya. Mereka yang merasa dirinya lemah biasanya : membutuhkan pertolongan, putus harapan, kurang percaya diri, merasa tidak ada gunanya dll.
Tak ada yang "disombong-sombongkan", ini justru menyelamatkan. Lalu tindakan orang yang merasa lemah adalah berdoa kepada yang Maha Kuasa. Mereka merasa bahwa doa adalah kekuatan, doa adalah keyakinan bahwa ALLAH pasti ada dan sangat kuat dan sangat mudah membantu si lemah.
Tidak sepantasnya manusia merasa pesimis dalam kehidupan, karena Allah SWT Maha Kuat, Maha Pengasih untuk membantu manusia lemah menjadi manusia sukses sejati.
Senin, 14 April 2014
Cerita-cerita di Tengah-tengah Fasilitasi Sertifikasi Pengelola Perpustakaan
Pokoknya berusaha baik itu saja. Karena kita menjadi sempurna tentu tidak mungkin. Itulah niat dalam hidupku.
Berdasar amanat jadwal, pada hari Minggu 13 April sampai Rabu 16 April 2014 Maskatno Giri dan dua sahabatku pak Drs. Murjito dari SMAN 1 Jatisrono dan bu Ariyati, S.Pd, M.Pd dari SMAN 1 Purwantoro sebagai wakil dari Wonogiri mengikuti pelatihan fasilitasi sertifikasi pengelola perpustakaan.
"Wah guru mapel kok disuruh ngurusi perpustakaan, apa kurang kerjaan?.
Memang, idealnya petugas beserta kepala perpus dijalanakan oleh orang yang berlatang belakang pendidikan dari ahli perpustakaan.
Bukan orang Indonesia kalau tidak lucu. Mosok pak Murjito Guru penjaskes disuruh ngurusi perpus?
EEh ternyata banyak juga para guru ilmu pasti juga ikut pelatihan. Usut punya usut kasusnya hampir seragam bahwa mereka kekurangan jam ngajar wajib 24 jam untuk penerima tunjangan sertifikasi. Para peserta adalah para calon dan juga Kepala Perpustakaan SMA. Kayaknya sih seperti YKS "sing penting joget". maksudnya sing penting DANA SERTIFIKASI LANCAR. Bukan begitu kawan?.
Kalau aku guru bahasa Inggris merasa prihatin juga. Untuk kur 2013 jam ngajar bhs Inggris dikurangi. Akhirnya aku kehabisan jam ngajar. Untuk menutupi kekurangan jam, jadilah aku calon Kepala Perpust. Kepiyee iki. Bocah diajar bahasa Inggris 4 jam seminggu saja masih kurang, sekarang malah dikurangi?
Tetap happy walau meninggalkan rumah 4 hari. Kugunakan waktu pelatihan di LPMP untuk berbagi dan merenung diri. Antara lain meningkatkan ibadah dan berbagi. Oh ya karyaku 10 Kunci sukses sejati kupersembahkan sebagai buku kenangan dan dipajang di perpus LPMP Jateng, tempat aku ikut pelatihan.
Penyerahan buku motivasi 10 KUNCI SUKSES SEJATI kepada pegawai PERPUSTAKAAN LPMP dari Maskatn Giri untuk dipajang di Perpus LPMP Jawa Tengah
Sekali lagi, semoga buku motivasiku membawa berkah karena diniatkan untuk sedekah.
Selanjutnya, buku "Motivasi Kunci Sukses Sejati" diserahkan ke Perpustakaan Daerah Prov Jawa Tengah, Buku ini diserahkan langsung ke pegawa perpus bp. Triyono, S.H.
Cerita berikutnya, aku semalaman hampir tidak tidur. Ingin tahu kenapa?
Temanku sekamar tidur mendengur sangat keras. Seperti gergaji. Bahkan baru kali ini aku mendengar dengkuran orang tidur paling keras. Pokoknya aku sangat terganggu. Bagi orang kreatif sepertiku, no problem. Aku pindah ke Masjid " merenung, berdzikir n sholat tahajud", sambil menunggu saat shubuh tiba.
Eh sampai shubuh ternyata hanya sedikit peserta pelatihan yang pergi masjid, akhirnya aku dijadikan imam sholat shubuh.
Ternyata banyak hal baik yang bisa dilakukan walau tidak bisa tidur.
Senin, 07 April 2014
Anda Sehat? Bebahagialah!
Berbahagialah!. Jangan bersedih! Kenapa aku mengatakan seperti itu?Karena Anda sehat.
Sehat adalah rezeki tak ternilai harganya. Baru saja aku mendapat pembelajaran hidup luar biasa. Saat aku menulis di blog ini, aku baru saja pulang dari berkunjung ke 2 RS (RS. Dr Oen Solo Baru dan RS. Kustati Solo). Ladang amal luar biasa. Rombongan Jama'ah Masjid At Taqwa Nglawu dalam satu mobil berdesakan mengunjungi dua anak dari anggota jama'ah Masjid. Sedangkan aku seperti biasa sebagai juru bicara dan memimpin doa EEh malu sendiri sebetulnya hafalan doaku sedikit, tapi sudah biasa aku ditunjuk memimpin doa.
Sehat adalah rezeki tak ternilai harganya. Baru saja aku mendapat pembelajaran hidup luar biasa. Saat aku menulis di blog ini, aku baru saja pulang dari berkunjung ke 2 RS (RS. Dr Oen Solo Baru dan RS. Kustati Solo). Ladang amal luar biasa. Rombongan Jama'ah Masjid At Taqwa Nglawu dalam satu mobil berdesakan mengunjungi dua anak dari anggota jama'ah Masjid. Sedangkan aku seperti biasa sebagai juru bicara dan memimpin doa EEh malu sendiri sebetulnya hafalan doaku sedikit, tapi sudah biasa aku ditunjuk memimpin doa.
Kisah berkunjung di RS bisa menjadikan kita semakin bersyukur. Di dr Oen Solo Bari kita mengunjungi dan mendokan: Adik Akbar putra dari pak ketua RT. Tahukah kamu? bahwa bapak ketua RT beberapa minggu lalu baru jatuh dari atap rumah karena membersihkan sisa abu volkanik g. kelud. Beliau sempat koma di ICU RS, juga mengalami patah tulang. Kini giliran anaknya opname. Ya Allah semoga mereka diberi kesabaran.
Yang kedua, gadis cantik Anggi harus operasi dua jenis penyakit: kista dan usus buntu. padahal bapaknya tidak ada di rumah. Beliau merantau di luar Jawa. Semoga keluarga dan mbak Anggi diberi kesabaran dan semoga cepat sembuh.
Setelah menulis di blog ini, idealnya aku semakin bersyukur . Semoga pembaca juga demikian. Pokoknya berbahagialah Anda sehat. Tidak usah neko-neko! Itulah nasihat ortuku, jalani hidup dengan kesyukuran, jaga kesehatan , jangan malas mengunjungi dan mendoakan orang sakit! . Lebih baik sering mendoakan orang sakit dari pada kita didoakan supaya sembuh. Salam Sukses Sejati
Minggu, 06 April 2014
Termotivasi Melalui Kata Hikmah (Inggris -Indonesia)
Ambillah kebaikan hikmah dari manapun datangnya. Itulah nasihat dari ustadzku. Yang jelas aku bisa memahami bahwa kebenaran itu bisa datang dari mana saja, walau bisa juga dari musuh kita.
Ustadzku menambahkan bahwa sudah termasuk kesombongan bila kita mudah merendahkan atas nasihat orang lain. Kita manusia bukan makhluq tanpa kelemahan, pasti kita membutuhkan pertolongan. Minimal berupa nasihat. Terkadang kita membenci sesuatu (termasuk nasihat), bisa juga yang kita benci itu membawa hikmah kebenaran.
Memang, idealnya semakin tua usia seseorang semakin sukses dan bahagia dalam menjalani hidup. Kenapa? Ya jelas semakin bertambahnya umur semakin banyak kebaikan dan hikmah kehidupan yang bisa didapat. Menjadi sukses jelas perlu ilmu. Berikut ini nasihat untuk memotivasi diri menuju sukses.
- A help in sincerity is not a hope repay - Pertolongan yang tulus tidak akan mengharapakan imbalan kembali
- Early to bed and early rise make a man healthy, wealthy and wise – Cepat tidur, cepat bangun menjadikan orang sehat, makmur dan bijaksana
- Better be free bird than a captive king – Lebih baik menjadi burung yang terbang bebas daripada raja yang terbelenggu
- Better late than never – Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali
- The entire world is a stage – Isi dunia ini adalah panggung sandiwara
- A good name is better than wealth – Nama yang harum lebih berharga dari kekayaan
- A man becomes learned by asking questions – Dengan bertanya, orang akan lebih berpengalaman
- A half battle is a good beginning – Setengah pertempuran adalah permulaan yang baik
- A rolling stone gathers no moss – Lumut tak akan berkumpul pada batu yang menggelinding
- All that glitters is not gold – Yang berkilauan bukan berarti selalu emas
- A thing you don't want is dear any price – Barang yang tidak membuatmu tertarik selalu terasa mahal
- A good neighbor is worth more than a far friend – Tetangga yang baik lebih berharga daripada teman yang jauh
- A good book is great friend – Buku yang bermanfaat merupakan teman yang sangat berarti
- A little knowledge that acts is worth infinitely more than much knowledge that is idle - Sedikit pengetahuan yang bertindak jauh lebih berharga daripada banyak pegetahuan tetapi tanpa tindakan.
- Yesterday is but today's memory and tomorrow is today's dream - Kemarin hanyalah kenangan hari ini dan besok adalah mimpi hari ini.
- Zeal is a volcano, the peak of which the grass of indecisiveness does not grow - Semangat adalah sebuah gunung berapi dimana diatas puncaknya rumput keraguan tidak pernah tumbuh.
- The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small - Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil. Kesalahan kecil bisa mengakibatkan kesalahan yang lebih besar. Bersamaan dengan kesalahan itu, persoalannya bisa menjadi besar pula. Maka kesalahan kecil pun harus segera dibetulkan.
- A fool thinks himself to be wise but a wise man knows himself to be a fool - Orang bodoh menganggap dirinya bijak tetapi orang bijak tahu dirinya bodoh.
- A help in sincerity is not a hope repay - Pertolongan yang tulus tidak akan mengharapakan imbalan kembali
- Better a witty fool than a foolish wit - Lebih baik orang bodoh yang pintar dari pada orang pintar yang bodoh.
- Better three hours too soon than a minute too late - Lebih baik tiga jam terlalu cepat daripada satu menit terlambat.
Ternyata Cukup Sederhana Saja
Sebetulnya banyak cara untuk memuaskan diri (baca: lega), ada yang melalui perilaku negatif, ada yang menghabiskan jutaan rupiah dan ada pula yang melalui cara sangat sederhana.
Kisah temanku bisa menjadi inspirasiku. Ada di antara temanku ingin puas diri dengan cara negatif, walau aku tahu dia menyesal. Ada juga yang mengahabiskan puluhan juta rupiah untuk membeli barang mewah yang pernah diimpikan sebeulmnya, dan ada juga yang mngikuti paket mewah piknik singkat ke negara lain (maaf temanku bercerita bahwa liburannya ke negara lain tidak efektif karena kendala bahasa). Pokoknya banyak sekali variasi kegiatan manusia.
Kalau kisahku sendiri cukup sederhana. Karena aku sudah terbiasa hidup sederhana, dari keluarga sangat sederhana, Alhandulullah kumpul bersama keluarga cukup wedangan lalu jalan-jalan di kota Solo sudah menjadi paket yang melegakan hati.
Demikian juga di saat sendiri, aku merenung dan menulis. Saat aku mampu memotivasi lewat tulisan, aku merasa lega. Walau tulisan di blog ini terlalu sederhana, EEEh ternyata sudah puluhan ribu pembaca. Ini sungguh menjadikan diri semakin beahagia, karena merasa keberadaanku di dunia ini ada maknanya.
Alahmdulillah, kesimpulanku dengan cara sederhana kita bisa menjadikan hati ini lega luar biasa. SALAM SUKSES SEJATI
Sabtu, 05 April 2014
Di Saat Aku Ditanya " Apakah bapak orang sukses?"
Aku adalah seorang guru siswa SMA. Di suatu kesempatan
aku berhadapan langsung dengan
anak remaja SMA yang berpikiran kritis
dan berani. "Apakah bapak orang yang sukses, kok sering memotivasi agar
kami menjadi sukses?" Itulah pertanyaanya.
"Itu pertanyaan bagus sekali mas". Itulah
jawabanku spontan.
Lalu aku menambahkan, secara jujur dan singkat bahwa aku
bukan berniat untuk gagah-gagahan, hidup yang kucari keberkahan,
memotivasi bisa dijadikan bentuk sedekah. Menurutku aku layak menjadi motivaor,
juga berhak memotivasi diri sendiri khususnya. Aku menyimpulkan bahwa kehidupanku saat ini lebih bahagia, lebih makmur dan Insya Allah lebih
bermakna dibanding saat remajaku dulu. Ini penilaian subjektivku. Ini bukan mengada-ada.
Sukses menurutku kesesuaian harapan, doa dengan kenyataan. Sejak remaja aku selalu berdoa " RABBANAA ATTINA WIDUNYA HASANAH..........." . Doa ini kuucupakan ratusan bahkan ribuan kali. Sehingga sudah menjadi kesimpulanku sendiri bahwa arti sukses menurutku BAHAGIA DI DUNIA DAN DI AKHERAT. Alhamdulillah kehidupanku bahagia walau tidak bergelimang harta benda. Aku merasa sudah sukses di dunia, karena sudah selaras dengan doaku puluhan tahun yang lalu. Dan saat ini aku berproses untuk meraih bahagia di akherat.
Sukses menurutku kesesuaian harapan, doa dengan kenyataan. Sejak remaja aku selalu berdoa " RABBANAA ATTINA WIDUNYA HASANAH..........." . Doa ini kuucupakan ratusan bahkan ribuan kali. Sehingga sudah menjadi kesimpulanku sendiri bahwa arti sukses menurutku BAHAGIA DI DUNIA DAN DI AKHERAT. Alhamdulillah kehidupanku bahagia walau tidak bergelimang harta benda. Aku merasa sudah sukses di dunia, karena sudah selaras dengan doaku puluhan tahun yang lalu. Dan saat ini aku berproses untuk meraih bahagia di akherat.
Aku terlahir dari keluarga yang terbiasa hidup miskin alias
susah. Kondisi kesusahan kualami
dari kecil sampai menjadi mahasiswa.
Banyak contoh yang menjadikan aku tidak bahagia saat itu: Ekonomi pas-pasan, wajah juga pas-pasan, bersaing dengan anak-anak pintar aku pun
bukan pemenang, makan bergizi pun jarang, untuk kebutuhan sandang pangan pun
serba kurang.
Kini aku sudah hidup mandiri memiliki anak dan istri yang
Insya Allah salih-shalihah. Motivasiku
sebatas bagaimana kita hidup bersyukur
(baca: bahagia), tidak menjadi beban bagi manusia yang lain serta mau berusaha,
berjuang istiqomah tetap pada jalan
Allah SWT.
Aku akan malu sendiri dan tidak punya kekuatan bila
kehidupanku tidak bahagia, dan menjadi beban manusia lain. Aku mau memotivasi
bila apa yang kusampaikan juga aku praktikkan. So jangan biarkan berpikir
negatif. Kita semua punya hak saling
memotivasi. SALAM SUKSES SEJATI
Kamis, 03 April 2014
Siapa Bilang Hidup Ini Hanya Sebentar
Menurut Maskatno Giri hanya manusia bodoh yang menyimpulkan bahwa hidup ini hanya sebentar. Karena hanya sebentar banyak orang menggunakan kesempatan untuk mengumbar hawa nafsu. Mereka lupa bahwa setelah kehidupan di dunia, akan berlanjut di kehidupan akherat. "Kok enak temen urip mung sedelo terus dadi wong mbalelo?
Bagi manusia cerdas, mereka akan menjalani hidup dengan penuh semangat, sebab jangan sampai ada penyesalan. Segala sesuatu yang baik tak ada yang sia-sia. Orang yang bersungguh-sungguh dalam kebaikan pasti akan panen kebahagiaan yang luar biasa. Itu pasti. Masak sama sih bagi yang "hidup luar biasa" dibandingkan " hidup pengumbar nafsu belaka?
Tulisan ini jelas untuk memotivasi diri. Semoga membawa berkah bila tulisan ini mampu menginspirasi orang lain: bagi yang loyo tak ada semangat, bagi yang merasa hidup tak ada guna, bagi hidup yang miskin dan lemah. Tentu mereka harus semangat. "Haram hidup Prustasi" . Buat apa kita merasa tak berarti. Pokoknya dengan kebaikan kita akan memanen kebahagiaan sejati. Mungkin yang dulunya kita merasa tak ada guna, pasti dengan kebaikan Allah swt tak akan membiarkannya. Manusia TAQWA dijanjikan masa depan cerah. Walau terlihat kalah untuk sementara waktu. Pokonya sabar dulu lah ya.
Mungkin kita tidak merasa beruntung: malang segi ekonomi, sosial dll. Tak perlu ragu terus berjuang istiqomah dalam jalanNya. Sekali lagi kita akan menjadi pemenang. "KALAH SEMENTARA ORA OPO-OPO" Kehidupan abadi menanti bagi mereka yang Iman dan Taqwa secara istiqomah.
Harus lebih bersyukur! Bagi yang saat ini beruntung serta menikmati kehidupan bahagia ditambah lagi masih berpeganng pada nilai-nilai ketaqwaan secara istiqomah. Dan bagi orang jenis ini harus menyediakan diri menjadi motivator bagi yang belum beruntung. Memberi harapan dan motivasi bagi yang masih malang. Tentu ini jalan yang sangat penting. Yakinkan orang yang baik layak menjadi manusia sukses sejati di dunia dan di akherat nanti. BERJUANG TANPA HENTI, HINDARI PRUSTASI
SALAM SUKSES SEJATI
Selasa, 01 April 2014
Tidak Sekedar Sebagai Penonton
Mudah sekali menjadi seorang penonton. Pekerjaan penonton tentu sebatas mengomentari, mengkritisi, membandingkan dan "maido".
Mungkinkah suatu keluarga, masyarakat dan bahkan negara bisa makmur kalau semuanya menjadi penonton? That's impossible.Tidak mungkin bisa makmur kalau semuanya bermental penonton. Untuk meraih obsesi kemakmuran, kemajuan, dan keberkahan dibutuhkan pemain yang mumpuni. Namun untuk menjadi pemain yang bisa diandalkan tentu bukan proses instan atau sulapan.
Seorang pemain dipaksa untuk memiliki keterampilan-keterampilan tertentu agar tidak menjadi pemain yang memalukan dan mengecewakan. Keterampilan "hard skill" pun belum cukup, dibutuhkan "soft skill" yang meliputi sikap mental, spiritual yang kuat.
Menjadi seorang pemain juga penuh risiko dibandingkan menjadi penonton. Pemain harus siap ditertawakan, diejek dan dikritisi. Jadi seorang pemain harus memiliki keberanian, kesiapan sikap bahwa HIDUP ADALAH TANTANGAN.
Sebaliknya seorang penonton dengan gagahnya berteriak teriak, mengolok-olok dan bahkan mentertawakan. Maklum, mereka adalah penonton.
Maka untuk meraih impian ke depan dibutuhkan para pemain yang tidak sedikit jumlahnya. Mereka harus memiliki keterampilan yang lengkap atau holistik.
Pemain merupakan sebutan bagi siapa saja yang tidak hanya berpangku tangan untuk meraih impian kemakmuran, kemajuan dan keberkahan. Pemain tersebut sangat dibutuhkan sebagai agen perubahan, percontohan, serta motivator dalam kehidupan. Di tangan para pemain negeri ini menjadi maju dan beradab.
Selanjutnya terserah anda ingin menjadi penonton atau pemain dalam kehidupan.
SALAM SUKSES SEJATI.
Senin, 31 Maret 2014
Jangan Hanya Fisik Dong!
Sudah beberapa hari tidak menulis. Bingung juga mau nulis apa. Ya setidaknya blog ini harus diisi berisi motivasi diri. Syukur-syukur membeirkan faedah bagi pembaca. Bagi pembaca pasti dipersilahkan mau setuju apa tidak. Terserahlah!Yang penting aku berlatih menulis dan memotivasi diri sendiri. Atau melatih merenung yang barokah, tidak melamun yang sia-sia.
Liburan sehari kemarin kugunakan untuk cari pahala yaiutu bekerja bakti: mengecor bangunana masjid tingkat dua secara manual. Lebih dari empat ratus orang dikerahkan. Namun, sampai maghrib pengecoran belum selesai. Ini menunjukkan bahwa tenaga manual ratusan belum bisa diandalkan, karena bagian yang dicor dan tenaga fisik yang tersedia kurang untuk merampungkan semuanya.
Aku hanya mampu bekerja sekitar lima jam. Kalau biasanya aku hanya mampu kerja bakti dua atau tiga jam saja. Ini beda karena energi kami berlipat karena motivasi dari Allah. Demikian juga kebanyakan teman-temanku penuh semangat, walau tidak sampai selesai. Kita sudah tidak mampu lagi meneruskan pekerjaan setelah sholat dluhur. Sungguh menguras tenaga, kita kelelahan. BERRAAAT secara fisik. Akhirnya, pihak panitia mengundang tenaga yang fresh di sore harinya.
Oh ya ,di antara pekerja ada yang digaji. Biasanya tukang batu
sehari sekitar 70-100 ribu rupiah. Ini menurutku tidak seimbang dengan
pengorbanan fisik. Tapi gaji seperti itu sudah umum. Di tengah-tengah bekerja, aku merenung dan memiliki kesimpulan: BETAPA BERATNYA MENJADI LADEN TUKANG BATU, KALAU BISA BEKERJA JANGAN HANYA MENGANDALKAN KEKUATAN OTOT ATAU FISIK. KALAU TUKANGNYA SIH LEBIH ENAK DIBANDING YANG NGLADENI
Mari kita membandingkan dengan pekerjaan dokter atau mungkin guru, mereka sehari bisa lebih dari dua ratus ribu. Memang pembedanya adalah bahwa dokter dan guru bekerjanya dengan ilmu tidak fisik semata.
Sekali lagi ilmu adalah penting untuk menedaapat pekerjaan yang lebih enak secara fisik. Kita pun tahu bahwa kita punya keterbatasan fisik. Kita perlu berpikir jangka panjang bahwa kita tidak selamanya muda.
Bekerja dengang ilmu tentu lebih meringankan secara fisik. Ayo kejar ilmu!
Selasa, 25 Maret 2014
Rumus Aplikatif Menuju Bahagia
"Anda Ingin bahagia bersyukurlah !" Itulah nasihat dari ustadzku tercinta. Aku yakin juga bahwa syukur tidak hanya menngundang kemujuran, namun syukur menuju kebahagiaan.
Dalam kondisi tertentu, menurutku kata ustadz tersebut di atas masih terlalu umum." Piye to kok syukur iso dadi bahagia?. Terus syukur sing kepiye?, opo dengan mengucap Alhamdulillah terus kita dadi bahagia?" Itulah pertanyaan dalam benakku, karena aku masih bingung.
Dari pada bingung, kuputuskan untuk merenung diri, juga belajar dari para motivator hebat. EEEh ternyata syukur itu mestinya tidak difahami secara sederhana. Syukur harus dipraktikkan dalam amalan jiwa dan fisik. Kayaknya untuk menuju syukur---bahagia perlu dijabarkan dalam rumus aplikatif. Berikut ini rumus 10 M, modal aplikatif menuju bahagia, sbb:
1. Menghindari diri dari perbuatan dan pikiran negatif
2. Menjaga persaudaraan atau silaturahmi
3. Menyadari bahwa posisi orang lain sama
pentingnya seperti kita
4. Menjaga diri dari keangkuhan dan kesombongan
5. Meyakini bahwa kita berkesempatan sama spt orang lain atas rezeki dari Allah SWT
6. Menyadari bahwa kesuksesan kita, adalah buah
kebaikan interaksi kita dengan orang lain.
7. Mengikhlaskan yang menjadi rizqi orang lain
8. Memuliakan orang lain, sebab Allah akan memuliakan bagi orang yang berjiwa mulia
9. Meyakini bahwa diri kita adalah istimewa, kita bukan produk gagal dari Allah, dan tentu layak bahagia
10. Meyakini bahwa barang siapa
banyak berbagi, maka akan Allah swt akan memberkahi intinya bersedekah mengundang keberkahan tentu kebahagiaan.
Salam sukses sejati !
Senin, 24 Maret 2014
Satu Kunci dari Inti Sari Sukses Sejati
Dari referensi yang telah kubaca, ternyata ada satu kunci yang merupakan inti sari dari sukses sejati: bahagia di dunia dan akherat. Kunci tersebut adalah SIKAP.
Sikap yang baik jelas identik dengan akhlaq/ budi pekerti yang baik. Sikap yang pas dan baik sangat menentukan masa depan kita, bahagia maupun sengsara. Banyak orang yang memiliki kesempatan sukses luar biasa, kesuksesanya bahkan di depan mata. Namun, karena sikapnya tidak baik, kesuksesan menjauhinnya.
Secara sederhana begini: bila seseorang Islam pingin sukses dan selamat di dunia dan di akherat, mereka harus berSIKAP taqwa kepada Allah. Setelah taqwa, mereka harus istiqomah dalam ketaqwaan. Bila mereka mendapat kenikmatan mereka harus berSIKAP bersyukur. Sedangkan bila mendapat musibah harus sabar. dan seterusnya. Lebih lengkap kunci sukses tersebut ditulis daalm buku 10 KUNCI SUKSES SEJATI
Jumat, 21 Maret 2014
Berpenyakit Jiwa, Jangan dong !
"Lebih dari 75 persen penyakit fisik disebabkan oleh penyakit jiwa/ psikosomatis" Itulah pernyataan dari ahli kesehatan dalam bukunya yang kubaca secara gratis di Gramedia beberapa hari yang lalu.
Lebih jauh lagi dalam buku dijabarkan pula daftar penyakit fisik yang dipicu karena penyakit jiwa: terlalu kuatir bisa ke penyakit maag, takut gagal bisa ke ginjal, mudah marah bisa ke stroke dll.r
Lebih jauh lagi dalam buku dijabarkan pula daftar penyakit fisik yang dipicu karena penyakit jiwa: terlalu kuatir bisa ke penyakit maag, takut gagal bisa ke ginjal, mudah marah bisa ke stroke dll.r
Jujur saja, kalau yang dominan penyakit jiwaku adalah ketakutan akan masa depan. Pernyataan ahli kesehatan benar adanya. Dikatakannya salah satu dampak dari ketakutan masa depan adalah mata minus. Ketakutanku tentang masa depan berdampak lensa mataku minus tiga.
Penyakit jiwa takut dengan masa depan terutama kurasakan sejak remaja. Pernah terlintas juga, " Enaknya bunuh diri saja, masa depan suram dan tak jelas". Itulah kalimat yang sering muncul di jiwaku saat remaja. Ini sungguh nyata. Namun, aku mendapat bisikan yang lain, " Jangan menjadi pengecut, hidup ini harus dijalani dan disyukuri, orang sakit saja diobatkan kok. Sehat mau bunuh diri".
Akhirnya aku berusaha menjauhi putus asa. Nekat saja,!. Kujalani hidup dengan sempoyongan, apapun kondisinya. Memang, aku sering meteskan air mata di samping keringat. salah satunya memang kemiskinan saat remaja.
Masa remaja ternyata berjalan dan berlalu sangat cepat. Apa yang kutakutkan di saat remaja ternyata jauh berbeda dari pada kenyataanya. Allah SWT benar-benar Maha Adil. Sedangkan di saat remaja aku berkesimpulan Tuhan tidak adil kepada saya.
Melalui tulisan ini, aku evaluasi diri, aku mengenang kembali masa lalu untuk meraih energi kesyukuran. Memang aku dulu terindikasi ada bibit kufur. Sekali lagi itu masa lalu yang jauh dari pencerahan hidup.
Walau blog ini terutama untuk kepentingan pribadi. Aku mengecas diri kembali bahwa Allah SWT dipastikan Maha Adil. SOPO NANDUR BAKALE NGUNDUH. Siapa yang menanam kebaikan atau keburukan walau sebesar atom akan ada pengaruhnya di kemudian hari. Itulah kata yang kuyakini kebenarannya. ,,............ SALAM SUKSES SEJATI.
Walau blog ini terutama untuk kepentingan pribadi. Aku mengecas diri kembali bahwa Allah SWT dipastikan Maha Adil. SOPO NANDUR BAKALE NGUNDUH. Siapa yang menanam kebaikan atau keburukan walau sebesar atom akan ada pengaruhnya di kemudian hari. Itulah kata yang kuyakini kebenarannya. ,,............ SALAM SUKSES SEJATI.
Selasa, 18 Maret 2014
Galau ? No Way! (Pengalaman Pribadi Anti Galau)
Akupun juga sama, maksudnya kadang juga"galau". Namun, tekadku harus bulat bahwa hidup hanya sekali akau harus berusaha menjadi pribadi bahagia sejati. Menurutku manusia secara umum dipastikan pernah mengalami "galau". Salah satu sebab kegalauannya adalah pengaruh syetan yang menggoda manusia untuk KUFUR. Kufur: mengingkari nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Semakin kufur semakin galau. Sebaliknya makin syukur makin mujur serta galau menjauh.
Ada indikasi kekufuran manusia muncul dalam berbagai cara: membandingkan kenikmatan yang diterima oleh orang lain dengan apa yang ada pada kita, mengabaikan kelebihan dan meremehkan diri, dll. Ujung-ujungnya kita tidak akan pernah legowo dengan pemberian atau rezeki dari Allah SWT. Aku pun kadang kurang legowo. Tapi aku punya pengalamn pribadi untuk mengendalikan kegalauan.
So, ingin tahu caranya Maskatno Giri supaya tidak terus menerus galau?
So, ingin tahu caranya Maskatno Giri supaya tidak terus menerus galau?
Ini pengalaman nyata di Solo, saat aku masih remaja. Wah, kalau saat remaja, mungkin aku paling JAGO DALAM GALAU dibanding teman-teman sekelasku. Karena, saat remaja aku mungkin terlalu banyak kesibukan berpikir dan bekerja mencari biaya sekolah. Apalagi dibumbuhi pikiran negatifku: SUDAH MODAL HIDUP PASA-PASAN, WAJAH PAS-PASAN, CERDAS PAS-PASAN, Aku iki bocah cap opooo?
Tahukah kamu sekitar dua puluhan tahun yang lalu, saat GALAU menyerang, aku pancal sepeda onthelku. Lalu, aku keliling di kota Solo: aku lihat di rumah sakit di dekat tempatku. Seraya aku mengelus tubuhku, aku tidak boleh duka, banyak orang yang kurang beruntung dibanding aku. Kulihat banyak orang sakit menuju RS Kustati. Akhirnya sedikit lega bahwa aku harus lebih bahagia. Aku harus bersyukur karena ALLAH memberikan nikmat sehat walau duit pas-pasan.
Terkadang aku bersepeda dekat RC Solo, kulihat orang ganteng, cantik tidak punya kaki, tangan dsb. Aku pun sedikit lega bahwa aku harus lebih bersyukur, Allah telah memberikanku nikmatnya memilik itangan dan kaki.
Kini, aku sudah memiliki beberapa anak. Wajar, kadang sedikit galau menyerang. Lalu aku tidak sempat lagi keliling kota Solo untuk mencari orang sakit atau orang cacat, tapi aku cukup mengingat-ingat sobatku yang saat ini kurang mujur dibanding aku. ALLAHU Akbar! KITA WAJIB BERSYUKUR, ternyata banyak saudara kita yang masih "REKOSO" dibanding kita. Sekali lagi kita harus bersyukur , SYUKUR-BAHAGIA. SYUKUR LEBIH MUJUR.
Salam sukses sejati
Kamis, 13 Maret 2014
Manajemen Aklu bukan Manajemen Qalbu (Upaya Hidup Tetap Bahagia)
Berkreatif ria: mengendalikan emosi menuju bahagia. Itulah kata bermakna untuk menjalani hidup dalam kenyamanan sejati.
Setiap insan pasti merasakan letupan emosi yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar baik oleh ayah, ibu, anak istri, tetangga dan sahabat. Kalau akal tidak menjadi penasihat diri yang kreatif, tentu rasanya kebahagiaan hidup akan terkurangi. Padahal idealnya hidup hanya sekali harus membahagiakan. Aduuuh bagaimana caranya ya, supaya tetap bahagia?
Walau semua orang pernah mengalami masalah kebahagiaan dan sebaliknya. Di sini aku menasihati diri dan berbagi. Karena aku memiliki pengalaman pribadi, baik karena aku memang pernah didzalami atau mungkin karena aku terlalu sensitif dalam menyikapi sesuatu. ...Wah! ini kesempatan aku harus kreatif walau sesaat didzalaimi harus kuat, bahagia dan tetap ok.
Saat sedikit gangguan kenyamanan atau kebahagiaan datang, tentu bukan perasaan yang maju atau berkuasa. Aku langsung mengarahkan akal. Aku bukan hewan, aku punya akal. Tentu akalku bekerja. Inilah pentingnya MANAJEMEN AKLU BUKAN MANAJEMEN QALBU. Akalku kukendalikan "JANGAN EMOSI-JANGAN EMOSI". Woles-woles-woles. Tenang-tenang-tenang. Hidup hanya sekali kok DIGAWE REKOSO. Kepala dan hati harus tetap dingin.
Pokonya kita harus tetap bahagia, walau masalah menimpa. Enjoy saja!
Selasa, 11 Maret 2014
Belajar dari Hafidz, Syifa dan Sara ( Kisah Pacaran Sampai Pembunuhan)
Baru saja Maskatno Giri
menulis “Stop Pacaran” di blogku ini. Semakin gencar, berbagai media menulis berita menarik “Buah dari
Pacaran” : PEMBUNUHAN SADIS”. Akhir ceirta duka pacaran: cemburu, sakit hati dan tidak mau kehilangan
kekasih.
Cinta adalah buta. Berita sudah
tersebar ke mana-mana. Hafidz (19)
bersama pacar barunya Assyifa (19) menjadi
pembunuh Ade Sara Angelina Suroto (19). Kata seorang psikolog Hafidz diduga dipengaruhi kelakuan ayahnya,
Dr. Sumantri Ownie.
Hafid mencari sosok panutan,
sementara ayahnya berurusan dengan kepolisian karena terlibat pembunuhan janin/ aborsi. Seperti diberitakan di okezone sebelumnya Ayah Hafidz merupakan dokter umum yang
melakukan praktek pembunuhan janin kepada pasien. Dia pernah
ditangkap polisi pada 2009.
Akhirnya kita bisa belajar, bagi seorang ayah, ibu atau calon orang tua dan kita semua dituntut menjadi model atau teladan. Kalau kita memberkan
investasi negatif pada masa depan kita termasuk ke anak-anak kita, tentu sangat bahaya. Kelakuan
kita akan terekam dan suatu saat akan ditiru oleh generasi kita. Sangat mungkin
generasi kita lebih kejam dari kita sendiri.Selanjutnya terserah Anda. Salam sukses sejati.
Materi Ajar Bahasa Inggris (belajar dari kesalahan ucap dan tulis)
Belajar, belajar dan
terus belajar itulah kunci untuk sukses dalam bahasaInggris. Berikut ini
Maskatno giri menulis ulang yang ku copas dari english indo.com, sebagai
pembelajarn bahasa Inggris. Materi ini untuk kepentingan pe mbelajaran diri dan
para siswa tercinta. Belajar dari kesalahan yang telah kita buat uuntuk menuju
yang lebih baik, itulah prinsipku.
Salah satu referensi
yang sering digunakan dalam belajar grammer
bahasa Inggris adalah dari buku karangan
Michael Swan yang berjudul Practical English Usage edisi ketiga. Judul yang
ditawarkan Swan yaitu “Even very advanced students can make mistakes –
nobody’s perfect! Here are 25” jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
menjadi “Bahkan Mahasiswa yang sangat mahir pun bisa melakukan kesalahan –
tidak ada manusia yang sempurna! Ini dia 25 Kesalahan Mereka”. Mengadaptasi
judul tersebut, saya member judul posting ini menjadi “25 Kesalahan Bahasa
Inggris Mahasiswa Pintar!!” seperti yang diungkap Swan, Check these out!!!
No
|
Jangan
katakan/tulis
|
Katakan/tulis
|
1
|
No
doubt the world is
getting warmer
|
There
is no doubt the world is
getting warmer
|
2
|
I can’t think of anybody
whom to invite
|
I can’t think of anybody
to invite
|
3
|
My father, whom
we hope will be out of hospital soon, …..
|
My father, who
we hope will be out of hospital soon, ….
|
4
|
Would you follow me
wherever I would go?
|
Would you follow me
wherever I went?
|
5
|
We all have to live
in the society
|
We all have to live
in society
|
6
|
The number of the
unemployed is going up
|
The number of unemployed
is going up
|
7
|
She was showing tiredness
signs
|
She was showing signs
of tiredness
|
8
|
She works the
hardest when she’s working for her family
|
She works hardest
when she’s working for her family
|
9
|
I’m thankful
for your help
|
I’m grateful
for your help
|
10
|
We talked about if
it was ready
|
We talked about whether
it was ready
|
11
|
What live in those
little holes?
|
What lives in those
little holes?
|
12
|
Some people are
interested, but the majority doesn’t care
|
Some people are
interested, but the majority don’t care
|
13
|
It mustn’t
be the postman at the door. It’s only 7 o’clock
|
It can’t be
the postman at the door. It’s only 7 o’clock
|
14
|
A
third of the students is
from abroad
|
A
third of the students are
from abroad
|
15
|
Except Angie,
everybody was there
|
Except for Angie,
everybody was there
|
16
|
I
wish you felt/would feel
better tomorrow
|
I
hope you feel better tomorrow
|
17
|
The train must be
late, as it happened yesterday
|
The train must be
late as happened yesterday
|
18
|
When
I wrote my letters, I did some
gardening
|
When
I had written my letters,
I did some gardening
|
19
|
When I had
opened the door, the children ran in
|
When I opened
the door, the children ran in
|
20
|
Stefan can never return
back to his country
|
Stefan can never return
to his country/go back to his country
|
21
|
Will you go and
see me when I’m in hospital?
|
Will you come
and see me when I’m in hospital?
|
22
|
May you go camping this summer?
|
Do
you think you’ll go camping
this summer?
|
23
|
My cousin works for
the NATO
|
My cousin works for
NATO
|
24
|
My wife will be
angry unless I’m home by 7.00
|
My wife will be
angry if I’m not home by 7.00
|
25
|
We
were poured water on
|
We
had water poured on us. (Water was poured on us)
|
Memang tidak ada yang
sempurna, bahkan mahasiswa ataupun dosen sekalipun memiliki banyak kesalahan.
Semoga dengan merenungi kesalahan-kesalahan diatas, kita bisa terus waspada
dalam mempelajari Bahasa Inggris dan semoga saja kesalahan-kesalahan yang sering
kita lakukan dapat membuat kita semakin serius dalam meningkatkan kemampuan
Bahasa Inggris yang kita miliki.
Langganan:
Postingan (Atom)